Tittle : LUCKY Life
Author: ryofin30
Pairing : YutoYama
Rating : PG-12
Genre : AU, BL, Fantasy & Angst
Di sebuah bukit terdapat sebuah kastil besar, di dalam kastil itu terlihat seorang pria tinggi keluar dari sebuah beranda. pria bertubuh besar itu berdiri terdiam memandang pemandangan taman dihadapannya melalui beranda, taman itu terlihat banyak hewan-hewan berkeliaran dengan selalu tersenyum bahagia.
Ketika udara berhembus, udara terlihat mengenai helai rambut putih pria itu yang memiliki rambut cukup panjang. Pada saat ia terkena sinar matahari, ia terlihat seperti seorang malaikat yang bersinar.
Kita tidak dapat melihat wajah itu dengan jelas, hanya senyumnya sajalah yang dapat terlihat hingga membuat siapapun yang melihat akan tersenyum. Hal itu terlihat karena hewa-hewan yang sedang bermain menyapanya dengan senyuman bahagia di taman di bawahnya. Ketika ia terdiam menatap hewan-hewan di taman itu, tiba-tiba dari arah belakang terlihat seekor kucing putih cantik berjalan menghampirinya.
Kucing itu terlihat manja menyender di sekitar kedua kaki pria itu, pria itu terlihat terkejut dan mulai membungkuk menggendong kucing itu dengan tersenyum.
" Saa Kau pasti ingin tau ne " Tanya Pria itu dan bangkit berdiri ketika masih menggendong kucing itu memandang taman di hadapannya.
" Meoow " Jawab Kucing itu dan mendongak menatap pria itu.
" Wakatta, semoga seperti apa yang kau harapkan " Tambah pria itu menatap pemandangan di hadapannya kembali begitupun dengan kucing cantik yang ada di gendongannya.
---------------------------------
Di sebuah rumah berlantai dua yang cukup besar, terlihat seekor anjing hitam terdiam menatap cermin di hadapannya dengan lidah menjulur. awal ia masih terdiam tetapi perlahan ia mulai teringat sesuatu, ketika ia sudah mengingatnya anjing itu terlihat mulai lari dengan sangat cepat dan keluar dari rumah.
Anjing itu terus menerus lari dengan sangat cepat melewati rumah-rumah, orang-orang yang berlalulalang. sekitar 30 menit ia terus menerus berlari, hingga ia terhenti dan terengah-engah mengisi oksigen di paru-parunya karena kelelahan akibat lari terus menerusnya sebelumnya.
" ........... " awal ia terdiam dan terus menerus mengambil nafas.
' Dimana kau yamachan?' Pikir anjing itu dengan keadaan kedua mata yang terlihat sedikit mengeluarkan air mata, anjing itu masih belum menyadari bahwa dirinya mengeluarkan air mata dari kedua matanya.
Sebelumnya siapa anjing itu? ya kalian juga pasti tau dia Nakajima Yuto, Entah apa yang terjadi kini menyebabkan dirinya kembali menjadi seperti semula yaitu seekor anjing. ini memang sebuah masalah baginya, tapi permasalahan yang lebih besar menurut Yuto adalah Ryosuke sekarang. Yuto tau bila dirinya menjadi anjing sekarang, pasti terjadi sesuatu hal buruk dengan Ryosuke.
Sebelumnya Kasumi memergoki Ryosuke sedang bermesraan dengan Keito atau Pacar Kasumi. Memang itu awal dari rencana Yuto dulu yaitu membuat Kasumi tidak percaya lagi dengan Keito, tetapi ia tidak menduga bahwa Ryosuke kini di benci dengan Kasumi. Padahal Yuto melihat sebelumnya Kasumi sangat menyayangi Ryosuke, hingga akhirnya Yuto tidak dapat bertemu dengan Ryosuke lagi hingga 5 hari. Dan kini tiba-tiba ia menjadi seekor anjing kembali..
' SIAAL' Decak Yuto dan kembali berlari.
Kali ini ia benar-benar mengkhawatirkan Ryosuke, dengan bermodal indra penciumannya yang tajam Yuto memanfaatkan untuk mencari Ryosuke. Ketika di sekitar perkotaan, Yuto dapat mencium bau Ryosuke.
" Yamachan?!" Yuto terlihat mengonggong bila didengar oleh manusia.
Ketika ia mencoba mengikuti bau itu, sekitar 10 meter ia menghampiri gedung tinggi. Yuto terdiam ketika melihat itu, karena gedung itu sangat tinggi dan Yuto sangat tau bila itu sebuah gedung apartemen.
Yuto dapat melihat 2 orang petugas keamanan sedang menjaga di depan gedung besar itu, ia berfikir dirinya tidak akan bisa masuk kesana karena ia kini sendirian dalam bentuk hewan tanpa seorang manusia yang menemaninya masuk kedalam gedung itu.
' Apa yang harus aku lakukan? ' Tanya Yuto terlihat bingung, sekitar 10 menit Yuto terdiam dan ia mulai mendapatkan ide.
' jalur belakang ' Pikir Yuto dan dengan segera lari dengan kencang.
Sekitar 2 kali Yuto berputar mengelilingi gedung itu mencari jalur yang pas untuk dirinya masuk, ketika ia melihat sebuah tempat memasukan barang yang terbuka dengan segera Yuto lari masuk kedalam dengan berlari.
Demo, ketika ia sedang berlari di sekitar dapur sebuah restauran apartemen. Yuto dapat melihat seorang petugas memanggilnya, Yuto yang mengetahui itu dengan segera lari lebih cepat. awal ia terlihat bingung dan ketakutan, karena kini terdapat 3 orang petugas yang mengejarnya.
Semua orang yang di lewati Yuto terlihat terkejut, sekitar 3 menit ia menelusuri apartemen itu ia akhirnya menemukan sebuah pintu darurat. senyum yuto dapat terlihat di wajah anjingnya itu, tetapi ketika ia melihat pintu itu tertutup. Yuto mulai menelan ludah karena bingung bagaimana cara untuk masuk ke dalam tangga darurat itu dengan keadaan tubuhnnya yang seperti ini.
