ex vidoll fanfic "short memory" part 2

Jan 07, 2013 09:47


genre gakuen, daily life, romance, yaoi

ratting PG 15

artist, disclaimer : ex Vidoll, angelo, i'm not own those chara

warning indonesian, typo

part 1

.............

Shun sibuk memotret pohon  di taman taman itu , menghela napasnya beberapa kali ….

Sesekali lihat ke pintu di belakang.. masih hening tak terbuka sama sekali… hari makin malam, Shun lalu kemasi barang barangnya….

“yatta… sudah semua…. Aah… tidak bertemu sensei…” ucap Shun tak bersemangat



Tapi tiba tiba seseorang berlari lewati lorong lorong itu

“shuchan!” teriaknya

“sensei?” Shun terkejut lihat Giru berlarian

“aaah!akhirnya…tadaimaa… haah…haah… aku capek…” ucap Giru sambil rebahkan tubuhnya di lantai

“daijoubu sensei?” Tanya Shun khawatir

“ahahaha.. iya… sebentar…. Aku mau bernapas du….” Kata kata Giru terhenti lihat wajah Shun ada di atasnya

“sensei darimana?” Tanya Shun tanpa biarkan Giru lanjutkan kata katanya

“ne… aku… aku.. itu.. ada sesuatu yang wajahmu…” hanya beberapa detik Giru buat napas Shun terhenti, kecupan kecil itu langsung buat wajah Shun makin memerah

“sen..sei.. itu .. itu … tadi.. tidak itu…” Shun terlihat kebingungan

“ihihihi…. Daisuki yo ne…” ucap polos Giru

Shun yang dengar itu makin memerah wajahnya

“huufff…. Napasku sudah normal… ah iya, kau makan malam disini ya? “

“he? Iya….te…terserah sensei saja”

Shun masih tidak tahu apa yang terjadi …. Setelah itu keduanya makan bersama…. Tanpa berani singgung kejadian tadi shun hanya diam

“kenapa? Kau masih memikirkan yang tadi?” Tanya Giru

Shun mengangguk

“hmpf… sudah sudah… kau ini menggemaskan Shun…. Dan … aku memang tidak bisa menahannya tadi… its ok?” Tanya Giru tadi

Shun angkat wajahnya perhatikan senyum polos Giru

“shun?” panggil Giru

“sensei menyukai Shun?” Tanya balik Shun

“….. eeerrr… suka dalam arti?”

“ya suka… suka”

“aku menyukaimu…. Tapi…. Entah aku juga tidak tahu aku suka dalam arti apa”

“sensei punya pacar?”

“ada.. ketua OSIS di sekolahan, dia gadis yang manis…. Juga tenar…. Tapi…. “

“tapi? Sensei tidak boleh begitu…. Sensei sudah punya.. pa…car… harusnya”

“tapi aku tidak tahu siapa dia… tiba tiba saja dia menjadikanku pacarnya…. Namanya saja aku Cuma tahu nama keluarganya…”

Giru terlihat santai jawab pertanyaan Shun

“he?! Itukan.. itukan.. pacar Sen…sei”

“walau dia pacarku… itu makin membuatku tidak punya orang untuk aku sayangi ahahhahahha”

Shun hanya diam lihat Giru yang tertawa… tak ada yang ingin ia tertawakan, hanya merasa aneh dengan Giru…

Selesai makan malam, Shun mandi dan mulai mengantuk… wajahnya yang terlihat sayu dengan mata yang mulai menutup

“hey… ayo tidur” ajak Giru

“kemana?” Tanya Shun dengan sisa kesadarannya

“ke tempat tidurlah,  memang kau mau  tidur dimana…. Ayo” Giru lalu tarik Shun ke atas tempat tidurnya

“sensei… lampu….” Ucap Shun manja

“ah iya iya….”

Giru lalu matikan lampu kamarnya dan ikut tidur dengan Shun….

Beberapa hari berlalu…. Hampir tiap hari Shun datang ke rumah Giru.. tidak hanya untuk memotret taman di rumah  itu namun  juga hanya untuk menemui Giru….

“nee.. Sensei hari ini tidak sekolah lagi?” Tanya Shun

“tidak” jawan Giru pendek sambil rapikan rambut Shun

“kenapa?” Shun  balik tubuhnya

“hm? Tidak kenapa napa… hanya tidak masuk saja”

Shun bangkit dari tidurnya di atas kaki Giru, menatap Giru dari balik kacamatanya

“kenapa?” Tanya Giru sambil tersenyum

“sensei …. Punya teman di sekolah?”

“….. ada… kenapa?”

“tidak… hanya bertanya saja….  Ah  iya… Kirito-san sudah pergi lagi?”

“sudah.. kemarin dia pulang, tapi tadi pagi dia sudah pergi… kenapa? Kau merindukannya ? ahahahaha” canda Giru

“Sensei…. “

“iya?”

“shun lapar…..”

