JiguIwa Diary Fanfic
Episode : Johnny's Jr Bercerita
Title : Peradaban Dunia
Cast : Jinguji Yuta, Iwahashi Genki, Fukazawa Tatsuya, Iwamoto Hikaru (Semuanya adalah Johnny’s Jr)
Rating : G
WARNING! Fanfic ini mengandung unsur Shounen-Ai dari awal hingga akhir.
Don't like, don't read
-----------------
Pintu ruang ganti ‘Snow Man’ dibuka dan derap langkah kaki terdengar memasuki ruangan, kemudian disusul dengan suara tubuh yang dihempaskan ke atas sofa. Hikaru yang tengah mencoret-coret di atas kertas berpaling dan melihat Fukazawa yang baru saja masuk kini tengah menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa. Fukazawa menghembuskan nafas berkali-kali dan tampak frustasi.
“Sepertinya....peradaban dunia ini akan segera berakhir.” Ujar Fukazawa lirih. Hikaru membelalakkan matanya dan sepenuhnya menghadap pada Fukazawa, melupakan apa yang tadi ia kerjakan.
“Bagaimana kau bisa tahu?”
Fukazawa melirik pada Hikaru yang menatapnya. Ia kembali menyandarkan kepalanya dan memejamkan kedua kelopak matanya. “Haaah…”
::: FLASHBACK kemarin :::
“Peradaban dunia ini mau empat puluh enam trilyun tahun atau empat puluh enam milyar tahun, apa saja boleh lah.”
Fukazawa mengalihkan pandangannya dari layar laptop. Jemarinya yang tadi sempat bermain di keypad laptop Genki kini ikut berhenti. Ia memandang pemuda berlesung pipi yang tengah rebahan tengkurap di atas tempat tidurnya. Beberapa saat kemudian, Jinguji duduk di lantai di dekat Genki. Ia menaruh tangan kanannya di atas tempat tidur lalu menekan dagunya di atas telapak tangannya.
“Tapi peradaban duniaku lebih baik panjang.” Ujar Jinguji. Tak ada senyum maupun kerlingan seperti yang biasa pemuda bersurai panjang tersebut lakukan.
“Kenapa?” Genki menegakkan tubuhnya dan menopang berat tubuhnya pada kedua siku yang ia tekan terhadap tempat tidur. Jinguji memandangnya lalu memajukan wajahnya sedikit.
“Soalnya kalau begitu kan saat aku ketemu kamu benar-benar seperti keajaiban.”
Selesai Jinguji mengucapkannya, bagian kamar di luar lingkaran Jinguji dan Genki berubah menjadi gelap.
::: FLASHBACK end :::
Keheningan berkelanjutan menyergap ruang ganti ‘Snow Man’. Fukazawa beserta Hikaru, dua orang yang berada di ruangan tersebut, saling berpandangan dalam diam. Kedipan mata mereka yang terkesan lambat membuat suasana ruangan tersebut semakin kelam, kelam, dan kelam.
Pemuda berambut cokelat yang sudah akan mengetuk pintu ruang ganti ‘Snow Man’ mendadak berhenti. Ia merasakan aura gelap menguar dari ruangan tersebut. Tepat ketika ia baru melangkah perlahan meninggalkan area tersebut, Fukazawa dan Hikaru menoleh.
“Eh… Ah… Permisi…”
Jinguji tertawa salah tingkah lalu bergegas berlari sebelum aura gelap tersebut berhasil menangkap dirinya.
-OWARI-
Terinspirasi dari percakapan di majalah yang diterjemahkan oleh kak Sisca