LUCKY Life 9

Sep 26, 2017 21:57



Tittle : LUCKY Life

Author: ryofin30

Pairing : YutoYama

Rating : PG-13

Genre : AU, BL, Fantasy & Romance





Di sebuah rumah berlantai 2 terlihat keadaan disekitarnya sangat damai dengan sinar matahari pagi yang baru terbit, awal keadaan sangat sepi tetapi ketika kita menelusuri sebuah  kamar di lantai dasar. Terlihat seorang pria chubby sedang tertidur dengan sangat pulas,  begitupun dengan pria berambut hitam yang memiliki tahi lalat di bawah mata kirinya terdiam dengan kedua mata melebar dengan kedua alis sangat ditekuk. keduanya berada di kasur yang sama atau berada di kasur susun , bedanya hanya tingkat pada kasur itu. Pria Chubby tidur dibagian atas dan pria berambut hitam itu berada di kasur atas. Suara detik jarum jam terus menerus terdengar diruangan itu, hingga membuat pria berambut hitam itu tersadar.

' Sial  aku tidak bisa tidur' decak dibenak pria yang kini sedang tertidur di kasur paling atas.

Ya, sebelumnya pria yang tidak bisa tidur itu Nakajima Yuto dan sementara pria yang tertidur dengan damai dibawah adalah Yamada Ryosuke.

Yuto terlihat sedang sibuk dengan dunianya, ia kesal karena pikiran bodoh semalam telah menyebabkan dirinya tidak bisa tidur hingga pagi.  Pikiran apa?

Ya, Pikiran pernyataan pada dirinya sendiri bahwa dirinya mulai menyukai Ryosuke. Yuto kini berfikir seharusnya ia bisa melupakan apa yang ia nyatakan  kemarin dan tidur dengan damai, karena orang yang ia cintai hanyalah Kasumi seorang.

Ketika Yuto masih sibuk dengan dunianya, di kasur bawah terlihat Ryosuke yang baru terbangun. Perlahan ia terlihat bangun untuk duduk, pada saat duduk Ryosuke terlihat terdiam tetapi tiba-tiba ingatan apa yang dilakukan dirinya dengan Yuto terlintas dibenaknya dan membuat wajahnya merona.

Ryosuke terlihat sedikit melirik ke atas tempat tidurnya yang terdapat Yuto disana, sementara Yuto diatas terlihat masih terlihat kesal dengan dirinya sendiri.

' Mou aku harus mandi ' Ryosuke terlihat mulai bangkit berdiri, Yuto yang mendengar suara kasur ketika Ryosuke berdiri mulai memejamkan kedua matanya atau berakting sedang tidur.

Ryosuke terlihat mengintip Yuto dengan berjinjit, ketika ia sedikit melihat Yuto masih tertidur ia mulai melangkahkan kedua kakinya ke  kamar mandi.

Yuto terlihat masih memejamkan kedua matanya, tetapi ketika ia mendengar suara pintu tertutup. Yuto mulai membuka kedua kelopak matanya dan bergerak tidak jelas mengacak-acak kasurnya.

' Sial kenapa aku jadi seperti ini' Decak Yuto masih bergerak tidak jelas di atas kasurnya.

' aaaaaaaaaaaaa' Teriak Yuto dan kini terlihat mulai menjedotkan kepalanya kesisi tempat tidur.

Sekitar 20 Menit Yuto sibuk dengan pikirannya, Ryosuke terlihat keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang terlilit di pinggangnya. Yuto yang mengetahui itu terlihat mulai bangkit dan turun dari tempat tidur, Yuto berfikir mungkin ia harus  berusaha melupakan rasa ini.

" Yuto" Ryosuke terlihat terkejut ketika Yuto sudah berdiri di dekat tempat tidurnya.

" ...... " Yuto terlihat menatapnya dan mulai melangkahkan kedua kakinya tanpa menyapa Ryosuke, padahal Yuto sedikit menelan ludah ketika sedikit melihat Ryosuke hanya mengenakan handuk yang dililitkan di pinggangnya.

Ketika Yuto sudah masuk kedalam kamar mandi, Ryosuke awal terlihat bingung karena wajah Yuto terlihat sangat kesal dengannya. Ia berfikir apa karena kejadian kemarin, ketika mengingat itu Ryosuke mulai mengeleng-gelengkan kepalanya kembali karena merasa malu.

" Mouu lebih baik aku pakai seragamku "

sementara di dalam kamar mandi terlihat Yuto sedang mendinginkan kepalanya dengan air yang mengalir dari shower, ia selalu bergumam bahwa ia hanya menyukai Kasumi.

Setelah Ryosuke dan Yuto rapih, mereka terlihat memakan sarapan mereka dengan terdiam. Hari ini kasumi masih tidak ada dirumah sehingga mereka hanya berduaan saja, Ryosuke terlihat memakan rotinya dengan kikuk. Ketika Yuto merasa Ryosuke bertingkah aneh, ia dengan segera bangkit berdiri dan pergi meninggalkan Ryosuke tanpa mengatakan apapun.

' Aku hanya cinta kasumichan!!' Pikir Yuto dan mulai melangkahkan kedua kakinya keluar rumah.

demo ketika ia sudah membuka pintu utama rumah tiba-tiba dari arah luar..

" Ohayou " Sapa sosok pria yang menyebabkan Yuto terkejut dan terhenti.

" Kau!" Decak yuto dengan wajah ditekuk.

" Ya " Jawab Keito dengan tersenyum.

" Kenapa kau kesini? " Tanya Yuto dengan sinis.

" Aku ingin menjemput Yamachan" Jawab Keito dengan tersenyum menyeringai.

" Yuto !" Tiba-tiba terlihat seorang pria membuka pintu dengan teburu-buru, tetapi ketika melihat sosok 2 pria dihadapannya Ia terdiam.

" K-keito " Ryosuke terlihat merona dan Yuto ketika melihat itu merasa sangat kesal.

" Ohayou Yamachan, apa kau sudah membaik? " tanya Keito dan menghampiri Ryosuke, awal Yuto menekuk kedua alisnya ketika melihat Keito mendekati Ryosuke. tetapi perlahan Yuto mulai menggelengkan kepalanya dan mulai pergi meninggalkan keduanya.

" Aku tidak perduli " Decak yuto dan berjalan sangat Cepat.

" Y-yuto  " Ryosuke terlihat memanggil Yuto tetapi Yuto terlihat mengabaikannya.

