Title: Uniform Chapter 4
Pairing: YamaChii, TaDaiki, OkaJima
Genre: Romance (mungkin)
Rating: PG-13
Summary: Chinen mendaftar beasiswa di horikoshi gakuen, tetapi saat pendaftaran orangtuanya salah tulis gender chinen(?) chinen pun terpaksa berpura-pura menjadi cewek.
A/N: Yang ditunggu-tunggu, yamachii xDD
Hari ini chinen pulang sendirian karena yuto dan daiki sudah lebih dulu ke tempat kerja mereka.
Saat keluar dari gerbang horikoshi, chinen merasa ada orang yang mengikutinya.
Dugaan dia benar, ternyata memang ada orang yang mengikutinya.
Dan orang itu adalah yamada ryosuke.
"Ada apa? Kau mengikuti aku kan?"
Chinen bertanya ke yamada yang sekarang berdiri didepannya.
"Sebagai pacar yang baik, aku harus mengikuti pacarku kemana saja dia pergi"
Chinen mengerutkan dahinya saat yamada menyebut kata pacar.
"Pacarmu? Siapa?"
"Kamu"
Chinen yang mendengar jawaban yamada hanya bisa bingung.
"Aku bukan pacarmu!"
"Kamu pacarku"
"Sejak kapan?!"
"Sejak tadi"
Chinen menjadi kesal dengan yamada.
"Gila!"
Chinen pun meninggalkan yamada.
Tapi yamada tetap mengikutinya.
"Yuri~~"
Yamada memanggil nama chinen, tapi chinen mengabaikan dia.
"Kalau sekolah tau kau laki-laki, beasiswamu pasti dicabut dan kau akan dikeluarkan"
Chinen langsung berhenti berjalan dan menatap yamada.
"Ma-maksudmu?!"
"Aku tau kamu laki-laki"
Chinen merasa seakan-akan jantungnya berhenti selama 5 detik saat mendengar jawaban yamada.
"K-kamu tau darimana?"
Yamada tidak menjawab pertanyaan chinen, dia hanya tersenyum lebar, senang karena chinen masuk ke dalam perangkapnya.
"Aku perempuan!"
Yamada tiba-tiba tertawa mendengar bantahan dari chinen.
Dia lalu berjalan mendekati chinen dan tiba-tiba tangannya memegang milik chinen.
"Ini perempuan ya?"
Yamada tersenyum licik.
Chinen pun langsung menampar tangan yamada untuk menjauh dari hartanya yang paling berharga(?)
Chinen mendorong yamada untuk menjauh darinya.
Setelah itu chinen pun langsung lari secepat yang dia bisa.
~0~0~0~Chinen duduk di depan meja belajarnya, dia tidak sedang belajar, tapi sedang memikirkan kenapa yamada bisa mengetahui jati dirinya.
"Arrgghh!!"
Chinen mengerang sambil menjambak rambutnya sendiri.
Dia benar-benar tidak tau harus bagaimana.
Seorang yamada ryosuke, yang notabene orang terkaya di horikoshi, mengetahui dia adalah laki-laki dan anak itu mengaku sebagai pacarnya.
"Yuri, ada telpon untukmu"
Ibunya memanggil dia, chinen pun langsung berjalan dengan malas-malasan ke ruang tamu, tempat telpon itu berada.
"Hall-"
"Hai yuri~"
Mata chinen melebar saat mendengar suara penelpon ini.
"Aku ryosu-"
Belum selesai yamada berbicara, chinen langsung mematikan telponnya.
Chinen mendengus kesal dan langsung kembali ke kamarnya.
kring kring
Telpon chinen berbunyi lagi, dan ibunya mengangkat telpon itu.
"Yuri! Kenapa menutup telponku?!"
"Maaf ini bukan yuri"
"Eh?"
"Ini temannya yuri ya?"
"Bukan, ini pacarnya yuri"
"Eh?! Pacar?!"
Ibunya tidak menyangka kalau ternyata anaknya berpacaran dengan seorang laki-laki.
"Ini mama mertua yaa??"
Yamada memanggil ibu dari kekasih sepihaknya dengan sebutan mama mertua.
"Bilang ke yuri kalau aku akan ke rumahnya sekarang"
"I-Iya"
Tanpa berpikir panjang, ibunya langsung berlari ke kamar chinen.
"Yuri? Kamu punya pacar?! Dan dia laki-laki?!"
Ibunya pun duduk di dekat chinen yang sedang tidur tengkurap di tempat tidurnya.
