Bangau Pengantar Paket

Jul 24, 2013 19:53

A/n: Drabble singkat dan cepat untuk salah satu cara melaksanakan program disiplin menulis. hehe.


Bangau Pengantar Paket

Paket itu ditemukannya di depan pintu apartemennya, lengkap dengan keranjang anyaman rotan, pita merah besar yang disimpul mewah, dan plastik bening yang memamerkan isi dari bingkisan tersebut dengan segala keangkuhannya. Bangau putih berdiri terpekur di samping bingkisan itu, lalu menunduk hormat ketika melihat kedatangannya. Ia mengerjap heran. Biasanya bingkisan seperti ini datang sebagai sogokan yang diselubungi oleh momen perayaan keagaamaan, sementara dirinya sendiri bukanlah orang yang akan masuk kategori sebagai penerima bingkisan. Lagipula kenapa paket sebesar ini dibawa oleh seekor burung bangau?

Sang Bangau mengatupkan kedua paruhnya keras, dan entah bagaimana ia sadar kalau burung itu meminta tip dari kerja kerasnya. Buru-buru ia boyong paket itu ke dalam rumah lalu ia geratakan mencari persediaan ikan di dalam kulkas. Hanya ikan pindang yang bisa ditemukannya. Sang Bangau kelihatan tidak terlalu suka, tapi dia ambil juga ikan-ikan yang disodorkan padanya lalu berbalik dan terbang menghilang di langit keunguan menjelang malam.

Ia membuka surat kecil yang ditempelkan di plastik bingkisan. Hanya terdapat satu kalimat di dalam surat tersebut: “Selamat Menjadi Ibu!”

Bayi yang terbaring di dalam keranjang rotan tersebut menggeliat bersamaan dengan teleponnya yang berdering.

“Anya, kakakmu ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, dan bayinya juga menghilang!”

drabble, family, general, orific

Previous post Next post
Up