Judul : Film
Genre: fiksi ancur2an dah pokoknya!!!!! Tapi gak tahu.. kayaknya yang ini sedikit gagal...
Tokohnya : Umma-Jae, Baby-Min, sebenernya HoMin, YooSu
AN: haduuuh gak tahu ah.. yang ini bingung juga... tapi biarlah.. *anggap aja DBSK tinggal di Indo yah.. XDXDXD*
"Adjakhfjahfkanvjrurfnuhfrfbhufrbr4ygy!!!"
Jaejoong ngintip dari balik buku 1001 resep makanan yang udah dari satu jam lalu dia baca sambil menaikkan salah satu alisnya dengan heran mendengar omelan yang menyerupai mantra mbah dukun waktu lagi santet orang keluar dari mulut anggota termuda Dong Bang Shin Ki, Changmin, yang sekarang sedang mondar-mandir di ruang keluarga.
Dia meletakkan buku resep itu di pangkuannya dengan mata mengikuti gerakan mondar-mandir Changmin di depannya.
"Ajdakfhjfhjhfsfhsgfhsghfgshgjsfsljgflshgkjslgksjglskjgksjglsjgksgjksgjlkskgjslgjksglsjgksjglskgsjglskjglsjgk!!!!!!!"
Kali ini bukan cuma alis Jaejoong yang naik, tapi dahinya yang mulus itu ikut mengkerut, semakin heran melihat tingkah Changmin yang semakin menjadi-jadi.
“Min, kamu ngapain?” Tanyanya.
Yang ditanya gak peduli, tetep aja jalan mondar-mandir sambil menggumamkan omelan yang membuat kuping Jaejoong semakin panas dan kepalanya berkedut-kedut karena jengkel.
“Yah!! Shim Changmin!” Kali ini Jaejoong berteriak dan tindakannya ini berhasil membuat Changmin berhenti dan memusatkan perhatian ke arahnya.
Jaejoong menghela nafas dan mencoba menenangkan suaranya. “Kamu kenapa sich? Dari tadi mondar-mandir sambil ngomel gak jelas kayak gitu?? Siapa lagi yang bikin kamu kesel?”
Kali ini Changmin duduk di sebelah Jaejoong, menatap hyung-nya dengan muka yang super imut dan senjata ampuh pipi gembung dan bibir cemberut, ngebuat Jaejoong luluh dan langsung menghampiri baby-nya. Sifat protektifnya ke Changmin langsung muncul sedetik itu juga.
“Aduh, baby, kamu kenapa? Bilang dech sama umma.” Tanya Jae yang berubah sikap 180 derajat, sembari mengelus-ngelus pipi gembung Changmin dengan sayang.
Changmin menatap ke bawah dengan wajahnya yang masih cemberut, meremas-remas tangannya sendiri. “Aku sebel sama Yunho..”
“Yunho?”
Changmin mengangguk.
Jaejoong berpikir sejenak. Yunho, Yoochun dan Junsu sekarang sedang ke 21, nonton film, tapi Jaejoong sendiri nggak tahu mereka nonton apa.
“Yunho ke bioskop sama YooSu, kan?” Changmin ngangguk lagi. “Terus apa dia gak ngajakin kamu?” Jaejoong nanya lagi, karena tadi sewaktu mereka pergi, Changmin belum selesai pemotretan di studio. Tapi tadi rasanya Yunho bilang, kalo dia udah ngomong ke Changmin mau nonton ama YooSu.
“Udah.. Tadi dia udah ngajakin.”
Sekarang Jaejoong semakin bingung, kalo gitu kenapa Changmin marah sama pacarnya. “Lah kalo gitu kamu sebelnya kenapa? Terus kok kamu gak ikut?” Tanya Jaejoong yang semakin khawatir, sebagai umma, dia merasa perlu tahu apa yang ngebuat Changmin sampai seperti itu.
“Sebel sama filmnya.” Jawab Changmin dengan suara yang semakin lirih.
“Sama filmnya?”
“Iya.”
“Emang mereka nonton film apa? Horor? Kan kamu paling demen nonton film horror.”
Changmin menggeleng. “Aku bukan sebel sama genre filmnya, tapi aku sebel sama pemainnya.”
Jaejoong menggaruk-garuk kepalanya, nggak ngerti. Tumben-tumbennya Changmin peduli sama pemain film dan sebagainya, biasanya dia cuek-cuek aja.
“Ya udah, emang dia nonton film apa?” Tanya Jaejoong lagi.
“Tanya aja sendiri sama orangnya, tuh mereka udah pulang.” Bener aja, Jaejoong mendengar suara Yoochun dan Yunho yang sepertinya sedang mendiskusikan film yang baru aja mereka tonton dengan semangat dan antusias yang tinggi. Setelah itu Changmin berdiri, kayaknya menuju ke kamarnya. Tapi, sebelum sempat sampai ke pintu kamarnya, Jaejoong ngelihat Changmin berpapasan dengan Yunho dan dia langsung memberikan Yunho pandangan kesal dan menjulurkan lidahnya ke arah Yunho yang langsung panik sedetik itu juga, sebelum akhirnya nyelonong masuk ke kamarnya dan membanting pintu di depan mukan Yunho.
“Min… Changmin… Sayang? Kamu kenapa??? Kok marah sama aku? Aku bikin salah apa, sayang??” Jaejoong bisa ngedenger suara Yunho yang sekarang sedang memohon-mohon Changmin buat ngebuka pintu kamarnya.
Yoochun dan Junsu, yang gak tahu apa-apa tiba-tiba menyenggol siku Jaejoong yang sedang melongo.
“Jae, si Changmin kenapa tuh?” Tanya Yoochun sambil duduk di sebelah Jaejoong, diikuti Junsu yang tampangnya juga sudah menyiratkan raut pensaran.
(“Min… Sayang!! Ayo dong bilang??”)
Jaejoong mengedip-ngedipkan matanya, tiba-tiba tersadar dari bengongnya ngelihat Changmin dan Yunho. “By the way.. kalian habis nonton apaan sich?” Tanya Jaejoong, dan pasangan YooSu saling bertukar pandang sebelum akhirnya pertanyaan Jaejoong dijawab Junsu.
“Menculik Miyabi.”
Mata Jaejoong melebar. Kedip sekali.. Kedip dua kali… kedip tiga kali…
“Bhuahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha.” Jaejoong menyembur, ketawa sekencang-kencangnya sambil menekan perutnya yang hampir sakit karena mencoba menahan ketawanya yang semakin menjadi-jadi, tidak mempedulikan Yoochun dan Junsu yang bertukar pandang lagi dengan bingung melihat tingkah Jaejoong yang aneh sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Jaejoong masih ketawa. Gak nyangka… Ternyata Changmin jealous sama Miyabi…
“Bhuahahahahahahahahahaha..”
-----------------------------------
kabuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.... XDXDXDXDXD