dear Kampon ;__;

Mar 05, 2012 01:25

maafkan mami, kamponku sayang. mami hanya bisa duduk dan melihat tubuhmu dibelai calon papi-papimu. membelai tubuh mulusmu yang bak perawan itu...
tapi itu semua memang ulah mami. salah mami. kau berhak utk marah pd mami. kau berhak mendiamkan mami. tapi mengapa kau tetap bersuara nyaring dan merdu ketika tangan calon papi-papimu itu menjamahmu?
oh kamponku... mami tak kuat berpisah darimu...

bohong deng. nyatanya mami sekarang berpisah darimu T___T

kampon yg ganteng,
walau berat, mami harus mengakui. papi-papimu memang lebih pintar dalam urusan menyentuhmu. iyaaaa, mami ngaku kalo sampe sekarang mami belum bisa memuaskanmu. apalagi memuaskan mami sendiri o.o
tapitapitapi... selera mami bagus kaaaan? terus terang, mami agak kuatir dengan selera papi-papimu. gimana kalo ternyata kamu dipaksa bekerja dgn lagu-lagu kangen band? eh, mami berhak curiga dong. abis tampang salah satu papimu itu rada-rada mirip personel kangen band.
orz orz

kampon oh kampon...
entah siapa namamu kini. waktu papi-papimu kutanya, mereka belum menyiapkan nama untukmu. mami sendiri nggak yakin apa mereka berniat memberimu nama.

kampon oh kampon...
meski kau ganteng dan mulus dan metroseksual, tapi mungkin saja kau sekarang jadi feminin bagi papi-papimu. yaaah...wajar-wajar aja sih. mungkin bagi mereka, bokongmu terlalu seksi utk dianggap maskulin. (dan ngapain juga mereka membelai-belai benda maskulin?)

kampon sayang...
walau kita telah terpisah, mami tak akan lupa saat-kita bersama di ranjang. bokong seksimu di atas pahaku, lehermu di genggaman tangan kiriku. dan bersama kita memainkan nada-nada sumbang. kau ingat berapa kali mami ingin membantingmu? ah, tapi itu selalu berakhir dengan kita berpelukan. lalu kau memunggungi mami, dan mami menatap lekat-lekat bokong indahmu dalam remang cahaya 5 watt.

kampon yang manis...
belum 2 minggu kita berpisah. tapi mami tak kuat hidup sendiri. mami kini menyanding shaggy. dia tak senyaring kamu, tak seseksi kamu. dia tak akan bisa mengganti kamu di hati mami.
tapi hidup jalan terus, kampon.
seperti kamu yg kini pasti sudah terbiasa dengan belaian papi-papimu, mami juga akan membiasakan diri membelai shaggy.

selamat jalan kampon... kau takkan pernah terlupakan.

peluk cium grepe,
mami yg menjualmu.

p.s:
shaggy titip salam juga.

rl, rambling, guitar

Previous post Next post
Up