Ekspedisi BATIK-1: PERKENALAN PESERTA KALI INI
Saya minta maaf blog ini dulu dihentikan untuk sementara: saya pulang ke Moskwa dan selama hampir satu tahun tidak punya waktu sama sekali :-( Tapi kerja saya masih punya hubungan dengan Indonesia dan juga ada proyek-proyek sendiri - seperti EKSPEDISI BATIK ini.
Beberapa pembaca blog saya (VERSI RUSIA) yang juga pelukis batik yang cukup terkenal di Rusia sudah lama mau belajar sedikit batik di Tanah Airnya… Dan sekarang denagan pertolongan dari DisBudPar DIY, Kedutaan Besar RI di Rusia dan Etihad Airways mereka akan datang ke Yogya dengan tujuan itu dan akan berada di sana kira-kira sekama satu minggu. Izinkan saya memperkenalkan:
Veronika PAVLENKO (Moskow, Rusia)
Tak ada tempat di dunia ini di mana pembuatan batik mencapai kemahiran yang lebih besar dari pada di Indonesia. Warna-warna dan ornamen batik Indonesia berkembang sepanjang ratusan tahun. Di beberapa pulau-pulau ada kira-kira tiga ribu contoh ornamen…
Inilah informasi yang saya berhasil dapat buku-buku, yang diterjemah oleh suami dan putra saya dari bahasa Inggeris. Dari buku ini saya dapat tahu, bahwa dari ornamen batik yang dipakai oleh seseorang bisa mengetahui umur dan status socialnya, apakah dia kaya atau miskin. Juga bisa paham, keluarga apa membuat kain batik ini, karena semua keluarga mempunyai hak untuk ornamen khusus, dan hak ini dilindungi Undang-Undang. Apalagi, batik mempunyai peran besar dalam upacara-upacara.
Saya mendapat dua pendidikan pelukis.
Saya adalah anggota uni pelukis internasional. Untuk saya orang-orang Indonesia adalah guru-guru utama dalam kesenian membatik. Tetapi saya belum pernah pergi ke Indonesia dan ada banyak hal yang saya tidak tahu.
Apakah masih ada batik yang sunnguhan dan tampaknya bagaimana pada hari-harian sekarang? Saya ingin melihat, meneliti, merasa dengan tangan sendiri.
Vladislav SUROVEGIN (Moskow, Rusia)
Tamat teknikum di Ivanovo sebagai pelukis tekstil.
12 tahun belajar membatik sendiri.
Ikut serta dalam pameran di Gedung Pelukis Sentral di Moskow pada tahun 2001 dan di ART-Manej pada tahun 2002.
Buah kerja saya ada di kolleksi khusus di Rusia, Norvegia, Swiss, Amerika Serikat dan lain-lain.
Sekarang saya melaksanakan projekt sendiri - yaitu klub Buendica, dan dalam project itu berbagai teknik kesenian dekoratif dan kerajinan tangan dari seluruh dunia akan dapat tempat yang istimewa. Dalam project ini saya akan membuat pameran-pameran dan master-kelas.
Helena UZDENIKOVA (Moskow, Rusia)
Lahir pada tahun 1967 di kota Moscow, tamat sekolah kelukisan teknik Kalinin (1967).
Anggota Uni Pelukis Moskow dalam seksi grafika buku sejak tahun 2001.
Anggota Uni Pelukis Grafika Profesional.
Anggota seksi IDDY-RDDY Rusia (Dewan di bidang buku anak-anak Rusia (Board on Books for Young People of Russia - RBBY)) sejak tahun 2001.
Saya sudah membatik lebih dari 15 tahun.
Saya bekerja sebagai pelukis professional batik di pabrik cat "GAMMA" di Moskow, saya juga mengadakan master-klass secara teratur dan membatik dalam teknik batik panas, dingin dan shiburi.
Gaya membatik saya adalah miniatir buku di atas sutra, apalagi luga teknik campuran.
Saya adalah peserta pameran di Rusia, dan di luar negeri.
Kerjaan saya berada di koleksi pribadi di Rusia, Jerman, Inggeris, Amerika Serikat dan Izrael.
Saat saya meneliti sejarah kemunculan batik dari buku-buku, saya selalu merasam bahwa hanya negeri yang penuh dengan matahari dan bunga-bunga bisa melahirkan kesenian luar biasa ini.
Saya sangat tertarik dengan kesempatan ketemui Indonesia, dengan budaya dan adat-istiadatnya. Kalau keajaiban itu akan terjadi dan perjalanan ini akan terlaksana, saya akan sangat berterima kasih kepada sponsor, yang mungkin akan muncul.
