tidak ada judul

Nov 30, 2014 14:15

ada masa aku suka menulis fiksi. ya fanfic, ya orific. begadang mengetik cerita sampe subuh, itu sudah biasa. browsing kiat-kiat menulis, juga rutin. terbayang-bayang suatu plot untuk suatu cerita dengan karakter anu dan anu, ...ah, itu sih setiap saat. saat makan, naik motor di jalan, nongkrong di wc, di mana-mana lah...

ada masanya aku jadi fangirl. setiap hari fangirling saja kerjaku. bangun tidur, nyalain internet buat browsing berita, foto, video, gosip, apapun tentang band anu atau si X. obyek fangirlingku selalu nampak super keren dan tak habis-habisnya membangkitkan ide cerita -biasanya agak mesum, sedikiiiit romantis, dan lucu yg dipaksakan- bagiku.

ada kalanya aku suka banget (belajar) menari. hari selasa dan kamis belajar nari di sanggar X. jumat dan minggu di sanggar Y. gak ada kemajuan. gak jadi lebih luwes menari, gak ada tawaran pentas juga. tapi aku tetep semangat. pulang latihan, browsing di youtube dan download video-video tari. ke toko kaset buat beli kaset-kaset dan VCD tari.

ada kalanya aku ngebet belajar gitar. rajin nonton video tutorial gitar di youtube, belajar baca not balok buat gitar. dalam seminggu, ada beberapa hari aku bermain-main dengan dawai gitar. tapi yah... cuma betah sepuluh menitan. lebih dari itu, rasanya sudah kepingin membanting gitar dan membakarnya (siapa tahu jadi kerasukan arwah Jimi Hendrix dan jago nggitar dalam lima menit? hehe). merasa tidak ada insentif (peningkatan skill walau cuma sedikit) sama sekali dari upaya itu, aku mutung. sudah bisa ditebak.

ada saatnya aku kebelet belajar body painting. membeli eyeliner 7 warna, eyeshadow padat, dan mungkin nantinya cat beneran. browsing desain apa saja yang bisa kucoba pindahkan ke kulit. menggambari tangan dan kaki tiap ada waktu, dengan hasil gambar yang menyedihkan bagi kesehatan selera visual. dengan kualitas yang menggelikan ini, apa mungkin aku menemukan kanvas yang bersedia kugambari?

ada masanya minat itu surut, digantikan yang lain. tak ada minat yang bertahan sangat lama, paling lama lima tahun. aku masih seperti anak kecil, melompat dari kesenangan satu ke kesenangan lain. tidak pernah benar-benar menekuni, apalagi menguasai ---eh, itu istilah yang agak kurang ajar sih- membuatnya merasuk ke aliran darahku, menyatukannya dengan nyawaku.
lebay ah bahasanya. hahaha...

yeah. dunia ini fana. kesenangan apalagi, lebih fana dari fana.

art is a bang, kalo kata Deidara. heheheh~

fana, rambling, indonesian

Previous post Next post
Up