Ryosuke hanya terdiam ketiak melihat Yuto sudah berbelok keluar dari pagar, Keito yang awal terdiam mulai merangkul Ryosuke dan membuatnya tersadar.

" Ikouu aku akan antarkan kau kesekolah " Keito mulai melangkahkan kedua kakinya dan Ryosuke mengikutinya.

" haii"

------------------

Ketika di sekolah Ryosuke terlihat hanya terdiam memandang punggung Yuto, ia dapat melihat Yuto terus menerus terdiam dan tidak berbicara dengan teman dekatnya yaitu Chinen di sampingnya.

' Ini semua salahku ' Pikir Ryosuke dengan wajah cemberutnya.

Ryosuke terlihat melewati jam belajarnya dengan selalu melirik kearah Yuto, ketika jam pelajaran selesai ia dapat melihat Yuto mulai mengabaikannya dan keluar dari kelas padahal sebelumnya Yuto selalu menariknya dan membawanya ke aula untuk menciumnya dengan terus menerus hingga helai bulu burung putih itu keluar dari dalam mulutnya.

' Yuto ' Rengek Ryosuke ketika Yuto sudah pergi keluar.

Ryosuke awal terdiam saja, tetapi ketika terlihat seorang pria sudah berada dihadapannya ia terlihat menelan ludahnya sendiri.

" A-ada yang bisa aku bantu C-chinen-kun??" Tanya Ryosuke dengan berusaha tersenyum.

"....................." Chinen terdiam dengan wajah ingin membunuhnya hingga..

" Ikut aku " Ryosuke terlihat sudah di tarik oleh chinen dan teman -temannya.

" C-chotto k-kalian ingin membawaku kemana?" Tanya Ryosuke.

...............................................

Chinen dan teman-temannya terlihat mengabaikan pertanyaan Ryosuke, ia terus menerus ditarik hingga masuk ke dalam Toilet. Ryosuke terlihat dimasukan kedalam salah satu Toilet itu dan pintu ditutup dengan  menggunakan gagang pel. setelah pintu itu tertutup Ryosuke dapat merasakan air seperti menghujaninnya, ya terlihat Chinen yang meguyur Ryosuke dengan menggunakan selang dari atas dibantu dengan teman-temannya. Ryosuke terlihat hanya terdiam dan panik ketika air terus menerus mengenainya, setelah Chinen selesai dengan aksinya ia mulai turun dari kursi dan menatap pintu toilet itu dengan sinis.

" Gara-gara kau, Yuto menjauhiku sekarang " Decak Chinen.

" Demi membela, orang aneh seperti mu " Decak Chinen dengan sinis.

" Rasakan itu " Tambah Chinen dan mulai keluar dari Toilet meninggalkan Ryosuke seorang diri.

Ini memang merupakan tindakan pembullyan, Siswa-siswa yang berkumpul mulai memundur dan tidak berani mendekat atau masuk ke dalam toilet. Sementara  Ryosuke yang masih didalam mulai terlihat menangis karena ia bingung harus berbuat apa, ketika ia menangis tiba-tiba terlihat pintu terbuka. Awal ia mengira itu Yuto, tetapi ketika melihat wajah itu tangis Ryosuke perlahan terhenti sesaat.

" Daijoubu ka? " Tanya pria itu dengan wajah khawatir.

" Senpai " Ryosuke semakin menangis dan memeluk senpainya itu atau kita ketahui Inoo.

" Daijoubu" Inoo terlihat menenagkan Ryosuke dengan menepuk kepalanya.

--------------

Di sebuah ruang kesehatan terlihat Inoo yang sedang mengeringkan rambut Ryosuke dengan menggunakan handuk, Ryosuke terlihat hanya terdiam ketika hanya menggunakan seragam olahraganya.

" Yamachan, apa kau baik-baik saja?" tanya Inoo kini mengintip Wajah Ryosuke.

" Ne Senpai, Apa aku memang sangat menyebalkan?" Tanya Ryosuke dengan keadaan sedikit melamun.

" Nanni? " Tanya Inoo.

" Mereka selalu kesal melihatku dan hingga tidak ingin berteman denganku " jawab Ryosuke.

" Dan..." Ryosuke terlihat ingin melanjuti menceritakan masalah Yuto tetapi ia terhenti karena tidak ingin membuat Inoo khawatir.

" Nanni? " Tanya Inoo dengan penasaran.

" i-iee " Jawab Ryosuke dengan mengigit bibir bawahnya.

" .........." Inoo awal terdiam karena penasar, tetapi perlahan ia mulai tesenyum dan mengeringkan rambut Ryosuke kembali dengan menggunakan handuk.\

" Kau tidak menyebalkan menurutku, mungkin ada yang membencimu " Jawab Inoo ketika mendengar kata yang membencinya Ryosuke mulai menoleh kearah Inoo dengan wajah sedih dan Inoo membalasnya dengan tersenyum.

" Ya, tapi tetap ada orang-orang yang sangat menyayangimu ne, contohnya aku " jawab Inoo kembali dan Ryosuke menghilangkan wajah sedihnya.

Ya, apa yang dikatakan Inoo ada benarnya. Hal biasa bila ada yang benci atau menyukainya, Ryosuke harus berusaha menjalani hidup terlebih kini ia diberi kesempatan untuk menjadi seorang manusia.

" Yamachan" Inoo terlihat mulai menyadarkan Ryosuke dengan menggunakan tangan kanannya.

" Un daijoubu, Arigatou Senpai" Jawab Ryosuke

---------------

Di sebuah atap atas gedung terlihat seorang pria sedang menekuk kedua alisnya ketika terbaring memandang langit biru diatasnya, siapa dia? sudah jelas Yuto yang terlihat mulai memegang bibirnya sendiri dan pikirannya mulai melayang mengingat kejadian dimana ia selalu mencium Ryosuke hingga berbuat mesum dengannya.

Wajah Ryosuke yang terlihat merona dan ketika menyentuh tubuhnya yang mungil lebih pendek darinya, membuat Yuto terus menerus memikirkannya. entah kenapa ia sekarang memikirkannya, padahalan sebelum-sebelumnya ia tidak perduli dengan Ryosuke.

Terlebih kemarin ketika Yuto mengambil keputusan atau pertanyaan bahwa ia menyukai Ryosuke, hal itu membuat Yuto menjadi bertambah kesal dan...

