LUCKY Life 7

Sep 03, 2017 20:25



Tittle : LUCKY Life

Author: ryofin30

Pairing : YutoYama

Rating : PG-13

Genre : AU, BL, Fantasy & Romance





Musim semi merupakan musim yang sangat dinantikan semua orang, tanaman tumbuh juga menanti musim ini. Karena, dimusim itulah mereka memperlihatkan indahnya tanaman tumbuh dan bunga bermekaran.

Disebuah rumah sakit berukuran besar terlihat orang-orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing, ada yang sedang terbaring sakit, merasa bahagia karena sehat dan ada juga yang bersedih. ya, hal itu merupakan hal wajar didalam kehidupan. semua merasakannya, tetapi di sebuah kamar rawat inap terlihat seorang pria chubby berambut coklat tertidur sangat lelap dan damai  dengan keadaan selang infus tertanam di tangan kanannya .

Di dalam kamar itu ia terlihat ditemani seorang pria dan seorang wanita, keduanya terlelap di sebuah sofa cukup besar. ketika mereka masih sedang tertidur, tiba-tiba terlihat seorang pria tinggi memasuki kamar rawat inap itu dengan wajah  sinis.

Secara perlahan pria itu melangkahkan kedua kakinya,  ketika sudah tepat didepan pria chubby yang masih terlelap ia mulai terhenti dan memandangnya dengan alis ditekuk dan sinis.

siapa mereka?

Ya, kita bertemu mereka kembali. Nakajima Yuto yang sedang menatap sinis pria yang tertidur itu yaitu Yamada Ryosuke, ketika ia masih terdiam Yuto terlihat mengambil sesuatu di kantong celananya.

Perlahan Yuto mengambil itu dan menatapnya, sekitar 2 detik Yuto menatap apa yang ia pegang di telapak tangan kanannya. tetapi perlahan ia mulai menatap Ryosuke ketika masih memegang sesuatu di telapak tangannya.

" Apa benar ini keluar dari mulutnya ? " Tanya Yuto kini dengan khawatir bercampur sinis.

Awal Yuto terdiam menatap Ryosuke, Tetapi tiba-tiba sebuah cahaya silau muncul dihadapan Yuto. Yuto yang melihat itu terlihat terkejut karena cahaya itu telah tembus dari tubuh Ryosuke. tapi, ia lebih terkejut kembali ketika badannya tidak dapat bergerak dan dari badannya terlihat cahaya juga.

" N-nnani?! " Tanya Yuto dengan bingung karena Cahaya itu telah membuat Ryosuke dan dirinya bersinar

" EEEE?!!! NANNI KORE?!!!" Teriak Yuto ketika tubuhnya mulai banyak tembus sinar, ketika sinar itu keluar membuat tubuh Yuto merasa sangat terbakar dan sulit bernafas.

Yuto dapat melihat Ryosuke juga sedikit kesakitan walaupun dalam keadaan tertidur, ia bingung dengan apa yang terjadi .

" I-itaaii " Yuto terlihat kesakitan dan jatuh berlutut.

Ketika ia kesakitan, tiba-tiba terlihat seorang pria asing memakai jubah putih memasuki ruangan itu dari jendela. pria itu tidak terlihat jelas dan Yuto melihatnya dengan merasakan kesakitan di semua tubuhnya.

" Kalian melebihi batas" Seru Pria itu dan Yuto mulai kebingungan, ketika ia terdiam dan masih memegang bulu hitam itu. tiba-tiba dari arah belakang Yuto terlihat seekor burung gagak yang mematuk tangannya dan mengambil bulu itu.

' N-NNANNI?!! ' Tanya Yuto ketika melihat Burung gagak itu sudah mengambil bulu ditangan Yuto dan....

"AAAGGHHHHH!!!!!!" Yuto kesakitan kembali dan sulit bernafas hingga...

" Hahaha arigatou " Burung gagak itu terlihat pergi dan terbang keluar dari jendela di belakang Yuto.

dan...

" ....... " Yuto terdiam dengan keadaan tertidur ketika rasa sakit itu mulai menghilang, tetapi...

" N-nanni? " kedua mata Yuto terbuka sangat lebar ketika merasakan sesuatu aneh di tubuhnya.

" Kau akan kembali seperti semula bila tidak mengikuti perintahku " Seru pria berjubah putih yang tidak terlihat jelas itu.

" Nanni? " Tanya Yuto terlihat bingung.

" Jyaa " Pria itu terlihat pergi dan terbang keluar dari jendela di depan Yuto.

Yuto terlihat syok, perlahan ia bangkit berdiri. akan tetapi sudut pandangnya menjadi lebih rendah, ketika ia melihat tangan dan kakinya ia terdiam dan terkejut.

apa yang ia lihat?

" B-bagaimana bisa ini kembali " Tanya Yuto masih dalam keadaan syok dan..

" GUKKGUKKGUKKKGUKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! " Teriak Yuto menangis dengan menjerit dan cahaya mulai menghantam penglihatannya..

" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!! " Terlihat seorang pria yang berteriak terbangun dari tidurnya, wajahnya terlihat sangat ketakutan dan berkeringat dingin.

Sekitar 5 detik ia berteriak, ia mulai menyadari bahwa dirinya kini berada di atas kasur. ia tersadar dan dengan segera bangkit duduk dan menampar-nampar pipinya mengatakan bahwa kali ini baru kenyataan, tetapi ketika ia 100% sudah tersadar karena tamparannya..

Tiba-tiba Yuto merasakan ada yang aneh yang menahan di bokongnya,  secara perlahan ia mencoba memegang bagian pantatnya itu dan...

' NANNI?!!' Teriak Yuto dengan panik dibenaknya.

Yuto segera turun dari kasurnya dan segera lari ke depan cermin, ketika ia membuka celananya ia terlihat bertambah syok karena kali ini ia melihat sesuatu yang tidak ingin dia lihat.

Apa itu?

" T-tidak m-ungkin b-buntut ini " Yuto wajahnya terlihat sangat syok dan jatuh duduk dengan keadaan terdiam karena syok.

Ya, sudah 3 hari berlalu. Ryosuke dirawat di rumah sakit,  Kasumi dan Keito tidak ada di rumah karena sedang menemani Ryosuke yang masih belum sadarkan diri. Setelah kejadian Ryosuke muntah darah Keito membawanya ke rumah sakit, Kasumi yang mengetahui itu kaget dan selalu menangis karena itu kedua kalinya Ryosuke batuk darah. Dokter mengatakan Ryosuke tidak mengidap virus atau penyakit apapun, Dokterpun bingung dengan keadaan Ryosuke karena masih belum terbangun juga hingga ia harus di rawat intensif di rumah sakit.

Setelah kejadian itu, kini muncul kejadian yang sangat membuat Yuto kesal yaitu tiba-tiba entah magic apa yang menyebabkan buntutnya hadir kembali.