“………. Ara ara… kita makan diluar saja ya? Aku malas memasak”

“baaik” jawab Shun semangat

Giru danShun lalu pergi ke sebuah restaurant daerah itu… saat keduanya sedang menunggu pesanannya

“Giruo-kun?” sapa seorang Blonde

“hai? Eh.. kau… konbanwa” sapa Giru balik

“sedang apa disini? Aku meneleponmu kenapa tidak kau angkat? “ Tanya orang itu

Giru lalu mengecek ponselnya

“… tidak ada panggilan masuk.. mungkin kau salah nomor”

“apa? Aku salah nomor ? kau sendiri yang memberikan nomormu dulu!” nada bicara gadis itu makin tinggi

“ah! Sepertinya yang itu memang bukan nomorku…. Aku sudah bilangkan? Aku tidak suka memberikan  nomorku pada orang, apalagi orang asing”

“asing? Aku pacarmu!”

“na? see? Kau dengar Shun? Dia selalu mengatakan itu…” Giru balik pandangannya ke arah Shun

“he?sensei.. itu tidak sopan…” ucap Shun bingung

“siapa dia? Pacar barumu? Siapa gadis itu?!” Tanya blonde itu

“gadis? Hee….. etto….” Giru terlihat menahan tawanya

“sudahlah! Kau memang tidak serius denganku, aku tidak ingin mengenalmu lagi!” dan gadis itu pergi

“ahahahahahhahaha.. shun dia memanggilmu gadis ahahhahaha” Giru tiba tiba tertawa lepas

“sensei, itu tidak lucu! Kenapa kau tidak mengejarnya?”

“buat apa? Tidak ada yang perlu dikejar…. Sekarang lepas tudung beruangmu itu, kau lucu dan .. ahahhahahaha seperti anak perempuan “ Giru masih tertawa  sementara Shun hanya menghela napasnya

Selesai makan, keduanya duduk di taman dekat restaurant itu… Giru duduk dekat sebuah pohon, sementara Shun sibuk arahkan kameranya ke tiap sudut taman

“Shuchan” panggil Giru

“nani? Sebentar.. shun masih memotret” ucap Shun

“hmpf….  Shun.. kenapa kau mau bersamaku?” Tanya Giru sembari berjalan dekati Shun

“kenapa? Eem.. takdir?”

“he? Aku Tanya serius….”

“tidak tahu… sensei itu menyenangkan . .. sensei juga hangat dan baik….”

“kompor?”

“aa…. Sen..sei… jangan bercanda”

“ahahahaha…. Dingin” dan tiba tiba Giru peluk Shun dari belakang buat keduanya jatuh

“sen…sei?”

“arigatou na….” ucap Giru sambil tersenyum

……..

Shun hanya diam, duduk disamping seseorang yang masih menutup matanya….

“sensei…” panggil Shun pelan

“eempp….” Giru mulai buka matanya

“kau tidak masuk sekolah lagi?” Tanya Shun

“aku pusing… aku mau tidur dulu….” Giru hanya memutar badannya kea rah sebaliknya

“sensei sudah makan?” Tanya Shun  lagi

“belum, aku mau tidur” jawab Giru datar

Shun kembali diam, mulai khawatir dengan Giru yang tampak pucat dan tidak bersemangat…

Melihat Giru yang masih tak beranjak dari posisinya Shun pergi,  beberapa saat kemudian Shun kembali dengan nampan berisi makanan

“sensei bangun!” teriak Shun

Dengar teriakan Shun, mau tidak mau Giru bangun

“eh? Itu apa?” Tanya Giru

“makanan… ayo makan, shun lapar” tanpa tunggu jawaban Giru, Shun segera suapi Giru dan dirinya sendirinya

“emppph” Giru terlihat protes dengan suapan Shun

“,makana sensei…. Sensei pucat… nanti kalau sensei mati, shun tidak bisa bermain dengan sensei lagi” ucap Shun polos

Dengar kalimat itu Giru yang tadinya masih terlihat malas tiba tiba tersenyum  lepas

“oke oke.. kau menang Shun, aku makan” Giru lalu ambil mangkuk nasinya

“ehehehe.. sensei tidak akan bisa menang dari Shun ehehehe”

Setelah selesai makan, Giru tetap hanya ada di kamarnya, melihat lihat isi kamera Shun

“kau seperti paparazziku saja Shun” ujar Giru

Shun yang sedang berguling guling di atas ranjang Giru, berhenti dan menatap Giru

“shun bingung, sensei itu orang baik.. tapi kenapa sering tidak masuk sekolah… sensei juga kalau pulang tidak pernah bersama teman sensei” ucap Shun bingung

“… mereka tidak suka denganku, mereka takut… setiap ada orang yang tahu aku anak yakuza, mereka pelan  pelan mengambil langkah mundur, tapi ada yang lalu coba manfaatkan aku sebagai pelindung mereka” Giru menghela napasnya

“sensei sakit?” Tanya Shun lagi

Giru angkat wajahnya dari layar kamera shun, tersenyum kecil

“tidak” jawabnya pendek sambil tersenyum polos

“bohong”

Giru hanya tersenyum,, beranjak dari duduknya dan berjalan kea rah Shun

“oyasumi Shuchan” ucap Giru sambil tepuk pelan kening Shun

“senseeei….” Panggil Shun

Namun Giru tak bergerak, memilih benamkan kepalanya di antara bantal bantalnya……

to be continue



original image credit to ?

giru x shun, fanfic, ex - vidoll

Previous post Next post
Up