Title: You Know You Love Me
Pairing: YamaChii, OkaJima, TaDaiki, YabuNoo
Rating: PG
Summary: Yamada mencintai chinen, tapi chinen mencintai.........Tebak sendiri :p
A/N: Bingung milih judul ceritanya --_- dan judul kredit ke liriknya jibi - baby XDD
Manajer memberitahu JUMP bahwa latihan hari ini diundur 2 jam, karena ruang latihan mereka dipinjam oleh junior.
Semua member JUMP sekarang berada di ruang istirahat.
Yabu sedang membantu Inoo mengerjakan tugas.
Yuto dan keito sedang mendiskusikan tentang toko-toko alat musik yang ada di tokyo.
Hikaru dan ryutaro sedang bermain dengan PSP mereka.
Takaki sedang mengutak-atik laptopnya, dia bingung bagaimana cara menyalakan laptopnya.
Daiki sedang duduk di sofa sambil memakan pocky yang baru saja dia beli.
Yamada dan chinen sedang duduk di pojok ruangan sambil memandangi member JUMP yang lain.
"Yama-chan.."
Chinen memanggil yamada dengan suara pelan.
"Apa?"
Yamada melihat sekilas ke arah chinen yang sedang menatapnya.
Mata mereka bertemu, sehingga membuat pipi yamada merona.
"Yama-chan, aku sebenarnya lagi suka dengan seseorang"
Mata yamada melebar.
Dia merasakan dadanya berdetak cepat.
"Ka-kamu siapa suka?"
"Eh? Siapa suka?"
Saking gugupnya yamada tidak bisa bicara dengan benar.
"Maksudku...suka siapa?"
Yamada menundukkan kepalanya, menyembunyikan mukanya yang memerah.
"Aku suka dengan....."
Chinen tiba-tiba berhenti berbicara.
Ini semakin membuat dada yamada berdetak cepat.
"Dai-chan. Aku suka dai-chan"
Yamada terpaku.
Dadanya yang berdetak cepat, terasa tiba-tiba berhenti.
Dia merasakan dadanya yang sesak, dan matanya memanas.
"Yama-chan? Kenapa? Mukamu merah sekali"
Ucap chinen yang kemudian memegang pipi yamada.
"A-aku baik-baik saja"
"Yama-chan"
"A-apa?"
"Kenapa kau gugup sekali sih? Kau yakin baik-baik saja?"
"Aku hanya belum makan saja kok. Kau tidak perlu khawatir, chii"
"Baiklah. Yama-chan, mau bantu aku?"
Yamada mengangguk lemah.
"Tanyakan pada dai-chan, siapa orang yang dia suka?"
~0~0~0~
Yamada berjalan ke arah daiki.
Lalu dia duduk di sebelah daiki yang sedang memakan pockynya.
"Yama-chan, ada apa? Mau minta pocky ku? Tapi aku tidak punya yang rasa strawberry"
"Tidak, aku hanya mau..."
"Mau apa?"
"Mau tanya tentang...itu"
"Itu apa sih? Jangan buat aku penasaran"
Yamada mendekatkan bibirnya di telinga daiki.
Lalu yamada berbisik ke daiki,"Dai-chan, kamu lagi suka siapa?"
Wajah daiki langsung memerah.
"I-itu rahasia, yama-chan"
"Aku akan memberitahu orang yang aku suka, tapi dai-chan juga harus kasi tau aku. Puwhleaseeee"
Yamada memohon-mohon kepada daiki seperti anak yang meminta mainan baru ke ayahnya.
"Sebenarnya a-aku suka dengan, y-yu-"
"Yuya?!"
Yamada memotong pembicaraan daiki.
"Yuri! Ya, yu-yuri"
Daiki sangat gugup sehingga dia berbicara seperti orang gagap.
Dan yamada yang mendengar daiki menyukai chinen hanya terdiam.
Yamada akhirnya tau daiki dan chinen saling mencintai.
"Sekarang giliran yama-chan, siapa yang kamu suka?"
Yamada bingung harus menjawab pertanyaan daiki atau tidak.
Kalau dia memberitahu bahwa dia menyukai chinen, daiki pasti akan memusuhi dia.
"Tapi dai-chan, jangan beritahu siapa-siapa ya?"