Mengunjungi tanah air batik - yaitu Indonesia - adalah mimpi saya. Dan kalau mimpi ini terwujud, itulah akan tampar seperti dongeng yang mentereng. Berkenalan dengan keistimewaan teknik, melihat dengan mata sendiri proses pembuatan batik Indonesia yang kuno, mingisap suasana Timur, belajar dari ahli-ahli - ini adalah kesempatan yang tidak berharga untuk memperkaya kreativitas diri sendiri.
Tatiana VERESHAGINA (StPetersburg, Rusia)
Saya selalu suka melukis, tetapi pendidikan adalah hal yang lain. IKIP Leningrad, keahlian - biologi dan kimia. Saya bekerja di sekolah (sebagai guru), lalu di institut ekologi evolusi (ilmuwan muda) dan di institute Mechnikov (ilmuwan)+ lalu mulai krisis ekonomi, dan saya bekerja sebagai akuntan dan durektur keuangan. Itulah kerja? Tetapi kerja itu bukan seluruh kehidupan.
Saya mulai melukis pada kesempatan pertama, dan dua tahun belakangan ini saya belajar di Matiss-kelab dari guru yang bagus sekali bernama Vyacheslav Shraga. Saya menjadi tertarik dengan batik sesudah prejalanan ke Sri Lanka pada Desember tahun 2004. Tetapi pasti - dua jam di pabrik batik - itulah kurang dari sedikit. Kami hanya dapat satu ekskursi sepanjang 4 hari untuk melihat seluruh pulau.
Kenapa Indonesia? Semua orang yang tertarik dengan batik tahu, bahwa Indonesia adalah tahan air batik. Tetapi saat saya melihat contoh-contoh batik dari Indonesia, dan melihat, bahwa itulah bisa dibuat, hanya pakai tangan, berbagai cat dan kapas - bagaimana ini mungkin? Kenapa seindah ini?
Saya pikir, bahwa pertemuan dengan batik Indonesia adalah hadiah yang mewah, apalagi untuk orang-orang dari kota Saint-Petersburg, kota yang berwarna abu, biru mudah dan penuh dengan asap pasti perlu percik-percikan berwarna matahari, madu dan indigo!
Diterjemahkan oleh Anastasia TSYGANOVA
Nanti dalam bagian kedua posting ini saya akan nanti memperkenalkan beberapa pelukis Rusia yang juga mau datang ke RI untuk belajar, tapi tidak bisa kali ini :-(
Mungkin, lain kali…
Mike
Beberapa pembaca blog saya (VERSI RUSIA) yang juga pelukis batik yang cukup terkenal di Rusia sudah lama mau belajar sedikit batik di Tanah Airnya… Dan sekarang denagan pertolongan dari DisBudPar DIY, Kedutaan Besar RI di Rusia dan Etihad Airways mereka akan datang ke Yogya dengan tujuan itu dan akan berada di sana kira-kira sekama satu minggu. Izinkan saya memperkenalkan:
Veronika PAVLENKO (Moskow, Rusia)
Tak ada tempat di dunia ini di mana pembuatan batik mencapai kemahiran yang lebih besar dari pada di Indonesia. Warna-warna dan ornamen batik Indonesia berkembang sepanjang ratusan tahun. Di beberapa pulau-pulau ada kira-kira tiga ribu contoh ornamen…
Inilah informasi yang saya berhasil dapat buku-buku, yang diterjemah oleh suami dan putra saya dari bahasa Inggeris. Dari buku ini saya dapat tahu, bahwa dari ornamen batik yang dipakai oleh seseorang bisa mengetahui umur dan status socialnya, apakah dia kaya atau miskin. Juga bisa paham, keluarga apa membuat kain batik ini, karena semua keluarga mempunyai hak untuk ornamen khusus, dan hak ini dilindungi Undang-Undang. Apalagi, batik mempunyai peran besar dalam upacara-upacara.
Saya mendapat dua pendidikan pelukis.
Saya adalah anggota uni pelukis internasional. Untuk saya orang-orang Indonesia adalah guru-guru utama dalam kesenian membatik. Tetapi saya belum pernah pergi ke Indonesia dan ada banyak hal yang saya tidak tahu.
Apakah masih ada batik yang sunnguhan dan tampaknya bagaimana pada hari-harian sekarang? Saya ingin melihat, meneliti, merasa dengan tangan sendiri.
Vladislav SUROVEGIN (Moskow, Rusia)
Tamat teknikum di Ivanovo sebagai pelukis tekstil.
12 tahun belajar membatik sendiri.
