#39 holiday post: lebaran hari ke dua dan cerita tentang akar

Aug 20, 2012 22:17


Lebaran hari kedua. Intinya hari ini hari bermalas-malasan.

Nothing much to do sih hari ini. Tapi pas paginya, Ibu sempet ngajakin buat jalan pagi ke sekitar alun-alun. Karena daerah tempat tinggal Mbah gw termasuk pusat kotanya (ok, udah berapa juta kali gw nyebut kalau daerah tinggal Mbah gw adalah pusat kota? ==a) jadi banyak sekolah berlokasi di sekitaran alun-alun kota ini. Termasuk sekolah yang dulu jadi tempat Ibu dan adik-adiknya (yang sekarang udah jadi para Om dan Tante gw :D). So we just had a rilex walk then took some pictures.


Pertama, SD Pius



Ibu dan SD masa kecilnya *abaikan baliho dan anak kecil di belakangnya*
Dulu Ibu gw sekolah di sini. Beliau di sekolahin di sini karena mayoritas sekolah Katolik memiliki sistem pendidikan yang mengadopsi pendidikan Belanda yang lebih disiplin tapi Ibu gw ga pernah kehilangan keyakinannya kok, hehe. Memang kesusteran di sini (maaf saya kurang tau kesusteran apa) cukup baik hubungannya dengan masyarakat yang mayoritas Muslim. Tapi kata Ibu gw ga pernah ada sedikitpun konflik. Bahkan di jaman Ibu gw kecil, para suster ini sering membantu kegiatan masyarakat seperti menjadi tenaga medis di rumah bersalin yang di sponsorin sama pihak Gereja dan sampai sekarang rumah bersalin itu akhirnya jadi rumah sakit dan masih ada sampai sekarang. Kalau menurut cerita Ibu gw sih, kesusteran ini dibuat di desa gw karena dulu Kutoarjo adalah daerah Kawedanan, Wilayah Administratif di bawah Kabupaten, dan cuma ada di Jawa. Itulah kenapa desa gw ini cukup besar di masa lalu, khususnya pada masa penjajahan Belanda. Sehingga para Belanda itu kemudian mengirimkan para pemuka agama termasuk para suster dan romo untuk di jadikan penyebar agama. Kayaknya untuk topik ini harus ada topik tersendiri deh, hehe ^^.the point is we can get along as long as we want to appreciate it, no? Setelahnya, kami berdua lanjut jalan dan sepanjang jalan Ibu gw bilang kalau udah banyak perubahan dan nama-nama sekolahnya udah banyak yang diganti.



foto yang gagal dramatis.

Pas sampai di alun-alun kota gw sempet ngambil beberapa foto. Sebenernya gw ngambil dua gambar ini dengan harapan fotonya bisa sedramatis seperti kalau ngambilnya pake kamera DSLR, sayangnya gw ngambilnya pake pocket camera jadi hasilnya pas-pasan (==;;)



menara air ajaib
Kalau yang ini menara air tempat gw dan sepupu gw yang gw ceritain di post ini suka main kalau kita lagi liburan bareng di rumah Mbah. Dulu kata om gw, kalau salah satu dari kita nangis dan susah berhenti biasanya kita dibawa kesini dan (konon) langsung anteng. Makanya buat kita menara air ini memorable banget, haha. Sayangnya sekarang menaranya udah ditutup buat umum jadi kita udah ga bisa naik ke atas lagi. Jadilah sekarang kita cuma bisa ngeliat dari luar pagarnya aja. Huhuu sedih juga sih yah, coba kan kalau masih bisa mungkin kita bisa main-main kaya dulu kecil :D


si bunga turi!!!!

And oh! Guess what gw nemu akhirnya ngeliat penampakan pohon bunga turi untuk pertama kalinya dalam hidup gw!!! Haha. Gw selama ini penasaran sama pohon bunga yang enak banget di pecel dan akhirnya sekarang gw udah liat! Haha bangga banget rasanya. Besok-besok kalau makan pecel di Jakarta gw bisa pamer sama temen gw kalau gw udah pernah liat pohon bunga turi *ga penting* *ga ada yang peduli juga* xD Ada dua jenis bunga turi tapi kalau kata ibu gw yang merah kurang enak dimakan, yang paling enak itu yang putih. Gw cuma bisa ngangguk-  ngangguk aja karena belum pernah makan yang merah ini. Tapi kalau masih di pohon yang merah ini lebih cantik sih, hehe.


gerbang kawedanan
Setelah muter- muter di sekitar kawedanan akhirnya kami berdua pulang. FYI, kawedanan ini sampai sekarang masih digunakan untuk kediaman resmi Wakil Bupati Purwerejo yang menjabat, but too bad i don’t know who the incumbent is, hehe ^^7. Terus di jaman ibu gw kecil dulu, kawedanan ini tempat satu desa nonton tv masal! hahaha karena di zaman itu TV masih merupakan baranf mewah dan ga semua keluarga mampu untuk punya. Jadilah para warga akan berbondong-bondong buat nonton TVRI di sini. Itupun TVnya hanya seukuran 14" dan layarnya masih hitam putih tanpa suara! kebayang sih yah jaman sekarang nonton TV kaya gitu, hahaha. Akhirnya setelah ga tau mau ngapain lagi akhirnya kami berdua pulang. Pas lagi jalan gw sempet mikir betapa gw sangat beruntung masih bisa mengenal darimana akar gw walaupun seumur hidup gw lahir dan besar di Jakarta. Tapi gw masih punya kesempatan untuk tahu siapa gw sebenarnya. How lucky i am! ^^ Kalau menurut gw, meskipun lo mungkin sudah tidak memiliki kesempatan yang sama seperti gw dengan bisa secara rutin berkunjung ke daerah asal karena satu dan lain hal, tapi coba deh bertanya sama sesepuh di keluarga kalian tentang asal-usul kalian dan coba sekali waktu datangi, minimal daerah orangtua kalian dibesarkan. Menurut gw dengan mengenal, setidaknya tahu tentang asal-usul diri sendiri membuat kita menjadi lebih mengenal siapa diri kita. Pasti ga akan menyesal dan malah mungkin akan jadi candu! Dan membuat kita jadi lebih bangga sama Indonesia :)
Jadi, mulailah bertanya dan mencari tahu akar kalian dari sekarang. Semoga beruntung! :D

fams, holiday post, indonesia, oh happy things, daily

Previous post Next post
Up