I Score! -part 2 (9/30)

Mar 24, 2010 05:35



Saya masih keranjingan original score. Tiada hari tanpa browsing isi just_soundtrack community. Tiada hari tanpa menyesali dead link, dan terutama koneksi internet yang tahu-tahu mati. Dan makin lama saya makin sadar, makin susah mencari orang (di dunia nyata) yang doyan selera saya yang ini. Moviebuff belum tentu suka berburu score. Penggemar musik klasik banyak yang mengkoleksi (baca: donlot juga, kagak modal :p) score, tapi milih yg klasik doang. Padahal klasik itu nggak selalu asik.

Ah, lupakan itu. Mending mengingat-ingat film apa yang pernah kita tonton, sukur-sukur kalo inget musiknya ;)


-          The Dark Knight (Hans Zimmer & James Newton Howard)

Sewaktu mengunduh score ini, saya udah lupa seperti apa musiknya. Saya cuma inget suasana film, cerita dan temponya yang sedang. Tapi setelah saya pasang di playlist winamp, wohoho… saya langsung tergetar dengan track Why So Serious? Ini track yang paling menghentak, eh ralat, membanting. Tidak perlu banyak cakap, saya langsung inget Joker dan pisaunya, dan adegan ketika dia cerita tentang ayahnya yang bilang, “why so serious, son?”. Haaawrh~!

Track yang juga menarik adalah Like a Dog Chasing Cars. Temponya cepet seperti mengejar mobil beneran. Mobil yang bergerak, tentunya :D

-          Coraline (Bruno Coulais)

Bisa dibilang, music score film ini sama distortifnya dengan karakter kartunnya. Muka yang menceng-menceng, leher kelewat kecil -dan jangan lupakan kancing pengganti mata- cukup terwakili dengan score-nya. Kadang melompat-lompat riang, kadang menukik dan menyobek-nyobek, kadang khidmat. Cocoklah buat mewakili dua dunia yang dihadapi Coraline: dunia kenyataan yang nggak asik, dan dunia yang terlalu indah yang harus dibayar dengan mata. Hiii…

Terus terang, saya menghapus beberapa lagu dari playlist saya. Score yang menarik, tapi saya milih dunia indah yang penghuninya pake mata-kancing aja deh. Mumpung saya nggak perlu mengorbankan mata beneran. Hehee…

-          Inglorious Basterds (Ennio Morricone)

Sebetulnya film ini bisa dibilang tidak memakai score. Musik yang mengisi film ini hanya beberapa potong lagu yang -ini saya suka dari Quentin Tarantino- pas banget dengan suasana film. Saya nonton film ini cuma sekali (itu aja bajakan super abal), tiap hari 30 menit jadi total 4 hari. Terus terang, saya ngantuk nonton film ini, apalagi di bagian bunuh-bunuhan. Komentar saya singkat aja, “Ini sih Pulp Fiction ganti jaman Perang Dunia II.” Kesan yang tersisa dari Inglorious Basterds cuma dua: Chistoph Waltz dan musiknya. Kalo ndengerin Un Amico, misalnya, saya inget adegan Shosanna terkapar dengan baju yang semerah bibirnya. Great song!

-          Sherlock Holmes (Hans Zimmer)

Kayaknya saya bakal jadi stalker Om Zimmer nih :D Sejak mulai nyetel dvd Sherlock Holmes, sambil memilih menu dvd, saya mulai kepincut pada musiknya. Maka wajiblah hukumnya untuk mengunduh original score-nya. Heuheu.

Track yang paling asik? Wah, pilihan yang sulit karena bagus-bagus semua. Discombobulate itu track kunci, tapi I Never Woke Up in Handcuffs Before itu bener-bener mengingatkan pada line Holmes berikutnya (menanggapi Irene Adler), “I have. Naked.” Muahahaha.

-          Sweeney Todd (Stephen Sondheim)

Ah, namanya aja film musical. Bernafas aja pake nyanyi, apalagi ngomong :p Mau tak mau setiap kali playlist mampir ke sini, saya jadi inget adegan-adegannya. Apalagi adegan Mrs. Lovett yang sibuk nyuruh-nyuruh Toby melayani pembeli pie, sambil sesekali bilang, “Throw that woman out!”, dan adegan Sweeney Todd bilang, “how about a shave?”

Aduh, mending jenggotan deh daripada dicukur Sweeney Todd... ewww! Tapi lebih mending lagi peluk-peluk bang Johny Depp… ;)

-          Les Jeux d’Enfants/Love Me If You Dare (Phillippe Rombi)

Kalo ndengerin musiknya, pasti terbayang film yang aaaww~ romantic. Haha. Jangan salah. Film ini termasuk salah satu film yang bikin guemes, meskipun belum bisa tergolong film sakit. Kapan-kapan saya mau meracau tentang film-film model kayak gini :D

-          Amelie (Yann Tiersen)

Addictive score! Inilah score yang seharusnya. Hampir semua track bernuansa sama dan ada potongan-potongan nada yang sama di semua track, seperti lem yang dioleskan Nino ke balik kertas foto yang sudah disobek kecil-kecil oleh pemiliknya. Irama yang melompat-lompat kecil sama seperti karakter Amelie yang ceria dan optimis, meskipun kuper.

Sulit memilih track mana yang paling menarik karena semua nyaris sama kuat. Kebanyakan orang memilih La Valse d’Amelie. Memang bagus sih, dari versi piano yang sederhana sampe orchestra, semuanya bagus. Like this lah pokoknya ^.^

-          Up (Michael Giaccino)

Tidak banyak yang bisa saya katakan tentang score film ini. Saya tidak bisa menikmati musiknya sendirian tanpa nonton filmnya duluan. Beda dengan score Alice in Wonderland (Danny Elfman) yang sering terngiang di kepala, padahal belum pernah nonton filmnya. Saya baru nonton Up 1/3 bagian, dan dari sedikit itu saya tahu kenapa original score-nya menang Oscar 2010. Score memang menyatu dengan film ini sampe nggak bisa dimakan terpisah. Score Amelie memang sejiwa dengan filmnya, tapi score Up sangat tergantung pada filmnya.

Saya masih rajin download (tadi mengunduh, sekarang download lagi. Nggak konsisten make istilah :p) original score, jadi mungkin topik ini masih lanjut nanti ^_^
Ayo-ayo yang mau merekomendasikan score film ;)

score, 30 entries, film

Previous post Next post
Up