Tittle: Tenimyu Panjat Pinang
Character: Tenimyu related Boys
Disclaimer: all of this guys are belong to their respective agency
Rating : G (crack ?)
Specialy made for release stress us fan-girl XP
Dibuat secara bergantian dari satu orang ke orang lainnya tetapi masih berkaitan antara satu cerita dengan yang lainnya. yang ikut serta
larva_zax arsenfreya kisame_widi and
kaichamaada lagi yang ingin ikutan minna? XD~
semua ide bermula pada saat bermalam di rumah
arsenfreyadan
kisame_widibersama
kaichama, saat melihat acara panjat pinang di TV, so.. blame widi XP
Warning:
Cerita ini hanya untuk kepentingan hiburan semata. Jika ada kemiripan peristiwa, karakter, ataupun tempat, dan waktu maka hal tersebut adalah DISENGAJA. :p
Warning ke -2 :
BTw,..sekedar informasi.. cerita ini adalah Alternate Universe, jika merasa tidak sanggup membaca fanfic para member Tenimyu bermain Panjat Pinang dalam rangka Hari Kemerdekaan Negara kita, silakan dilewati saja dan tak perlu dibaca ya ^^;....
Warning ke -3 :
Okay..all of you have been warned, read it with your own risk..
Prolog (by
arsenfreya )
“Pada suatu pagi yang cerah, matahari bersinar dengan indah, dan burung-burung berkicau dengan indahnya. Di kejauhan terlihat 5 buah tiang menjulang dari sebuah lapangan yang dikelilingi beberapa anak muda yang ‘ranum’ dengan mata mereka yang memandang jauh ke ufuk barat... ternyata.... ADA CUCIAN TERBANG SAUDARA-SAUDARA!! Warnanya PINK! PINK! Saudara-saudara!! Dan mereka....”
“Ano... sensei...”terdangar suara sayup-sayup di belakang.
“Sensei.....Ueshima-sensei” panggil salah satu yang lain.
“SENSEI!! Tolong kembali ke topik!!” Sahut seseorang dari rombongan anak muda ‘ranum’ tersebut (*apapun istilahnya mohon untuk diterima by pengarang*)
Ueshima-sensei menggaruk kepalanya lalu mengambil secarik kertas dari dalam bajunya dan berkata, “Habisnya...tulisan di kertas ini tidak bisa di baca, siapa sih yang menulisnya?!”
Kemudian salah seorang dari mereka mengangkat tangannya sambil menundukan kepala.
“Err... maaf,.. itu aku sensei,....” Yanagi berkata sambil tersipu malu. Semua orang yang berada di lapangan itu terdiam hening.
“Yanagi!! Itu bukan salahmu!” Endou Yuuya berkata sambil merangkul bahu Yanagi, diikuti oleh pandangan sinis semua member Tenimyu kepada Ueshima-sensei. ‘Terutama’ dari 1st and 2nd Generation dan member D-bOys yang juga ada di lapangan tersebut.
Menyadari bahwa suasana menjadi tegang, Ueshima berdehem dan mengumumkan untuk melanjutkan acara. “Ahahha...haha..ha...kita lanjutkan saja ya ke pokok permasalahnya sekarang”
“OKE! Berkaitan dengan reuni bagi semua member Tenimyu.. dan ehem.. juga berkumpulnya beberapa anak D-Boys..maka dengan ini akan diadakan acara hiburan Lomba Panjat Pinang antar REGU...” Ueshima-sensei terdiam dan melirik ke member Tenimyu yang berdiri di hadapan dia, lalu setelah menghitung jumlah member yang hadir dia melanjutkan, “Yak.. dilihat dari member yang ada maka lomba akan diadakan antara Tim Seigaku 1st cast, Seigaku 2nd cast, Hyotei, Rokkaku, Rikkaidai.. dan..D-boys (?)” lanjutnya dengan suara kecil.
“Loh,.. kenapa anak D-boys juga ikutan? Bukannya mereka gak berkaitan sama member Tenimyu” tanya sebuah suara.
“Beberapa dari mereka kan juga ikut di Tenimyu,..jadi..sudahlah” jawab yang lain.
