003 // Another Training Time

[rushanddash]

*Hai, para orang terdampar! Kalau kalian sedang bosan dan tidak ada kerjaan, mungkin kalian bisa mampir ke halaman manor, di mana Subaru sedang menyusun beberapa dummy - yang entah dia temukan dari mana. Dia sudah mengenakan barrier jacket dan senjatanya, Mach Caliber, sudah standby ready untuk memulai latihan.*

Oke! Semua sudah siap... Bagaimana

Comments

[tsundere_ace]

'Tea...'Teana menatap wajah Subaru. Entah kenapa, wajahnya yang biasanya terlihat lugu kali ini terlihat sangat serius... dan mempesona.
'Subaru..?'
'Tea, aku...'Perlahan Subaru mendekatkan wajahnya ke Tea. Bibirnya mulai mendekati bibir Teana yang tengah bergetar.
'Subaru..jangan..'

Sir. Wake up
'Huh?'

Mendadak muka Subaru berubah menjadi pelat metalik dengan garis merah yang bersilang ditengahnya. Ditengah kebingungan ini, suara itu terdengar lagi.
Sir. Wake up. I believe this is emergency

Perlahan-lahan Teana membuka mata. Di hadapannya Cross Mirage, devicenya, tergeletak begitu saja. Rupanya tadi dia sedang bermimpi.

'...Mimpi huh. Ada masalah apa?' Tea bertanya sambil merenggangkan ototnya. Aneh. Kasurnya terasa lebih keras hari ini. Mungkin ia harus menjemurnya.

Please observe your surrounding.'Emang kena

PANJANG BETUL, PAK :O

[rushanddash]

*Subaru memulai latihannya, meluncur di antara dummy dan meluncurkan serangan kecil ke arah boneka-boneka itu. Tentu saja dibanding training ground TSAB yang luas dan lengkap, latihan ini terasa kurang sreg buat Subaru... tapi dia perlu bergerak dan latihan untuk membuatnya tetap sibuk.

Baru beberapa saat kemudian Mach Caliber berkedip lagi, dan berkata,* "I detected Cross Mirage's signal from this area, Ma'am."

*Subaru mengurangi kecepatannya sebelum berhenti*

...Cross Mirage? Teana? *melihat ke sekeliling* Di... sini?

Re: PANJANG BETUL, PAK :O

[tsundere_ace]

'CROSSFIRE SHOT!!'

Beberapa bola energi terbentuk di depan laras CM dan meluncur kencang ke arah sekelompok tanaman kantung semar berukuran raksasa. Salah satunya telah melilit kaki Teana sebelum menemui ajalnya di moncong CM. Namun sekelompok lainnya tak terima melihat rekan mereka dibinasakan dan mulai meluncurkan akar mereka ke arah Teana

'APA-APAAN TEMPAT INI?!?' Teana mengambil langkah seribu, menghindari akar tanaman tersebut.

Setelah beberapa lama, Teana berhasil melarikan diri. Saat mengambil nafas, ia melihat sebuah bangunan Manor menyembul di kejauhan

Mach Caliber signal are detected from that bulding direction, sir.

'Di situ, heh?' Well. Mungkin di sana ada 7-up atau Pocari. Tenggorokannya terasa kering saat ini.

Re: PANJANG BETUL, PAK :O

[rushanddash]

"Signal approaching."

*Subaru menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan melihat ke sekeliling lebih jeli. Mach Caliber tidak mungkin berbohong - jadi Teana pasti betul ada di sekitar sini.*

Bisa kamu tunjukkan arahnya padaku, Mach Caliber?

"Yes, Ma'am."

*Subaru dibawa meluncur oleh Mach Caliber jauh ke dalam hutan, meluncur dengan perlahan supaya Subaru bisa mengecek dengan seksama.*

*Akhirnya dia berteriak* Teeeeeaaaaaaa?

[soba_addicted]

hm.. ternyata ada yang menarik juga di pulau ini.

*menatap para dummy dengan tatapan lapar(?)*

oi kamu yang disana! dummy ini buat latihan kan?

[rushanddash]

*sedang melakukan pemanasan saat Kanda memanggil*

Ah, iya! Silakan dipakai sepuasnya, asal jangan sampai rusak, soalnya ini bukan punyaku.

[soba_addicted]

OOC: ano.. kita RP bertiga? ini gimana ceritanya? Subaru kan lagi pemanasan? terus kamu udah selamat dari monster-nya? ato gimana?

<=D

[redlapin]

[lagi jalan-jalan, lalu berhenti sejenak mendengar keributan]

Uwooooohhh... APA INIII???? Cewek-cewek manis lagi latihan? STRIIIIKKKEEE!!!

Nonton ah~

[rushanddash]

*maaf, Subaru sedang sibuk pemanasan, jadi tidak mendengar Lavi dalam mode fanboy... Tapi silakan menikmati pemandangan Subaru yang sedang melakukan gerakan meninju udara kosong!*

[redlapin]

*lol gapapa dia biar asik nontonnya dari balik pohon XD*

[rushanddash]

*dan kini Subaru sudah masuk ke tahap magic shooting.

Dari senjata mirip Knuckle di tangannya, dia mengeluarkan energi sihir untuk mengenai dummy -- tapi malah meleset hampir mengenai Lavi karena terpeleset*