Title : Kancing Merah Muda
Cast : King & Prince member (Kishi Yuta, Iwahashi Genki, Hirano Sho, Jinguji Yuta, Nagase Ren, Takahashi Kaito), slight!Jiguiwa
Genre : Friendship
Rating : G
Summary : Pada hari dimana Ongaku no Hi 2020 dilaksanakan, King & Prince berada di stage dengan enam orang anggota
=====================================================================================
“Apa menurut kalian sebaiknya sekarang aku menelepon dia?”
Ruang tunggu Ongaku no Hi yang ramai itu terasa sepi. Semua memilih bungkam, bahkan tak sedikit yang masih menunjukkan keterkejutan dan kesedihan. Sore itu sebuah kabar duka datang dari dunia hiburan Jepang. Salah satu aktor papan atas Jepang meninggal dunia.
Jinguji duduk tegak dengan ponsel yang ia timbang di tangan kirinya. Dipandanginya rekan satu grupnya satu persatu, meminta pendapat. Sebagai yang tertua, Kishi akhirnya buka suara.
“Kau yang paling paham tentang Genki, Jin. Kau pasti tahu apa yang harus kau lakukan.”
Tiga anggota King & Prince lainnya mengangguk mengiyakan pernyataan Kishi. Jinguji memandang teman-temannya sejenak sebelum kemudian menekan nama Iwahashi Genki di layar ponselnya. Nada sambung terdengar dari ponselnya selama beberapa saat sebelum akhirnya digantikan oleh suara seorang pemuda.
“Halo?”
“Genki, kau baik-baik saja?”
Empat pemuda yang duduk di sekeliling Jinguji tampak lega saat mereka mendengar sahutan Genki.
“Sudah kuduga kalian akan meneleponku. Aku tidak apa-apa, tidak usah khawatir. Kalian sendiri sebentar lagi tampil kan?” Terdengar suara batuk sesaat setelah Genki selesai bicara.
“Mm. Masih ada kira-kira tiga jam lebih. Kau mau kutemani? Chatting mungkin?” Jinguji melirik Kaito yang menarik-narik lengan bajunya.
“Tidak usah. Kalian juga harus siap-siap kan? Aku sudah ada di depan tv kok. Aku tidak akan melewatkan penampilan kalian. Ah, titip salam untuk Kaito ya. Dia dari tadi berisik di sebelahmu kan?” Kemudian terdengar seruan “Gen-san!” disusul suara tawa Genki.
“Jangan sampai terlewat. Sebelum kami tampil, ada yang harus kau lihat. Dan coba nanti perhatikan lagu Mazy Night baik-baik, terutama di bagian baju. Kalau gitu teleponnya kututup ya. Kaito berisik dari tadi. Jyaa mata.”
Jinguji menutup sambungan telepon. Sho menghembuskan napas panjang dan Ren mengulas senyum sembari mengangguk. Sementara itu Kaito sibuk protes pada Jinguji karena tidak membiarkannya bicara pada Genki. Kishi tertawa kecil melihat rekan satu grupnya. Mereka semua jelas peduli pada Genki.
======
Ponsel dengan strap phone bertuliskan KP diletakkan di atas sofa. Sang pemilik ponsel menjangkau bantal yang berada tak jauh darinya dan meletakkannya di depan perutnya. Seorang wanita paruh baya melongok dari balik dinding dapur, memandang putranya yang tengah duduk di depan televisi ruang keluarga.
“Genki, Kinpuri tampil jam berapa?” Wanita itu, yang tak lain adalah ibu dari Genki, bertanya sembari mengambil dua buah puding dari dalam lemari es. Dibawanya puding itu dan diletakkan di depan putranya.
“Jam delapan. Tapi katanya sebelum mereka tampil ada yang harus kulihat. Jinguji tidak memberitahuku lebih jauh.” Genki meraih mangkok puding di hadapannya dan memakannya sembari menonton penampilan Hey! Say! JUMP. Ibunya menatapnya sejenak lalu tersenyum jahil.
“Araraa. Anak mama ternyata masih dekat sama Yuta.” Senyum jahil itu masih berada di wajah ibunya hingga Genki memukul pelan lengan ibunya.
“Apa sih, ma.”
Setelah puas menjahili putranya, wanita paruh baya itu beranjak kembali ke dapur untuk memasak makan malam. Pada pukul tujuh malam, seluruh anggota keluarga Iwahashi berkumpul di ruang makan. Setelah selesai makan malam - dan kembali menggoda Genki namun kali ini sang ayah juga ikut menggoda anaknya - Genki kembali duduk di depan televisi.
Jarum panjang mendekati angka 12 ketika King & Prince muncul di layar televisi. Senyum manis muncul di wajah Genki saat melihat teman-teman satu grupnya mengenakan baju sesuai warna member mereka. Sho dengan warna merah, Kishi dengan warna ungu, Jinguji dengan warna biru, Ren dengan warna hitam, dan Kaito dengan warna kuning. Namun ternyata sebelum King & Prince tampil, pihak Ongaku no Hi meledakkan banyak kembang api berwarna-warni. Didominasi oleh warna kuning dan merah, kemudian warna-warna lain mulai muncul di udara, termasuk warna merah muda. Genki tersenyum lebar. Hatinya menghangat setiap kali melihat warna merah muda di sekitar King & Prince. Seakan dirinya ada di sana bersama rekan-rekan seperjuangannya.