Semua member JUMP tau, kalau daiki itu bukanlah penjaga rahasia yang bisa dipercaya.
"Aku suka dengan...."
Yamada memikirkan siapa yang harus dia sebut.
"RYUU YA?!"
Daiki menebak dan dia juga berteriak menyebut nama ryuu sehingga semua member JUMP langsung melihat ke arah mereka berdua.
Yamada langsung menutup mulut daiki.
"Aku? Ada apa?"
Ryuu bertanya ke yamada dan daiki.
"Tidak ada apa-apa"
Yamada menjawab sambil memaksakan senyumnya.
"Kenapa kamu menutup mulut dai-chan?"
Sekarang inoo yang bertanya.
"Tadi...Tadi ada nyamuk di mulut dai-chan dan aku memukulnya!"
Diam.
Hening.
Semua member JUMP mengabaikan mereka berdua.
"Dai-chan jangan teriak, aku tidak suka dengan ryuu"
Yamada berbisik ke daiki.
"Maaf, aku kira kamu suka ryuu. Jadi kamu suka siapa?"
"Aku suka..."
Yamada berpikir keras.
"Aku suka yabu"
Yamada meminjam nama yabu karena yang terlintas di pikirannya adalah yabu.
"Ini rahasia kita berdua, dai-chan. Jangan sampai yabu dan inoo tau, aku tidak mau merusah hubungan mereka"
Daiki mengangguk, sebenarnya dia masih terkejut dengan pengakuan yamada.
"Aku mau ke chinen, kau ikut?"
Yamada bertanya ke daiki.
Daiki melihat ke arah chinen yang sedang duduk di pangkuan takaki.
Daiki menggeleng.
"Tidak, aku malu"
Yamada tersenyum pahit.
"Aku ke chinen dulu ya, dai-chan"
Yamada meninggalkan daiki dan duduk di dekat chinen dan takaki.
"Chii, ada yang mau aku bicarakan"
"Apa?"
"Ini tentang dai-chan"
"Eh, dai-chan?"
Takaki langsung bersemangat saat mendengar nama daiki disebut.
"Tentang orang yang disuka dai-chan"
Ucap yamada, dan dia melihat wajah chinen memerah.
"Dai-chan suka dengan..."
Yamada berhenti bicara.
Dia tidak mau memberitahu kalau daiki menyukai chinen.
Chinen itu miliknya.
"Dai-chan suka yuya"
Yamada melihat perubahan ekspresi di wajahnya chinen.
"Eh, aku? Tidak mungkin dai-chan suka denganku"
Takaki bertanya ke yamada.
Yamada hanya mengangguk.
Chinen kemudian berdiri dari pangkuan takaki, kemudian dia berjalan keluar ruang istirahat dan membanting pintu.
"Chinen!"
Yamada berteriak memanggil chinen.
Dia menyusul chinen.
Member yang lain juga ikut menyusul chinen.
Mereka khawatir dengan chinen yang tiba-tiba membanting pintu.
"Chinen! Tunggu!"
Yamada menangkap tangan chinen dan dia melihat chinen sedang menangis.
"Lepaskan!"
Chinen mencoba melepaskan tangannya dari genggaman yamada.
"Chinen! Dengarkan aku! Aku menyukaimu!!"
Chinen kemudian terdiam, lalu dia menatap yamada.
"Apa?!"
"Aku mencintaimu"
"Eh??? Yama-chan menyukai chii??"
Daiki berteriak, kemudian Yamada dan chinen segera melihat ke arah daiki.
Disana sudah berdiri member JUMP yang lain.
"Tapi yama-chan bukannya menyukai yabu?"
Daiki bertanya lagi, yabu dan inoo terkejut.
"Sebenarnya dai-chan menyukai kamu, chii. Bukan yuya. Maaf tadi aku bohong padamu"
Yamada berbicara ke chinen sambil menunduk.
Mata chinen melebar.
"Eh? Jadi dai-chan tidak menyukaiku?"
Ucap takaki yang langsung menatap daiki dengan tatapan kecewa.
"Iya, dai-chan menyukai chii, bukan yuya, maaf"
Yamada masih menunduk dan tiba-tiba dia merasakan ada yang menjambak rambutnya.
"KOTA MILIKKU!!"
Ya, inoo menjambak rambut yamada.