“Peraturannya adalah:
Semua Tim harus ikut serta dalam lomba ini dengan menunjuk perwakilan mereka, karena berhubung semua anggota Tim berbeda dalam jumlah dan bisa terjadi ketidak-adilan kalau semua orang dalam satu tim maju semua, maka diputuskan bahwa maksimal dalam satu tim hanya boleh diwakilkan oleh 6 orang saja!-“ (“cho..chotto!..kita kan cuma berlima” kasak-kusuk terdengar dari anggota Rokkaku)
Setiap tim akan mulai satu-persatu dan pemenangnya adalah yang berhasil mencapai puncak tiang pinang lalu menyentuh bendera masing--masing tim yang terdapat di puncak tersebut, dengan waktu tercepat. “
Dan dengan berakhirnya pembukaan dari Ueshima-sensei tersebut dimulailah acara yang ditunggu-tunggu bagi reuni para member Tenimyu... LOMBA PANJAT PINANG!!
LOMBA 1: (by Larva
larva_zax )
Seigaku 1st Cast
“Baiklah saudara-saudara! Berhubung acara harus dilanjutkan, dimohon para anggota Seigaku 1st Generation untuk maju ke depan dan memperkenalkan para perwakilannya yang akan ikut dalam lomba ini” suara Ueshima-sensei bergaung di megafon yang terpasang di empat penjuru lapangan.
“Yosh!” teriak Naoya Gomoto si pemeran Kaido, lalu menarik Sota yang berdiri di sebelahnya untuk maju ke depan.
“Cuma enam orang kan, aku pass saja deh” desis Sota menolak tarikan Naoya.
“Hee?? Nande? Lalu siapa saja dong yang akan maju?” balas Naoya.
Pada saat yang bersamaan 7 orang anggota Seigaku 1st generation (pengecualian buat Yanagi dan Yuuya yang merangkap sebagai 1st and 2nd generation) tersebut menatap penuh harap ke Takigawa Eiji.
“Kenapa kalian menatap seperti itu padaku?” TakiEi mengerutkan alisnya sambil melangkah mundur. “Jangan harap aku yang memutuskan siapa-siapa saja yang akan ikut ya. Aku bukan Buchou kalian lagi. Lagipula aku tidak minat untuk ikutan” tambahnya gugup.
“Ayolah Buchou, untuk kali ini saja. Kita bersenang-senang lagi seperti dulu.” Moriyama Eiji mengeluarkan rengekan yang sama seperti ia memerankan Momoshiro.
Dan setelah bujukan berkali-kali (plus teriakan-teriakan tidak sabar yang berkumandang dari tim lain) akhirnya terpilih 6 orang peserta.
Seigaku 1st generation tim
Buchou : Takigawa Eiji (bersedia bermain setelah beberapa kali bujukan dan ancaman)
Anggota:
-Moriyama Eiji / MoriEi (dengan semangat berkobar)
-Tuti/Tsuchiya (yang sangat bersemangat bermain seperti halnya MoriEi)
- Nagayan (yang semangat bermain setelah tahu bahwa Tuti juga ikut serta)
-Naoya (yang kecewa karena Sota tidak bersedia ikut karena lebih memilih bajunya dibanding ikut kotor)
- KIMERU (yang berhasil dibujuk setelah berkali-kali diyakinkan bahwa mereka butuh orang yang paling kecil untuk naik di puncak paling atas-walau untuk hal ini MoriEi harus menerima beberapa pukulan dari KIMERU dan setelah mengetahui bahwa Abe yang seharusnya menjalani tugas ini tidak bisa ikut karena cedera tangannya masih belum sembuh)
“Aku ingin main” desah Yanagi.
Yuuya yang berada di sebelah Yanagi menepuk bahunya dan berbisik, riang “Lebih seru menonton dari sini, setidaknya kita pasti akan mendapat tontonan yang menarik”
Dan perkataan Yuuya pun menjadi kenyataan.
“Baiklah! Tim Seigaku 1st generation sudah bersedia di bawah tiang pinang. Dari keenam orang tersebut, kita lihat siapakah yang akan menjadi pondasi di bawah dan menjadi tumpuan agar anggota lainnya bisa naik ke atas. Jangan lupa, disekeliling tiang pinang tersebut sudah dilumuri oli licin dan juga lumpur ” Ueshima pun memulai komentarnya.
“Oh! Rupanya Takigawa Eiji yang bersedia menjadi tumpuan!! Walau sepertinya ia melakukan itu bukan dengan sukarela...Yak.. dua orang yang menjadi tumpuan bawah, Takigawa-kun dan Moriyama-san, dilanjutkan dengan Naoya yang mulai memanjat ke bahu Moriyama-san untuk menjadi tumpuan kedua”
“Oi Naoya! Itu kepalaku yang kamu injak!!” teriak MoriEi dengan sambil memeluk tiang pinang bersama TakiEi.