" Sial"

Ketika Yuto maasih sibuk dengan dunianya, tiba-tiba terlihat seekor burung merpati putih turun dari langit dan berubah menjadi seorang manusia dengan berpakaian seperti guru.

" Kau sudah mendapatkan berapa helai bulu?" tanya sosok dibelakang Yuto dan mengejutkan Yuto hingga bangkit duduk dari tidurnya.

" k-kau?"

" ya, aku" Pria itu atau kita ketahui Daiki terlihat tersenyum dan mendekat dengan Yuto.

" Jadi berapa banyak yang kau dapat?" Tanya Daiki dengan serius.

" t-tiga" Jawab Yuto.

" Souka, jadi hanya segitu semangat kalian untuk menjadi manusia?" Tanya Daiki dengan sinis dan membuat Yuto terkejut.

" Wakatta, aku akan melaporkan ini ke Suzaku-sama dan mengatakan bahwa binatang kesayangannya tidak ingin menjadi manusia " Daiki mula berbalik badan dan ingin meninggalkan Yuto.

Yuto yang melihat itu dengan segera lari dan menahan langkah kaki Daiki dengan wajah sedihnya, Daiki terlihat hanya melirik ke kakinya dan melihat Yuto sedang memegangnya.

" Aku mohon, berikan kami kesempatan " Pinta Yuto dengan memohon.

" A-aku akan bersungguh-sungguh mengumpulkan bulu-bulu burung itu"

" Dan aku tidak perduli bila harus mencium Yamachan berkali-kali untuk mendapatkan bulu itu " Tambah Yuto kini dengan wajah sedih dan memohon.

" Aku mohonn "

" ................." Daiki terdiam.

Awal Yuto dan Daiki terdiam, tetapi ketika Daiki melihat Yuto benar-benar memohon ia mulai tersenyum dan menarik kakinya.

" Wakatta, aku beri kau waktu 2 Bulan "

' 2 Bulan?' Yuto kaget ketika mendengar bahwa ia di beri waktu 2 bulan, karena ia mengumpulkan 3 helai aja susah ketika ia terus menerus mencium Ryosuke tidak keluar-keluar juga dan itu membutuhkan beberapa hari yang lama.

" C-hotto, 2 bulan terlalu cepat. karena aku berulang kali mencoba mencium Yamachan bulu itu jarang keluar  " Rengek Yuto dan Daiki terlihat tertawa menoleh kearah Yuto.

"Kau itu sekarang manusia, gunakan otakmu untuk berfikir " Daiki terlihat menoleh dengan tertawa kecil dan mengagetkan Yuto.

" Aku ingatkan lagi, jangan sia-siakan apa yang sudah di beri Suzaku-sama " Tambah Daiki dengan serius dan membuat Yuto terdiam.

" Jya, aku harus mengajar kembali" Daiki terlihat pamitan dan pergi meninggalkan Yuto sendirian.

Ketika sendirian Yuto terlihat sedang berfikir bagaimana cara mendapatkan 8 helai bulu itu dengan waktu hanya 2 bulan terlebih bulu itu susah untuk di dapatkan.

' SIAL' Yuto mulai bangkit berdiri dan mengepalkan kedua tangannya.

" Jelas aku harus menciumnya kembali " Decak Yuto dan dengan segera ia melangkahkan kedua kakinya untuk turun mencari Ryosuke.

Ketika Yuto sedang mencari Ryosuke tiba-tiba terlihat Chinen yang menghadangnya dan mengejutkan Yuto.

" Yuto ada yang ingin aku bicarakan denganmu "

" Nanni?" tanya Yuto dengan sinis.

------

Jam terlihat sudah memasuki pulang, Ryosuke terlihat menatap meja  kosong Yuto dengan khawatir terlebih ia melihat disampingnya meja Chinen juga kosong. Ryosuke khawatir bila terjadi sesuatu dengan Yuto, Ketika ia merasa khawatir tiba-tiba pikiran negativenya menghilang ketika pikiran positivenya hadir di benaknya. Ryosuke berfikir bahwa Yuto sudah berbaikan dengan Chinen, dan kali mereka berdua sedang bermain bersama.

" Yokatta bila itu benar terjadi " Jawab Ryosuke dan tersenyum.

Setelah selesai merapihkan barang- barangnya, Ryosuke bergegas untuk pulang karena ia ingin memasakan makan malam untuk Yuto. Demo ketika ia berada di depan sekolahnya, tiba-tiba terlihat Keito yang keluar dari mobil dan menghampirinya.

" Ikou kita kencan hari ini " Keito terlihat tersenyum dengan lebar, Ryosuke sebenarnya ingin menolak karena ingin memasak makan malam untuk Yuto tapi ketika melihat wajah memohon Keito Ryosuke mulai menyetujui.

----------

Ryosuke dan Keito kini terlihat sangat menikmati jalan berdua didalam sebuah mall, Keito terlihat membelikan banyak pakaian untuk Ryosuke yaitu model  pakaian yang rata-rata terlihat kebesaran dan membuat Ryosuke yang memakainya terlihat imut.

" Kyaa kawaii" Decak Kagum Keito ketika melihat Ryosuke sedang memakai switter berwarna pink muda kebesaran.

Dan..

" Yamachan coba ini " Keito terlihat memberikan sebuah hotpants dengan bersemangat.

" Nanni kore?" tanya Ryosuke karena celana itu terlihat sangat pendek.

" Horaa horaa, kau harus mencobanya " Keito terlihat menggiring Ryosuke untuk segera mencobanya.

Sekitar 1 menit Ryosuke mencoba, Ryosuke mulai menunjukan ke Keito. Keito terlihat kaget ketika melihat Ryosuke, karena kaki mulus Ryosuke terlihat sangat mulus seperti wanita walaupun di bagian atas terdapat cwit. Demo Keito terlihat tidak terlalu mengambil pusing soal cwit Ryosuke karena menurutnya Ryosuke terlihat sangat Kawai dengan wajah polosnya.

" Wakatta kita ambil ini yang banyak ! " Keito dengan segera mengambil celana itu kembali dengan semangat.

Ketika Keito sedang sibuk, Ryosuke terlihat tersenyum tidak mengerti karena Keito terlihat sangat bersemangat. tetapi perlahan ia mulai memikirkan Yuto yang sudah pulang atau belum.