Ketika terus menerus berfikir, Yuto mulai tersadar dengan teriakan 3 orang yang mengejarnya tadi. Yuto terlihat segera memundur. Ia mulai menatap sinis pintu itu, ia bertekat harus menolong Ryosuke.
Kita dapat melihat Yuto memasang kuda-kuda, ketika dirasa sudah siap ia terlihat berlari dan menghantam pintu itu dengan keras.
' Itaii' Rengek Yuto merasa kesakitan karena sebelumnya pintu itu terbuat dari besi.
demo...
krakkkkkk
Ya, pintu itu terbuka. Yuto terlihat dengan segera masuk dan lari menaiki anak tangga darurat itu, hidungnya juga terus menerus ia gunakan untuk mencari keberadaan Ryosuke. Sekitar 8 lantai Yuto terus menerus ia terlusuri, ketika di lantai 10 indra penciuman Yuto semakin merasakan aroma Ryosuke.
Ketika ia sudah disana beruntung pintu tangga darurat terbuka sehingga Yuto dengan mudah masuk kedalam lorong gedung lantai 10 itu, ketika ia sedang mencari ia dapat melihat sebuah apartemen yang pintunya terbuka. Yuto semakin mencoba menelusuri aroma Ryosuke, pada saat ia mencoba menghirup ia dapat mencium bau Ryosuke semakin menyengat di hidungnya.
' Yamachan' Yuto dengan segera lari masuk kedalam apartemen itu, ketika ia terus menelusuri apartemen itu tiba-tiba Yuto terdiam dan terkejut ketika ia berada di dalam sebuah kamar cukup besar.
Yuto awal terdiam, tetapi ketika ia tersadar ia segera lari dan loncat ke atas kasur. Ia dapat melihat seekor kucing putih penuh dengan darah terdiam tidak sadarkan diri, Yuto panik bukan main ketika melihat Ryosuke benar-benar menjadi seekor kucing kembali.
" Yamachan " Yuto terlihat menangis dan mecoba membangunkan Ryosuke dengan menggunakan mulutnya, ya sebelumnya anjing tidak memiliki tangan.
Yuto terlihat masih mengongong , sementara Ryosuke yang berubah menjadi kucing kembali terdiam tidak sadarkan diri. ketika Yuto mencoba membangunkan Ryosuke, tiba-tiba terlihat 2 manusia atau penjaga yang memukul Yuto, mereka berdua terlihat digiring dengan paksa. Yuto di lilit dengan selimut dan sementara Ryosuke dimasukan kedalam sebuah kantung plastik hitam seperti layaknya sampah, ketika kedua orang itu turun dan keluar dari gedung. Yuto terlihat di lepaskan, sementara Ryosuke dilempar dimasukan kedalam tempat sampah berukuran besar khusus penghuni apartemen.
' Yamachan?' tanya Yuto ketika ia sudah lepas dari lilitan selimut, Yuto terlihat mencari Ryosuke dengan cara mengendus.
Yuto terus menerus mengendus hingga ia berada di tumpukan sampah, di sebuah plastik hitam Yuto dapat mencium aroma Ryosuke. ia dengan segera menghampiri dan mengeluarkan Ryosuke dari plastik itu dengan menggunakan giginya.
" yamachan apa kau masih hidup?! " tanya Yuto dengan mengonggong dan menyenggolnya.
" Yamachan!!" Tanya Yuto kembali dan ia semakin menangis, ia kesal dengan Ryosuke tapi ia juga tidak ingin Ryosuke meninggal.
Ketika Yuto menangis tiba-tiba ia mendengar suara pelan Ryosuke, Yuto yang mendengar itu terlihat tersenyum. Yuto senang karena Ryosuke masih hidup dan kini mulai membuka kedua kelopak matanya walaupun keadaannya terlihat sangat lemas.
" Yuto Gomenasai " Ryosuke terlihat lemas dan kesakitan, Yuto ketika melihat itu terlihat menekuk kedua alisnya.
" Yamachan, aku akan membawamu ke dokter! " Teriak Yuto dan segera mengigit sisi leher Ryosuke untuk membawanya ke dokter.
Ketika Yuto membawa Ryosuke, Yuto dan Ryosuke menjadi pusat perhatian orang-orang yang melihat mereka. mereka menganggap bahwa Yuto sudah membunuh kucing itu karena keadaan Ryosuke penuh dengan darah, Yuto tidak memperdulikan orang-orang disekitarnya karena yang ia pikirkan kini hanya keadaan Ryosuke. Yuto takut terjadi sesuatu dengan Ryosuke, Ryosuke yang kini berada di gigitan Yuto terlihat sangat lemas.
sekitar 10 menit Yuto lari, Yuto tiba di sebuah rumah sakit besar. tapi ketika Yuto ingin masuk terlihat penjaga yang mengusirnya, Yuto kaget ketika mendapatkan itu tetapi perlahan ia tersadar bahwa sekarang tubuhnya ini bukan manusia dan tidak seharusnya Yuto membawa Ryosuke ke rumah sakit manusia.
" Yuto " suara rintih Ryosuke dapat terdengar oleh Yuto.
' SIAL ' Yuto dengan segera lari kembali mencari rumah sakit khusus hewan, sekitar 1 km ia berlari ia menemukan sebuah spesialis dokter hewan. ketika ia masuk kedalam tempat spesialis itu, Yuto terlihat meletakan Ryosuke di lantai dan mengongong meminta bantuan.
Gongongan Yuto sontak menjadi perhatian pegawai disana, dokter dan suster terlihat keluar dan merasa terganggu dengan gongongan Yuto. awal Yuto masih memohon tetapi ketika melihat dokter itu merasa jijik dan menendang tubuh Ryosuke untuk keluar dari ruangan itu membuat Yuto kesal dan mengigit kaki pria itu.
