Oct 09, 2010 12:48
Cast:
(Girl!) Lee Taemin
Choi Minho
Key
Jinki
Jonghyun
==================================
Sudah tengah malam aku masih berada di ruang bedah, jika bukan karena ada tugas praktek, aku tidak mau tetap berada di ruangan ini, ruangan ini konon penuh akan cerita-cerita keji. Aku memegang tangan Jinki yang sedaritadi sibuk dengan peralatan bedah, Jinki pun menghetikan pekerjaannya dan menatapku
“Ada apa denganmu key?”
“Tidak ada apa-apa, hanya aku sedikit…”
Lalu Jinki tersenyum sambil mengembalikan pisau bedah, tetapi tidak lama setelah itu, pisau-pisau itu terjatuh berserakan ke lantai, aku membantu Jinki untuk menaruh kembali pisau-pisau itu ketempatnya, tetapi… mengapa pisau-pisau ini masih berlumuran darah?
“Jinki, apakah pisau-pisau ini sudah kau cuci?”
“Sudah, aku sudah mencucinya”
Tiba-tiba saja tanganku menjadi lemas teringat akan cerita yang Jonghyun ceritakan padaku. Tetapi aku tidak ingin berpikiran yang aneh-aneh, aku kembali mencuci pisau itu, tapi darahnya tidak mau hilang dari pisau itu, perasaanku jadi semakin tidak enak, sekali lagi aku mencoba menenangkan diriku dari pikiran yang aneh-aneh, aku mencoba bersiul, tiba-tiba saja pintu di belakangku yang mulanya terbuka setengah menjadi terbuka lebar. Pikiranku mulai memikirkan yang aneh-aneh tetapi aku kembali menenangkan pikiranku, mungkin hanya angin, tetapi dari tadi tidak ada angina yang berhembus sedikitpun, kini suasana ruangan pun menjadi benar-benar dingin dan menyeramkan, aku melihat kearah cermin wastafel dan aku melihat sesosok dokter berjalan ke arahku, tubuhku tiba-tiba lemas dan tidak bertenaga, ketika aku melirik kea rah kananku aku melihat sesosok wanita berdiri tegak di hadapanku aku menjerit sekeras-kerasnya hingga suara jeritanku memecahkan ruangan itu.
“Ada apa kau menjerit?” Jinki dengan santainya bertanya.
Kulihat jelas sesosok hantu dokter di belakang tubuh Jinki, hantu itu memegan pisau bedah dan pisau itu akan di hujatkan ke punggung Jinki, sebelum pisau itu mendarat aku menarik tangan Jinki dan berlari keluar, Jinki masih kebingungan apa yang sebenarnya terjadi tapi, ia mengikutiku berlari dari belakang, tepat sekali! Lift pasien sedang terbuka, aku hendak masuk ke dalamnya, tetapi aku menghentikan langkahku, karena hantu wanita yang tadi ada di sebelah kananku tiba-tiba muncul di dalam lift itu dengan tubuh yang sudah rusak. Aku dan Jinki berlari kearah tangga secepat mungkin, aku mendengar suara aneh dari ruang bedah, walaupun jarak antara aku dan ruang bedah sudah sangat jauh, aku tidak menghiraukan suara-suara itu.
Akhirnya aku dan Jinki sampai di lobby rumah sakit yang masih agak ramai pada saat itu, nafasku masih terengah-engah.
“Apa yang sebenarnya terjadi Key? Aku penasaran”
Aku menghela nafasku panjang-panjang, tiba-tiba datanglah seorang penjaga rumah sakit menghampiri kami berdua.
“Pasti kalian dari lantai empat?” Tanya penjaga itu.
Aku hanya mengaggukkan kepalaku.
“Seharusnya aku mengumumkan untuk tidak ke lantai empat pada hari ini”
“Kenapa?” Jinki memotong pembicaraan.
Tiba-tiba air muka penjaga rumah sakit itu tampak lebih serius.
