DPRPG (Depresi Pasca RPG)

Mar 05, 2013 01:34

Jadi begini wahai saudaraku setanah air sekalian, 2 hari yang lalu saya baru saja menamatkan Kingdom Hearts 358/2 days. No comment about the game, it was just so perfect! Tapi lagi-lagi saya kebawa emosi. Inilah penyakit musiman saya kalo main game RPG, nggak tau entah apa karna pengaruh storyline-nya atau emang sayanya saja yang nggak jelas =_=

Yang jelas setelah menamatkan game ini saya jadi............ Gloomy. :'(
Saya merasa endingnya sangat tidak adil untuk Roxas. Meskipun itu bukan bad ending tapi saya merasa game ini berakhir begitu saja tanpa si Roxas menerima jawaban yang jelas atas siapa dirinya dan apa yang terjadi pada Xion. Emang sih plotnya bakal bersambung di KH 2 tapi tetap saja untuk sementara ini saya tak puas!

And also about Xion. Oh Xion....Poor Xion....
At this point I feel like Sora is quite a selfish little jerk (uhuk!)

Saya agak kesal waktu harus lawan Xion yang berubah wujud 3 kali berturut-turut, belum lagi final formnya yang super badass itu. Kata adek saya bakalan susah kalo ngelawannya nggak pake Final Dual Blade. Bit*ch phuleasee..... I knock her down using Zero Gear only with 2 elixirs along.

Yah, pokoknya pas bagian lawan Xion ini deh yang paling nggak enak. Saya sih nggak masalah kalo misalnya Xion battle sama Roxas karena dipengaruhi Riku atau mungkin kerasukan ato gimana gitu, tapi ini kehendak dia sendiri demi menyatu kembali ke memorinya Sora. Nggak peduli sekonyol apapun alasannya si Xion, it's just feel so wrong for Roxas to fought her! Apalagi waktu battle lawan final formnya Xion dimana Roxas (baca: saya) harus ngebantai sahabatnya yang udah dalam wujud monster stengah Gundam sambil diiringi theme song Vector to the Heaven yang mellow. Saya jadi harus tahan nangis karena diwaktu yang bersamaan saya harus konsen matiin Xion (T~T). Sampe sekarang kalo dengerin Vector to the Heaven, Dearly Beloved (yang versi 358/2 days), At Dusk I Will Think of You pasti bawaannya pengen nangis karena keingat Roxas, Axel, Xion makan Ice cream di Twilight Town tiap habis selesai misi :'(

Dan setelah event Xion mati, Roxas jadi kacau begitu! He chooses the "thug life", Axel aja sampe dicuekin. Kemudian diakhiri dengan battle melawan Riku dengan ending yang WTF.

Intinya game ini berakhir dengan "team Sora" yang berhasil merusak pertemanan antara Roxas, Axel, dan Xion. Dan kesimpulannya kenapa saya jadi depresi setelah mainin game ini karena saya merasa game ini belum seharusnya tamat, dan saya tidak terima Roxas berakhir seperti itu (Dikirim ke Virtual Twilight Town dan semua ingatannya tentang Xion, Axel, OrgXIII kehapus). Ditambah saya stress karena pengen punya Nintendo 3DS supaya bisa main Kingdom Hearts 3D. At least I appreciate Square Enix for letting us play the game from the perspective of the villain side (Organization XIII).

And now I really miss Roxas so much... You're never be a Nobody to me... :'(

rpg

Previous post Next post
Up