" APA YAG KAU LAKUKAN!" Teriak seorang suster yang kaget melihat Yuto mengigit dokter itu.
Setelah mengigit, Yuto dengan segera membawa Ryosuke kembali untuk keluar dari spesial dokter hewan itu. Yuto terlihat terus menerus berlari membawa Ryosuke dengan mengigitnya di sekitar leher, Kali ini ia bingung ingin kemana. Terlebih ia kini melihat Ryosuke sudah tidak sadarkan diri akibat tendangan cukup kecang oleh dokter hewan sebelumnya.
' Kamisama, apa yang harus aku lakukan?' Tanya Yuto dengan menangis.
Ketika ia sedang berlari, Yuto dapat melihat seekor burung merpati putih terbang di hadapannya. Yuto ketika melihat itu terlihat mulai mengikuti burung itu, ia menganggap bahwa burung itu senseinya atau Daiki.
Sekitar 20 menit Yuto mengikuti burung itu terbang, tiba-tiba ia terhenti ketika melihat burung itu masuk kedalam sebuah rumah.
' Nanni? ' Tanya Yuto di benaknya karena Daiki membawa mereka ke rumah Kasumi.
Ketika mengingat Kasumi, Yuto baru teringat bahwa Kasumi belum tau perihal dirinya yang berubah menjadi hewan kembali. awal Yuto masih terdiam, tetapi ketika tersadar dengan Ryosuke yang berada di gigitannya ia segera masuk kedalam rumah itu. ia masuk melewati pintu belakang yang sebelumnya terbuka, ketika sudah berada di depan kamar Kasumi. Yuto terlihat mulai mengonggong memanggil Kasumi, Yuto tau Kasumi di dalam masih sedang bersedih tapi ia tidak perduli dari pada Ryosuke harus mati.
sekitar 20 detik Yuto masih belum mendapatkan balasan Kasumi, tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki berlari dan membuka pintu dengan kencang dihadapannya.
ya, Yuto dapat melihat wajah terkejut Kasumi. Yuto tau bahwa Kasumi akan terkejut dan mengetahui ketika melihat tubuh anjingnya ini.
" Yuto??" Tanya Kasumi dan kini terlihat menangis.
Yuto yang mendengar itu terlihat mengonggong, Kasumi terlihat ingin mendekat dengan Yuto untuk memeluknya. tetapi langkah Kasumi terhenti ketika ia melihat seekor Kucing putih yang berlumuran darah itu terbaring lemah tidak sadarkan diri.
awal Kasumi terdiam dan tidak percaya dengan apa yang ia lihat, ketika kasumi masih terdiam Yuto mulai kesal karena tidak seharusnya kasumi diam saja ketika melihat Ryosuke sedang sekarat sekarang.
GUKK GUKKKKKK
Yuto mula mengonggong kembali dan menyadarkan Kasumi, Yuto yang mengetahui kasumi tersadar ia dengan segera menarik celana piyama Kasumi untuk mendekat dengan Ryosuke atau membantunya.
" Yuto? " Tanya Kasumi menatap Yuto yang terus menerus menariknya.
" U-so Yamachan? " Tanya Kasumi kini tangisnya semakin mengencang.
Kasumi terlihat segera menghampiri Ryosuke dan menggendongnya dengan menangis,
" Yamachan, gomen! gomen! " Kasumi terlihat semakin menangis ketika sedang memeluk Ryosuke yang kini seekor kucing.
ketika Kasumi masih memeluknya, Yuto mulai mengonggong untuk memberitahu kasumi untuk segera membawa Ryosuke ke dokter hewan. Kasumi yang mendengar itu terlihat seperti tau apa yang dibicarakan Yuto, Kasumi segera lari keluar rumah dengan menggendong Ryosuke dan Yuto mengikutinya.
sekitar 3o menit mereka terus menerus berlari, kini mereka sampai di sebuah dokter spesialis hewan. Team dokter terlihat segera membawa Ryosuke kedalam ruang pemeriksaan, Kasumi dan Yuto terlihat hanya duduk terdiam ketika menunggu tindakan dokter.
' Kamisama aku mohon lindungilah dia ' Yuto terlihat berdoa di dalam hatinya.
" Yuto " Yuto terlihat terkejut ketika mendengar Suara Kasumi memanggilnya, ketika ia menoleh Yuto dapat melihat Kasumi sedang menangis ketika sedang duduk di kursi hadapannya.
" Bagaimana bisa kalian berubah menjadi hewan kembali? " Tanya Kasumi kini mulai manatap Yuto yang kini sedang berada di hadapannya.
" D-dan a-apa yang terjadi dengan Yamachan? " Tanya Kasumi dengan bingung.
" k-kenapa ia berdarah seperti itu? " Tanya Kasumi kembali dan tangisnya semakin mengencang.
" Kenapa? " Tanya Kasumi kembali dan kini mulai menundukan kepalanya merasa sangat terpukul, Yuto yang melihat tuannya menangis ia terlihat mendekat dan berseder di kedua kaki Kasumi.
Bila ia sekarang menjadi manusia mungkin ia akan memeluknya dan menenangkannya, tapi apalah daya kali ini ia hanyalah seekor anjing.
-----------------------------------
2 minggu telah berlalu, Ryosuke masih belum sadarkan diri. kali ini ia masih dalam perawatan di sebuah dokter spesialis hewan, Yuto juga tidak diam saja ketika melihat Ryosuke kesakitan seperti itu. Yuto berusaha mencari Daiki atau senseinya untuk mempertanyakan apa yang terjadi dengan dirinya dan Ryosuke, ya walaupun Yuto tau bahwa penyebabnya adalah Ryosuke sudah dicium berkali-kali dan mengeluarkan bulu burung hitam dari mulutnya. Yuto tau bahwa Ryosuke merasakan sakit yang sangat dalam ketika bulu itu keluar dari dalam tubuhnya, sementara Keito menghilang dan tidak pernah muncul di depan mereka.