Yuto masih terdiam, ia bisa merasakan bahwa ia dapat menggerakan buntutnya itu. ketika menggerakan buntutnya tiba-tiba ia teringat mimpi itu, ia mengingat bahwa Ryosuke mengalami hal sama dengannya yaitu bersinar walaupun di mimpi itu Yuto tidak melihat jelas Ryosuke yang berubah menjadi seekor kucing kembali.

" Yamachan!!" Teriak Yuto dan dengan segera bangkit berdiri memakai pakaiannya, tapi ketika Yuto ingin memakai celananya ia sedikit kesulitan walaupun buntutnya itu tidak terlalu panjang.

" Sial! " Decak Yuto dan berusaha mengatur buntutnya itu.

Setelah celana sudah terpakai dengan benar, Yuto segera lari keluar rumah. di luar ia terlihat terus berlari dengan keadaan kedua alis sangat ditekuk. sekitar 20 menit Yuto lari tanpa henti, kini ia sampai di sebuah rumah sakit besar. ketika sudah melihatnya, Yuto mulai lari kembali dan masuk ke dalam rumah sakit itu dengan terburu-buru. banyak orang yang terganggu karena Yuto berlari di dalam rumah sakit itu.

ketika sudah melewati anak tangga 2 lantai, kini ia sampai di sebuah kamar rawat inap no. 24. ketika di luar Yuto terdiam dan menelan ludahnya merasa takut bila ternyata mimpi itu kenyataan, secara perlahan ia membuka pintu itu dan masuk.

Yuto terdiam ketika melihat Ryosuke masih terbaring di atas kasur, Ryosuke terlihat tertidur dengan sangat damai. kedua kaki Yuto mulai bergerak, langkah demi langkah menyebabkan Yuto sudah berada di dekat Ryosuke.

Awal Yuto terdiam, tetapi ketika ia teringat. Yuto segera memeriksa bagian bokong Ryosuke, ketika celana Ryosuke sudah di buka sedikit. kedua mata Yuto terbuka sangat lebar, apa yang ia lihat? ya, sebuah buntut berbulu putih melekat di bokong Ryosuke.

Yuto membatu dan syok, ia tidak menduga bahwa mimpi itu menjadi kenyataan bahwa mereka akan kembali ke wujud semula. Yuto mulai melepas Ryosuke dan memundur dengan keadaan syok. ketika Yuto masih terpaku karena syok, perlahan kita dapat melihat kedua kelopak mata Ryosuke bergerak dan perlahan terbuka.

Ya, Ryosuke sudah siuman. akan tetapi Yuto masih terdiam  terpaku menerima kenyataan bahwa dirinya akan berubah kembali menjadi seekor anjing. Yuto tidak ingin itu, bila ia menjadi anjing Yuto akan menjadi peliharaan Kasumi kembali bukan sebagai kekasih ataupun suaminya. Padahal itu adalah cita-cita Yuto yaitu selalu bersama dengan Kasumi dalam wujud manusia.

" i-iee" gumam Yuto dan terlihat menangis.

" Yuto " Sebuah suara telah menyebabkan Yuto menoleh kearah yang memanggilnya.

" D-daijoubu ka?" Tanya Ryosuke dengan bingung dalam keadaan terbaring.

" hiksss... " Yuto terlihat semakin menangis dan membuat Ryosuke khawatir hingga  mencoba untuk bangkit berdiri.

Ketika Ryosuke berdiri, tiba-tiba Ryosuke merasakan sesuatu aneh dibelakangnya. Ryosuke yang penasaran dengan segera memeriksa keadaan di belakangnya, ketika membuka sedikit celananya Ryosuke terkejut ketika melihat sebuah buntut berbulu putih melekat di bagian belakang bokongnya.

" N-nanni k-kore? " Tanya Ryosuke dengan bingung dan syok.

Yuto sadar dengan perkataan Ryosuke tadi, ia terlihat menekuk kedua alisnya dan bangkit berdiri. ketika sudah berdiri Yuto terlihat lari dan memegang kedua bahu Ryosuke dengan keadaan menangis.

" Aku tidak ingin kembali menjadi anjing bodoh itu lagi!!" Teriak Yuto dengan menangis.

" ............ " Ryosuke terdiam dan kaget, ketika melihat Ryosuke terdiam Yuto mulai mendorong Ryosuke hingga terjatuh dan lari keluar dari kamar itu.

"............. " Ryosuke terdiam ketika masih dalam keadaan duduk di lantai.

Ketika ia masih terdiam, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. ketika mengetahui itu, Ryosuke segera menatap ke arah pintu.

" YAMACHAN!! " Teriak Kasumi terkejut dan lari ketika melihat Ryosuke sudah terbangun.

Ryosuke yang mengetahui itu dengan segera berusaha menyembunyikan buntutnya di dalam kain pakaiannya. Kasumi terlihat memeluknya dan menangis, sementara Keito terlihat menghampiri keduanya.

" Yokatta kau sudah kembali " Kasumi terlihat sangat senang.

Ryosuke mulai membalas pelukan Kasumi, tetapi matanya perlahan mulai menatap Keito di belakang Kasumi. Keito terlihat menggerakan bibirnya, Ryosuke dapat membaca gerak bibir Keito yang mengatakan " I Love you ". Ketika mengetahui itu kedua pipi Ryosuke merona dan ia menundukan  kepalanya.

----------------

Di sebuah rumah berlantai 2 cukup besar, terlihat seorang wanita yang sedang membantu seorang pria chubby untuk berjalan memasuki rumah itu.

" A-aku bisa Kasumichan" Ryosuke terlihat merasa tidak enak ketika Kasumi membantunya.

" ieee, kau tanggung jawabku ikouu " Jawab Kasumi dan masih membantu Ryosuke.

Ketika mereka sudah sampai di dalam kamar, Ryosuke terlihat mengerutkan kedua alisnya karena merasa sedih Yuto tidak ada di kamar ini. Setelah kejadian tadi siang, Yuto menangis dan lari keluar. Ya, Ryosuke merasa bila Yuto mengalami hal sama yaitu memiliki buntut wujud asli mereka walaupun baru hanya buntut.

" Mouuu kenapa Yuto belum pulang juga " Decak Kasumi ketika sudah meletakan Ryosuke di kasur.

" ......... " Ryosuke terdiam ketika  Kasumi menanyakan itu, karena ia tau Yuto sedang bersedih sekarang. ya, walaupun ia kini juga sedang merasa sedih.

" Yamachan, apa kau ingin mandi? " Tanya Kasumi.

Ryosuke ketika mendengar itu mulai teringat buntutnya, ia membayangkan bila kasumi tahu mengenai hal itu. Kasumi akan pingsan atau membuat sedih Kasumi, Ryosuke tidak ingin Kasumi merasa sedih atau khawaatir dengannya.

" i-iiee, aku tidak ingin kasumichan " Jawab Ryosuke.

" Souka " Jawab Kasumi dengan tersenyum.

" L-lagi pula, bila aku ingin aku akan mandi sendiri Kasumichan " Jawab Ryosuke dan Kasumi tertawa.