"Dia bukan pacarku"
"Tapi dia bilang kalau dia itu pacarmu"
Belum sempat chinen menjawab, ada seseorang yang mengetuk pintunya.
Ibunya pun pergi untuk membukakan pintu.
Saat ibunya membuka pintu, dia melihat seorang pria yang hanya lebih tinggi beberapa cm dari anaknya, berdiri di depan pintu sambil membawa keranjang yang penuh dengan makanan.
Di belakang anak itu, berdiri dua bodyguard yang juga sedang membawa keranjang yang berisi makanan(?)
"Kamu...Pacarnya yuri?"
Yamada mengangguk saat ibunya chinen bertanya.
"Kamu...Yamada ryosuke?"
Yamada mengangguk lagi.
"Dan kamu anak pemilik yamada corporation?"
Yamada mengangguk lagi.
"Silahkan masuk!!"
Ibunya chinen langsung memeluk yamada dan mengajaknya masuk.
"Mama mertua mengizinkan aku dan yuri berpacaran?"
"Tentu!! Kalau perlu ajak yuri menikah sekarang!!"
"Yess!" Yamada mengepalkan tangannya ke udara, dia bahagia karena orangtuanya chinen setuju dia berpacaran dengan chinen.
Yamada diajak ke ruang keluarga, dan disuruh duduk di kursi, ibunya chinen akan memanggil chinen untuk menemui yamada yang ingin bertemu dengannya.
"Yuri! Cepat keluar! Ada malaikat yang akan merubah hidup kita!"
Tangan chinen ditarik ibunya.
"Malaikat? Siapa?"
"Yamada ryosuke!"
"Dia bukan malaikat, okaasan! Dia iblis!"
Chinen menolak untuk bertemu yamada, tapi ibunya memaksa dia.
Chinen digeret ibunya ke ruang keluarga.
Sesampainya di ruang keluarga, chinen melihat diatas meja penuh makanan.
Dan ada kakak serta ayahnya yang sedang memakan makanan tersebut.
Dan ada yamada ryosuke yang sedang tersenyum ke arahnya.
Senyum licik.
Senyum yang membuat chinen ingin melempar bom ke wajah yamada.
Senyum yang membuat gadis-gadis disekolahnya menjerit-jerit seperti sedang terkena kesurupan massal.
Chinen mendekati yamada, lalu dia menarik yamada.
"Kita mau kemana yuri? Jangan bilang kamu mengajakku ke kamar. Kita baru sehari berpacaran, yuri.."
Chinen yang mendengar perkataan yamada, rasanya ingin meminjam samurai kakeknya, dan langsung menebas kepala yamada.
Ternyata yamada dibawa keluar rumah.
Setelah yamada di luar, chinen pun langsung membanting pintu rumahnya, dan menguncinya.
Yamada mencoba mengedor pintu rumah chinen.
"Yuri! Buka pintunya yuri!"
Tapi chinen tidak membuka pintu rumahnya, dia malah pergi kembali ke kamarnya.
~0~0~0~Keesokan paginya, saat chinen memasuki gerbang sekolah, sekelompok anak laki-laki menghadangnya.
Mereka adalah anak-anak paling nakal dan bermasalah di horikoshi.
"Kamu chinen yuri?"
Anak laki-laki yang paling tinggi bertanya.
"I-Iya"
Chinen ketakutan karena anak-anak itu semuanya bertampang seram.
Tapi, tiba-tiba saja semua anak laki-laki itu menunduk di depan chinen.
"Ehhh? Kenapa kalian menunduk ke arahku??"
"Ini sebagai tanda hormat kami ke bos baru kami"
"B-bos? Aku bos kalian?"
Chinen bingung dengan anak-anak ini, kenapa mereka memanggil dia dengan sebutan 'bos'?
"Yamada-sama bilang kalau kamu adalah pacarnya, dan dia juga bilang kalau kamu itu juga bos kami"
Chinen terkejut mendengar ucapan anak-anak itu.
Belum selesai keterkejutannya dari perkataan anak buah yamada, tiba-tiba saja ada orang yang memanggilnya.
"Yuriii~~"
Chinen menoleh ke arah orang itu, ternyata yamada, yang sedang berlari-lari sambil menari-nari(?) ke arah chinen.
Tanpa berpikir panjang chinen pun langsung kabur meninggalkan yamada.
"Yuri cintakuu~! Tunggu aku~~!"
Yamada terus mengejar chinen.
Kelompok anak laki-laki yang tadi menghadang chinen hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka melihat tingkah laku bos mereka.
"Yamada-sama telah dibutakan oleh cinta.."
~bersambung~