Welcome New Life!

Jul 02, 2018 02:28

Purna sudah masa bakti saya di kantor, dan saya bahagia.

Sudah lama saya berpikir... barangkali lingkungan ini memang bukan yang terbaik untuk saya. Lingkungan ini hanyalah batu loncatan saya untuk belajar mengenal dan memahami kehidupan orang dewasa.

Teman-teman saya--yang sesama pegawai tidak tetap--di kantor baik-baik, tapi prioritasnya berbeda: menikah, urusan rumah tangga, mencari pekerjaan yang lebih tetap. Makanya hampir tidak ada yang bisa saya ajak diskusi tentang melanjutkan pendidikan, tentang mengejar mimpi yang lebih besar, tentang melihat dunia dan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Tidak ada visi jangka panjang, cita-cita akbar. Semuanya cenderung daily life yang harus dihadapi dan disiasati, karena memang rerata masih financially struggling. Istilah kasarnya: mau membiayai kebutuhan hidup saja masih mikir keras, boro-boro mikirin soal lanjut sekolah.

Saya, tentu saja, mengikuti ritme. Apalagi saya sendiri juga struggling dengan masalah-masalah pribadi. Namun, segala impian dan cita-cita itu selalu ada dalam diri. Hanya semacam dikesampingkan untuk sementara. Makanya saya jadi seperti punya dua kehidupan. Kalau lagi bertemu teman visioner seperti Tiphey dan Dinchan, atau ngobrol sama penerima beasiswa seperti Zaza dan Billa, saya merasa hidup. Sungguh saya bersyukur masih punya teman-teman yang bisa memantik api impian dalam diri saya sehingga tidak mati sepenuhnya.

Sekarang, saya sudah selesai dengan lingkungan kantor. Saya berterima kasih kepada mereka atas segalanya, atas pertemanan kami dan pelajaran-pelajaran hidup yang banyak sekali saya petik. Kini saatnya mencari tempat saya yang sebenarnya, di mana saya bisa sepenuhnya menjadi diri sendiri tanpa harus holding back. Saya ingin menemukan orang-orang yang memiliki semangat tinggi untuk meningkatkan kapasitas diri, sebagaimana yang saya temui ketika saya menghadiri seminar-seminar beasiswa. Orang-orang optimis, intelek, bisa diajak bicara soal hal-hal yang lebih besar. Mungkin dari sana nanti saya bisa menemukan jodoh yang sekufu, yang betul-betul bisa nyambung diajak ngobrol dengan interest yang sama.

Terima kasih, kantor.
Selamat datang, kuliah.

like, me

Previous post Next post
Up