" Wakatta, yamachan " Kasumi mulai memainkan kedua pipi chubby Ryosuke.

" Itaii " Rengek Ryosuke.

" Kasumichan " Sebuah suara terdengar dari arah pintu dan menyebabkan keduanya menoleh kearah pintu.

" Ayah aku menelepon, aku harus pulang " tambah sosok pria yang kini sudah berdiri di depan pintu kamar.

" eee souka " Jawab Kasumi.

" Cepat sembuh ne Yamachan, gomen aku harus pulang " Keito terlihat tersenyum lembut.

Ryosuke terlihat terdiam ketika melihat senyumnya, ia dapat merasakan jantungnya berdetak dengan cepat. Ia senang dapat melihat senyum itu, walaupun kini ia memiliki hubungan rahasia hal itu sudah membuat Ryosuke bahagia bisa berada di dekatnya.

" Jyaa Yamachan " Keito terlihat melambaikan dan Kasumi ikut berada di belakangnya.

Setelah seorang diri dikamar itu, Ryosuke segera membuka celananya dan melihat buntut yang melekat di bokongnya. ia dapat menggerakan buntutnya itu, hal itu membuat Ryosuke merasa sedih kembali.

" Apa yang terjadi?" tanya Ryosuke dengan Bingung dan sedih.

" Apa aku akan kembali seperti semula? " tanya Ryosuke kembali dan kini mulai menangis.

Ya, hal sama yang dirasakan Yuto. Ryosuke sedih bila ia kembali menjadi Kucing, karena bila ia kembali ia tidak dapat berada di dekat Keito dan Keito tidak akan mengenalinya.

" Nannde? " tangis Ryosuke semakin tersedu-sedu karena ia tidak ingin itu terjadi.

--------------------

Matahari pagi terlihat bersinar sangat terang, Ryosuke terlihat terbangun dengan keadaan kedua matanya sembap. ketika ia sudah dalam posisi duduk, Ryosuke mulai teringat Yuto dan melirik keatas tempat tidurnya. secara perlahan Ryosuke turun dari tempat tidur dan mencoba mengintip kasur diatasnya.

Ryosuke dapat melihat Yuto tertidur dengan sangat pulas pada posisi mengarah kearahnya, walaupun keadaan kedua matanya sembab. Ryosuke tau, Yuto sebelumnya menangis dengan menjerit ketika sedang sendiri. Ryosuke merasa sedih ketika membayangkan itu, karena ia tidak menduga bila Yuto yang sangat galak dan kejam itu  bisa menangis juga.

Setelah selesai mengintip, Ryosuke segera ke kamar mandi. di dalam ia terlihat berendam di dalam bathtub dan melamun. Ia tidak menduga hal ini terjadi, Ryosuke berharap keadaan akan kembali seperti semula. ia berharap dirinya dan Yuto akan menjadi manusia yang utuh dan tidak menjadi hewan kembali.

" Kamisama, aku mohon bantulah kami " Pinta Ryosuke dan terlihat berdoa memejamkan kedua matanya.

Tetapi ketika Ryosuke memejamkan kedua matanya, tiba-tiba terlihat sosok pria memasuki kamar mandi dengan terburu-buru. Ryosuke yang mengetahui itu mulai membuka kedua kelopak matanya , ia dapat melihat Yuto lari dan masuk kedalam bathtub dengan keadaan telanjang.

" eeee? " Ryosuke Kaget ketika Yuto sudah memasuki bathtub itu, tetapi Ryosuke kaget ketika Yuto memegang kedua sisi pinggangnya dan membalik badannya hingga menunggingi Yuto.

' N-NANNI?! 'Teriak Ryosuke merasa malu ketika sudah berada pada posisi bokong menungingi Yuto, sementara Yuto terlihat menatap serius bokong Ryosuke.

" Y-yuto " Ryosuke merasa malu ketika sudah pada posisi seperti itu.

" SIAL! " Yuto terlihat berdiri dari bathtub dengan wajah kesal.

" Kenapa ini bisa terjadi !" Teriak Yuto dan Ryosuke mulai menoleh kearah Yuto, demo ketika Ryosuke sudah menoleh ia dapat melihat anak gajah tertidur Yuto terekspos sangat jelas. Hal itu membuat Ryosuke merona karena menurutnya hal itu sangat aneh apabila di lihat dari dekat.

" Kau lihat, ini juga ada di bokongku !" Yuto segera berbalik badan dan Ryosuke kaget ketika melihat buntut hitam Yuto.

Ketika selesai menunjukan, Yuto dengan segera menoleh kearah Ryosuke kembali dan duduk berhadapan di dalam bathtub.

" ada apa dengan kita? kenapa kita memiliki buntut!" decak Yuto.

" ......... " Ryosuke terdiam.

" Oiii!! jawab pertanyaanku !" Decak Yuto.

Ketika masih menunggu Ryosuke,tiba-tiba Yuto teringat mimpinya. Dimimpi itu Yuto mengingat bahwa ia membawa Bulu hitam ketika menghampiri Ryosuke dan tiba-tiba pria asing memakai jubah putih datang dan seekor burung gagak. Yuto terlihat mulai berfikir, ketika terus berfikir ia dengan segera bangkit berdiri dan lari keluar dari kamar mandi.

" Yuto?" Ryosuke terlihat kaget ketika Yuto lari dengan keadaan telanjang.

Ketika Ryosuke bangkit memakai handuk di pinggangnya dan keluar dari kamar mandi, ia dapat melihat Yuto sedang terdiam memegang sehelai bulu berwarna hitam. Sementara Yuto terlihat menatap bulu itu dengan ketakutan, di kepalanya terus menerus terputar mimpi itu hingga ketika ia melihat Ryosuke memuntahkan darah pada saat di tempat karoke.

" Yuto daijjoubu ka?" Tanya Ryosuke dan menyebabkan Yuto mulai menoleh kearah Ryossuke.

Ryosuke terlihat kebingungan dan terdiam ketika melihat wajah Yuto sangat ketakutan, tetapi ketika Yuto merasa sangat kesal Ia terlihat menghampiri Ryosuke.

" Aku rasa ini penyebabnya! " Decak Yuto menunjukan helai bulu burung hitam itu ke Ryosuke.

"..... " Ryosuke terdiam dan bingung.

" kau memuntahkan ini kan? " Tanya Yuto dan Ryosuke masih terdiam.

"Oii jawab!"

" e-etoo, a-aku tidak tau " Jawab Ryosuke, ia memang tidak begitu tau pada saat ia muntah darah ia tidak terlalu jelas melihatnya tetapi memang terdapat sesuatu yang keluar dari mulutnya.

" Nanni?" Tanya Yuto dengan sinis.

" Demo, a-aku m-merasakan memang ada yang keluar dari mulutku bersamaan dengan darah " Jawab Ryosuke menatap Yuto dengan takut.

