Good Girls Go Bad

Sep 09, 2010 12:35

[girl! Taemin, pg-15/NC-17, bahasa acak-acakan >.<]

“Sial!!!” keluh Minho sambil menendang mobilnya yang mogok itu membuatnya terpaksa harus ke kampus naik bus. Minho pun mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya dan menyalakannya lalu menghisapnya dalam-dalam, begitu lah cara laki-laki itu menghilangkan rasa stressnya. Minho terus bergumam sembari merokok, padahal sehari sebelumnya, ia sudah meminta Jonghyun untuk membawa mobilnya ke bengkel, tapi Jonghyun tidak melakukannya, dan membuat Minho makin kesal saja. Tetapi Minho sendiri pun malas untuk pergi kuliah hari ini, sudah terpikirkan olehnya untuk bolos kuliah hari ini, tetapi ia sudah lama bolos kuliah, jadi dengan terpaksa ia kuliah hari ini.

Dengan langkah beratnya Minho pun pergi ke halte dengan malas-malasan. Ia melihat banyak sekali penumpang disana membuat ia makin malas untuk berdesak-desakan di dalam bus. Ia menatap kosong ke segala arah, tiba-tiba ia melihat seorang wanita berbaju putih berdiri dengan manisnya, Minho pun berpindah tempat tepat ke sebelah wanita tersebut. Wanita itu tersenyum ke arah Minho dan dengan tingkah gila Minho pun membalas senyum itu “apakah kau tahu, hal tergila yang aku lihat pagi ini adalah wajahmu, ya wajahmu mengalihkan duniaku” kalimat itu dengan tidak sengaja terucap oleh Minho. Namun wanita itu hanya senyum sambil cekikikan melihat wajah Minho.

“kau pikir ini gila, tapi ini nyata, jadilah kekasih ku” entah apa yang merasuki Minho mebuatnya berkata begitu gila.

“haha, ada apasih kamu, kita belum kenal satu sama lain tapi sudah main ngomong kaya gitu”

“Baiklah, namaku Minho, Choi Minho lengkapnya”

“Aku Taemin” wanita itu tersenyum dan mengulurkan tangannya. Minho meraih tangan mulus itu dan memegangnya serasa tidak ingin melepaskan tangan tersebut dari genggamannya.

Wanita itu tidak bereaksi apapun kecuali tersenyum, dan ternyata kejadian gila ini membuat dua orang ini ketinggalan bus.

“Taemin, kita ketinggalan bus”

“Sayang sekali, padahal kan kamu hendak buru-buru kuliah”

“Ah tidak, bagaimana kalau kita ke kafe dulu berbincang-bincang layaknya kekasih”

“Kau gila! Aku belum mengatakan jika aku mau jadi pacarmu!”

“Kalau nyatanya aku gila bagaimana?”

Taemin tidak berkata apa-apa selain hanya bisa melihat Minho dengan tampang aneh.

Setelah seminggu saling kenal akhirnya Taemin pun mengatakan bahwa ia mau menjadi pacarnya Minho. Mereka pun jadi semakin dekat, semakin kompak selayaknya kekasih.

Ketka satu bulan berlalu, tampaklah sikap asli Minho muncul kepermukaan di antara hubungan mereka. Sekarang adalah tanggal 14 February, hari dimana sepasang kekasih merayakan hari Valentine. Minho sudah menyiapkan hadiah untuk kekasihnya. Ia mengundang Taemin untuk dating di rumahnya. Ketika Taemin datang, mereka pun makan-makan bersama Minho sudah memasakkan kekasihnya itu dengan menu terbaiknya mereka pun mengabiskan waktunya bersama sepanjang malam.

Minho mengeluarkan champagne, ia mengajak Taemin untuk minum-minum bersama, tetapi Taemin tetap bersikeras untuk tidak minum, hingga akhirnya Taemin menerima tawaran Minho untuk minum-minum walaupun dengan paksaan.

Taemin melihat Minho yang mulai tidak waras karena mabuk alcohol.

“Taemin, kamu pernah merasakan French kiss?”

Taemin menggelengkan kepalanya.

Minho pun memiringkan wajahnya dan mendekat ke wajah Taemin, bibirnya siap mendarat di bibir Taemin. Begitu bibir itu mendarat, Taemin pun mengetahui bagaimana nikmatnya berciuman itu, Minho mulai mengganas dengan ciumannya, tangan Minho terus mengacak-acak rambut Taemin, sedangkan Taemin terbawa nikmat suasana bibir Minho, Minho pun mulai merambat ke arah leher Taemin, Taemin menerjamkan matanya dan menyilangkan kakinya di pinggang Minho, ketika Taemin mulai mendesah dan di mana semua nafsu Minho pun muncul.

“Babe, kamu tahu apa seks itu?”

Taemin menggelengkan kepalanya.

“Akan aku tunjukkan apa itu semua”

Minho mulai beraksi, ia melucuti pakaian Taemin satu persatu. Tetapi Minho melumuri badan Taemin dengan selai strawberry kesukaannya, ia mulai menjilati badan Taemin hingga tidak ada selai yang tersisa di tubuhnya itu.

“Hmmmmhh… sexy” Minho melihat bagian tubuh Taemin satu persatu, ia tidak ingin melupakan bagian-bagian tubuh tersebut.

Taemin menyelonjorkan kakinya dan membuka kakinya lebar-lebar dan Minho pun siap beraksi. Desahan dari mereka berdua pun mulai terdengar. Tangan Minho terus meraba semua bagian tubuh taemin, Taemin dengan tidak sadar terus menjilati junior-nya Minho seolah sedang makan ice cream kesukaannya. Minho pun begitu ia terus menikmati menjilat badan Taemin. Keringat nafsu mulai membasahi tubuh mereka. Jemari Minho dengan asiknya memainkan nipple Taemin dan membuat desahan dari Taemin makin terdengar.

Hingga akhirnya mereka berdua kelelahan.

“I love you” ucap taemin sambil menyandarkan kepalanya di bahu Minho.

“I love you too” Minho mengecup bibir Taemin.

Pagi harinya Taemin terbangun terlebih dahulu. Ia menaiki badan Minho.

“Bangun! Ayo lekas bangun!” Taemin menepuk-nepuk pipi Minho.

Minho pun terbangun ia mengusap kedua matanya.

“Ada apa? Aku masih ngantuk”

“Aku ingin ronde selanjutnya 8D” Taemin mengecup bibir minho. Minho menarik Taemin dan ronde berikutnya pun di mulai.

2min

Previous post Next post
Up