Ketika suatu malam Yuto terlihat sedang terdiam melamun menunggu Ryosuke di sebuah lorong dokter spesialis, Yuto terkejut ketika mendengar seorang dokter memanggilnya dan mengatakan bahwa Ryosuke sudah siuman. Yuto terlihat segera mengikuti dokter itu, dokter itu terlihat menggendong Yuto untuk dapat melihat Ryosuke yang berada di dalam inkubator. Yuto dapat melihat Ryosuke membuka kedua kelopak matanya walaupun masih terlihat lemas, Yuto ketika melihat itu terlihat tersenyum merasa senang karena Ryosuke sudah sadar sekarang.
" Yamachan " Yuto terlihat mengogong dan hal itu membuat dokter hewan yang menggendongnya tertawa merasa senang.
----------------------------------------
2 hari berlalu, kini Ryosuke terbaring terdiam di sebuah kasur khusus kucing di dalam kamar mereka sebelumnya. Ketika Ryosuke terdiam, tiba-tiba terlihat Yuto masuk kedalam kamar itu dan menghampiri Ryosuke.
" Kau, bagaimana keadaanmu? " Tanya Yuto dengan khawatir mendekat dengan Ryosuke.
" a-aku b-baik-baik saja, arigatou " Jawab Ryosuke dengan kikuk dan mulai mengangkat kepalanya.
" .............. " Yuto terdiam menatap Ryosuke, sementara Ryosuke terlihat hanya terdiam dan mulai menundukan kepalanya tidak berani menatap Yuto.
" Apa yang terjadi? " Tanya Yuto dengan dingin dan terus menerus menatap Ryosuke.
" ......" Ryosuke terdiam dan terlihat ketakutan.
" aku ulangi sekali lagi, apa yang terjadi sebenarnya? " tanya Yuto kembali dan Ryosuke masih terdiam menundukan wajahnya.
Yuto ketika melihat itu ikut terdiam, tetapi dari raut wajah Yuto perlahan mulai terlihat kesal.
" OIII!!!" Teriak Yuto dan membuat Ryosuke sontak menjadi ketakutan.
" JAWAB PERTANYAANKU ?!! " Yuto terlihat sangat kesal, Ryosuke yang mendengar itu perlahan mulai menatap Yuto dengan menangis.
" G-gomenasai " Jawab Ryosuke dengan semakin menangis.
" Gomenasaii ini semua salahku " Tambah Ryosuke dan kini mulai tidak berani menatap Yuto dan tangisnya semakin menjadi.
" ............. " Yuto terdiam ketika melihat Ryosuke menangis dalam bentuk tubuhnya sekarang yaitu seekor kucing.
" Tidak seharusnya aku tinggal dengan Keito " Jawab Ryosuke kembali dan tangisnya semakin menjadi kembali.
' Pria sialan itu ' decak Yuto di benaknya ketika mendengar nama Keito.
" M-malam i-itu ia t-tiba-tiba masuk kedalam k-kamarku dan memaksaku untuk,- " Ryosuke terlihat terhenti dan membuat Yuto menjadi penasaran.
" Nanni?! " tanya Yuto dengan kesal menunggu kelanjutan cerita Ryosuke.
" d-dia m-menciumku b-berulang kali dan,-" Ryosuke terhenti kembali dan menatap Yuto dengan takut.
" Kau memuntahkan helai bulu hitam itu?!" tanya Yuto dengan serius dan Ryosuke mengangguk.
Yuto bisa membayangkan bagaimana kejadian itu terjadi, Keito yang tiba-tiba menyerang Ryosuke dan menciumnya berulang kali. Jujur ia kesal ketika mendengar itu, karena ia tau pada saat itu keito sudah menyentuh tubuh Ryosuke atau lebih tepatnya ingin memakan tubuh Ryosuke. terlebih ketika ia membayangkan Ryosuke di tinggal begitu saja ketika ia memuntahkan darah dan berubah menjadi seekor kucing. Ketika ia masih terus menerus membayangkan kejadian Ryosuke dengan Keito, perlahan Yuto mulai teringat helai bulu hitam itu.
" KAU!" Tanya Yuto dan mengejutkan Ryosuke.
" Dimana Helai-helai bulu hitam itu?! " tanya Yuto karena ia baru ingat bila bulu helai itu diberikan ke Daiki, bulu itu akan berubah menjadi helai bulu putih.
" .......... " Ryosuke terdiam dan terlihat takut, Yuto yang melihat itu hanya menghela nafas dengan wajah kesalnya.
" Sial, aku lupa !!" Decak Yuto terlihat menjauh dari Ryosuke, pada saat ia melihat Ryosuke sedang sekarat ia lupa perihal bulu itu karena ia yakin bahwa bulu itu pasti ada di sekitar ruangan itu.
" Tsk kita harus mendapatkan bulu itu kembali" Yuto mulai menatap Ryosuke kembali.
" Helai bulu hitam itu dapat di perbaiki oleh Arioka sensei" jawab Yuto.
" H-hai " Ryosuke yang mendengar itu terlihat mulai mengangguk dan bersemangat kembali, kali itu ia ingin memperbaiki keadaan sekarang.
Demo, ketika Ryosuke mencoba untuk berdiri tiba-tiba tubuhnya terlihat terjatuh kembali. Memang tubuhnya kini belum sembuh total, ia masih merasakan beberapa otot tubuhnya lemas tapi hal itu tidak membuat tekatnya goyah demi menjadi manusia kembali.
Yuto yang melihat Ryosuke berusaha untuk bangkit mulai menghampiri Ryosuke dan mendorongnya untuk tertidur kembali, Ryosuke yang mendapatkan itu terlihat terkejut dan menatap yuto.