Kemudian King & Prince menyanyikan lagu terbaru mereka, berjudul ‘Key of Heart’ yang akan dirilis dalam album kedua mereka. Genki sangat menyukai lagu itu karena terdengar sangat ceria. Ia bertanya-tanya lirik mana yang akan menjadi miliknya saat ia kembali ke grup.
“Ah, aku rindu mereka semua.” Gumam pemuda dengan rambut berwarna cokelat gelap yang mulai panjang tersebut. Ia menatap satu persatu anggota King & Prince dengan tatapan sendu.
Setelah selesai menyanyikan lagu ‘Key of Heart’, King & Prince membawakan lagu ‘Koi Wazurai’. Genki tertawa karena teringat PV lagu tersebut dimana Jinguji keluar dari dalam loker sekolah.
Ketika musik untuk lagu ‘Mazy Night’ mulai mengalun, Genki terdiam seketika. Kedua matanya terpaku pada kancing di kemeja putih yang teman-temannya kenakan. Pemuda itu beringsut mendekat, mencoba menajamkan penglihatannya, siapa tahu ia salah lihat. Ia bahkan tak bisa berkonsentrasi pada lagu yang dibawakan.
Ada satu kancing berwarna merah muda di setiap kemeja yang mereka kenakan.
Beberapa menit setelah King & Prince selesai tampil, Genki mendapat telepon dari Jinguji. Pemuda itu memejamkan mata sembari menarik napas beberapa kali sebelum akhirnya meraih ponselnya dan menjawab telepon, disambut seruan “Gen-san!” dari ujung telepon.
“Genki, tadi nonton? Apa kau melihat sesuatu?” Tanya Jinguji dari seberang sana. Genki mendadak tersenyum jahil.
“Eh? Memang ada apa? Tadi ada kembang api sih. Lagu baru juga bagus. Ada yang lain ya?” Genki menggigit bibir bawahnya, menahan diri untuk tidak tertawa terlebih saat mendengar sahutan “Eeeeeh” dari seberang.
“Heeeei, aku bercanda. Iya tadi aku lihat. Terima kasih ya. Aku tidak menyangka kalian akan memasukkan warna merah muda di penampilan kalian.” Ucap Genki lembut. Retinanya bergerak memandang fotonya bersama lima teman satu grupnya yang ia pajang di dinding ruang tengah.
“Rasanya seperti kita berenam ada di stage yang sama kan? Aku yakin Tiara juga sadar. Pink Tiara pasti senang.” Ucap Kishi. Mendengar kata ‘Pink Tiara’ membuat Genki tersenyum semakin lebar.
“Jangan khawatir. Tempatmu selalu aman di sini. Hari ini semua bersenang-senang, termasuk Pink Tiara.” Kali ini Sho yang bicara.
“Ne, Genki.” Panggil Ren. Genki terdiam sejenak.
“Mm?”
“Makan yang banyak. Jangan makan burger terus. Makan makanan jepang juga. Ingat, kau masih orang Jepang.” Mendengar Ren bertitah demikian membuat Genki tertawa. Memang sepertinya ia terlalu merepotkan karena ia hanya mau melakukan hal-hal yang berbau Amerika.
“Iya iya. Kalian mau makan malam dulu kah sebelum pulang? Hati-hati di jalan. Masih ada corona. Cepat pulang sebelum kalian yang dimakan corona.” Genki melirik ke arah kamar orang tuanya dimana ibunya kini tengah mengintipnya dari balik pintu. “Dan oh, Kaito. Kancing kemejamu yang bawah tadi lepas. Perutmu kelihatan. Kau sengaja?”
“Kok malah itu yang diperhatikan sih?!” Kaito segera mengeluarkan protes disusul tawa semua teman satu grupnya. Anggota grup termuda ini memang hobi protes.
Setelah mengucapkan salam perpisahan, sambungan telepon terputus. Genki menghela napas lega kemudian kembali menoleh ke kamar orang tuanya. Ibunya tersenyum sembari mengangkat ibu jari untuk putranya, kemudian kembali menghilang ke dalam kamar. Genki beranjak menuju kamarnya. Ketika berada di tangga menuju lantai dua, suara notifikasi terdengar dari ponselnya, menandakan pesan masuk.
‘Jangan tidur terlalu larut. Selamat malam. Semoga mimpi indah’
Senyum manis kembali mengulas di wajah Genki saat membaca pesan dari Jinguji. Ah, mungkin besok ia harus meminta Jinguji untuk mentraktir dirinya makan siang.
‘Hati-hati di jalan. Kabari aku kalau sudah sampai di rumah. Selamat malam’
====================================== THE END ========================================
Catatan
1. Pada tanggal 18 Juli 2020 pukul 15.00 JST dikabarkan bahwa Haruma Miura meninggal dunia
Sumber :
https://aramajapan.com/news/haruma-miura-has-passed-away-at-30-years-old/107784/Sumber : Video dari NTV News 24 (
https://twitter.com/news24ntv/status/1284369855102119936?s=20)
2. Ongaku no Hi 2020 dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2020 dari pukul 15.00 JST sampai 23.00 JST
3. Warna member Iwahashi Genki adalah merah muda
4. Video penampilan King & Prince di Ongaku no Hi 2020
Sumber :
https://youtu.be/6gnts3F0IXwSumber :
https://weibo.com/tv/show/1034:4528255030722563?from=old_pc_videoshow5. Foto kancing merah muda di kemeja anggota King & Prince