[Fanfic] Tidak Ada Malaikat di London (10/30)
Fandom: Sweeney Todd (versi Stephen Sondheim)
Disclaimer: Stephen Sondheim, Tim Burton dan Warner Bros Pictures
Characters: Tobias Ragg, Mrs. Lovett
Summary: Anak jalanan tidak butuh malaikat. Anak jalanan hanya butuh roti dan air. Dan gin untuk membuatnya tidur dan lupa.
Tidak Ada Malaikat di Kota London
~.~
menjawab tantangan Song-Inspired Ficlets oleh jusrecht di Infantrum
lagu: Brave by Idina Menzel
http://www.youtube.com/watch?v=WVDfHBxGPOs
~.~
Tidak ada malaikat di kota London. Jalan becek sisa hujan tak berkesudahan dan tikus-tikus got ini tak akan dilirik oleh malaikat. Bahkan malaikat rendahan yang iseng pun takkan mau merambah kota kejam ini.
Tapi aku tak perlu malaikat. Anak jalanan memang tak perlu berpikir soal malaikat, toh mereka memang tidak mungkin turun untuk kami yang lebih kotor daripada jalan kota London ini. Anak jalanan cuma perlu roti dan air, dan jika cukup beruntung, seorang pelindung. Anak jalanan tidak perlu pelindung yang benar-benar melindunginya, apalagi sampai mengorbankan nyawa itu. Anak jalanan cuma perlu bekerja agar sang pelindung bisa tetap makan dan hidup. Satu dua kali darah mengucur tiap bulan kalau ada pelanggan yang protes dan melempar botol ke kepala, satu dua memar setiap kali gagal menarik perhatian pelanggan, dan setiap malam tidur menggigil tanpa selimut, cukup sepadan untuk sepotong roti dan air setiap hari. Dan gin untuk membuat cepat tidur dan lupa. Anak jalanan tak perlu meminta lebih, tak perlu berpikir lebih.
Tapi itu berubah karena kau. Tubuhmu kecil, dua atau tiga tahun lagi aku bakal melebihi tinggimu. Tapi lenganmu panjang, lebar dan hangat. Dari mana kau punya lengan sepanjang itu dan bisa merangkul aku dan Mr. Todd sekaligus? Dari mana kau dapat api yang bisa menghangatkan kami dalam rengkuhanmu? Karena kau, Mrs. Lovett, aku yang bodoh ini jadi terpaksa berpikir.
Dulu aku tak peduli pada anak-anak sebayaku yang digandeng ibunya masuk ke toko sepatu atau baju. Mereka tidak butuh obat penumbuh rambut, jadi apa urusannya denganku. Tapi sekarang aku jadi berpikir seperti apa rasanya jika aku yang menjadi mereka. Seperti apa rasanya jika digandeng lalu diberitahu, “Bajumu sudah terlalu tipis, Toby. Pakai ini biar kamu nggak kedinginan”, atau “Makanlah. Bisa-bisa kau nanti lebih kurus dari tikus got.” Seperti apa rasanya punya ibu?
Aku yang bodoh ini kini jadi tahu, segelas gin dituangkan untukku bukan untuk membuatku tidur dan tidak berisik. Aku jadi tahu, tidak ada tendangan di punggungku kalau aku tak sengaja menjatuhkan gelas untuk pelanggan atau memecahkan piring. Aku jadi tahu, ada tanganmu yang membalut jariku kalau ia teriris pisau. Jika aku tak bertemu kau, Mrs. Lovett, aku akan tetap menjadi alas kaki Signor Pirelli. Aku akan tetap berteriak sampai serak memuji-muji obat palsu buatannya. Aku tak mungkin bisa makan pie enak dan gin yang dituang dari tanganmu sendiri setiap hari.
Aku yang bodoh ini jadi tahu, ada suara lembut yang memanggil namaku. Dan aku jadi tahu, hanya suara lembut pula yang pantas membalasnya. Dia tak pantas dibalas dengan bentakan, apalagi pukulan. Oh, tidak. Sama sekali tidak pantas. Cukup aku saja yang kenyang dengan tamparan dan tendangan orang seperti Signor Pirelli. Cukup aku saja yang kena bentakan kasar Mr. Todd.
Tidak ada malaikat di kota London. Tidak ada malaikat yang akan melindungimu dari dia. Tapi ada aku. Aku sudah cukup kau lindungi dari lapar, haus, dingin dan kejamnya kota ini. Kini giliran aku yang melindungimu dari dia, karena kau tak mungkin lari darinya. Kau terlalu mencintainya, kan?
Lenganku kecil, kurus, tidak hangat, tidak seperti sayap malaikat yang terpahat di dinding gereja tua. Aku mungkin tak sepandai mereka yang telah mengarungi banyak samudera. Tapi kau tak perlu ragu. Panggil saja namaku. Aku akan datang untukmu, Ibu.
------
A/N:
simbokmu kuwi tukang mateni wong, Toby!
sekedar info gak penting:
adegan Toby berjanji utk melindungi Mrs. Lovett (pake lagu "Not While I'm Around") adalah salah satu adegan favorit saya di film Sweeney Todd.