“Dan Tsuchiya-san! Bisakah kamu jangan bergoyang-goyang saat ada di atas bahuku dan membiarkan Nagayama-san untuk selanjutnya cepat naik!” keluh TakiEi. “Bahuku sudah mulai kram!!”
“Aahahha.. gomen..gomen...aku harus membuat posisi yang nyaman dulu sebelum membiarkan Takashi naik, kalau tidak kita semua bisa jatuh nanti” jawab Tuti.
“Tidak apa-apa Tsuchiya, keseimbanganku bagus kok. Aku naik sekarang ya” Nagayan pun mulai merangkak naik. Dimulai dari menginjak lutut TakiEi dan MoriEi yang memang sengaja setengah berjongkok untuk memudahkan orang berikutnya naik (disertai dengan erangan-erangan TakiEi yang mengeluh badannya sudah mulai sakit), dilanjutkan dengan merangkak naik ke bahu Naoya dan Tuti (disertai dengan sahutan-sahutan Tuti yang berkali-kali mengucapkan, “hati-hati Takashi!” dan keluhan Naoya “Aww..aww.. Nagayama-san jangan tendang mukaku!” ).
Akhirnya ‘tangga manusia’ pun sudah mulai terbentuk dari tiang pinang Seigaku 1st cast, dan saat dimana orang terakhir harus maju dan menyelesaikan permainan tersebut,...
“Minna..aku nggak berani.. kowai yo...” keluh KIMERU saat memandang tiang setinggi 6 meter tersebut.
“Tidak apa-apa KIME-chan, kalau sudah sampai di atas tidak akan terasa mengerikan seperti yang kamu pikirkan kok.”teriak Nagayan dari posisinya di atas.
“Demo...chotto..kowai “
“Daijoubu-daijoubu.. pasti kamu bisa!”
“Demo...”
“KIMERU! CEPAT NAIK!! KAKI DAN BAHU KAMI SUDAH MULAI SAKIT!” teriak 4 orang lainnya yang berada di tiang pinang tersebut dengan tidak sabar.
Akhirnya KIMERU pun memaksakan diri mulai naik. Lumpur sudah terbenam sampai mata kaki TakiEi dan MoriEi, Dan baju mereka semua pun sudah mulai kotor dengan oli dan lumpur (begitu juga dengan wajah).
Setelah berhasil merangkak naik perlahan-lahan sampai bahu TakiEi, KIMERU melanjutkan memanjat badan Naoya (dengan sambil tetep mendesis “kowai...kowai” ) dan dengan suksesnya menendang muka Tuti. Perlahan-lahan Ia pun mulai memanjat bahu Nagayan, sebelum akhirnya tanpa sengaja KIMERU melihat ke arah bawah!
“YABE!!! Tinggi sekali!!” teriaknya.
“Jangan lihat ke bawah!!” desis Tuti.
“KOWAI!!”
“KIMERU! Cepat lanjutkan memanjat bahuku dan sentuh bendera Seigaku yang ada di atas itu!” sahut Nagayan.
“DEMO.......”
“KIIIMEEERUUU!!!! CEPETAAAAANNNN....!!!!” teriak ke 5 orang tersebut.
Tanpa dikomando lagi KIMERU pun perlahan-lahan...benar-benar sangaaat perlahan mulai memanjat bahu Nagayan dan dengan gemetaran mencoba menyentuh bendera Seigaku yang berada di puncak tiang.
“YAK! Dengan ini Tim Seigaku 1st cast berhasil menyelesaikan lomba dengan waktu yang...ehem.. cukup lama... Dan sekarang kita lanjutkan dengan tim berikutnya!” Teriak Ueshima mengakhiri pertandingan pertama.
Keenam anggota Seigaku tersebut bernafas lega berhasil mengakhiri pertandingan menyakitkan itu, sampai Kimeru berkata,
“Minna... gimana cara turunnya?”
“........................................” kelima orang tersebut pun terdiam.
To be continued to the next team.............
Ps: sori, cuma ngerjain dalam waktu sejam kurang, mata gw ngantuk jadi hasilnya gak sama dengan yang dah dibicarain dan direncanakan sebelumnya... =___=;