Ikut serta dalam pameran di Gedung Pelukis Sentral di Moskow pada tahun 2001 dan di ART-Manej pada tahun 2002.
Buah kerja saya ada di kolleksi khusus di Rusia, Norvegia, Swiss, Amerika Serikat dan lain-lain.
Sekarang saya melaksanakan projekt sendiri - yaitu klub Buendica, dan dalam project itu berbagai teknik kesenian dekoratif dan kerajinan tangan dari seluruh dunia akan dapat tempat yang istimewa. Dalam project ini saya akan membuat pameran-pameran dan master-kelas.
Helena UZDENIKOVA (Moskow, Rusia)
Lahir pada tahun 1967 di kota Moscow, tamat sekolah kelukisan teknik Kalinin (1967).
Anggota Uni Pelukis Moskow dalam seksi grafika buku sejak tahun 2001.
Anggota Uni Pelukis Grafika Profesional.
Anggota seksi IDDY-RDDY Rusia (Dewan di bidang buku anak-anak Rusia (Board on Books for Young People of Russia - RBBY)) sejak tahun 2001.
Saya sudah membatik lebih dari 15 tahun.
Saya bekerja sebagai pelukis professional batik di pabrik cat "GAMMA" di Moskow, saya juga mengadakan master-klass secara teratur dan membatik dalam teknik batik panas, dingin dan shiburi.
Gaya membatik saya adalah miniatir buku di atas sutra, apalagi luga teknik campuran.
Saya adalah peserta pameran di Rusia, dan di luar negeri.
Kerjaan saya berada di koleksi pribadi di Rusia, Jerman, Inggeris, Amerika Serikat dan Izrael.
Saat saya meneliti sejarah kemunculan batik dari buku-buku, saya selalu merasam bahwa hanya negeri yang penuh dengan matahari dan bunga-bunga bisa melahirkan kesenian luar biasa ini.
Saya sangat tertarik dengan kesempatan ketemui Indonesia, dengan budaya dan adat-istiadatnya. Kalau keajaiban itu akan terjadi dan perjalanan ini akan terlaksana, saya akan sangat berterima kasih kepada sponsor, yang mungkin akan muncul.
Mengunjungi tanah air batik - yaitu Indonesia - adalah mimpi saya. Dan kalau mimpi ini terwujud, itulah akan tampar seperti dongeng yang mentereng. Berkenalan dengan keistimewaan teknik, melihat dengan mata sendiri proses pembuatan batik Indonesia yang kuno, mingisap suasana Timur, belajar dari ahli-ahli - ini adalah kesempatan yang tidak berharga untuk memperkaya kreativitas diri sendiri.
Tatiana VERESHAGINA (StPetersburg, Rusia)
Saya selalu suka melukis, tetapi pendidikan adalah hal yang lain. IKIP Leningrad, keahlian - biologi dan kimia. Saya bekerja di sekolah (sebagai guru), lalu di institut ekologi evolusi (ilmuwan muda) dan di institute Mechnikov (ilmuwan)+ lalu mulai krisis ekonomi, dan saya bekerja sebagai akuntan dan durektur keuangan. Itulah kerja? Tetapi kerja itu bukan seluruh kehidupan.
Saya mulai melukis pada kesempatan pertama, dan dua tahun belakangan ini saya belajar di Matiss-kelab dari guru yang bagus sekali bernama Vyacheslav Shraga. Saya menjadi tertarik dengan batik sesudah prejalanan ke Sri Lanka pada Desember tahun 2004. Tetapi pasti - dua jam di pabrik batik - itulah kurang dari sedikit. Kami hanya dapat satu ekskursi sepanjang 4 hari untuk melihat seluruh pulau.
Kenapa Indonesia? Semua orang yang tertarik dengan batik tahu, bahwa Indonesia adalah tahan air batik. Tetapi saat saya melihat contoh-contoh batik dari Indonesia, dan melihat, bahwa itulah bisa dibuat, hanya pakai tangan, berbagai cat dan kapas - bagaimana ini mungkin? Kenapa seindah ini?
Saya pikir, bahwa pertemuan dengan batik Indonesia adalah hadiah yang mewah, apalagi untuk orang-orang dari kota Saint-Petersburg, kota yang berwarna abu, biru mudah dan penuh dengan asap pasti perlu percik-percikan berwarna matahari, madu dan indigo!
Diterjemahkan oleh Anastasia TSYGANOVA
Nanti dalam bagian kedua posting ini saya akan nanti memperkenalkan beberapa pelukis Rusia yang juga mau datang ke RI untuk belajar, tapi tidak bisa kali ini :-(
Mungkin, lain kali…
Mike