Feb 22, 2008 12:04
More Akame’s Drabbles ^^
Author : Mizuno
Pairing : Akame… my OTP ^^
Rating : dunno, since this one is just a drabble and it full with fluff~ and yeah, a slight touch of angst!
Disclaimer : I didn’t owe them…but they owe me!
A/N : yosh, another drabbles! This time, the parts of the drabble is connected~ The first one is from Kazu’s part and the second one is from Jin’s side… Hope u like it~~~ comments are love~ <333333333 *chu*
FIRST-CRAZY LOVE by KAT-TUN
-Kazuya’s side-
Dulu aku selalu menertawakan seseorang saat dia mengatakan bahwa dirinya percaya pada “love at the first sight”. Cinta pada pandangan pertama ? Jangan buat aku tertawa. Untukku, hal - hal semacam itu adalah omong kosong yang tidak penting. Itu semua semu, bohong belaka. Hal yang sentimental untuk orang - orang cengeng yang senang bermimpi dan terbuai.
Pada saat itu, aku belum pernah mengenal apa itu cinta. Untukku, cinta berarti kasih sayang orang tuaku. Cinta berarti perhatian dari kakak - kakakku dan rasa hormat dari adikku. Atau lebih ke arah persahabatan yang membuatku merasa nyaman.
Aku tidak pernah mengenal arti kata cinta yang sebenarnya…sampai hari itu tiba.
“ Apa - apaan ini ? “ Aku meruntuk kesal. Ayahku menjemputku ketika aku baru saja selesai latihan baseball dan kini aku terdampar di ruangan yang sama sekali tidak kukenal. Penuh dengan pemuda - pemuda lain seumuranku yang semuanya terlihat keren dan modis, berjuang agar mereka terlihat sebaik mungkin. Aku merasa begitu asing, seperti anak anjing yang dicampakkan, tanpa tahu harus berbuat apa.
Perlahan aku meraba kaus baseball lusuh yang kukenakan. Kotor dengan bekas lumpur dan debu yang tidak bisa hilang berapa kali pun aku mencoba untuk menghilangkannya. Berdiri kikuk tanpa harus tahu apa yang kulakukan, aku menggigit bibirku dan menunduk melihat sekelilingku tanpa tujuan.
Lalu aku melihatnya.
Sosoknya yang berdiri di tengah kerumunan itu tampak mencolok. Terlihat berkilau, dengan aura yang memancar…seksi ? Bahkan lebih dari separuh pemuda lain di ruangan itu menatapnya dengan pandangan iri. Beberapa bahkan memandangnya tanpa berkedip.
Tubuhnya tinggi, ramping tapi maskulin, dengan garis rahang yang tegas dan garis - garis wajah yang sempurna. Walau hanya mengenakan pakain kasual, entah kenapa dia terlihat begitu tampan. Bahkan aku yang laki - laki sekalipun harus mengakui bahwa dia memiliki daya tarik yang kuat.
“ Dia pasti lolos “ gumamku. Dan wajahku memerah dengan cepat ketika tiba - tiba dia berbalik dan menatapku. Seperti mimpi, dia mendekatiku dan mengulurkan tangannya, “ Hai “
“ …ha..hai “
“ Namaku Akanishi Jin “ Ragu aku menyambut uluran tangannya, membiarkan tangannya yang hangat itu menjabat tanganku sendiri, “ …namaku Kamenashi Kazuya “
Dia tersenyum, membuat jantungku berdenyut aneh, penuh dengan debaran yang tidak kumengerti. Ada apa dengan diriku ? Aku merasa tidak mengenal diriku sama sekali pada saat ini…
Kami berdua lolos audisi itu. Belakangan pemuda yang lebih tua dua tahun dariku itu bergabung bersamaku di KAT-TUN. Semua orang menjadikan kami berdua sebagai pair. Kami bahkan dipanggil dengan pet name Akame.
Aku bahagia bersamanya. Dia membuatku merasa tentram dan nyaman. Bersamanya, aku merasa lengkap. Aku selalu tidak menyadari arti perasaanku…sampai pada suatu malam aku menyadarinya begitu tiba - tiba, seperti terbangun dari mimpi yang panjang. Bertumpu di tempat tidurnya, memandangi dirinya yang sedang tertidur di malam yang melelahkan setelah tur konser kami, aku merasa nafasku tercekat.
Untuk sesaat aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri. Perlahan, sangat perlahan, aku mengulurkan tanganku dan menyentuh pipinya. Detak jantungku berdebum liar saat aku menundukkan wajahku dan menutup kedua mataku…
Hatiku penuh dengan sukacita yang tidak kumengerti ketika bibirku mengecup ringan bibirnya. Takut dia terbangun, aku tidak berani melakukannya lebih lama lagi. Dengan wajah merah dan kepala yang terasa kosong…aku meraba bibirku sendiri, air mata bergulir turun dari kedua belah mataku…membanjir tanpa henti.