"Kei, berhenti"
Yabu mencoba melepaskan tangan inoo dari rambut yamada.
"AKU BENCI KALIAN!!"
Inoo pun lari meninggalkan mereka sambil menangis.
Yabu kemudian mengejarnya.
Penderitaan yamada belum berhenti.
PLAK! Chinen menampar pipi yamada.
"AKU BENCI YAMACHAN!!"
Chinen berlari meninggalkan yamada yang sekarang sedang memegangi pipinya.
BUK! Takaki menabrak yamada sehingga yamada terjatuh.
Dia memberikan tatapan membunuh ke yamada.
Takaki pun pergi meninggalkan yamada dan yang lain.
Yamada bersandar di tembok dan menangis.
"Yama-chan.."
Daiki memeluk yamada.
Keito, yuto, hikaru dan ryuu juga ikut memeluk yamada.
~0~0~0~Yamada masuk ke dalam apartemen keito dan yuto.
Keito dan yuto kini tinggal seatap.
Yamada menginap di apartemen keito dan yuto karena orangtua nya sedang pergi keluar negeri.
"Yama-chan nanti tidur disini dengan yuto"
Keito menunjukkan kamar tamu ke arah yamada.
"Eh? Aku tidur dengan yama-chan?"
Yuto bertanya ke keito.
Keito mengangguk.
"Aku mau tidur denganmu, keito"
Ucap yuto sambil menarik-narik lengan baju keito.
"Nanti kalau yama-chan nekat bunuh diri gimana?"
"Oh iya, kau benar keito. Saat yama-chan kelahi dengan adiknya, dia juga mau bunuh diri ya"
Yamada memukul kepala keito dan yuto.
"Aku tidak bunuh diri! Aku cuma duduk di atap gedung, tapi kalian semua mengira aku mau bunuh diri!"
Yamada cemberut.
"Aku juga tidak mau tidur dengan yuto! Aku mau tidur dengan keito!"
Yamada menggandeng tangan keito.
Yuto memelototi yamada.
"Keito milikku!"
Yuto menepis tangan yamada.
Yamada dan keito tertawa melihat yuto yang cemburu.
"Kalau gitu, kita tidur bertiga. Keito dan yuto di pinggir, aku di tengah. Jadi kita seperti keluarga kan? Kalian orangtua dan aku anaknya"
Keito tertawa dan mengacak-acak rambut yamada.
Yuto hanya menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah.
"Yama-chan, coba ceritakan ke kami, sebenarnya apa yang terjadi?"
Keito bertanya ke yamada.
Kemudian yamada bercerita dari awal.
Dia mencintai chinen, tapi chinen mencintai daiki.
Chinen meminta tolong untuk menanyakan orang yang disukai daiki.
Daiki ternyata juga mencintai chinen.
Tapi yamada berbohong, dia mengatakan daiki mencintai yuya.
Dan yamada sama sekali tidak mencintai yabu, dia hanya meminjam nama yabu agar daiki tidak tau kalau sebenarnya dia mencintai chinen.
"Berarti disini ada kesalahpahaman"
Yuto berkata dan keito mengangguk setuju.
"Aku kira chinen mencintaimu"
Mata yamada melebar.
"Ka-kamu tau darimana, keito??"
"Aku selalu memperhatikan chinen yang menatapmu, dan aku tau dia menatapmu dengan tatapan cinta"
"Tatapan cinta?"
Yamada bingung, dia tidak tau bagaimana bentuk dari `tatapan cinta`.
"Tatapan cinta itu seperti tatapan yuto ke aku"
Hening.
Kemudian yamada tertawa keras, tertawa sambil gegulingan di lantai.
Sedangkan yuto hanya menatap keito.
Lalu dia mencium pipi keito.
"Aku mencintaimu, keito"
"Aku juga mencintaimu"
Keito mencium bibir yuto.
PLAK! Yamada memukul kepala keito dan yuto.
"KALIAN JANGAN MESUM DIDEPANKU!!"
"Maaf"
Keito dan yuto serentak meminta maaf.
"Oke, lanjutkan yang tadi, keito"
"Lanjutkan yang mana? Menciummu?"
