Fanfic: Serenade dari Labirin Elegi (elegi 1)

Jan 31, 2009 03:50

yay!! ini sekuel dari penpik Merantai Malaikat XDD

title: Serenade dari Labirin Elegi
author: mesti
pairing/ fandom: HallxBou/ juliadoll, ancafe
rating: R, buat jaga2
warning: mental instability, AU
genre: angst, romance
disclaimer: i do not own them
author notes: as usual, credits to ruruchan yg udah nulis PhsycoSex Y dan yg udah ngebolehin saia nulis dan ngepost side story-nya. sankyu..  ^^
Serenade dari Labirin Elegi

Elegi 1

Hitam.

Hanya pekat yang menyapa mata ke manapun ia mengalihkan pandang. Gelap. Rona kelam tak terbubut oleh untaian cahaya yang mencoba menerobos sela dedaunan.

Di mana ini?

Tetes-tetes kesadaran mulai merayapi otaknya. Rasa nyeri di sekujur tubuh membuatnya ingin berteriak. Namun tak ada sepatah suara pun terlontar dari mulutnya.

Senyap.

Pun tak ada nyanyian udara. Angin mati. Hanya ada suara-suara ketidak tentraman yang terus menerus menggedor kepalanya.

Kenapa?

Sayup-sayup sebentuk aroma mulai mengapungi atmosfer pengindraannya. Bau busuk bangkai yang disela dengan lembut oleh amis darah. Perpaduan sempurna untuk menggempakan lambungnya.

Tidak…

Ini tidak mungkin…

Ketakutan segera berpacu mengaliri darah di nadinya.

Ini bohong, kan?

Tidak mungkin ia kehilangan semuanya. Segala yang telah ia miliki. Segala yang akan ia raih.

Tidak…

Tidak…

Namun rasa takut bersikeras untuk tetap mendekapnya, seerat dan sedingin mungkin. Melewati detik dan menit. Lalu jam. Menghantarkan keputus asaan yang dengan senang hati memangsanya hidup-hidup.

Di mana semuanya?

Seseorang…

Seseorang…

Hanya sunyi yang senantiasa menyahut setiap tanyanya.

Perih…

Sakit…

Takut…

“Aaaaaargghhh!!!!”

Tersentak, ia membeliakkan mata dengan penuh kecurigaan. Kenapa semuanya begitu kusam? Begitu samar?

Di mana…ini?

Dengan nafas masih memburu, ia berusaha mengumpulkan setitik demi setitik kesadarannya.

Putih…

Ah, ya. Tentu saja. Ia sudah ingat sekarang.

Namun bukan berarti keadaannya akan jadi lebih baik. Dalam hitungan detik, tentu makhluk-makhluk keparat itu… makhluk-makhluk berseragam putih itu akan mendapatinya. Teriakannya tadi terlalu nyaring untuk tidak terdengar oleh mereka.

Sudah jelas, bukan? Injeksi penenang adalah hadiah yang akan ia dapatkan atas keributan yang telah ia ciptakan.

Karena itu, ia sungguh tidak menduga sosok itu-lah yang akan muncul setelah pintu terkuak. Mungil, lembut, rapuh…

Sosok yang sudah terlalu dikenalnya.

Terlalu putih. Terlalu lembut. Terlalu…menyakitkan.

Bahkan santun suara yang terucap dari bibir itu…

“Hall? Ada apa?”
...............................................................

komen sangat diharapkan. komen sangat ditunggu. komen adalah sumber energi saia m(_ _)m
 

halxbou, fanfic

Previous post Next post
Up