Cerpen

Oct 04, 2011 18:15

Title: Cerpen
Pairing(s): Takaki-daiki-inoo-yuto-yamada-ryutaro/chinen, hikaru-yabu/inoo, tadaiki
Genre: Comedy?
Rating: G
Summary: cerpen didalam cerpen -_-
A/N: fanficnya maksa. kalau nggak bagus, gpp ya? oTL

Takaki, daiki, inoo, yuto dan keito sekarang duduk berhadapan di sebuah cafe yang berada di jantung kota Tokyo.
Suasana hening menyelimuti mereka berlima disana.
Keito mengambil inisiatif untuk berbicara terlebih dahulu.
"Yuri itu siapa kalian?"
"Pacar" daiki inoo takaki dan yuto serempak menjawab pertanyaan keito.
"Kalian berempat pacarnya yuri?!" keito bertanya lagi, dan mereka berempat mengangguk sebagai jawabannya.
"Bagaimana bisa kalian berempat berpacaran dengan 1 orang?!"
"Waktu itu, kami berempat menyatakan cinta ke yuri secara bersamaan. Dan dia tidak bisa memilih 1 diantara kita, jadi dia bilang kalau dia mau berpacaran dengan kita semua" jawab takaki dan yang lain hanya mengangguk-angguk setuju.
Keito menggeleng-gelengkan kepalanya, heran dengan mereka berempat yang mau saja diempatkan dengan chinen.
"Aku menyuruh kalian berempat kesini karena yuri memintaku untuk memberikan ini kepada kalian" keito mengeluarkan 4 undangan dari tasnya dan memberikannya ke mereka berempat.
"Yuri juga menyuruh kalian untuk melupakannya" tambah keito.
Tetapi, mereka berempat tidak mendengarkan ucapan keito.
Mereka sudah terlalu kaget dengan undangan itu.
Undangan pernikahan.
Yang didepannya ada ukiran nama 'Yuri & Ryosuke'.
~0~0~0~0~0~
Yabu, ryutaro dan hikaru menatap datar ke arah kertas yang baru saja mereka baca.
Itu cerpen yang dibuat oleh chinen.
"Aku tidak menyangka chinen punya imajinasi yang liar seperti ini" ucap hikaru sambil mengorek-ngorek hidungnya.
Membaca cerpen chinen membuat nafsu mengupilnya meningkat.
"Tapi kenapa nama ryuu tidak ada disini?" tanya yabu.
"Mungkin chinen terlalu malu untuk menulis nama ryuu?" jawab hikaru yang sekarang menggaruk-garuk kepalanya.
Sepertinya, membaca cerpen chinen juga meningkatkan produksi ketombe di kepalanya.
"Dia tidak mungkin suka denganku!" teriak ryuu ke arah yabu dan hikaru.
"Aku tidak pernah bilang kalau chinen suka denganmu" ucap hikaru.
Ryuu langsung terdiam mendengar ucapan hikaru.
Yabu dan hikaru lalu tersenyum penuh makna.
"Ohhh.. Jadi ada yang diam-diam suka dengan chinen disini" ucap yabu yang lalu tertawa gegulingan di lantai.
Hikaru pun juga mengikuti yabu, tertawa sampai gegulingan di lantai.
"Diaammm!! Aku akan kasi tau inoo-chan kalau kalian berdua sering memandangi pantat dia!"
Yabu dan hikaru langsung berhenti tertawa.
Mereka bingung, darimana ryuu tau mereka sering diam-diam memandangi pantat tepos inoo.
Belum sempat mereka bertanya, tiba-tiba chinen masuk ke dalam ruangan tempat yabu hikaru dan ryuu.
Mereka bertiga langsung berlagak seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Ryuu-chan~~ itu kertas apa?" chinen menunjuk ke arah kertas yang dipegang ryuu.
Ryuu lupa untuk menyembunyikan kertas cerpen chinen itu.
"I-ini bukan apa-apa chii"
Chinen memiliki mata yang tajam, jadi dia dapat membaca tulisan yang ada di kertas itu.
Mata dia melebar saat membaca tulisan di kertas itu.
Dia tau kalau itu adalah kertas cerpen yang dia tulis 2 tahun yang lalu.
"Ryuuuu!! Kembalikan kertaskuuu!!!"
Ryuu langsung berlari, menghindari amukan chinen.
Dia berlari ke arah pintu.
Tapi, saat di pintu, dia menabrak takaki yang akan masuk ke dalam ruangan.
"Oi ryuu! Hati-hati kalau jalan!" ucap takaki yang sedikit kesal.
"Ryuu? Ini kertas ulanganmu? Liat!" inoo tiba-tiba muncul dari belakang takaki dan mengambil kertas ditangan ryuu.
"Eh? Ini bukan kertas ulangan ryuu, tapi cerpen buatan chinen!" ucap inoo.
Yuto, keito, yamada dan takaki langsung mendekati inoo dan membaca cerpen itu.
Chinen yang melihatnya, langsung berlari keluar.
Dia malu kalau nanti mereka menertawainya, karena cerpen yang dia buat sangat-sangat memalukan.
Dia berlari dan menuju ke tempat favoritnya di jimusho. Di atap.
Tidak terasa, sudah 20 menit dia disana.
Saat dia mau kembali ke ruangan, dia melihat takaki yang berdiri didekat pintu atap.
"Yu-yuya.."
Chinen menunduk, dia malu untuk menatap takaki.
"Aku cuma mau ngasi ini" takaki memberikan kertas cerpen itu ke chinen.
Chinen langsung mengambilnya.
"Aku pikir, ceritanya akan lebih bagus, kalau aku yang ada di posisi yamada"
Chinen terdiam mendengar ucapan takaki.
Dia melihat ke arah takaki yang juga menatap ke arahnya.
"Aku...Akan mengubahnya..Nanti.." ucap chinen terbata-bata.
Dan takaki hanya tersenyum mendengarnya.
~0~0~0~0~0~
Shintaro tersenyum bangga sambil memperlihatkan cerpen buatannya ke member Hey! Say! JUMP.
Tetapi JUMP hanya menanggapinya dengan muka madesu.
"Cerpenku keren kan?" tanya shintaro dengan muka sombong.
"Keren apanya! Jelek!" ucap daiki dan yamada serempak.
"Kenapa aku jadi pemeran utamanya?" tanya chinen.
"Kenapa juga endingnya harus yuya?!" daiki cemberut. Dia cemburu.
"Seharusnya endingnya itu aku! Dan chinen!" yamada juga ikut cemburu.
"Nii-chan sih, nggak mau bantu aku buat, jadinya ceritanya gini" shintaro membela diri.
"Pokoknya kamu harus ganti tokohnya!"
"Aku setuju dengan yamachan. Ganti tokohnya atau kamu akan menyesal, shinchan" ucap daiki.
"Hikaru.." semuanya menatap yabu yang tiba-tiba bersuara.
"Jangan sekali-kali kamu menatap pantat inoo. Itu milikku!" yabu menatap hikaru dengan tatapan membunuh.
Dan inoo menunduk malu mendengar ucapan yabu.
~tamat~

Maksa gak? Nulis di hp, jadi males ngecek ulang-_-

fanfic, yabuhikanoo, yamachii, takachii, tadaiki

Previous post Next post
Up