" Kau tunggu disini"
" Aku akan mencarinya " Tambah Yuto.
" Yuto? " Tanya Ryosuke.
" Demo,-"
" Berisik, aku bilang tunggu disini " Decak Yuto
" H-hai " Jawab Ryosuke dan terlihat terus menerus menatap Yuto, sementara Yuto menatap Ryosuke dengan tatapan akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjadi manusia kembali.
-------------
Sore hari Yuto terlihat kembali ke tempat itu, awal ia terlihat kebingungan karena gedung itu sekarang dijaga dengan ekstra ketat dan tulisan anjing liar dilarang masuk. ketika ia terlihat bingung di depan gedung itu, tiba-tiba ia dapat melihat pria yang menurutnya menyebalkan atau penyebab kejadian ini terjadi.
Siapa? ya Keito, awal Yuto terdiam tetapi perlahan ia memiliki rencana untuk memanfaatkan Keito. sebenarnya Yuto sekarang sangat ingin menyerang Keito dengan mengigit seluruh tubuhnya hingga berdarah, tapi ia harus menahan emosinya itu.
Tanpa ragu Yuto segera menghampiri Keito, Keito yang mendapatkan tarikan di celananya terlihat terkejut.
" Ehhh kau??" Tanya Keito terlihat terkejut.
" GUK GUKK " yuto terlihat menarik Keito untuk masuk ke gedung itu.
" eee, b-bukannya kau dengan ayah Kasumichan??" tanya Keito dan Yuto semakin menarik Keito.
" hahah wakatta, kau ingin main ketempatku? " tanya Keito dan Yuto terlihat mengangguk.
Keito yang mendapatkan itu terlihat mendapatkan Kyunn, karena Yuto terlihat sangat imut dengan puppy eyes terlebih Yuto mengerti apa yang dibicarakan Keito.
" Wakatta Ikouu " Keito terlihat mulai menggendong Yuto dan memasuki lobby.
----------------
Ketika di dalam apartemen Keito, Yuto terlihat mulai melakukan pencariannya. sekitar 2 jam an Yuto terus menerus mencari, tapi ia masih belum mendapatkan helai bulu itu. Yuto ketika mengetahui itu terlihat bersedih karena harapannya kini pupus, ia terlihat terdiam meratapi kesedihannya begitupun dengan Ryosuke.
Yuto tidak bisa sepenuhnya marah dengan Ryosuke, ya walaupun jujur ia memang sangat kesal karena Ryosuke tidak mengikuti apa yang sudah diperintahkan olehnya. ketika ia sudah sangat putus asa, Yuto mulai menatap Keito yang kini sedang sibuk berbicara di handphonenya. Yuto yakin bahwa Keito sedang menelepon mainannya atau wanita-wanita mainannya, ketika kekesalannya di ujung tanduk Yuto segera menghampiri Keito dan..
" AGGGHHHHHH!" Keito terlihat kesakitan dikakinya ketika Yuto mengigit kakinya.
' RASAKAN KAU! ' decak Yuto dan setelah ia puas mengigit, Yuto segera lari keluar.
" DASAR ANJING SIAL! " Decak Keito dengan berteriak.
Yuto terlihat terus menerus berlari, hingga ia sudah keluar dari gedung apartemen menjijikan itu.
'sekarang apa yang harus aku lakukan? ' tanya Yuto terlihat putus asa menatap langit yang terlihat sangat mendung.
---------
Di sebuah rumah berlantai 2 terlihat seekor kucing putih sekitar berumur 5 bulan sedang tertidur di tempat tidurnya, ketika ia sedang tertidur tiba-tiba terlihat seekor anjing yang memasuki kamar itu dengan lemas.
ya, anjing itu Yuto.
Yuto terlihat sangat lemas dan bersender disisi tiang tempat tidur, kedua matanya terlihat sangat kosong. Ryosuke yang awal sedang tertidur, perlahan ia mulai terbangun. ketika sudah terbangun, Ryosuke terlihat berwajah sedih ketika melihat wajah yuto di hadapannya.
" Y-yuto? " Tanya Ryosuke dan Yuto masih terdiam.
' Yuto?' Tanya Ryosuke dan terlihat bersedih ketika melihat Yuto terdiam seperti tidak memiliki jiwa.
' Gomenasai '
-----------------------
1 Minggu sudah berlalu, Ryosuke dan Yuto masih menjadi seekor binatang. Yuto seekor anjing dan Ryosuke seekor kucing, keadaan Ryosuke kini sudah sehat seperti semula tetapi kini yuto menjadi lebih pendiam. sebelumnya ia mengetahui apa sebab itu terjadi, Yuto mengatakan bahwa ia tidak menemukan helai bulu burung itu dan ia tidak dapat bertemu dengan senseinya itu.
" Yuto, ikou makan " Kasumi terlihat memaksa Yuto untuk makan, karena sebelumnya Yuto susah makan dan tubuhnya bertambah kurus.
" Yutoooo~~~ " Kasumi mulai memaksanya kembali dan wajahnya terlihat bersedih.
Ryosuke terlihat hanya terdiam ketika melihat itu, karena Yuto kini benar-benar merasa sangat sedih. Ryosuke ketika melihat itu ikut bersedih, karena biasanya ia melihat Yuto sangat bersemangat dan galak. Kini ia hanya melihat Yuto yang selalu merenung dan terdiam, Ryosuke tau ia pasti sangat kecewa karena cita-citanya untuk menjadi manusia dan bersama dengan Kasumi harus kandas karena ulah Ryosuke.
Ketika ia terdiam, Ryosuke mulai bertekat untuk merubah ini semua. Ryosuke terlihat pergi keluar dari rumah, ia terlihat berlari dengan menjelajahi jalan yang dipenuhi oleh raksasa-raksasa di luar. sekitar 1 jam Ryosuke sampai di sekolahnya dulu ketika menjadi manusia, disana Ryosuke terlihat berlari mencari seseorang dan memanggil namanya.