"Bukan, tentang chii yang mencintai yama-chan"
"Oh yang itu. Ya, aku yakin chii mencintaimu, yama-chan. Chii itu masih terlalu polos, tidak tau yang mana suka dan yang mana cinta"
"Aku setuju dengan keito, chii pasti mencintaimu, yama-chan. Saat kamu sakit, chii sangat khawatir. Kau tau? Dia sampai mencari dokter terbaik di jepang. Padahal kamu cuma sakit demam"
Yamada tersenyum lemah.
"Aku juga berharap chii mencintaiku"
"Aku akan membuat chii sadar dia mencintaimu!"
Yuto menepuk bahu yamada.
"Aku akan keluar sebentar, kalau kamu lapar, makanan ada di kulkas"
Yuto berdiri kemudian berlari ke kamarnya untuk mengambil jaket.
"Aku pergi dulu ya"
Dia mencium pipi keito dan mengacak rambut yamada.
~0~0~0~
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Yuto memasuki apartemennya.
Dia melihat TV menyala.
Yamada tidur di atas sofa dan keito sedang tidur di lantai.
Yuto tersenyum melihatnya.
Dia mendekati keito, mengelus pipi keito.
Keito terbangun.
"Yuto?"
Yuto mengangguk dan tersenyum.
"Ayo tidur di kamar, nanti punggungmu sakit"
Keito bangun dan berjalan ke kamar.
Yuto membangunkan yamada.
"Yama-chan, bangun"
"Mmm..Yuri.."
"Yama-chan?"
"Yuri...Yuri.."
Yuto menghela nafas.
"Dia belum bangun, yuto?"
Keito berjalan ke arah yuto dan yamada.
"Ya, dari tadi dia memanggil chii terus"
"Biarkan dia tidur di sofa dulu, nanti aku yang membawanya ke kamar"
Keito melingkarkan tangannya di pinggang yuto.
Keito kemudian mencium pipi yuto.
"Aku ingin kamu, yuto"
"Tapi ada yama-chan disini"
"Tenang, dia tidak akan melihat kita"
Yuto tersenyum dan langsung melingkarkan tangannya di leher keito dan mencium bibir keito.
Keito menggandeng yuto masuk ke kamar mereka.
Satu jam kemudian, mereka berdua keluar kamar dengan rambut yang acak-acakan.
Yuto berjalan agak pincang dan di lehernya terdapat warna kemerah-merahan.
Keito berjalan ke arah yamada.
Dia menggendong yamada.
Yuto tertawa melihatnya karena keito keberatan menggendong yamada.
"Anak ini makan apa sih?"
"Di sekolah dia suka sabotase bento aku dan chii"
"Pantesan.."
Keito menidurkan yamada di tengah.
Dia tidur di sebelah kiri, dan yuto tidur di sebelah kanan.
"Keito.."
"Hmm?"
"Kita seperti keluarga ya?"
Keito tertawa.
"Aku jadi ingin mengadopsi anak"
"Kenapa kita tidak buat anak?"
"Kalau bisa, kita pasti udah buat dari dulu"
Mereka berdua terdiam.
"Aku mencintaimu, keito"
"Aku juga mencintaimu"
Mereka berdua memejamkan mata mereka dan mulai menjelajah alam mimpi.
~0~0~0~Yuto membuka kedua matanya.
Dia segera bangun dan melihat ke arah jam.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.
Dia melihat ke yamada & keito.
Matanya melebar saat melihat keito yang memeluk yamada.
Yuto cemberut.
"KEBAKARAAAAAN!!"
Yuto berteriak tepat di depan keito dan yamada.
Keito dan yamada segera bangun.
"KEBAKARAN DIMANA??!!"
Keito berteriak melihat sekelilingnya.
Keito akhirnya terdiam saat melihat tatapan membunuh dari yuto.
"Lapar...Lapar..."
Yamada mengelus-elus perutnya.
Matanya masih terpejam.
Yuto yang awalnya cemberut jadi tertawa melihat yamada.
"Ayo kita sarapan"
Yuto menarik tangan yamada.
Keito pun bernafas lega karena yuto tidak jadi marah.
Selesai sarapan mereka pun bersiap-siap untuk pergi ke jimusho.
"Aku malu ke jimusho, yuto"
Yamada duduk di sofa.
"Tenang, ada kejutan buat kamu"
"Kejutan buat aku?"
Yuto mengangguk.