Maybe I’ve fallen into a crazy love. But I can’t stop this feelings…
“ Jin… Aku telah jatuh cinta padamu “
This is a crazy crazy love…
Yet I trapped in it without a way out…
SECOND-PRECIOUS ONE by KAT-TUN
-Jin’s side-
Aku selalu percaya akan cinta pada pandangan pertama. Aku selalu berpikir bahwa semuanya akan jelas pada waktunya, dan hatimu tahu kapan hal itu akan terjadi. Beberapa orang mungkin akan menertawakan hal - hal semacam ini, tapi aku tahu keajaiban itu ada. Kadang ada hal - hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Dan kau tidak bisa menghindar saat hal - hal di luar logika itu datang.
Saat itu aku belum mengenal cinta. Aku masih mencari seseorang itu, seseorang yang diciptakan sebagai belahan diriku, separuh dari jiwaku, dia yang tercipta dari tulang rusukku. Tulang rusuk, karena dekat dengan hati, berada dalam dekapan.
Dan saat hari itu tiba…aku tahu bahwa ini adalah cinta sejati…
Sosoknya tampak mencolok. Sementara pemuda - pemuda lain di ruangan itu mengenakan pakaian terbaik mereka untuk berusaha mengesankan Jhonny-san, sebaliknya dia hanya mengenakan pakaian lusuh… Seragam baseball yang masih kotor dengan lumpur dan debu. Ada noda tanah melekat di pipinya, dan kurasa dia bahkan tidak menyadarinya.
Dia berdiri di pojok sana, sibuk dengan dunianya sendiri. Raut wajahnya acuh tak acuh, dengan ekspresi yang mengatakan bahwa dia merasa tersesat di ruangan ini, tanpa tahu apa yang harus dia lakukan. Dan ada dorongan spontan dalam hatiku, berteriak “ Inilah dia !!! “
Aku mendekatinya, “ Hai “
“ …ha..hai “
“ Namaku Akanishi Jin “ Dia terlihat ragu menerima uluran tanganku, tapi membiarkan tanganku menjabat tangannya dan bergumam lirih, “ …namaku Kamenashi Kazuya “
Aku tersenyum. Kazuya… Nama yang indah. Pada saat itu aku tahu, aku telah menemukan orang yang kucari - cari selama ini…
Aku tidak lulus audisi itu. Rasa kecewa menggelayuti diriku. Kazuya lulus, dan aku tidak. Apakah ini berarti aku tidak bisa bersamanya lagi ? Dengan lesu aku mengembalikan plat nomorku ke seorang paman, “ Jii-chan, ini plat nomorku “
Dia memandangku binggung, “ Kau tidak lulus ? “
Aku memandanganya binggung, “ Tidak. Aku tidak lulus “
Dia tersenyum, “ Kau lulus “ Dan orang di belakangnya langsung mencatat nomorku di deretan nomor - nomor yang dinyatakan lulus.
Aku lulus.
Kami berdua lulus.
Belakangan Kazuya bahkan bergabung bersamaku di KAT-TUN. Semua orang menjadikan kami berdua sebagai pair. Dan entah sejak kapan, mereka memanggil kami dengan sebutan Akame. Aku bahagia bersamanya. Dia membuatku merasa tentram dan nyaman. Bersamanya, aku merasa lengkap.
Aku selalu berada di sisinya, bersikap bahwa kami berdua adalah sahabat sejati selamnya. Tapi aku menyembunyikan perasaanku. Aku tidak mau dia menyadarinya dan menjauh dariku. Berada di sisinya sebagai sahabat sudah lebih dari cukup.
Dan malam itu, perasaanku terjawab…
Bertumpu di tempat tidurku, dia memandangi diriku yang sedang setengah tertidur di malam yang melelahkan setelah tur konser kami. Dia tercekat sejenak, sebelum akhirnya dengan perlahan, sangat perlahan, dia mengulurkan tangannya dan menyentuh pipiku. Aku bisa mendengar detak jantungnya saat dia menundukkan wajahnya dan menutup kedua belah matanya…
Seperti mimpi, dia mengecup bibirku sekilas. Dengan wajah merah dan ekspresi yang sulit terbaca…dia meraba bibirnya, air mata bergulir turun dari kedua belah matanya…membanjir tanpa henti.
“ Jin… Aku telah jatuh cinta padamu “
Aku membuka mataku perlahan, mengulurkan tanganku dan menghapus air matanya. Dia terlihat terkejut, tapi aku menariknya sebelum dia menjauh.
“ Jin…aku… aku… “ Dia tergagap. Aku menempelkan jariku di bibirnya, “ Kazu… dengarkan aku “
“ … “
“ Aku pun jatuh cinta padamu. Sejak pertemuan pertama kita “
-owari ?-
the end ? not yet… I guess ?
Abis ini masih ada lanjutan drabble lagi *maybe*
*dibejek yg laen*