FF “Umika! Umika! Umika! Umika! Umi-” *sumpah! saya nggak tau mau kasi judul apa ToT'*

Aug 11, 2011 18:43




Title: “Umika! Umika! Umi-”

Cast:

*Chinen Yuri(HSJ)

*Kawashima Umika

*dan kawan" mereka di Horikoshi Gakuen!

Type: Ichi shot! lol

Genre: APA COBA?

Rating: PG-13

Disclaimer: Saya cuma punya tulisan dalam FF ini!

Warning: AU, OOC, GAJE, ABAL, MAKSA, TAWAR(?), TYPO!

A/N: Author POV! Saya lg malas bikin deskripsi =,=! Anti UmiChi sebaiknya CAO dari sini! DX

.

.

.

.

Padahal musim semi belum berganti, tapi semangat dari si bulat kemerah-merahan itu sungguh menggebu-gebu, sampai-sampai hari ini pun nona mentari tak mengizinkan pak gumpalan kapas untuk berjemur dibawah hangatnya sinar pada lapisan startosfer(?).

Jam menunjukkan pukul lima pagi, ketika Pria dengan seragam sekolahnya menapakkan kaki-kaki mungilnya diruangan tersebut.

Ruangan yang biasanya selalu dipenuhi dengan suara teriakkan dan tawa dari setiap bernyawa itu, terasa begitu sepi. Oh tentu saja! kalian pikir sekolah elite ini memulai proses belajar mengajarnya jam berapa? 5? apa kalian gila?

Pria dengan perawakan mungil itu mendesah pelan,

“Sepertinya aku datang terlalu awal ya...” amat sangat terlalu awal!

Tapi apa boleh buat? mungkin ia merasa rindu sekali pada sekolah yang hampir satu minggu lebih ini ia tinggalkan itu. Atau mungkin ada hal lain yang ia rindukan?

Sang pria-Chinen Yuri- tentu tak mau berlama-lama berdiri tidak jelas didepan pintu kayu tersebut. Chinen pun lekas melangkahkan kakinya menuju tempat dimana, Ia dan kawan satu agencynya-Yamada Ryosuke- menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh sensei.

Pria bertubuh chibi tersebut menghempaskan salah anggota tubuh empuknya diatas kursi itu. Mematri setiap sudut diruangan ini dengan pandangan malas. Sedetik kemudian, bola matanya terfokus pada pintu kayu tempat ia muncul tadi.

Termenung menatapnya.

Apa mungkin pria itu sedang menanti kedatangan seseorang? tapi, siapa?

Yamada? -oh tidak mungkin-,

Yuuto? -tidak! tidak-,

Kamiki?-sepertinya bukan-.

Akh, haruskan kita mengabsen setiap murid yang ada dikelas 3-D ini?

Seketika pandangan mata Chinen membulat, takkala menangkap sesosok bernyawa yang baru saja menampakkan dirinya dari balik pintu tesebut.

Ia tertegun.

“Eee ada chinen-kun, ohayou! sudah lama tidak berjumpa ne?”

Tidak ada respon dari pria yang ditanyai. Bahkan dari raut wajahnya saja menunjukkan rasa keterkejutan dan, ehm rindu ehm yang amat sangat-mungkin.

“Chinen-kun, kau kenapa?” suara yang ternyata milik dari seorang gadis tersebut, memecahkan keterpakuan sang pria.

“Aaah Umika-chan ohayou... iya, sudah lama tidak berjumpa..” Chinen menjawabnya dengan ekspresi yang tampak aneh. Tidak tahu kenapa, tapi sepertinya ada sesuatu yang sedang ia sembunyikan.

Kawashima Umika adalah nama lengkap dari si gadis. Dia merupakan seorang artis muda, sekaligus merangkap sebagai teman sekelas dari pria yang bernama Chinen Yuri itu. Sebenarnya masih ada sekitar dua puluhan lebih siswa lagi yang menepati kelas ini, tapi sepertinya mereka belum tersadar dari mimpi-mimpi indahnya-apalagi yamada XD.

Umika segera menepati bangkunya, yang berada dua baris dari tempat chinen bersarang. Lalu kemudian mulai membuka sebuah buku tebal bersampul coklat, dan membacanya.

Terdiam.

Terpaku

Pria mungil itu masih saja mematri setiap gerak-gerik dari sang gadis dengan pandangan tak terbaca. Bahkan gerakkan kecil-seperti- merapikan anak rambut pun tak luput dari penglihatannya.

Andai saja. Ya, andai saja peraturan disekolah ini tidak segila yang ia bayangkan. Tidak sekejam yang ia pikirkan. Mungkin saja saat ini ia sedang duduk disamping gadis itu, sembari tertawa bersama.

“Haaah,” chinen menghela nafas pelan.

“... Andai saja aku dapat mengatakannya.”

“Doushita no, chi-kun?” tanya umika yang tanpa sengaja mendengar gumaman chinen.

“Eee, t-tidak ada apa-apa!” seru sang pria dengan sedikit gugup.

Dipaksakannya bibir mungilnya tersebut untuk membentuk segaris senyuman.

“Uhm, sou ka...” Umika kembali memusatkan pandangannya pada buku yang ada dihadapannya.

Chinen lagi-lagi hanya bisa mengigit bibir bawahnya kesal. Tidak bisa! ini sudah terlampau lebih! dia tidak bisa menahannya lagi! Dia harus mengatakannya!

Tidak peduli. Bahkan ia tidak peduli dengan samurai yang mungkin akan digunakan Kitagawa Johnny untuk menebas kepalanya itu. IA TIDAK PEDULI!

“Haaah...”

Dengan segenap keberaniaan yang Chinen miliki. Dengan segenap kemasa bodohan yang Chinen miliki.

“Umika-chan...”

“He?” umika menoleh kearah chinen dengan tampang polos.

“DAISUKI!”

PLAAAK

Satu gaplakkan keras dari yama sukses membangunkan mimpi indah dari seorang pria.

Pria tersebut-Chinen- terperanjat kaget dan hampir saja terjatuh dari kursi tempat ia duduk-untungnya tidak.

“Eeh dimana ini?” ucapnya masih setengah sadar.

“Kelas, kau pikir dimana he?” kali ini sesosok yuuto yang menimpali.

Pemuda itu membelalakkan matanya tak percaya.

“J-jadi aku cuma mimpi?”

BRAAK

Chinen menggebrak mejanya dengan keras.

“UMIKA DAI-”

“Heh? doushita no chi-kun?”

“Ah tidak ada apa-apa...hehe”

*THE END*

gaje, fanfic

Previous post Next post
Up