" Sial, pasti bulu ini yang keluar " Decak Yuto dan mulai berfikir dengan keadaan masih telanjang dengan buntut yang bergerak.

Ketika ia sedang berfikir tiba-tiba terdengar suara Kasumi yang memanggil mereka, sontak membuat mereka kaget. Yuto dengan segera menarik Ryosuke untuk masuk ke dalam kamar mandi lagi, ketika di dalam mereka dapat mendengar suara Kasumi yang memanggilnya ketika sudah ada di dalam kamar.

" Yuto yamachan, sarapan sudah siap" Kasumi terlihat mengetuk ngetuk pintu kamar mandi.

" yoooo yuto yamachan " panggil Kasumi kembali.

" Wakatta, kami akan keluar sedikit lagi " Jawab Yuto di dalam.

"wakatta " Jawab kasumi dan keluar dengan tertawa senang karena peliharaannya sedang akur mandi bersama.

" Sial, ada apa dengan bulu ini? " tanya Yuto menatap bulu itu dan  Ryosuke terlihat hanya terdiam.

Ketika Ryosuke terdiam, Yuto mulai menatap Ryosuke dengan sinis. Ketika mendapatkan itu Ryosuke terlihat menundukan kepalanya.

" Kau, masalah ini jangan sampai Kasumichan tau " Perintah Yuto.

" H-haii " Ryosuke mulai berani menatap Yuto dan mengangguk.

" Sial " Decak Yuto mulai mengepalkan tangannya yang terdapat bulu hitam itu.

-------------------------------

Di sebuah taman sekolah Todoroki terlihat Ryosuke yang sedang melamun memegang bento makanannya, Ryosuke sedang berfikir dengan apa yang terjadi sekarang. awal ia mendapatkan lengannya memiliki bulu kucing dan sekarang ia memiliki buntut kucing, di dalam hatinya yang paling dalam ia tidak ingin kembali menjadi kucing karena ia takut bila kehilangan segalanya termasuk Keito.

Ketika ia sedang melamun, tanpa di duga Ryosuke terlihat seorang pria menutup kedua matanya dan membuat Ryosuke kaget.

" D-dare?" Tanya Ryosuke menaruh bentonya di tanah dan mencoba memegang tangan orang yang menutup kedua matanya.

" Coba tebak  " Jawab Pria di belakangnya dan membuat Ryosuke tersenyum.

" Inoochan " Ryosuke tertawa dan Inoo mulai melepas tangannya.

" Mouu kau jahat " Ryosuke terlihat menoleh kearah inoo.

" Bagaimana keadaanmu sekarang? " Tanya Inoo dan duduk di samping Ryosuke.

Ryosuke yang mendengar itu terlihat terdiam dan teringat kembali buntut di belakangnya itu, ketika Inoo menepuk bahunya Ryosuke mulai tersadar dan  tersenyum.

" un, daijoubu aku baik-baik saja " jawab Ryosuke dengan tersenyum.

" Souka, yokatta bila seperti itu " Inoo mulai menatap lurus kolam di depannya.

" un " Jawab Ryosuke dan ikut menatap kolam di depannya.

Ketika mereka sedang duduk di pinggir kolam, dari arah belakaang terlihat pria tidak terlalu tinggi memakai kacamata mengintip mereka berdua dengan tangan yang ia kepalkan.

--------------

Yuto terlihat sangat lemas ketika berada di dalam kelas, biasanya ia bersikap berwibawa dan galak dengan teman-temannya kini ia terlihat lemas tertidur di mejanya. Ketika ia masih tertidur tiba-tiba bel pergantian jam pelajar berbunyi, awal Yuto masih tertidur tetapi ketika ia mendengar langkah guru yang masuk kedalam kelas ia mulai menatap guru di depannya.

" Yoo!!perkenalkan ore wa Arioka Daiki guru matematika kalian " Sapa Sosok di depan papan tulis atau guru yang sedang tersenyum sangat lebar untuk muritnya.

' EEE?!! Arioka Sensei?!! ' Yuto terlihat kaget ketika melihat guru dihadapannya, ya karena guru di depannya merupakan guru private pertama Yuto dan Ryosuke.

"S-sensei" Ryosuke juga terlihat terkejut.

" Salam kenal, Kalian akan aku didik dengan sungguh-sungguh " Daiki tersenyum dan kemudian senyumnya berubah menjadi tersenyum menyeringai.

Yuto yang melihat itu terlihat merinding, karena gurunya itu sangat galak menurut Yuto. ia tidak menduga bila senseinya itu akan mengajarinya kembali.

Jam pulang mulai berbunyi, ketika Ryosuke dan Yuto ingin pulang tiba-tiba ia di panggil senseinya Arioka Daiki. Yuto awal malas tetapi ketika Ryosuke mengatakan Daiki teman baik Kasumi Yuto mulai ikut.

Mereka berdua kini mulai menghampiri Daiki di aula sekolah, disana Ryosuke dan Yuto mulai memasuki ruang aula itu. ketika ia masuk, mereka kebingungan karena ruangan itu sangat sepi.

" Sial, apa dia mengerjai kita " Tanya Yuto dengan kesal karena ruangan ini tidak ada Daiki.

" ............. " Ryosuke terdiam karena ia juga tidak tau, tetapi tanpa di duga mereka tiba-tiba Daiki memasuki ruang aula itu dan menguncinya dari dalam.

Yuto dan Ryosuke segera menoleh kearahnya, setelah selesai mengunci Daiki mulai menghampiri mereka. mereka terlihat terdiam, tetapi ketika sudah di dekat mereka Daiki mulai menggunakan tangan kanannya dan terlihat cahaya keluar dari tangannya itu.

Hal itu membuat mereka berdua terkejut dan tanpa diduga Cahaya itu bergerak sangat cepat dan mendorong Ryosuke dan Yuto hingga terpental cukup jauh.

" Itaii " Rengek Ryosuke ketika merasa kesakitan di perut dan lengannya.

".........." Yuto terdiam dan syok karena ia tadi melihat sebuah kekuatan.

Ketika Yuto sudah menyadarinya ia dengan segera bangkit berdiri dan menatap Daiki dengan kedua alis ditekuk.

" KAU SIAPA?!" Tanya Yuto dengan wajah kesalnya.

" ............. " Ryosuke terdiam ketika masih dalam keadaan terjatuh di lantai.

" Tsk, kalian bodoh " Decak Daiki dan menatap kesal mereka berdua.

" NANNI?!" Decak Yuto kesal ketika mendengar itu.

"   Suzaku -sama sudah memberi kalian kesempatan dan kalian mengabaikan itu " jawab Daiki dengan kesal.

"  Suzaku-sama? " Tanya Yuto dengan bingung.

"Ya,   Suzaku-sama yang sudah menolong kucing di belakangmu itu hingga bisa hidup dan memberi kalian kesempatan untuk menjadi manusia " Jawab Daiki dan mengejutkan Yuto begitupun Ryosuke

" ........... " Ryosuke mulai teringat cerita ibunya, dahulu memang terdapat malaikat  yang menolongya ketika ibu Ryosuke berusaha mengeluarkannya. ia tidak menduga bahwa pria itu sama dengan sosok yang memberikan air ajaib itu kepadanya.