--------------------------------

Hari sudah berganti menjadi malam, Ryosuke dan Keito terlihat pulang membawa banyak belanjaan. Ryosuke bersyukur bila kencan hari ini Keito tidak berusaha menciumnya, ya walaupun tangannya selalu memegang di pinggang ataupun bokongnya.

" Tadaima " Keito terlihat bersemangat ketika sudah masuk kedalam rumah Kasumi.

Sementara Ryosuke terlihat mencari Yuto, ketika ia mencoba mencari di kamar. Ryosuke dapat melihat Yuto sedang tertidur dengan menutupi selimutnya.

" T-tadaima " Ryosuke terlihat terus menerus memandang Yuto yang terdiam tidak membalas sapanya.

" Y-yuto, apa kau sudah makan? " Tanya Ryosuke dengan kikuk dan yuto masih tidak menjawabnya.

Ketika Ryosuke ingin menyapanya kembali, tiba-tiba terlihat Keito yang masuk kedalam kamar mereka dan memeluk Ryosuke dari belakang.

" Yamachan, tiba-tiba aku lapar kembali " rengek Keito dan mengejutkan Ryosuke.

" Kau lapar? " tanya Ryosuke sedikti menoleh ke arah Keito yang memeluknya dari belakang.

" Ikouu kita masak bersama " rengek Keito.

" Haii wakatta, ikou " Keito terlihat melepas pelukannya dan mengangdeng tangan Ryosuke untuk keluar dari kamar .

dam.....

' SIALLLLL!!!' Teriak dibenak sosok yang kini sedang membenamkan dirinya di dalam selimut atau Yuto.

---------

Setelah selesai makan bersama, Keito terlihat berpamitan dengan Ryosuke. Ryosuke hampir jantungan ketika Yuto ingin menciumnya. Tetapi ketika mengetahui Keito mencium pipinya Ryosuke bernafas lega karena ia tidak akan merasakan sakit kembali.

" Ja sampai besok lagi " Keito terlihat melambaikan tangannya dan Ryosuke membalasnya.

Keito terlihat sudah memasuki mobil dan pergi, Ryosuke ketika mengetahui itu segera masuk kedalam rumah. ketika sudah didalam Ryosuke mulai teringat Yuto yang belum makan dan ia berencana untuk membawa makanan itu kedalam kamar untuk Yuto.

Ryosuke terlihat membawa banyak makanan, dari makanan berat, susu dan buah-buahan. awal Ryosuke memanggil Yuto tidak mendapat tanggapan, Ryosuke mulai penasaran dan meletakan makanan itu di meja untuk naik ke atas tempat tidur Yuto.

" Yuto, daijoubu ka? " Tanya Ryosuke kini sudah berada di atas kasur Yuto.

" Yuto" Ryosuke mulai menggoyangkan badan Yuto ..

demo...

" HYA! " Ryosuke terlihat terkejut ketika tiba-tiba Yuto terbangun dan menariknya untuk tertidur di kasur Yuto.

" Kau siapa yang suruh kau kencan dengan pria menyebalkan itu, huh?!" Tanya Yuto dengan wajah kesalnya.

" n-nanni?" Tanya Ryosuke tetapi tiba-tiba Yuto mulai mencium Ryosuke dengan paksa.

Keadaan Kasur bergoyang karena Ryosuke selalu bergerak untuk mendorong Yuto, sekitar 1 menit mereka berciuman Yuto mulai menatap Ryosuke dengan sinis.

" ah g-gomenasai " Jawab Ryosuke dengan terengah-engah mengambil nafas.

" ............ " Yuto terlihat terdiam menatap wajah Ryosuke dengan sinis dan seperti menunggu sesuatu.

Ketika Yuto terdiam, tiba-tiba Ryosuke terkejut ketika melihat wajah Yuto memiliki banyak Luka.

" Yuto kau terluka?!!" Teriak Ryosuke merasa terkejut.

" nanni? " tanya Yuto

" wajahmu " Ryosuke mulai memegang wajah Yuto dengan menggunakan kedua tangannya dengan khawatir.

----------------------

Di ruang keluarga terlihat Ryosuke yang sedang mengobati luka di wajah Yuto dengan khawatir dan hati-hati, sementara Yuto terdiam dan menahan sakit apa yang dilakukan Ryosuke kepadanya.

" Apa yang terjadi? " Tanya Ryosuke, Yuto terlihat menatap Ryosuke dengan sinis ketika mendengarnya berbicara.

Yuto dapat melihat wajah itu dari dekat, wajah khawatir itu. Ketika memikirkan itu Yuto mulai memejamkan kedua matanya bahwa Yuto tidak boleh seperti ini.

" Yuto? " Tanya Ryosuke.

" Diam, itu bukan urusanmu " Decak Yuto sambil ememjamkan kedua matanya.

" Demo... " Ryosuke merasa bertambah khawatir dan Yuto mulai membuka kedua kelopak matanya.

" Diam " Decak Yuto dengan tatapan sinis dan membuat Ryosuke terdiam.'

Ketika Ryosuke sedang memakaikan perban di pipi Yuto, Yuto menatap mata Ryosuke dengan sangat tajam dan giginya terlihat seperti ingin mencapik-capik dirinya seperti anjing ingin menggeram.

" Nanni ? " Tanya Ryosuke dengan takut karena Yuto terlihat menyeramkan.

" Kita  harus fokus untuk menjadi manusia, karena kita hanya memiliki waktu 2 bulan " Jawab yuto dengan kesal.

" 2 b-bulan? " Tanya Ryosuke.

" Ya, Sensei pendek itu yang memberitahuku. bila melewati itu kita akan kembali menjadi seperti semula " Jawab Yuto.

"............. " Ryosuke terdiam dan ketakutan.

" Sial, untuk mendapatkan bulu itu saja kita susah bila berkali kita berciuman " rengek Yuto dan mulai menoleh kearah sampingnya dengan wajah cemberut.

Awal Yuto masih memikirkan itu tetapi ia mulai teringat Keito, Yuto berfikir bahwa Keito penganggu sekarang untuk mencapai yang ia mau dan...

" Kau! lebih baik kau putus hubungan dengan Keito " Perintah Yuto dan Ryosuke kaget ketiak mendengar itu.

" Bila,-" Tambah Yuto terhenti ketika tiba- tiba Ryosuke berdiri dan menatapnya dengan wajah kesal bercampur takut.

" a-aku t-tidak akan meninggalkan Keito! "

" A-aku sangat menyukainya, dakara aku tidak akan memutuskan hubunganku dengannya !" Decak Ryosuke dengan menuntup kedua matanya merasa takut bila Yuto marah dengannya.

