Startover

Jun 12, 2018 13:02

Hampir tiba saatnya untuk menapakkan kaki menuju fase selanjutnya kehidupan. Setelah dua tahun sembilan bulan berada di tempat yang sama--yang meskipun penuh drama dan keluhan, tetap saja telah menjadi rumah kedua--kini saya bersiap untuk melangkah keluar, menyambut sesuatu yang sama sekali baru.

Ini yang namanya keluar dari zona nyaman.

Aneh rasanya menghapus signature e-mail yang sudah bertahun-tahun digunakan, pun menatap kartu pegawai yang sebentar lagi bakal kehilangan maknanya. Saya bersiap memasuki kehidupan baru dengan sepenuhnya sadar akan berbagai fasilitas dan privilese yang akan saya tinggalkan. Saat ini, mau mencetak atau memfotokopi dokumen begitu mudahnya. Perlu ATK apa pun tinggal ambil. Internet nyala terus dengan kencang. Makanan dan minuman yang tersedia bisa dinikmati dengan bebas selama tak bernama. Pergi ke mana pun membawa nama besar instansi, segalanya cenderung mudah. Surat dengan cap dan nama pejabat membuka banyak kesempatan. Data dan informasi gampang diakses, apalagi saya yang mengelola.

Sebentar lagi, saya tak bisa lagi memiliki itu semua.
Sebentar lagi, saya harus kembali memulai dari awal, sebagai saya yang bukan siapa-siapa.

Melamar pekerjaan baru, menjadi anak baru, bukan lagi "senior" atau orang bangkotan di tempat lama. Saya harus memasuki komunitas baru, berkenalan dengan orang-orang baru, tanpa membawa-bawa bagaimana saya di kantor ini. Semuanya mesti dilepaskan agar tetap rendah hati, agar tidak terus membanding-bandingkan. Saya ingin memulai kehidupan baru saya layaknya fresh grad dengan sepenuhnya meninggalkan kehidupan glamor di kantor ini, kecuali pelajaran-pelajaran yang telah saya dapatkan dari sana.

Kedengarannya memang berat, dan mungkin memang akan begitu, tapi kalau tidak demikian, saya akan selamanya stuck, semakin terlena oleh zona nyaman dan hidup saya tak akan bergerak maju sedikit pun. Bukan itu yang saya inginkan.

Jadi, kantor, terima kasih untuk semua-muanya. Saya akan mengembalikan segala kebesaran yang pernah ikut saya nikmati.

Kemudian belajar menjadi dewasa.

me

Previous post Next post
Up