" Siapa dia? " tanya Yuto dengan penasaran.

" Kalian tidak perlu tau siapa dia " jawab Daiki.

" Yang kalian harus tau bila kalian seperti ini terus, kalian akan kembali menjadi kodrat awal kalian yaitu binatang" tambah Daiki dan membuat Yuto terpaku terdiam.tetapi perlahan Yuto segera menghampiri Daiki yangcukup jauh di depannya.

" Apa yang harus kami laukan?!! " Yuto segera berlari dan menarik kerah baju Daiki.

" ........ " Daiki Terdiam dan menatap Yuto dengan dingin.

" OII!! " Teriak Yuto.

" tsk, Pikirakan itu sendiri " Daiki melepas paksa tangan Yuto dan mulai memundur, ketika mereka terdiam Daiki tersenyum dan keluar dari pintu dengan keadaan tembus layaknya hantu.

Yuto dan Ryosuke kaget ketika melihat itu, karena mereka tidak menduga bahwa gurunya itu hantu ataupun jenis lainnya yang memiliki kekuatan. Ketika tersadar Yuto dengan segera lari kearah Ryosuke.

" Kau kenal dengan Suzaku itu?!! " tanya Yuto.

" Cepat panggil dia dan suruh dia menghilangkan buntut ini ! " Decak Yuto dengan kesal dan mencengkram lengan Ryosuke dengan kencang.

" .........." Ryosuke terdiam dan merasa kesakitan dengan kuku di kedua tangan Yuto yang mencengkram kedua lengannya.

" OII!! "

" a-a-aku t-tidak mengenalnya " Jawab Ryosuke masih menahan sakit.

"......... " Yuto terdiam ketika melihat Ryosuke menjawabnya, perlahan Yuto melepas kedua lengan Ryosuke dan bangkit berdiri.

" Aku harus menanyakan ini ! " Yuto mulai lari dan membuka kunci pintu aula itu untuk keluar.

Ketika Yuto sudah keluar, Ryosuke terlihat terdiam duduk sendirian. wajahnya terlihat sangat kebingungan, ketika ia sedang terdiam  dan bingung tanpa ia duga di atas langit-langit dalam aula terlihat seekor burung gagak yang menatapnya.

" Mama " Ryosuke terlihat mulai menangis merasa sedih ketika mengingat perkataan Daiki tadi bahwa dulu ia hampir saja tidak terlahir di dunia ini dan sudah ditolong sosok Suzaku-sama.

--------------------

Yuto terlihat berlari sangat cepat, ia terus menerus berlari seperti mencari sesuatu. seluruh sekolah sudah Yuto putari, ketika ia berada di atas atap sekolah Yuto mulai mendapatkan apa yang ia cari.

Perlahan Pria di hadapannya menoleh kearahnya dan tersenyum, Yuto yang terdiam mulai mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.

apa yang ia ambil?

Ya, sehelai bulu hitam ia perlihatkan ke Daiki. Daiki yang melihat itu terlihat menatap bulu itu dengan datar, akan  tetapi perlahan Daiki mulai tersenyum menyeringai.

" Apa karena ini kami akan berubah menjadi binatang kembali? " tanya Yuto dengan serius.

" ...... " Daiki terdiam dan menatap Yuto dengan tersenyum menyeringai.

"....................." Yuto terdiam menunggu jawaban Daiki.

" Ya, bisa di bilang seperti itu " Jawab Daiki dan mulai memunggungi Yuto dengan menatap langit biru di atasnya yang terdapat burung-burung terbang disana.

Yuto ketika mendengar itu terdiam dan kepalanya mulai memikirkan helai bulu itu, ia berfikir bahwa Ryosuke sakit karena sudah mengeluarkan bulu itu ketika....

......

......

' Massaka ?!' Tanya Yuto ketika mengingat kejadian pada saat Ryosuke berciuman dengan Keito, setelah beberapa lama mereka berciuman Ryosuke batuk -batuk dan mengeluarkan helai bulu hitam itu.

' nanni? itu tidak mungkin' tanya yuto dibenaknya.

" Ya, seperti apa yang kau pikirkan " Daiki terlihat berbicara dan menoleh ke arah Yuto.

Angin terlihat berhembus diantara keduanya, Yuto masih tidak percaya bila hal kecil itu yang menyebabkan dirinya akan kembali menjadi binatang.

" Kau menyuruh Yamachan untuk mendekati pria itu "

" Dan sekarang lihat akibatnya " Tambah Daiki dengan santai dan mulai membakar rokoknya.

' Nanni?! ' Tanya Yuto di benaknya dengan wajah syok, Daiki terlihat mulai menghisap rokoknya dan membuang asap dari mulutnya itu.

" Bila mereka berciuman lagi, mungkin kalian benar-benar akan berubah menjadi binatang kembali " Jawab Daiki menatap Yuto dengan serius.

" ............. " Yuto masih tidak berkata-kata karena bibirnya sudah tidak dapat berbicara kembali.

" Suzaku sangat menyayangi Yamachan, ketika mengetahui kau menolongnya ketika ia hampir mati di hajar anak-anak manusia itu. ia jadi ikut melirikmu " Tambah Daiki menjelaskan dengan jelas.

' Nanni?' Tanya Yuto mengingat ketika ia pertama kali bertemu dengan Ryosuke.

" Demo, kalian bodoh "

" N-nanni? " Tanya Yuto dengan bingung.

" Kau dan Yamachan malah menjauh dan bersama dengan orang lain " Jawab Daiki dengan kesal.

" Aku disini ditugaskan untuk mengawasi kalian agar dapat menjadi manusia seutuhnya " Tambah Daiki.

Yuto ketika mendengar itu mulai menatap Daiki dengan terkejut, ia tidak menduga bahwa Daiki telah mengawasi mereka berdua. Dialah yang mengajari segala hal ketika baru menjadi manusia, ketika mengetahui itu Yuto menelan ludah karena bingung untuk melakukan apa selanjutnya. Hal itu membuat Yuto berkeringat dingin karena ketakutan.

" L-lalu, a-apa yang harus aku lakukan? " Tanya Yuto.

" ........ " Daiki terdiam dan menatap Yuto dengan serius dengan memainkan rokoknya.

Ketika keduanya terdiam, Daiki mulai tersenyum dan membuat Yuto terkejut.

" Yang harus kau lakukan itu sangat mudah " Jawab Daiki.

' Nanni?' Tanya Yuto di benaknya.

" Kau harus menjaga Yamachan " Tambah Daiki.

Yuto ketika mendengar itu terdiam dan terkejut, wajah Ryosuke dapat terlihat di benaknya. ia tidak menduga bahwa Ryosuke lah alasan yang menyebabkan dirinya bisa menjadi manusia, demo....