Yuto terdiam ketika melihat mendengar itu, karena baru kali ini ia mendengar suara marah dan melihat wajah kesal Ryosuke. ketika perlahan Yuto mulai tersadar, tiba-tiba Ryosuke lari masuk ke kamar dan itu membuat Yuto semakin tersadar hingga  emosinya memuncak sampai 100% .

Ya, bila diilustrasikan wajahnya bagaikan memiliki 1 bisul  besar dan bisul itu pecah.

" BERANINYA KAU BERTERIAK DI DEPANKU !" Teriak Yuto

" KAU INGIN AKU HAJAR, HUH?! " Teriak Yuto kembali dengan kesal, sementara Ryosuke dikamar terlihat bersembunyi dalam selimut tebalnya dengan wajah ketakutan.

" Sial, beraninya dia " Decak Yuto dan terlihat menendang meja di depannya hingga membuatnya merasa kesakitan.

Ya, itu adalah sedikit perilaku egois Yuto. Awal ia menyuruh Ryosuke mendekati Keito dan sekarang kini ia menyuruh Ryosuke menjauh walaupun alasannya untuk tujuan bersama yaitu menjadi manusia seutuhnya.

---------------------

Keesokannya, Yuto menjadi cuek dengan Ryosuke. Ryosuke ketika mendapatkan itu merasa sedih karena Yuto marah dengannya, tetapi ia juga tidak terima bila harus memutuskan hubungan dengan Keito.

" Mouu apa yang harus aku lakukan Kamisama" Rengek Ryosuke.

Ryosuke terlihat terus menerus melirik punggung Yuto, sementara Yuto terlihat menatap guru dengan kosong karena pikirannya kini terus menerus mengingat ketika Ryosuke berteriak di hadapannya.

' Sial ' Decak Yuto.

Daiki yang terlihat sedang mengajar mulai menatap Yuto dengan aneh, awal Yuto tidak menyadarinya tetapi ketika ia mendapatkan lemparan kapur ke arah Yuto. Yuto mulai tersadar, dan teman-teman di kelasnya terlihat menertawakannya. Ryosuke terlihat hanya terdiam ketika teman-teman di kelasnya menertawakan Yuto.

Jam istirahat mulai berbunyi, Yuto terlihat segera keluar dari kelasnya dan membawa roti dan minuman susu bekalnya untuk ke tempat favoritnya yaitu di atas atap sekolah. Ketika di atas Yuto terlihat hanya memakan roti dan meminum susunya dengan terdiam, tetapi ketika ia melihat sosok Gurunya atau Daiki ia mulai berdiri dan membungkukan badannya.

" Apa kau sudah mendapatkan bulu itu kembali? " Tanya Daiki dan terlihat duduk di lantai bersampingan dengan Yuto dan memakan burger di tangannya.

" i-iee" Jawab Yuto dengan sedih.

Daiki terlihat melirik menatap Yuto, Daiki dapat melihat wajah sedih Yuto. Ketika melihat itu Daiki mulai tertawa dan memakan burgernya.

" kasian sekali " Decak Daiki dengan tertawa.

" ...........  " Yuto terdiam dengan menekuk kedua alisnya.

" Kau bisakan menggunakan otakmu, lihat perbedaan hari ketika kau mendapatkan bulu itu " Decak Daiki kembali dan hal itu mengejutkan Yuto hingga menoleh kearahnya.

" n-nanni?" Tanya Yuto dan menatap Daiki dengan terkejut.

" Ya, itu adalah pintu waktu untuk mendapatkan bulu itu " Daiki mulai menatap Yuto dengan tersenyum menyeringai.

Yuto mulai mengingat ketika berapa kali ia mencium Ryosuke tidak dapat mendapatkan bulu itu, tetapi ketika ia mencoba menghitung hari dimana Yuto mendapatkan bulu itu yaitu pada saat ia menolong Ryosuke, ketika dirinya pergi bersama dengan Keito dan ketika Ryosuke sakit.

' USO?!' tanya Yuto ketika sudah menyadari sesuatu.

" Ya, akhirnya kau menyadari itu ne " Tanya Daiki dan memakan burgernya.

" j-jadi bulu itu akan keluar bila aku menciumnya setelah 3 hari berikutnya?!" Tanya Yuto kini dengan wajah serius dan Daiki mengangguk.

' w-wakatta' Yuto mulai menatap serius Daiki dan bangkit berdiri.

" Arigatou, aku akan berusaha mendapatkanya" Yuto terlihat membungkuk berterima kasih dan segera lari meninggalkan Daiki, kali ini Yuto sangat ingin memberitahukan perihal berita bahagia ini kepada Ryosuke.

Demo ketika Yuto sedang mencari Ryosuke di sekitar taman belakang..

Tiba- tiba seekor burung gagak terbang melewatinya dan membuat Yuto terjatuh, awal Yuto ingin menangkap burung gagak itu tetapi ketika ia ingin bangkit ia merasakan pinggangnya merasa sakit.

" Sial, kenapa pinggangku sakit " Decak Yuto, tetapi ketika melihat burung gagak itu mulai pergi, perlahan rasa sakit di pinggangnya menghilang.

Ketika Yuto mencoba untuk bangun, tiba-tiba ia dapat melihat Ryosuke sedang jalan sambil membawa kotak bentonya dengan selalu memegang lengan kanannya. Yuto yang melihat itu dengan segera lari dan menghadang Ryosuke dengan wajah super duper alis ditekuk.

" Yuto? " Tanya Ryosuke terlihat terkejut karena Yuto tiba-tiba ada dihadapannya.

" Aku tau bagaimana cara mendapatkan bulu itu!" Teriak Yuto dengan bersemangat.

" Nanni?" Tanya Ryosuke dengan wajah bingung.

" ya, bulu itu hanya keluar 3 hari setelah kita melakukan ciuman " Yuto terlihat menjelaskan dengan serius.

" Jadi, Besok kita harus melaksanakan misi kita " Tambah Yuto.

".......... " Ryosuke terdiam, tetapi ia terlihat mulai mengangguk setuju dan menundukan kepalanya dan merasa takut.

" ......... " Yuto terdiam ketika melihat Ryosuke terdiam dan tidak berani menatap matanya.

' Tsk, dia masih kesal denganku?!' decak Yuto dengan wajah kesal.