" Arioka Sensei, dimana kau? " Tanya Ryosuke ketika masih dalam keadaan mencari seseorang.
sekitar 20 menit ia mencari menelusuri sekolah itu, tiba-tiba ia terkejut ketika melihat seorang pria sedang berdiri di dalam sebuah kelas kosong. awal Ryosuke tidak mengenali pria itu, tetapi perlahan ia mendekat dan mengenali bentuk tubuh itu.
' Senpai?! ' tanya Ryosuke di benaknya dan mulai menghampirinya .
awal Inoo hanya terdiam, tetapi ketika ia mendekat dan memanggil Inoo dengan mengeong. Perlahan Inoo terlihat menoleh kearahnya dan tersenyum, Ryosuke terlihat tersenyum ketika melihat sahabatnya itu.
" Uwaaa kawaii " Inoo terlihat berjongkok dan Ryosuke mulai menghampiri Inoo.
' Senpai ' Ryosuke terlihat sangat senang ketika berada di gendongan Inoo.
" Apa kau kesasar neko-chan " Tanya Inoo dan Ryosuke terlihat memeluk Inoo.
" meooww " Jawab Ryosuke mengatakan ia tidak kesasar tetapi senang bertemu dengan Inoo, karena sudah lama ia tidak berjumpa dengan senpainya itu.
Inoo yang mendapatkan itu terlihat tersenyum dan mendekatkan wajahnya dengan Ryosuke, dan sementara Ryosuke terlihat tersenyum sangat lebar.
" Ne , apa kau ingin kembali menjadi manusia? " Tanya Inoo dan terlihat lebih tersenyum, Ryosuke yang mendengar itu terdiam dan terkejut.
'............'
" Yama-chan? " Tanya inoo kembali dan kini senyumnya berubah menjadi tesenyum menyeringai.
' Nanni? ' tanya Ryosuke dengan terkejut.
" Aku akan membantumu bila kau ingin " tambah Inoo dan membuat Ryosuke mulai tersadar.
" Nanni? K-kau?" tanya Ryosuke.
" Ya, Aku Inoo senpai mu " jawab Inoo dengan santai.
" k-kau bisa mengerti apa yang aku bicarakan ? " tanya Ryosuke.
" ya, aku bisa mengerti dengan jelas apa yang kau bicarakan " Jawab Inoo kini mulai mengelus kepala Ryosuke yang terlihat sangat terkejut.
" Siapa kau ? " tanya Ryosuke kini terlihat ketakutan.
" ummm, siapa aku ne? " Tanya Inoo dan lebih mengelus kepala Ryosuke.
' n-nanni? ' Tanya Ryosuke kini tubuhnya terlihat gemetar ketakutan karena ia merasa bahwa Inoo memiliki aura yang sangat menakutkan hingga membuatnya merinding.
" Aku Inoochan anak buah Sokou-sama " Jawab Inoo kini dengan tersenyum menyeringai.
" Sokou-sama? " tanya Ryosuke dengan bingung.
" ya, dia dewa yang sangat baik yang akan membantumu " Jawab Inoo.
" Nanni? " tanya Ryosuke terlihat bingung.
" Aku tau sebelumnya Kau dengan Yuto menjadi manusia karena bantuan dewa bodoh Suzaku " Decak Inoo.
" Kalian awal di buat menjadi manusia, tapi pada akhirnya kalian akan dijadikan budaknya " tambah Inoo.
" N-n-nanni? " tanya Ryosuke dengan bingung.
" Yamachan, aku ulangi kembali apa kau ingin menjadi manusia kembali? " Tanya Inoo dengan tersenyum.
Ryosuke terlihat terdiam, tetapi ketika ia menatap wajah Inoo perlahan tubuh Ryosuke merasa sangat berat dan pandangannya perlahan menjadi menggelap hingga.
" YAMACHAN ! " Terdengar suara teriak orang asing dari arah pintu masuk kelas.
Ryosuke yang mendengar itu terlihat segera menoleh kearah asal suara itu, ia dapat melihat jelas sensei yang sebelumnya ia cari yaitu Arioka Daiki.
" Lepaskan yamachan!" Decak Daiki.
Inoo yang mendengar itu terlihat tersenyum menyeringai, perlahan ia mendekat dengan Ryosuke dan berbisik. Daiki terlihat kesal ketika melihat itu, karena perlahan ia dapat melihat wajah ketakutan Ryosuke.
" Ja, sepertinya aku harus melepaskanmu " Inoo terlihat mulai meletakan Ryosuke di lantai.
" Ingat itu yamachan " Inoo terlihat tersenyum dan mengeluarkan sayap hitam di punggungnya, setelah sayap itu terlihat Inoo menatap Daiki dengan sinis dan pergi terbang meninggalkan mereka berdua.
' N-nanni ? ' Tanya Ryosuke di benaknya dan wajahnya terlihat sangat ketakutan.
" yamachan! " Daiki terlihat lari dan menggendong Ryosuke.
" Daijoubu ka?! " Tanya Daiki dengan panik.
" H-haii?" Jawab Ryosuke.
" Apa yang ia bisikan kepadamu tadi? " Tanya Daiki.
" ............ " Ryosuke terdiam dan menatap Daiki dengan takut.
" Nanni?" Tanya Daiki dengan khawatir.
" I-iee d-daijoubu " Jawab Ryosuke, Daiki ketika mendengar itu terlihat kesal menekuk kedua alisnya.
----------------------
Hari sudah berganti, Ryosuke terlihat hanya tertidur terdiam di atas kasurnya. pikirannya kini penuh dengan banyak hal, dari apa yang dikatakan Inoo kepadanya tadi ketika berbisik dan kini ia sangat ingin bertemu dengan ibunya. Disaat seperti ini Ryosuke ingin berada di pelukan Ibunya, ditambah rasa bersalah Ryosuke terhadap Yuto. Yuto terlihat masih hanya terdiam terbaring dengan tatapan mata yang kosong, Ryosuke tau Yuto benar-benar sangat tertekan sekarang.
