You can’t save everyone, Thomas.
Thomas dalam adegan penutup di The Scorch Trials sudah menjanjikan petualangan yang tak kalah seru dari dua film sebelumnya pada penonton.
Fakta bahwa Teresa berkhianat dan Minho berhasil direbut kembali oleh WCKD, membuat tokoh utama kita yang impulsif ini tenggelam oleh keinginan balas dendam terhadap Ava Paige.
Opening sequence
The Death Cure begitu spektakuler. Adegan aksi pembajakan kereta sepanjang 10 menit itu dikemas dengan apik dan mulus.
Karakter Thomas di film ini benar-benar dominan. Tekad dan keinginannya yang keras tersampaikan dengan jelas, bukan hanya dari tingkah laku, melainkan juga dari dialog-dialog yang meski kecil dan sederhana namun ternyata menyimpan arti yang dalam.
Faktor kejutan dan kejadian tidak terduga tampaknya masih menjadi jurus pamungkas Wes Ball untuk menyelamatkan sang tokoh utama dari situasi terjepit.
Aku bukan kritikus yang mengerti tentang dunia perfilman. Sebagai amatir, aku merasa sinematografi dalam The Death Cure begitu bagus.
Aku sangat menyukai bagaimana Wes Ball mengambil sudut gambar yang luas; padang rumput gersang di adegan pembuka, kota metropolis yang sangat bertolakbelakang dengan Glade maupun Scorch, markas utama WCKD yang dipenuhi teknologi paling mutakhir, serta tepi pantai yang damai.
Dilengkapi dengan CGI-nya yang sempurna dan detail yang tidak terlewatkan, keindahan sekaligus kengerian pada film ini tersampaikan dengan baik.
Jangan lupakan adegan aksi menegangkan yang tereksekusi dengan kualitas tinggi!
Saat menonton film ini, sempat terlintas dalam pikiranku kenapa film pamungkas seri Maze Runner ini baru rilis 3 tahun setelah film keduanya. Padahal jarak dari Maze Runner ke Scorch Trials hanya setahun.
Badanku agak merinding ketika tahu alasannya adalah karena ada kecelakaan selama syuting The Death Cure, yang membuat Dylan O’Brien terluka. Maka dari itu, produksi film ini sempat dihentikan selama beberapa bulan, sambil menunggu pulihnya sang aktor utama.
Aku tidak bisa membendung rasa bangga terhadap Dylan.
Kecelakaan itu, yang menurut beberapa portal berita, cukup parah, tidak menghalanginya untuk terus berkarya. Aku sangat kagum dan lega, saat tahu dia baik-baik saja dan menjalani masa pemulihan dengan baik, serta bisa melanjutkan aktingnya sebagai Thomas di seri Maze Runner ini.
Dedikasi aktor kelahiran 1991 ini patut mendapat apresiasi lebih.
>>>>>some interviews to read<<<<<
Dylan O’Brien Is Ready to Talk About That AccidentDylan O’Brien on How His ‘Maze Runner’ Accident Affected His ‘American Assassin’ PerformanceDylan O’Brien: Emotional seeing Maze Runner after accident Begitu pula dengan karakter dan aktor/aktris lainnya, yang melengkapi kesempurnaan trilogi ini.
Coba tontonlah beberapa interview dengan para pemain selama promosi film ini (juga dua film sebelumnya), maka kalian akan menemukan betapa aura persahabatan antar-cast yang kental dan erat. Rasanya seperti melihat mereka sebagai satu kesatuan keluarga.
Ditutup dengan ending yang bisa dibilang lumayan terbuka, The Death Cure mengakhiri perjalanan Thomas dan kawan-kawannya dengan paket emosi terlengkap; penuh harapan, semangat, sedih, senang, keringat, perjuangan, nostalgia, kehilangan, putus asa, persahabatan, cinta, dan seribu satu perasaan lainnya yang tercampur aduk.
I give 9.5/10 for The Death Cure.
Click to view
P.S
We're all bloody inspired.
I miss them so much. :(
Can they come back, or make a reunion or something... >///<