Diselamatkan

Nov 08, 2017 17:47

Pernah dengar kisah itu? Entah zaman Rasulullah atau Khulafaur Rasyidin, saya lupa. Tentang seorang ibu yang malu karena menjahit dengan memanfaatkan penerangan dari pantulan cahaya lilin yang terpantul di tenda rombongan kenegaraan yang sedang berkemah tak jauh dari rumahnya. Ibu itu merasa berdosa karena menganggap dirinya menggunakan aset negara untuk kepentingan pribadinya sendiri, meskipun aset negara itu hanya berupa pantulan cahaya lilin.

Hanya berupa pantulan cahaya lilin.

Setiap mengingat kisah tersebut, hati saya bergetar. Itulah kenapa saya merasa sangat berat untuk melanjutkan ke pemerintahan lagi (baca: mendaftar CPNS sebagaimana yang saya ceritakan di sini). Saya ngeri dengan betapa beratnya tanggung jawab akhirat atas uang negara. Dua tahunan ini saja sudah ... begitu mengerikan bagi saya. Entah berapa banyak dosa yang dihasilkan ....................

Alhamdulillah, alhamdulillah, Allah menyelamatkan saya--meskipun caranya harus "keras" dalam artian bukan kesalahan saya melainkan dizholimi sistem. Namun, kalau tidak seperti itu, barangkali saya bakal sulit ikhlas. Bagaimanapun, pada akhirnya saya cukup berharap karena mungkin saja CPNS ini adalah salah satu "pintu keluar".

Saat ini, saya hanya bisa bersyukur karena Allah masih menyayangi dan melindungi saya. Memang saya kesal dengan sistem yang nggak benar itu, tapi ya sudahlah. Dia pasti telah menyiapkan sesuatu yang lebih baik.

Semoga Dia memberikan pengganti yang jauh lebih barokah dan tidak membuat saya terus-menerus merasa berdosa. Aamiin.

like, me

Previous post Next post
Up