Keito pun menarik yuto dan yamada.
"Ayo ke jimusho, okamoto yuto, okamoto ryosuke!"
Yamada dan yuto tertawa.
"Ayo papa!"
Selama di perjalanan, yamada bertingkah seperti yuto dan keito adalah orangtuanya.
Dia memanggil yuto, mama dan memanggil keito, papa.
Keito memarkir mobilnya saat mereka sudah berada di parkiran.
Mereka bertiga turun dari mobil dan menuju ruang latihan.
Awalnya yamada tidak mau masuk, tapi yuto dan keito memaksanya.
Saat mereka memasuki ruang latihan, chinen berlari ke arah mereka.
"Yama-chaaaan"
Chinen memeluk yamada.
Dan yamada terkejut melihat chinen memeluk dia dengan erat.
"Chii?"
Chinen menarik tangan yamada.
Yamada melihat ke seluruh ruangan.
Yabu dan inoo sedang membaca buku bersama-sama.
Ryutaro mengerjakan PR nya.
Hikaru tidur di sofa dengan headphone di telinganya.
Takaki sedang mencubit-cubit pipi daiki.
Yamada bingung karena yabu dan inoo kini sudah baikan, takaki dan daiki sekarang terlihat lebih mesra.
"Yama-chan kenapa?"
"Aku bingung.."
"Bingung?"
"Ya, bingung dengan yabu inoo dan yuya daiki"
Chinen tersenyum.
"Yabu dan inoo sudah baikan, yuya dan daiki sudah pacaran"
"Eh???"
Chinen pun mulai bercerita.
.:flashback:.
Yuto memasuki rumah yabu.
Disana sudah berkumpul 7 personel JUMP.
Yuto mulai cerita tentang kesalah pahaman tersebut.
Inoo menangis mendengar cerita yuto, dia merasa bersalah karena sudah menjambak rambut yamada.
"Jangan nangis, kei. Besok kan kamu bisa minta maaf ke yama-chan"
Yabu memeluk kekasihnya yang menangis.
"Sebenarnya..."
Daiki tiba-tiba berbicara dan yang lain langsung melihat ke arah dia.
"Sebenarnya aku memang menyukai yuya"
Semuanya terdiam.
"Aku malu kalau aku bilang aku suka dengan yuya, aku tau yuya tidak menyukaiku"
Daiki menunduk dan menangis.
Dia melanjutkan kata-katanya.
"Aku tidak tau kalau yama-chan menyukai chii, aku kira dia menyukai yabu"
Takaki kemudian menarik daiki ke pelukannya.
"Aku juga mencintaimu, dai-chan"
Yuto melihat ke arah chinen.
"Aku tau kamu mencintai yama-chan, chii"
"A-aku? Tidak!"
"Kenapa kamu tidak sedih melihat dai-chan dan yuya?"
Yuto tersenyum melihat chinen yang tiba-tiba gugup.
"Aku tau kalian saling mencintai"
Chinen menunduk mendengar perkataan yuto.
Dia memikirkan tentang perasaan dia ke yamada.
"Aku mungkin mencintai, yama-chan"
Ucap chinen dan semua member JUMP tersenyum ke arahnya.
"Aku suka cenat-cenut kalau aku dekat dengan yama-chan, aku juga suka cemburu kalau yama-chan main dengan yang lain"
"Aku tau kamu pasti mencintai dia"
Yuto tersenyum bahagia.
.:end flashback:.
Yamada tersenyum mendengar cerita chinen.
Dia menarik chinen ke pelukannya.
Lalu mencium bibir chinen.
"Astaga aku lupa kalau aku lahir tahun 1995, berarti aku masih 16 tahun dan tidak boleh melihat adegan-adegan mesum"
Ryutaro lewat di depan yamada dan chinen sambil berteriak-teriak.
Yamada dan chinen menghentikan ciumannya.
Yamada mengambil botol minuman yang ada di dekatnya dan langsung melempar ryutaro.
Chinen tertawa melihat ryutaro yang mengelus-elus kepalanya yang terkena botol minuman.
"BAKAKI!!!"
Sekarang giliran daiki yang berteriak sambil mengejar takaki karena takaki mengambil pocky miliknya.
Semua member JUMP tertawa melihat pasangan baru itu.