" Kau! kau masih marah denganku?!" Tanya Yuto dengan sinis, Ryosuke ketika mendengar itu terlihat menatap Yuto.

" ......... " Ryosuke terdiam dan kini wajahnya terlihat mulai ketakutan.

" Oii jawab?!" Decak Yuto dengan kesal.

" I-iiee, G-gomenasai " Jawab Ryosuke kini tidak berani menatap wajah Yuto kembali.

" Bohong, kau pasti marah karena aku menyuruh kau menjauhi pria bodoh itu kan?" Decak Yuto kembali.

" ......... " Ryosuke terdiam dan Yuto ketika melihat itu terlihat kesal.

' TSK, MENYEBALKAN!' Decak Yuto di benaknya dan dengan segera ia berbalik badan memunggungi Ryosuke.

" Seterah kau marah atau tidak, aku tidak perduli "

" Dan kau harus tetap menjauhi pria itu " decak Yuto dan mulai pergi meninggalkan Ryosuke.

Ryosuke terlihat hanya berdiri terdiam, tetapi perlahan ia terlihat menatap punggung Yuto yang semakin lama semakin menjauh dari dirinya. Ryosuke berfikir, Yuto menyuruhnya juga pasti karena ingin terbaik untuk dirinya atau diri Yuto yaitu menjadi seorang manusia.

Hari sudah berganti menjadi malam, Ryosuke dan Yuto kini sedang makan dengan saling terdiam. Tetapi ketika mereka selesai makan, tiba-tiba Yuto mendengar suara bel pintu.

Yuto Terlihat segera menatap Ryosuke dengan tatapan tajam, ketika melihat itu Ryosuke terdiam dan menundukan kepalanya. Kenapa? ya, karena sosok yang kini berada di depan adalah Keito. Keito terlihat sedang menunggu di depan pintu sambil memencet tombol pintu dengan membawa makanan, Dikarenakan Ryosuke tidak di izinkan untuk bertemu dengan Keito setelah makan ia dengan segera pergi ke kamar untuk berbaring disana.

Ryosuke wajahnya terlihat sangat cemberut karena Yuto tidak mengizinkan dirinya bertemu dengan Keito, ketika ia sedang cemberut terlihat Yuto memasuki kamar dengan membawa banyak catatan dan sebuah kalender besar. Ryosuke dapat melihat Yuto sedang memasang kalender itu dengan menggunakan palu dan paku, setelah Kalender itu terpasang dengan benar.

" Oii kau " panggil Yuto dengan sinis.

" Nanni? " Tanya Ryosuke dengan wajah bingungnya.

" Ini jadwal kita untuk melakukan ciuman itu, kita tidak boleh melewatkan jadwal ini mengerti ?!"

' uwaaaa banyak sekali ' Ryosuke terlihat keget ketika melihat tanda jadwal ciuman mereka.

" OII kau mengerti tidak?!" Tanya yuto kesal ketika melihat Ryosuke hanya terdiam.

" H-haiii"

" Wakatta bagus "

---------------

Keesokannya, Yuto mulai mencoba jawaban teka-teki waktu munculnya bulu itu. Setelah mereka sudah selesai berpakaian, mereka segera mencobanya yaitu berciuman. awal Ryosuke merasa kikuk, tetapi ketika Yuto sudah menciumnya Ryosuke terdiam dan hanya memejamkan kedua matanya.

Setelah ciuman itu usai, Yuto terlihat menunggu sesuatu hingga....

Ya, Ryosuke mengeluarkan sesuatu dari dalam mulutnya yaitu sebuah helai bulu putih. Yuto pada saat itu merasa sangat senang, Ryosuke juga ketika melihat itu juga merasa senang karena apa yang dikatakan Yuto benar. 4 Helai Bulu sudah ia dapatkan, sisa hanya terdapat 7 helai bulu.

" Yokatta " Yuto terlihat sangat senang dan tersenyum sangat lebar.

Ryosuke ketika melihat Yuto terlihat tertawa merasa ikut senang karena ia melihat Yuto sangat bahagia, ketika melihat itu Ryosuke jadi merasa harus mengikuti perintah Yuto. Karena ia tau, Yuto melarangnya berdekatan dengan Keito karena untuk tujuan bersama yaitu menjadi manusia seutuhnya.

-----------------------------

Hari sudah berganti hingga 13 hari, Yuto masih melancarkan aksinya hingga kini bulu sudah kekumpul menjadi 7 helai, ia memiliki sisa 4 Bulu kembali. Ryosuke terlihat juga ikut bersemangat karena kini ia hanya memiliki sedikit sisa bulu yang akan mereka dapatkan, terlebih waktu masih sangat jauh yaitu mereka masih memiliki waktu 49 hari.

demo....

Ketika Ryosuke sedang berada dirumah sendirian, Ryosuke terkejut ketika Keito datang kerumah itu. Ryosuke dapat melihat wajah Keito terlihat sangat kesal, ia tau kenapa wajah itu terlihat seperti itu. hal itu terjadi karena Ryosuke sudah menjaga jarak dengan Keito, Sebelumnya setiap mereka bertemu Ryosuke selalu menghindar dan berdekatan dengan Kasumi ataupun Yuto.

Hingga akhirnya, kali ini Keito membutuhkan kejelasan mengenai prilaku Ryosuke...

" K-keito? " Tanya Ryosuke ketika sudah di depan pintu rumah kasumi.

" Bisakah kau jelaskan, kenapa kau selalu menghindariku ?" Tanya Keito dengan serius.

" Keito, jangan disini nanti bila ada Kasumichan b-bagaimana,-" Ryosuke terlihat panik karena takut bila Kasumi kembali kerumah, sebelumnya Kasumi sedang pergi bersama dengan Yuto ke shibuya untuk membeli beberapa keperluan Yuto dan kerperluan rumah.

" Aku tau di sedang pergi ke Shibuya bersama yuto kan " Jawab Keito memotong bicara Ryosuke.

" ......... " Ryosuke terdiam dan hanya menatap Keito dengan wajah bingung karena memang benar Kasumi sedang pergi.

Ryosuke sebenarnya juga tidak ingin seperti ini, karena ia juga tidak ingin jauh ataupun menghindari Keito. Tapi kenyataanlah yang menyebabkan ia harus melakukannya, karena bila ia dekat dan berciuman dengan Keito dirinya begitupun Yuto akan menjadi binatang kembali. Ketika berfikir seperti itu, Ryosuke kembali mengingat wajah Kesal Yuto dengan dirinya pada saat menyuruh Ryosuke menjauh dari Keito.

