*Drip.. Drip..*
Che..
*Drip.. Drip..*
Perlahan darah dari tubuh Kanda jatuh ke tanah, diikuti pemiliknya. Tyki Mikk yang tersenyum puas berjalan meninggalkan Exorcist itu sendirian ditelan kabut malam. Kanda berbaring di tanah dan menyeringai. Dia tak akan bisa memaafkan dirinya sendiri bisa kalah dari Noah seperti ini. Tapi itu bukan masalah besar
(
Read more... )
Comments 23
"Yuuu!!! Kau ada dima---"
Sesaat ia merasa telah melihat sebuah kilatan cahaya sekitar beberapa meter darinya. Ia berlari menghampiri cahaya itu dan tersandung sesuatu.
"Ack!! Apa itu? Ah... Mugen?"
Ini aneh... Kanda tidak pernah meletakkan, apalagi meninggalkan pedangnya sembarangan...Perasaannya tidak enak, ia segera menelusuri seluruh sudut tempat itu dengan matanya, berharap bisa melihat Kanda. Matanya menangkap sesosok tubuh yang tergeletak di atas debris dan reruntuhan gedung balai kota ( ... )
Reply
Kanda melihat seseorang menatap dirinya dengan khawatir. Dia tak bisa melihat jelas, namun entah kenapa dia bisa merasakan bahwa itu Lavi. Perlahan tangan-tangan itu mengobati lukanya dengan lembut. Tentu Lavi.. Pasti Lavi..
Memang dia merawat luka Kanda dengan hati-hati, namun ada kesan panik dan ketakutan dari setiap gerakannya. Oh betapa Kanda ingin bilang kalo dia baik-baik saja. Namun tentu saja tidak.
"Ne.. uhuk! Lavi, sebentar lagi.."
Reply
Reply
Sebentar lagi lotus-lotus itu akan jatuh. Sebentar lagi Kanda tak akan bisa membawa mugen, membunuh akuma, menjalankan misi, bergerak, dan melihat..mu. Che, baka. Kepala-ku pasti kebentur terlalu keras.
"Ne.. Lavi. Aku lelah." boleh aku menutup mata?
Reply
Leave a comment