“Bgini nak ceritanya,kejadian ini belum lama terjadi, sekitar lima atau tujuh tahun yang lalu, disini pernah ada seorang dokter yang sangat tampan, dia jatuh cinta kepada seorang pasien yang di rawat di lantai empat dekat dengan ruang kerjanya, hamper setiap malam dokter yang bernama Choi Minho itu menjenguk pasien yang bernama Lee Taemin. Minho sangat perhatian kepada Taemin, hingga suatu saat Minho dalam keadaan yang sangat tertekan, dirinya di tuduh melakukan malpraktek dan melakukan dan melakukan perdagangan organ tubuh secara gelap. Orang tua dari Lee Taemin mengetahu kisah cinta anaknya dengan dokter itu dan mengetahui masalah yang menimpa sang dokter, hingga orang tua-nya pun akan mengeluarkan Taemin dari rumah sakit itu dengan bertujuan memisahkan Taemin dengan Minho. Tetapi entah apa yang membuat Minho menjadi begitu sangat gila, ketika orang tua Taemin datang ke rumah sakit ini untuk menjemput anaknya, ia menyeret orang tua Taemin ke ruang bedah dan membunuhnya secara sadis, jasad dari orang tua Taemin pun di sembunyikan di salah satu lemari di ruang bedah. Taemin mengetahui bahwa orang tua-nya telah di bunuh oleh kekasihnya sendiri, dan hal itu mebuat Taemin sangat membenci Minho. Minho makin merasa depresi, ia merasa semua orang disekitarnya membenci dirinya. Sehari sebelum Taemin meninggalkan rumah sakit, Minho masih sempat menemui Taemindan mengungkapkan rasa penyesalannya dan meminta maaf, Taemin tidak menghiraukan sama sekali perkataannya, walaupun Taemin sangat mencintai Minho, tapi lagi-lagi kegilaan Minho muncul karena perasaan kesalnya, Minho tega memperkosa Taemin di ruang bedah.
Sebulan setelah kejadian itu, Minho di vonis mengalami gangguan kejiwaan, Minho mengurung dirinya di ruang bedah itu, sudah beberapa orang mencoba mengeluarkan Minho dari ruangan itu, tetapi tidak ada yang berhasil karena Minho membrontak. Hingga seminggu kemudian, Taemin datang kembali ke rumah sakit itu, Taemin datang bukan karena ingin memaafkan Minho atau melihat keadaanya, melainkan meminta pertanggung jawaban Minho atas perbuatannya, karena Taemin sudah mengandung anak dari Minho selama lima minggu. Karena kondisi kejiwaan Minho yang sudah tidak keru-keruan lagi, Minho mengambil pisau bedah, dan merobek perut Taemin, janin yang ada di perut Taemin, di buang ke wastafel, sebelum Minho melakukan perbuatan keji itu, ia berkata bahwa dirinya melakukan itu bukan karena ingin menyakiti orang yang dicintainya, tetapi ia tidak ingin orang yang dicintainya hidup dalam kesakitan. Bulan, demi bulan berlalu, perbuatan Minho makin meresahakn, hingga akhirnya ada sesorang misterius membunuh Minho secara sadis, pembunuh itu merobek perut minho, mengeluarkan ususnya dan melilitkannya ke leher Minho dan kabarnya arwah Taemin terus menagis setiap malam, arwah Taemin akan berhenti menangis jika ada laki-laki pemberani akan menikahinya, lulu hantu dari dokter Minho, ia mencari orang misterius yang membunuhnya.”
“Hey kenapa kau bisa mengetahui cerita itu begitu detil?” Jinki memotong pembicaraan.
Aku mulai merasakan sesuatu yang tidak enak, darahku mengalir jadi begitu cepat, Jinki meremas tanganku, aku dapat merasakan ketakutannya.
Aku mendengar suara tangis wanita tepat dibelakangku, saat aku melihat kebelakang, ternyata…itu hantu Taemin perutnya terbuka, dan dia menggendong janinya. Aku dan Jinki mengambil langkah seribu, dan sang penjaga rumah sakit itu berkata.
“Karena saya adalah dokter Minho” lalu ia mengeluarkan pisau bedah sambil tertawa.
Tanpa banyak bicara, aku dan Jinki langsung berlari sekuat tenaga, rumah sakit itu tiba-tiba menjadi sangat gelap, untunglah kami berdua berhasil keluar dari rumah sakit itu.
Seminggu kemudian aku melintas tepat di depan rumah sakit itu, police line mengelilingi rumah sakit itu, banyak orang yang berkerumun, aku penasaran hingga aku turun dari mobilku, untuk melihat apa yang sedang terjadi, ternyata rumah sakit itu telah hangus, kabarnya rumah sakit itu terbakar karena ada ledakan gas, dan ada juga yang mngatakan rumah sakit itu sengaja dibakar oleh seseorang. Di tengah-tengah kerumunan orang-orang aku melihat seorang dokter muda yang gagah dan tampansedang menggendong bayi bersama gadis muda, tatapan mataku bertemu dengan tatapan gadis muda itu, tiba-tiba saj a raut wajahnya jadi berubah dan suasana pun berubah menjadi muram, aku pun berteriak.
Aku membuka mataku, aku menepuk pipiku, tetapi tidak sakit sama sekali, apakah aku mati rasa? Saat aku membalikkan kepalaku, aku melihat tubuhku sedang menjadi bahan praktek bedah mayat.
YA TUHAN… AKU SUDAH MATI?
shinee,
onkey,
2min,
jonghyun