Maze Runner: The Scorch Trials (2015)
Newt, they’re hiding something. Okay? These people are not who they say they are.
Kelanjutan dari film sebelumnya, The Scorch Trials membawa anak-anak yang selamat dari maze trials ke tempat lain, yang sama ekstrimnya (atau justru lebih?!), dengan nyawa sebagai taruhannya.
Adegan terakhir di Maze Runner tentu membuat penonton bertanya-tanya; Apa tujuan WCKD? Apa itu virus Flare? Siapa sosok Thomas dan Teresa sebenarnya sebelum ingatan mereka dihapus?
Berpindah latar tempat dari labirin penuh monster, kini Thomas dan kawan-kawan, yang telah diselamatkan oleh segerombolan orang berarmor lengkap dan dibawa dengan helikopter, ditempatkan di sebuah asrama campur laboratorium milik Janson (diperankan oleh Aiden Gillen).
Dibuka dengan adegan kilas balik seorang ibu yang menggendong anak laki-lakinya, penonton diberi sedikit gambaran tentang betapa chaos keadaan di saat itu.
Penampakan sekilas makhluk yang disebut Cranks pada menit ketiga menjadi daya tarik tersendiri bagiku.
Masih mengusung tema semi petualangan, The Scorch Trials menceritakan perjuangan Thomas dan teman-temannya mencari kebebasan yang selama ini telah direnggut oleh WCKD.
Yang kusuka dari film ini adalah betapa lingkungan dan alam yang dihadapi Thomas dkk kini kontras dengan film sebelumnya, dan hal itu membawa penglihatan yang berbeda terhadap antagonis dalam cerita ini.
Perwatakan tokohnya tidak berubah banyak, tapi masih tetap menarik untuk dilihat. Penonton mungkin bisa menebak apa yang akan dilakukan Thomas, namun halangan yang menantinya mampu mempertahankan unsur keseruan dan ketegangan.
Sequence kejar-kejaran yang khas dari franchise ini masih bisa kita temukan dalam film ini. Bedanya, kali ini Crank-lah yang menjadi terornya.
Ditambah dengan twist tak terduga di akhir cerita, kurasa The Scorch Trials layak disebut sebagai sekuel dengan perkembangan cerita yang semakin baik.
I give 9/10 for The Scorch Trials.
Click to viewP.S
My favorite boys and girls ever.