' Kamisama, apa aku harus melakukan itu? ' Tanya Ryosuke dengan dirinya sendiri.
Ketika terus menerus berfikir, Ryosuke terlihat memejamkan kedua matanya. karena saking lelahnya ia berfikir menyebabkan rasa kantuk mulai menyelimutinya, sekitar 15 menit setelah Ryosuke tertidur.
Yuto terlihat mulai mengangkat kepalanya dan menatap Ryosuke yang sedang tertidur, wajah mungil itu entah mengapa membuat Yuto merasa sedikit terhibur. Ia tau bahwa bukan dirinya saja yang terpukul tetapi juga Ryosuke, ketika berfikir itu Yuto mulai memasang wajah sedih karena sudah beberapa hari Yuto selalu cuek dengan Ryosuke.
Ia cuek karena merasa kesal dengan dirinya bukan dengan Ryosuke, karena penyebab Ryosuke dekat dengan Keito adalah Yuto sendiri atau dirinya sendiri.
terlebih ketika kini ia merasakan sesuatu aneh di hatinya yang sampai sekarang Yuto masih belum mengerti, ia sangat kesal pada saat melihat Ryosuke terbaring lemas di atas kasur Keito dan mendengarkan cerita bahwa Keito menyentuhnya.
' Sial, aku tidak boleh seperti ini lagi ' decak Yuto di benaknya.
Yuto terlihat bangkit berdiri, ketika melihat Ryosuke masih tertidur Yuto terlihat menghampiri sebuah selimut dan ia tarik menggunakan giginya. ya, Yuto terlihat memberikan selimut itu kepada Ryosuke yang masih tertidur dengan pulas.
-------------------------
Hari sudah berganti hingga kini memasuki hari ke 30, sisa hari mereka kini hanya 19 hari lagi sesuai waktu yang diberikan oleh Daiki. Yuto terlihat terbangun dan membangunkan Ryosuke yang masih tertidur.
" Yamachan bangun bodoh! " Decak Yuto membangunkan Ryosuke.
" Yuto? " Tanya Ryosuke ketika sudah terbangun.
" Gomen bila kemarin aku hanya terdiam " Decak yuto dengan malu.
" A-aku berjanji akan berusaha membuat kita kembali menjadi manusia kembali " Tambah Yuto kini dengan wajah merona.
Ryosuke awal terdiam, karena ia mengingat kejadian kemarin. tetapi ketika melihat wajah Yuto, Ryosuke perlahan mulai terlihat tersenyum.
" Haii " Jawab Ryosuke dengan tersenyum lebar.
Yuto ketika melihat itu terlihat terdiam memandang wajah tersenyum Ryosuke, Yuto dapat melihat Ryosuke tersenyum sangat manis dengan wujud kucingnya. ia tidak membayang bila Ryosuke tersenyum dengan rupa manusia, menurutnya senyuman itu akan terlihat sangat sempurna. ketika melihat itu entah kenapa membuat Yuto menjadi sulit bernafas dan jantungnya menjadi seperti berhenti sesaat.
Ketika terus menerus mendapatkan debaran di dadanya, Yuto mulai menoleh kearah lain dan berusaha untuk mengendalikan debaran jantungnya.
" Uhukk " Yuto terlihat batuk-batuk.
" yuto daijoubu ka? " tanya Ryosuke dengan khawatir.
" .................. " Awal Yuto terdiam, tetapi perlahan ia terlihat menarik nafas panjang.
' Kau harus tenang Yuto ' Decak yuto pada dirinya.
" Saa, kita masih memiliki waktu untuk memperbaiki ini " Yuto terlihat menoleh dan tersenyum menatap Ryosuke.
" .............. " Ryosuke terdiam ketika melihat senyum Yuto, tetapi ketika terus menerus melihat senyum Yuto. Ryosuke terlihat mulai tersenyum kembali.
" Haii " jawab ryosuke.
------------------------
Di sebuah sekolah bangunan besar, terlihat Ryosuke dan yuto sedang menelusuri sekolah itu dengan berlari. Ya, sebelumnya ini adalah sekolah mereka berdua ketika menjadi manusia. Yuto terlihat berwajah serius dan sementara Ryosuke terlihat berwajah murung dan terus menerus terdiam, sekitar 10 menit mereka berkeliling di sekolah itu.
Tiba-tiba Yuto terlihat menyuruh Ryosuke untuk istirahat di bawah pohon sakura taman sekolah, Yuto melihat Ryosuke kelelahan jadi ia tidak ingin memaksa Ryosuke untuk terus menerus mencari. daya tahan tubuh anjing sebelumnya lebih besar dari pada kucing
Ketika Yuto Pergi, Ryosuke terlihat hanya duduk terdiam memandang langit yang terlihat cerah. tetapi ketika ia terus menerus menatap langit, tiba-tiba ia melihat langit berubah menjadi mendung.
dan..
" Okairi Yamachan " Sapa sosok yang kini mendarat dengan menggunakan kedua sayap hitam di punggungnya.
" Sa, aku ingin tau apa keputusanmu " Tanya Inoo.
" .............. " Ryosuke terlihat terdiam dan berwajah takut.
" Yamachan? " Tanya Inoo.
--------------------------------
Yuto terlihat masih menelusuri setiap kelas di dalam gedung itu, 5 lantai kelas ia cek satu persatu. ia terus menerus berlari dengan sangat cepat, hingga di sebuah kelas ia terlihat menatap pemandangan di luar jendela. Yuto kaget ketika melihat awan terlihat sangat gelap, pada saat melihat itu ia mulai teringat dengan Ryosuke. Yuto khawatir Ryosuke yang kini sedang berada di taman sekolah seorang diri akan terkena hujan, tanpa pikir panjang Yuto mulai berlari dan menuruni tangga.
demo..
ketika ia sedang menuruni anak tangga, tiba-tiba daya keseimbangan Yuto goyah. tiba-tiba ia merasakan bahwa kaki depannya tidak bergerak dan menyebabkan dirinya terjatuh dan berguling-guling hingga ke sisi tembok tangga.