" Yamachan,  kau dengar aku tidak ?! " Tanya Keito dan membuat Ryosuke tersadar.

" N-nanni? " Tanya Ryosuke.

" Apa kau sudah tidak menyukaiku?" Tanya Keito kini wajahnya terlihat bersedih, Ryosuke yang melihat itu merasa sangat bersalah.

" I-iee" Jawab Ryosuke tidak berani menatap wajah Yuto.

" lalu kenapa kau menjauhiku?" Tanya Keito dan memaksa Ryosuke untuk menatapnya.

" e-eto " Jawab Ryosuke tetapi tiba-tiba  Keito terlihat memeluk Ryosuke dengan sangat erat.

Ryosuke terdiam ketika sudah berada di pelukannya, ia dapat merasakan detak jantung Keito yang terus menerus berdetak sangat cepat. Ryosuke yang merasakan itu perlahan mulai membalas pelukan Keito, jujur ia juga sangat rindu dengan Keito dan ingin bersama denganya.

Tapi ada tujuan utama Yuto dan Ryosuke yang harus diambil, Ryosuke dan Yuto harus bisa menyelesaikan misi untuk menjadi manusia. Ryosuke berfikir ini hanya  soal waktu, bila ia menjadi manusia seutuhnya ia akan selalu bersama dengan Keito.

Ryosuke berfikir dirinya sangat egois, tapi itu adalah apa yang ia inginkan dan soal Kasumi Ryosuke berfikir bahwa Yuto akan menjaganya seperti rencana awal yang mereka rencanakan. Yuto bersama dengan Kasumi dan dirinya dengan Keito.

Ketika masih berpelukan Ryosuke terlihat sedikit mendongak menatap Keito dengan wajah sedihnya. Mata, hidung dan bibir itu sudah lama Ryosuke tidak melihatnya dari dekat, awal mereka hanya terdiam dan saling berpandangan mata.

Tetapi tiba-tiba Keito terlihat ingin menciumnya, Awal Ryosuke masih terdiam karena dirinya kini benar-benar hanyut dalam bekapan Keito...

Hinggaa...

BRAAKKKKKKKKk

" APA YANG KALIAN LAKUKAN ! " Teriak sosok wanita yang kini wajahnya terlihat sangat marah.

" .................. " Ryosuke terlihat terdiam tergeletak di lantai teras rumah itu dan dapat melihat wajah menyeramkan atau ekspresi wajah yang tidak ingin dilihat Ryosuke.

siapa?

....

...

" Kasumichan!" Yuto terlihat lari dan menahan Kasumi yang ingin memukul Ryosuke.

" KAU DASAR TIDAK TAU DIRI, BERANI -BERANINYA KAU MENDEKATI PACARKU!" Teriak Wanita itu kembali.

Ya, dia adalah Kasumi. Ryosuke dan Keito terlihat terdiam karena masih kaget dengan keberadaan Kasumi.

Waktu kini tiba dan kebenaran terungkap, kebenaran itu juga yang telah menyebabkan orang yang baik dengan kita merasakan sakit terlebih rasa sakit itu dibuat dari kita yang berhutang budi dengan sosok orang baik itu.

" Kasumichan, sudahh!" Tiba-tiba terlihat Keito berusaha untuk menenangkan Kasumi sementara Ryosuke masih tergeletak di bawah.

Kasumi yang mendengar itu dengan segera melepas pegangan Yuto, dan menatap Keito dengan menangis histeris. Keito terlihat terdiam, tetapi tiba-tiba Kasumi mengeluarkan handphonenya dan menunjukan sesuatu dari handphonenya.

" Aku kira itu semua bohong! dan ternyata ini semua benar" Kasumi memperlihatkan yang ada di handphone itu dan perlahan Handphonenya terjatuh dan Kasumi terus menerus memukul dada Keito dengan menangis.

Ryosuke yang melihat keduanya bertengkar, perlahan ia menangis dan tidak tau harus berbuat apa hingga ia bangkit dan lari meninggalkan mereka bertiga.

" Oii! " Teriak Yuto ketika Melihat Ryosuke lari keluar rumah dengan keadaan menangis.

Yuto awal ingin mengejar Ryosuke tetapi ia mengurungkan niatnya dan lebih mengkhawatirkan Kasumi yang kini sedang bertengkar dengan Keito, ia tidak ingin Kasumi mendapatkan pukulan dari Keito.

awal Yuto hanya memandangi mereka yang sedang bertengkar, tetapi ketika Yuto mengambil Handphone Kasumi yang masih menyala. Kedua mata Yuto melebar, ia terkejut ketika melihat foto dihandphone kasumi. Foto itu merupakan gambar ketika Yuto mengambil foto pada saat Ryosuke dan Keito berkencan, dari berpelukan, bergandengan hingga berciuman panas di tempat karoke.

Tapi Yuto tidak tau kenapa foto ini bisa ada di kasumi, karena ia tidak memberikan foto ini ke Kasumi dan Kamera masih tersimpan aman di kamarnya.

Ketika menyadari itu, Yuto segera lari kedalam rumah dan mencari kamera itu dikamar. setelah beberapa menit ia mencari, benar saja ia tidak dapat menemukan kamera itu.

" Dare? " tanya Yuto dengan wajah bingung.

Ketika Yuto masih kebingungan, dari kejauhan di luar jendela kamar Yuto terlihat burung gagak yang berdiri terdiam memandang Yuto yang sedang kebingungan.

-------------

Langit sudah terlihat sangat gelap, di sebuah taman bermain yang sangat sepi terlihat seorang pria yang sedang meringkuk dengan menangis di dalam bangunan rumah berbentuk bulat yang terbuat dari semen.

Siapa dia? ya sudah jelas Yamada Ryosuke, setelah ia terpegok dengan Kasumi Ryosuke kini merasa sangat sedih karena ia masih emngingat wajah marah Kasumi. Ketika mengingat itu Ryosuke terlihat mengeleng-gelengkan kepalanya dan tangisnya semakin mengencang.

" A-aku sudah mengecewakannya " tangis Ryosuke menjadi dan semakin meringkukan badannya.

Sekitar 2 jam ia menangis, Ryosuke terlihat tertidur didalam mainan rumah-rumahan itu dengan keadaan wajah lembab karena menangis sebelumnya.