" Sa, kau sudah tau itu. aku harus kembali ke langit " Daiki mulai tersenyum dan mengeluarkan kedua sayap putihnya.

Yuto kaget ketika melihat itu, ketika ia masih terdiam. Daiki mulai pergi terbang meninggalkannya, Yuto terdiam memandang Daiki yang sudah terbang tinggi di atas langit dan berbaur di antara burung-burung diatas hingga tidak terlihat kembali.

Ketika Yuto  terdiam, tiba-tiba terlihat helai bulu putih jatuh diatas kepalanya. Yuto yang melihat itu segera mengambilnya dan menadahnya dengan menggunakan telapak tangan kanan, setelah melihat itu Yuto mulai teringat helai bulu hitam yang berada di tangan kirinya.

Ketika kedua tangannya terbuka, tiba-tiba sebuah sinar terlihat dan kedua bulu terbang dan menyatu. Yuto kaget ketika melihat itu, setelah sekitar 10 detik sinar itu menghilang. Yuto dapat melihat helai bulu berwarna putih terjatuh dan ia wadahkan dengan menggunakan kedua telapak tangannya.

" N-nanni kore? " Tanya Yuto terlihat bingung karena bulu hitam itu menghilang,

demo....

tiba-tiba  ia merasakan sesuatu yang aneh, Yuto dengan segera memasukan helai burung putih itu ke celanya dan membuka semua celananya. ketika celana itu sudah dibuka, ia segera menoleh kebelakang dan..

" EEEEE!!!!!! " Teriak Yuto ketika melihat bagian bokongnya sudah tidak terdapat buntut.

" Apa yang terjadi?!" Tanya Yuto terlihat sangatterkejut.

kenapa itu bisa terjadi?

Ya, karena bulu putih itu telah menyebabkan buntut Yuto menghilang. Yuto tersenyum sangat lebar dan bahagia, ketika ia tersenyum tiba-tiba ia mengingat perkataan Daiki tadi yang mengatakan ia harus menjaga Ryosuke. Yuto dengan segera  memakai celananya kembali dan lari menuruni tangga, ia terlihat lari dengan sangat serius ketika sudah di kelas ia dapat melihat Ryosuke sedang terdiam merenung sendirian di kursinya.

Yuto yang melihat itu dengan segera menarik Ryosuke hingga menyebabkan Ryosuke bangkit berdiri, ketika sudah pada posisi berdiri Yuto tanpa berpikir panjang  memeluk Ryosuke dengan sangat erat.

Ryosuke sangat kaget ketika mendapatkan itu hingga membuatnya merona, karena baru kali ini Yuto memeluknya.

" Arigatou " Yuto terlihat masih memeluk Ryosuke.

Ketika Yuto selesai memeluknya, ia mulai menatap Ryosuke dengan bersemangat dan tersenyum bahagia.

" buntutku menghilang !" Teriak Yuto dengan senang.

" eee? " tanya Ryosuke dan terkejut, Yuto yang melihat itu dengan segera memeriksa keadaan bokong Ryosuke.

" C-choto! " Teriak Ryosuke ketika Yuto membuka paksa semua celananya, ketika celana itu sudah terbuka Yuto tersenyum sangat lebar karena bokong Ryosuke juga tidak memiliki buntut kembali.

" Sugeee! punyamu juga menghilang " Teriak Yuto dengan tersenyum sangat lebar.

" eeeee?!!" Ryosuke kaget dan dengan segera memeriksa bagian bokongnya dengan menggunakan kedua tangannya.

" YATTA!! " Teriak Yuto merasa senang dan segera memeluk Ryosuke kembali.

Mereka terlihat sangat senang, tetapi tanpa di duga mereka telrihat seorang teman kelasnya ingin memasuki ruangan kelas itu. Ketika sudah di dalam ia terpaku terdiam ketika melihat 2 orang berpelukan dengan salah satu diantara mereka tidak mengenakan celana apapun dan...

" GYAAAA GAYYYY!!! " Pria itu terlihat lari terbirit-birit dan menyebabkan Ryosuke begitupun Yuto terdiam tidak mengerti dengan apa yang dikatakan pria tadi.

" Tsk, berisik sekali orang itu " Decak Yuto.

" ...... " Ryosuke terlihat terdiam.

" Oii lebih baik kita pulang, ada yang ingin aku bicarakan denganmu " Decak Yuto menatap Ryosuke dengan serius.

" H-haaiii " Jawab Ryosuke dengan takut, karena ia merasa bahwa Yuto kembali seperti semula yaitu kembali galak walaupun tadi ia memeluknya.

-------------------------

Di sebuah Kamar berukuran cukup besar, terlihat dua pria yang bertatapan di meja bundar kecil di lantai kamar itu. siapa mereka? mereka adalah Yuto dan Ryosuke, Ryosuke terlihat terdiam dan Yuto menatapnya dengan serius.

"  Daiki itu kaki tangan dari Suzaku " Yuto terlihat sangat serius.

" Dia menceritakannya kemarin kepadaku " tambah Yuto.

" ......... " Ryosuke terdiam.

" Satu hal lagi!" Yuto kini mulai menatap Ryosuke dengan serius.

" Kau tidak boleh berciuman dengan Keito! " Ryosuke ketika mendengar itu  terkejut.

" Kemarin ketika kau berciuman dengan Keito kau mendadak batuk darah kan, dan aku menemukan bulu hitam itu" Yuto menceritakan dengan serius.

" Kemarin ketika aku bertemu dengan Daiki aku mengambil helai bulu putih dan ketika aku ambil tiba-tiba bulu hitam dan putih itu menyatu hingga hanya tersisa bulu putih saja " Yuto menceritakan dengan sangat panjang, sementara Ryosuke hanya terdiam dan mengedipkan kedua matanya tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

" Jadi kita bisa kembali seperti semula sekarang" Tambah Yuto dengan serius.

" ................" Ryosuke terdiam.

" Oii kau mengerti tidak?" tanya Yuto dengan sinis.

" d-Demo Y-yuto a-apa aku masih boleh dekat dengan Keito?" Tanya Ryosuke dengan bingung.

" ........ " Yuto terlihat bingung, karena mana mungkin Yuto mengatakan bahwa Ryosuke tidak boleh berdekatan dengan Keito.

Tujuan utama Yuto sebelumnya membuat Ryosuke bersama dengan Keito dan Kasumi akan berpaling dengannya, ketika memikirkan itu Yuto terlihat cemberut untuk menjawab pertanyaan Ryosuke. Tetapi ia teringat sesuatu yang ia ucapkan tadi sebelumnya dengan Ryosuke.

" Ya kau boleh, tapi kau tidak boleh berciuman dengan Keito " Jawab Yuto dengan serius.

" nanni?" Tanya Ryosuke.

"Ya, awas kau bila terjadi dan aku berubah menjadi anjing kembali!"Decak Yuto.

" H-haii " Jawab Ryosuke dan mengangguk ketika menatap Yuto.