Sudut pandang Yuto menjadi pudar dan kepalanya menjadi pusing, kepalanya terasa sangat sakit akibat kepalanya terbentur sebelumnya. sekitar 1 menit yuto terdiam, tiba-tiba ia terkejut ketika melihat sesuatu aneh di hadapannya.
apa itu?
Ya, Yuto dapat melihat sebuah telapak tangan di hadapannya. ketika melihat itu, Yuto mulai membuka lebar kedua matanya dan memegang wajahnya.
' N-nanni kore? ' Tanya Yuto terdiam dengan terkejut.
Ya, ia terkejut ketika masih memegang wajahnya yang kini berwujud manusia. ketika kita melihat dari jauh sosok Yuto, yuto terlihat menjadi seorang pria berambut hitam dan tinggi sama dengan tampilan sebelumnya ketika dirinya menjadi manusia. Ketika Yuto terdiam dengan keadaan telanjang atau tidak mengenakan satu helai kain apapun di badannya, ia mulai menampar kedua pipinya dengan menggunakan kedua tangannya.
" U-usoo? " Tanya Yuto kembali, tetapi ketika ia masih terdiam. tiba-tiba terdengar suara petir yang membuat Yuto tersadar, Yuto ketika mendengar itu mulai teringat Ryosuke. Dalam keadaan tidak mengenakan pakaian apapun, Yuto mulai bangkit dan lari dengan kencang menuruni tangga.
oiya, sebelumnya sekolah itu sepi karena hari itu merupakan hari minggu atau hari libur.
Sekitar 60 detik, Yuto sampai di halaman itu. Yuto dapat melihat sebuah lingkaran hitam terdiam di bawah pohoh sakura, awal Yuto masih kebingungan tetapi perlahan ia dapat melihat seorang pria keluar dari lingkar hitam itu dengan membawa sesuatu di tangannya.
awal Yuto masih belum melihat jelas, tetapi ketika kedua matanya melihat sangat jelas apa yang di bawa pria itu membuat Yuto membuka mulutnya dan tidak bisa berkata apapun.
" Hahahaha " tawa pria itu dan menyadarkan Yuto.
" Akhirnya aku bisa membawa Binatang kesayangan Suzaku ke Sokou-sama " tawa Inoo yang kini terlihat memiliki sayap hitam sedang menggendong seekor kucing putih yang tidak sadarkan diri.
" kau?! " Teriak Yuto terkejut ketika melihat sayap burung hitam itu dan Ryosuke yang terpejam.
" Hahahaha kau berterima kasihlah dengan kucing bodoh ini hingga kau bisa menjadi manusia tanpa helai bulu putih bodoh itu " Tawa inoo kembali.
" Aku akan membawanya ke Sokou-sama " tambah Inoo
" NANNI?!" Decak Yuto terlihat kesal dan mulai ingin lari mengambil Ryosuke dari gendongan pria itu.
tapi, apalah daya Yuto ketika ingin menggerakan kakinya. kedua kakinya tidak dapat digerakan, Yuto panik bukan main dan menatap pria aneh itu dengan wajah kesal.
' IEE!' teriak Yuto di benaknya.
" YAMACHAN!!! " Teriak Yuto dengan keras dan terlihat menangis.
" YAMACHAN!!!!" Teriak Yuto kembali dan pria itu atau Inoo mulai memundur memasuki lingkaran hitam atau portal hitam itu.
dan..
" YAMACHAN! " Teriak Yuto kembali dan perlahan lingkaran hitam itu mengecil hingga menghilang.
Yuto yang sebelumnya berdiri terdiam karena tidak bisa menggerakan badannya, perlahan ia jatuh ke tanah dan menangis terus menerus dalam wujud manusianya itu.
Yuto tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya hingga ia menjadi manusia seperti ini, dan pria asing itu tidak asing bagi Yuto karena ia pernah melihat sebelumnya pria itu bersama dengan Ryosuke. Terlebih ia memiliki sayap berwarna hitam, ketika Yuto masih duduk terdiam dengan menangis tiba-tiba terlihat seseorang yang memberikan Jaket ke badan Yuto.
Yuto yang mendapatkan itu kaget dan mulai menoleh kearah di belakangnya, ia dapat melihat Daiki berdiri terdiam dengan wajah sedih.
" Itu sudah keputusan yamachan "
" Aku tidak bisa membantu kalian " Tambah Daiki dengan sedih.
" ............ " Yuto terdiam.
Yuto terdiam, perlahan ia mengingat pada saat terakhir Yuto melihat wajah Ryosuke. Ryosuke selalu tersenyum di hadapannya, tapi ia tidak menduga bila pada akhirnya Yuto tidak bisa bertemu dengannya kembali sekarang.
" u-u-usoo " Gumam Yuto kini terlihat benar- benar syok
" Inilah akhirnya, kau harus menerima itu semua " Daiki terlihat mulai meninggalkan Yuto seorang diri.
" Uso " Gumam Yuto kembali dan tangisnya semakin menjadi.
" Aku tidak ingin seperti ini " Decak yuto ketika masih menangis.
Ya, kini ia merasa sangat sakit seperti jatuh dari langit menimpa bumi. Yuto semakin tau ketika merasakan sakit ini, bahwa Yuto benar-benar menyukai Ryosuke dan tidak ingin berpisah dari Ryosuke.
" Yamachan " Gumam Yuto ketika masih menangis dan hujan terlihat mulai turun memgenai tubuhnya dan membasahi semua yang ada disekitarnya.
(A/N) : Sudah tamat belum, gomen so lama~ arigatou bila masih ikuti ff ini #Bow