Ya, Ryosuke terlihat tertidur hingga pagi datang di dalam rumah-rumahan itu. setelah ia merasa tubuhnya merasa kedinginan, Ryosuke segera keluar dari mainan itu dan melangkahkan kedua kakinya.

ketika sedang melangkahkan kedua kakinya, Ryosuke terlihat terdiam dan kebingungan ingin kemana karena sebelumnya ia tidak memiliki banyak teman. Ia memiliki 1 akan tetapi Ryosuke tidak tau rumah Senpainya itu dimana.

" Mou aku harus kemana? " Tanya Ryosuke dengan cemberut

Ketika ia masih kebingungan, tiba_tiba terlihat seorang pria yang memanggilnya dari kejauhan. Ryosuke awal terdiam dan melihat siapa yang memanggilnya itu, tapi ketika mengetahui itu Keito ia dengan segera lari.

Ryosuke kali ini tidak ingin bertemu dengan Keito karena ia takut, awal ia masih lari dengan sekuat tenaganya tetapi tiba-tiba terdapat tangan yang menghentikan larinya itu.

Ryosuke terlihat menoleh kearah orang itu, dan Keito sudah berhasil menahannya. awal Ryosuke hanya terdiam dan tidak berani menatap Keito. tetapi Keito terlihat menariknya Ryosuke mengikuti langkah kakinya dan hal itu mengejutkan Ryosuke.

" K-keito, l-lepaskan aku " Pinta Ryosuke dan Keito tetap menariknya.

" Diam, aku ingin bicara serius denganmu " Jawab Keito dengan sinis dan membuat Ryosuke terdiam memandang punggung Keito.

mereka terlihat memasuki mobil, selama perjalanan Ryosuke terlihat hanya terus menerus terdiam. Ryosuke bingung ingin bicara apa, disatu sisi ia juga sangat mengkhawatirkan Kasumi sosok tuan yang sudah menolongnya dan ingin menayakan hal itu dengan Keito. tapi disatu sisi ia merasa bingung dengan Keito yang sudah bertengkar hebat dengan kasumi dan mungkin hubungan dirinya dengan keito akan selesai.

ketika Ryosuke melamun, tiba-tiba mereka sampai di sebuah parkiran apartemen. Keito terlihat menarik Ryosuke untuk keluar dari mobil dan mengikutinya, sekitar 10 menit mereka memasuki apartemen itu dan menaiki lift kini mereka sudah berada di dalam sebuah apartemen berlantai 10. Ryosuke berdetak kagum ketika melihat pemandangan tinggi di luar dan ruangan tempat tinggal Keito terlihat sangat indah.

" Yamachan " Ryosuke terkejut ketika melihat Keito memeluknya dari belakang.

" ............... " Ryosuke terdiam.

" Tinggalah disini bersama denganku " Pinta Keito dan Ryosuke yang mendengar itu segera melepas paksa pelukan Keito dan menoleh menatapnya.

" K-kau Memiliki Kasumichan "

" a-aku tidak ingin menganggu hubungan kalian lagi " tambah Ryosuke dan kini terlihat menangis.

Keito awal terdiam dan hanya menatap Ryosuke yang terus menerus menangis, tapi tiba-tiba Keito terlihat memeluk Ryosuke.

" Keito"

" Diam!"

" Aku tau, aku memang sebelumnya pacaran dengan Kasumi " decak Keito ketika masih memeluk Ryosuke.

" tapi aku tidak ingin jauh darimu Yamachan " tambah Keito dan semakin erat memeluk Ryosuke.

awal Ryosuke terdiam, tetapi tiba-tiba Keito terlihat melepas pelukan itu dan terdiam menatap Ryosuke.

" Aku sudah putuskan hubunganku dengan Kasumi " Keito terlihat tersenyum dan memainkan kedua pipi chubby Ryosuke.

".............. " Ryosuke terdiam dan terlihat terkejut.

' n-nanni?' Tanya Ryosuke dibenaknya.

" Dakara, hanya kaulah yang memiliki aku " Tambah Keito dengan tersenyum.

"........... " Ryosuke terdiam dan tiba-tiba ia terlihat menangis kembali.

" H-hontou?" tanya Ryosuke dan Keito terlihat mengangguk dengan tersenyum lebar.

" Hai, mangkanya aku menyuruhmu kau tinggal denganku " Keito tersenyum dan kembali memainkan kedua pipi Chubby Ryosuke.

" Keito" Ryosuke terlihat memuluk Keito dan Keito terlihat membalas pelukan Ryosuke.

Ya, itulah yang terjadi Ryosuke kini tinggal bersama dengan Keito. Keito telah memberikan bumbu bumbu cinta di dalam hati Ryosuke, Sementara Yuto di lain tempat ia terus menerus menemani tuannya yang selalu menangis dirumahnya.

" Sial " decak Yuto ketika sedang berada di depan kamar Kasumi, Kasumi menguncikan dirinya sendiri dikamar dan selalu menangis.

Yuto tidak menduga bila akan menjadi parah seperti ini, terlebih Ryosuke diusir oleh Kasumi. jujur ia sebenarnya khawatir dengan Ryosuke, karena sudah 5 hari Yuto tidak mendengar kabar Ryosuke.

hingga suatu ketika pada malam hari Yuto terlihat terbaring diatas kasurnya, awal ia hanya terdiam dan hanya memandang langit-langit kamarnya saja. tapi tiba-tiba view sudut pandang matanya menjadi berubah.

awal Yuto tidak terlalu menyadarinya, tetapi ketika ia merasakan lidahnya dan melihat keadaan disekitarnya yang menjadi sedikit membesar dan..

" GUK" tanya Yuto ketika berbicara dengan dirinya sendiri

ya, suara itulah yang terdengar ditelinga Yuto hingga membuat Yuto benar-benar terkejut hingga jatuh kedalam jurang yang sangat dalam. tidak mempercayai itu, Yuto segera lari turun dari kasur dengan cara meloncat dan bercermin.

dan..

' NANNNI?!!! ' Tanya Yuto dibenaknya.

Sementara di lain tempat, apa yang terjadi dengan Ryosuke?

Bersambung.....

(A/N) : Makasih banyak yang masih ikutin cerita ini ya, semangat kalian bikin virus ini kembali~ arigatou bow

yamajima, yamadaryosuke, nakajimayuto, yutoyama

Previous post Next post
Up