kesepian, loneliness, 寂しい
寂しいです
寂しいって悲しいことだね
自分しか分かってくる
誰かと一緒に居たい
話さなくてもいい
ただ存在がいるだけで一人じゃない
自分が分かってくる
それぞれの忙しいでお互いのことは必要なときだけにいる
っていることは理想的な相手なんだなと思って
寂しいのときはこんな想像できるってどれだけ寂しいの？
Loneliness is hurting body and soul.
I feel it deep right on my chest but my soul can't do anything
and ended up by crying a lot and alone.
these loneliness, these emptiness, these uneasiness, those tears, those screams
nobody know it and no one wants to know it
I know how to solve it, I know how to deal with it.
but, my body and soul already tired with these feelings and what I did to expressing it
Did I lose something?
Kesepianku selalu muncul dalam kesendirianku.
Aku seperti orang yang tidak pernah mengerti untuk bersosialisasi.
Seperti orang yang tidak bisa bekerja.
Seperti orang bodoh.
Anggapan anggapan ini terus membunuh pikiranku.
Aku pikir aku hanya karena tidak ada orang yang mau mendukungku.
Ternyata hanya aku yang sulit mempercayai manusia.
Ketika sudah sedekat nadi, perasaan takut untuk mengecewakannya malah menjauhinya.
Dan aku malah membiarkan itu menjadi sebuah kesalahpahaman.
Masih ada kesempatan, masih ada waktu untuk bicara, tapi tidak pernah ada keberanian itu.
Ketakutan ini, menjadikan dinding pembatasku kepada manusia lain.
Lalu, kebodohan ini terulang lagi.
Kesendirian adalah karena ulahku sendiri.
Menyalahkan traumaku, akan sulitnya mempercayai manusia lain.
Lalu, Kesepian ini salah siapa?
寂しいって悲しいことだね
自分しか分かってくる
誰かと一緒に居たい
話さなくてもいい
ただ存在がいるだけで一人じゃない
自分が分かってくる
それぞれの忙しいでお互いのことは必要なときだけにいる
っていることは理想的な相手なんだなと思って
寂しいのときはこんな想像できるってどれだけ寂しいの？
Loneliness is hurting body and soul.
I feel it deep right on my chest but my soul can't do anything
and ended up by crying a lot and alone.
these loneliness, these emptiness, these uneasiness, those tears, those screams
nobody know it and no one wants to know it
I know how to solve it, I know how to deal with it.
but, my body and soul already tired with these feelings and what I did to expressing it
Did I lose something?
Kesepianku selalu muncul dalam kesendirianku.
Aku seperti orang yang tidak pernah mengerti untuk bersosialisasi.
Seperti orang yang tidak bisa bekerja.
Seperti orang bodoh.
Anggapan anggapan ini terus membunuh pikiranku.
Aku pikir aku hanya karena tidak ada orang yang mau mendukungku.
Ternyata hanya aku yang sulit mempercayai manusia.
Ketika sudah sedekat nadi, perasaan takut untuk mengecewakannya malah menjauhinya.
Dan aku malah membiarkan itu menjadi sebuah kesalahpahaman.
Masih ada kesempatan, masih ada waktu untuk bicara, tapi tidak pernah ada keberanian itu.
Ketakutan ini, menjadikan dinding pembatasku kepada manusia lain.
Lalu, kebodohan ini terulang lagi.
Kesendirian adalah karena ulahku sendiri.
Menyalahkan traumaku, akan sulitnya mempercayai manusia lain.
Lalu, Kesepian ini salah siapa?