Rangkuman Sistem Koordinasi (I)

Apr 24, 2012 01:31

Sistem koordinasi meliputi :
1. Sistem saraf
2. Endokrin/hormon
3. Alat indra

Koordinasi sistem saraf terdiri atas :
1. Reseptor
2. Neuron (sel saraf)
3. Efektor

Neuron terdiri atas 3 bagian :
1. Badan sel
2. Dendrit : menerima rangsang dari reseptor dan meneruskannya ke badan sel
3. Akson : meneruskan impuls saraf dari badan sel ke neuron lain atau efektor

Akson memiliki ujung khusus yang disebut terminal sinapsis, yang meneruskan sinyal ke sel/neuron lain dengan melepaskan zat kimia yang disebut neurotransmiter. Akson dibungkus oleh selaput mielin dan neurolema. (Nodus Ranvier tidak terbungkus selaput mielin)
- Selaput mielin : lapisan dalam, tersusun atas sel glia, tidak berinti, putih, berfungsi sebagai isolator dan melindungi akson dari tekanan dan luka.
- Selaput neurolema : lapisan luar, berinti, tersusun atas sel Schwann, berfungsi menyuplai nutrisi ke neuron dan regenerasi akson.

Kumpulan badan sel saraf disebut ganglion.
Kumpulan akson dan dendrit disebut serabut saraf/urat saraf.

Neuron berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3 :
1. Neuron sensorik/aferen
2. Neuron motorik/eferen
3. Neuron asosiasi

Konduksi impuls saraf terjadi melalui 2 cara :
1. Komunikasi Listrik
Penghantaran impuls sepanjang neuron karena adanya perbedaan potensial listrik dan perubahan permeabilitas membran neuron.
+ Terpolarisasi : neuron dalam keadaan istirahat, membran sel impermeabel, saluran ion tertutup sama sekali, sisi luar membran lebih positif.
+ Depolarisasi : neuron dirangsang, membran sel permeabel, saluran ion terbuka, sisi luar membran lebih negatif.
+ Repolarisasi : terjadi setelah perambatan impuls selesai.
Faktor kecepatan penghantaran impuls :
1. diameter akson
2. selaput mielin
Penghantaran impuls pada akson bermielin hanya terjadi di nodus Ranvier dan terjadi secara meloncat-loncat dari satu nodus ke nodus lainnya disebut penghantaran saltatori.

2. Komunikasi Kimia
Penghantaran impuls dari satu neuron ke neuron berikutnya melalui sinapsis.
Proses penghantaran impuls saraf melalui sinapsis :
a. Pintu ion Ca2+ terbuka
b. Vesikula sinapsis melepaskan neurotransmiter
c. Neuron transmiter berikatan dengan reseptor membran postsinapsis
d. Membran postsinapsis mengalami depolarisasi
e. Neurotransmiter diuraikan dan didaur ulang oleh enzim di celah sinapsis

Gerak refleks adalah gerak tak sadar akibat rangsang dari saraf sensorik tidak diteruskan ke otak tetapi ke sumsum tulang belakang, dan oleh saraf motorik diteruskan ke efektor (otot).

Lengkung refleks adalah jalan terpendek yang dilalui impuls saraf sehingga menyebabkan gerak refleks. Komponen lengkung refleks : (1) reseptor (2) saraf sensorik (3) sumsum tulang belakang (4) saraf motorik (5) efektor

Gerak refleks dibagi menjadi :
Berdasarkan tempat pusat refleks :
1. Refleks spinal : sumsum tulang belakang. Misal, refleks lutut.
2. Refleks otak : otak. Misal, refleks pupil, bersin, kejap mata.
Berdasarkan jumlah efektor :
1. Refleks kompleks
2. Refleks tunggal

rangkuman

Next post
Up