Keduanya terlihat saling terdiam dan menatap satu sama lainnya, ketika mereka sedang terdiam tiba-tiba terdengar Kasumi memasuki kamar itu. Ryosuke dan Yuto sontak kaget dan menoleh kearah Kasumi.

" Yuto Yamachan, mitte-mitte aku membeli kalian pizza " Kasumi segera lari duduk di antara keduanya dan meletakan pizza itu di meja bundar didekat mereka.

"Arigatou " Serempak keduanya, Ryosuke dan Yuto kaget ketika mereka mengatakan hal yang sama dan saling melirik satu sama lain. Yuto dengan tatapan jengkel dan Ryosuke dengan tatapan takut.

Kasumi yang melihat itu merasa senang dan segera merangkul keduanya, Ryosuke dan Yuto terkejut ketika mendapatkan itu.

" Aku bersyukur kalian menjadi manusia " Kasumi terlihat tersenyum.

" Aku tidak kesepian lagi, karena ada kalian disini " Tambah Kasumi dan membuat mereka berdua terdiam karena merasakan kebahagian Kasumi.

'Kamisama arigatou ' Pikir Ryosuke dan tersenyum merasa sangat bersyukur.

---------------

Hari sudah berganti, kali ini mereka berada disekolah belajar seperti biasa. Yuto seperti biasa sangat muak dengan pelajaran sekolah dan diatur oleh guru-guru di sekolah itu, sementara Ryosuke hanya terdiam ketika berada di dalam kelas.

Pada saat pelajaran usai, Ryosuke selalu di ganggu dengan teman-teman di kelasnya. mereka memperlakukan Ryosuke seperti mainan, Ryosuke yang mendapatkan itu terlihat hanya terdiam dan menundukan kepalanya.

" Yamachan, ikou Ikut kami " kini terlihat seorang pria berambut gondrong di kelas itu menarik Ryosuke dengan paksa untuk bangun.

" Ya, ikou ikut kami " Kini terlihat 2 pria memegang kedua lengan Ryosuke.

" n-nanni? " tanya Ryosuke ketika sudah di bawa paksa ketiga pria itu.

Yuto terlihat terbaring membaringkan kepalanya di atas meja dengan lemas, pikirannya penuh dengan helai bulu hitam itu. ia tidak ingin kembali seperti anjing kembali, ketika ia sedang melamun tanpa di duga terlihat pria pendek yang mengagetkan Yuto yang sedang melamun.

" Nanni?! " Yuto terlihat kaget dan menoleh kearah yang menepuk bahunya.

" Yooo Yuto, kenapa kau melemas seperti itu " Sapa pria pendek itu.

" Chinen"

" ya, ini aku. kenapa kau melamun terus? " Tanya Chinen dengan cemberut.

" tsk, itu bukan urusanmu " decak Yuto dan mulai menatap lurus.

" cihhh, kau seperti itu denganku " decak Chinen.

" Wakatta, aku pergi ke Takaki-kun dahulu ne " Chinen terlihat bangkit dan  meninggalkan Yuto.

Yuto ketika mendengar itu mengacuhkannya, tetapi ketika ia mencoba menoleh kearah Belakang sisi kanan ia terlihat menekuk kedua alisnya.

' Kemana kucing bodoh itu?' Tanya Yuto dengan heran karena Ryosuke membolos jam kedua.

Awal Yuto bersikap biasa, tetapi ketika ia mulai mendengar perkataan teman di sampingnya ia mulai menekuk kedua alisnya.

" Yamachan pasti di kerjai kembali hahaha " Tawa temannya.

' nanni? ' tanya yuto.

Ya, Ryosuke mendapatkan bully temannya kembali. Yuto terdiam dan berfikir, tetapi perlahan ia mengingat perkataan Daiki kepadanya. Bel pergantian jam pelajaran berbunyi, Yuto dapat melihat gurunya atau Daiki memasuki ruangan itu, Daiki terlihat masuk seperti biasa tetapi ketika Daiki sudah sampai di meja guru. Yuto terlihat segera bangkit berdiri dan lari keluar dari kelas.

Daiki terlihat hanya menatap Yuto dan semua murit terdiam karena Yuto terlihat sangat seram,

" Yosshh, kita mulai pelajaran kita " Daiki terlihat tersenyum lebar.

-------

Yuto terlihat terus menerus lari berkeliling sekolah mencari Ryosuke. ya, ia mencari Ryosuke yang kini sedang dalam bahaya. ia tidak ingin Ryosuke kenapa-kenapa karena ia tidak ingin berubah kembali menjadi anjing.

Sekitar 10 menit Yuto berlari, Yuto terkejut ketika melihat Chinen sedang bersama dengan teman-temannya di tempat kolam renang yang memiliki 2 kolam bereda kedalaman .

" Yoo Yuto, sini lihat si bodoh itu tidak bisa berenang " Tawa Chinen bersama dengan teman-temannya ketika berada didalam kolam renang dengan kedalaman 7 meter.

Yuto yang melihat itu segera menoleh ke arah kolam renang, ketika ia melihat bayangan hitam di dalam air. kedua mata Yuto terbuka sangat lebar dan dengan segera lari loncat kedalam kolam renang itu.

Chinen dan teman-temannya terlihat  kaget ketika melihat Yuto loncat kedalm air itu, sementara di dalam air itu Yuto berenang dan berusaha menangkap Ryosuke yang sudah tidak sadar kan diri di dalam air karena tenggelam. ya, kolam renang itu sangat dalam sehingga menyebabkan Ryosuke tidak dapat berkutik terlebih ia tidak bisa berenang.

Ketika Yuto sudah mendapatkannya, Yuto dengan segera berenang ketepi kolam renang. setelah mereka sudah di tepi, Yuto segera mengangkat Ryosuke ke tepi atas kolam.

" Oiii! " Yuto berusaha memompa dada Ryosuke karena ia melihat Ryosuke sudah tidak sadarkan diri dan ia melihat Ryosuke tidak bernafas.

Setelah terus menerus memompa, Yuto terlihat segera memberikan nafas buatan untuk Ryosuke. secara perlahan kita dapat melihat Yuto menyantukan bibirnya itu untuk membantu Ryosuke bernafas.

Sinar matahari yang terpapar dengan air di kolam renang itu terlihat membuat silau pada sudut pandang ketika Yuto mencium Ryosuke, sekitar 10 detik Yuto memberi ia nafas buatan terus menerus.sekitar 1 menit Ryosuke mulai memberikan tanda-tanda terbangun,ketika mengetahui itu Yuto dengan segera memundur dan menatap Ryosuke dengan khawatir. Ryosuke membuka kedua kelopak matanya dan terlihat batuk -batuk menoleh kesamping mengeluarkan air dari mulutnya.

demo...

" nanni kore?" Tanya Yuto dengan wajah terkejut.

" Yuto " Ryosuke secara perlahan dapat melihat jelas wajah Yuto.

Yuto terlihat benar-benar terdiam dan terkejut dengan apa yang ia lihat, ketika Ryosuke mencoba bangkit duduk Yuto masih terdiam .

dan...

" USO!!!! " Teriak Yuto ketika mengambil sesuatu di lantai.

" Nanni? " Tanya Ryosuke dan melihat yang ada di genggaman Yuto.

" MITTE, MITTE!! " Yuto memperlihatkan yang ada di pegangannya itu.

" Bulu burung putih? " Tanya Ryosuke dengan bingung.

" YA, BULU BURUNG INI YANG AKAN MEMBUAT KITA MENJADI MANUSIA SEUTUHNYA!! " Teriak Yuto merasa senang hingga terdengar Chinen dan yang lainnya.

" Nanni?" Ryosuke terdiam dan entah kenapa ia merasa senang ketika mendengar itu.

Ketika Yuto tersenyum sangat lebar, tiba-tiba kedua matanya menatap wajah Ryosuke hingga kebibirnya. ketika dibibirnya, Yuto berfikir bila helai bulu putih ini akan keluar bila Yuto mencium bibir Ryosuke.

" KISSU!" Teriak Yuto.

" Itu yang menyebabkan bulu ini keluar dari mulutmu !!" tambah Yuto dengan serius.

Ryosuke ketika mendengar itu merona malu, karena bagaimana mungkin ciuman yang menyebabkan mereka akan menjadi manusia seutuhnya.

" eee nanni? " Tanya Ryosuke.

"  Siall, aku baru menyadari ini! " Decak Yuto.

" Ikou aku akan menciumu kembali! " Yuto terlihat bersemangat ingin mencium Ryouske kembali, Ryosuke terlihat ketakutan dan malu. tetapi hal itu terhenti ketika Chinen menahan Yuto.

" Yuto, apa kau sudah gila ingin mencium si bodoh itu!" Chinen Berusaha menahan Yuto.

" dan apa yang kau katakan?! menjadi manusia seutuhnya! kau itu sudah jadi manusia bodoh!" Teriak Chinen.

Yuto yang mendengar itu mulai tersadar, kedua alis Yuto mulai di tekuk dan melepas paksa pegangan Chinen.

" Yuto?" Tanya Chinen Ketika Yuto sudah melepas paksa dan menatapnya dengan kesal.

" Kalian jangan pernah menganggunya lagi, bila kau menganggunya kalian akan aku bunuh " Decak Yuto dengan kesal.

Ya, Yuto merasa kesal karena bercanda Chinen dan temannya sangat tidak lucu. hampir saja Ryosuke mati tenggelam di dalam air itu, ia tidak tau bila ia tidak datang mencarinya.Yuto berfikir mungkin Ryosuke akan mati dan dirinya akan kembali menjadi anjing kembali.

" Yuto" Gumam Ryosuke ketika menatap punggung Yuto di depannya.

Chinen ketika mendengar itu terlihat kesal karena bagaimana mungkin sahabatnya itu membela anak bodoh atau Ryosuke dibandingkan dirinya.

" Tsk, wakatta " Decak Chinen dengan kesal.

" Kami akan selalu menganggunya " Tambah Chinen dan membuat Yuto begitupun Ryosuke terkejut.

"  Ingat itu !!!" Chinen dengan segera pergi meninggalkan mereka berdua diikuti teman-temannya.

Keadaan menjadi sunyi, Yuto tetap berdiri dan dalam keadaan terdiam sementara Ryosuke merasa bersalah ketika melihat Yuto bertengkar dengan Chinen. Ryosuke tau sekali bila Yuto dekat dengan Chinen, ia tidak ingin Yuto dijauhi temannya terlebih karena dirinya.

" Y-yuto " Panggil Ryosuke dan menyadarkan Yuto.

" K-kau t-tidak perlu mencemaskanku, m-minta maaflah dengan Chinen " tambah Ryosuke dengan wajah sedih.

Yuto yang mendengar itu terlihat mengepalkan kedua tangannya, ketika Ryosuke ingin bicara kembali Yuto terlihat lari dan mencium paksa Ryosuke.

Ryosuke kaget ketika sudah dicium Yuto, sekitar 5 detik yuto menciumnya ia mulai melepaskan ciumannya itu dan menunggu sesuatu menatap wajah Ryosuke.

Sementara Ryosuke terlihat merona karena sebelumnya di cium Yuto dan kini Yuto menatap wajahnya dengan sangat dekat, sekitar 20 detik Yuto menunggu ia mulai menekuk kedua alisnya.

" Sial! kenapa tidak keluar lagi!" Decak Yuto dan Ryosuke terlihat bingung.

" Tsk, aku akan lakukan lagi " Yuto terlihat mendorong Ryosuke dan menciumnya kembali.

" Hmmpppp " rengek Ryosuke ketika Yuto menciumnya kembali.

Ketika ia selesai mencium, yuto menunggu kembali dan yang ia tunggu tidak keluar. hal itu menyebabkan Yuto menciumnya kembali dan.......

Disebuah kamar terlihat seorang pria pendek terbaring di atas kasur dengan bersembunyi di dalam selimut, ketika kita menelusuri selimut itu terlihat wajah Ryosuke yang sangat merona.

apa yang terjadi?

" Oii kau sudah tidur? " tanya Yuto ketika baru selesai dari mandi dan memakai kaos pakaiannya.

Ryosuke yang mendengar itu terdiam di dalam selimut dan pura-pura sudah tidur.

" Sial, padahal aku ingin melanjutkan kembali" Decak Yuto dan mulai naik ke atas tempat tidurnya.

Yuto diatas terlihat terdiam dan memandang langit-langit kamarnya dengan keadaan berfikir, sementara di kasur bawah Ryosuke mulai membuka selimutnya dan wajahnya terlihat sangat merona.

apa yang terjadi?

' Mou kenapa ia terus menerus menciumku ?' rengek Ryosuke menatap langit-langit kasurnya yang diatasnya terdapat Yuto.

Ya, tadi siang ketika di kolam renang Yuto terus menerus mencium Ryosuke  tanpa henti hampir 30 ciuman ia berikan ke Ryosuke. Yuto penasaran karena ia belum mendapatkan bulu burung putih itu kembali, ia teringat mimpinya ketika terdapat hujan bulu burung putih itu di dalam mimpinya. Yuto ketika mengingat itu, bertekat akan mengumpulkan sebanyak apapun agar ia bisa menjadi manusia seutuhnya. terlebih ia sudah mengetahui bagaimana cara mendapatkan itu....

" Tsk sial " Terlihat seekor burung gagak yang berada di luar rumah Kasumi sedang terbang menatap jendela kamar Yuto dan Ryosuke.

Bersambung.....

(A/N) : jujur rada ribet ngetik chapter ini karena kondisi badan lagi gak fit, arigatou bila masih ikut cerita ini. berusaha update lol hahaha #BOW

yutoyamafanfiction, yamajima, #bow, fantiction, bahasa, yutoyama

Previous post Next post
Up