Perjalanan ke Barat (Chapter 1)

Jul 16, 2010 21:09

 

Journey 1

Mimpi Sang Raja

Tersebutlah suatu negeri antah berantah yang nun jauh di sana. Negeri makmur nan indah itu adalah MANONLY. Negeri Manonly diperintah oleh Raja agung nan belom tentu bijaksana yang bernama sama setiap generasinya, hanya peringkatnya saja yang berbeda. Raja yang kali ini bernama Raja Yabu Kouta Jakarta XXIV alias 24 alias twentyfour alias nijuuyon. Negeri ini adalah negeri yang unik. Kenapa? Karena hanya ada pria saja di negeri ini dan sama sekali tidak ada wanita! Di suatu pagi yang tenang dan cerah, tiba-tiba di istana dihebohkan dengan teriakan sang Raja.

Raja Yabu: Aaaaaaa~~~~~ punggawaaaaa~~~~~

Semua punggawa yang berada di luar kamar Raja Yabu yang tadinya terlelap, terbangun dengan terkaget-kaget sampai kalangkabut.. Akhirnya semua punggawa masuk ke kamar sang Raja.

Punggawa 1: Ada apa Raja Babu?

Raja Yabu: Yabu!!!! Mau kugantung di lemari pakean ya!!! *sambil ngelemparin barang-barang, kayak celana kolor, kaos kaki ga dicuci sebulan, lap keringet*

Punggawa 1: *sambil nangkepin* wah wah bisa  dijual nih….sebagai barang-barang bekas Raja!!!

Punggawa 2: Iya, kita jual saja!!!Pasti harganya mahal! *tersenyum licik*

Raja Yabu: *memegangi jidatnya yang sempit* sejak kapan gw punya punggawa blangsak kayak gini…hey..cepat kalian panggilkan penasehat kerajaan Daiki “Daidokoro” Arioka!!!

Para Punggawa: Siap Raja Babu!!

Raja: Yabu!!!!!!! *kali ini sang raja melemparkan guci*

Kontan para punggawa bergegas keluar dan menutup pintu. Guci hanya mengenai pintu yang sudah tertutup.

Terdengar suara membahana di kamar Raja,
“Maaf, lemparan anda meleset, silakan coba sekali lagi”

Raja: Arrrrgghhhh…siapa tuh yang ngomong!!!! *makin kesel*

Para punggawa yang tadi keluar segera bergegas menuju tempat Daiki, sang penasehat kerajaan. Seperti namanya “Daidokoro”, Daiki adalah penasehat kerajaan yang tinggal di Dapur. Orangnya sangat panikan.

Punggawa: Tuan Daiki, Tuan Daiki!!!

Daiki: *bangun dari tumpukan sayur mayur yang menjadi tempat tidurnya, masih ngucek-ngucek mata*

Punggawa: Tuan Daiki!

Daiki: Hhhhhhh…aku di mana ya? *masih setengah sadar*

Punggawa: di dapur istana ,tuan!

Daiki: Istana mana ya? *masih setengah idup kesadarannya*

Punggawa yang kesal lalu mengambil lobak di meja dapur…

Sang Punggawa lalu memukul-mukul pipi sang penasehat kerajaan yang halus bagai sutra itu dengan lobak.

Punggawa: Tuan!! Bangun! Tuan Sadarlah!! Sang Raja memanggil tuan!! *sambil mukul-mukulin lobak ke pipi Daiki*

Daiki: *tersadar klo dia dipukuli dengan lobak* Aaaaaa~~ jangan pake lobak dunk mukulnya!!! Kau ga tahu apa, pipi ini baru di treatment di salon kemaren!!! Aduh ngerusak keindahan pipi saya saja! Ada apa sih kan cuma Raja doank!

*terdiam mikir sejenak*

……………………….kher….kher…..kher………kher………………………………….

Daiki: APAAAAA!!! RAJA??!!! RAJA KENAPA? Dia pingsan karena mencium kentutnya sendiri lagi atau dia ngompol lagi atau dia tidur telanjang lagi terus akhirnya masuk angin???? (ALERT: jangan dibayangin YABU tidur telanjang) Aduh anak itu benar-benar ya, udah dibilangin suruh pake masker klo kentut, atau pake popok malem sebelum tidur atau pake baju  tipis aja supaya ga masuk angin…..aduh gimana aku harus bertanggungjawab ama ayahku yang udah mengabdi di negeri ini selama 50 tahun? Ah..Raja…*panik*

Punggawa 1: Ha? Anak itu? Ayah? Bukannya dia seumuran sama si Raja ya?

Punggawa 2: nggak tahulah *udah pusing*

Punggawa 1: *menunduk dan baru menyadari klo dia bekerja pada orang yang salah*

Punggawa 2: *mengerti dan menepuk-nepuk punggung sahabatnya itu*

Daiki melihat kedua punggawanya malah sedang asyik saling menghibur.

Daiki: Hey kalian, ngapain mojok di sono!! Ini masih pagi!!! Aku tanya Raja kenapa!!!cepat katakan…
Punggawa: Kami tidak tahu tuan Daiki, pokoknya Tuan Daiki disuruh menghadap Raja sekarang juga!

Daiki langsung mengambil jubah kebesarannya yang berwarna ungu dan berbahan beludru, dan memakai mahkota penasehat kerajaan yang berbentuk kerucut mirip topi penyihir. Bajunya dihiasi bling-bling yang sangat banyak. Yang membuat Tuan penasehat kerajaan ini menyilaukan jika berjalan. Kemudian Daiki langsung menyusuri koriodor demi koridor istana menuju kamar sang Paduka Raja.

Semua yang dilewati oleh penasehat kerajaan Daiki menunduk saat Daiki lewat.

FAKE
Daiki (dalam hati):Aku memang dihormati oleh seluruh kerajaan….*tersenyum kecil*

TRUE
Dayang Istana 1 (yang tentu saja cowok): Aduh silau sekali sih….aku ga bisa liat nih *sambil nutupin mata dan nunduk*

Dayang Istana 2 (masih cowok loh):*berbisik ngomongnya* kasian ganteng-ganteng tapi norak…. *dengan muka ngiler sekaligus ilfil, aduh susah deskripsiinnya*

Akhirnya dengan melalui banyak onak dan duri serta batu-batu kerikil..*lebay*
Sang penasehat kerajaan itu sampai di depan kamar Sang Raja….

Tok tok tok! *Daiki mengetuk pintu*

Yabu: Masuklah penasehat~

Daiki: Baik Raja…..*Daiki membuka pintu dan masuk perlahan ke dalam kamar*

Yabu: Penasehat….

Daiki: Raja…

Yabu: Penasehat…

Daiki: Raja….

*kenken: eh loe berdua jangan manjang-manjangin script ya, gw capek nih nulisnya*

Yabu: Siapa itu?
*kenken: anggap saya tidak ada*

Daiki: Tidak usah perdulikan orang bodoh itu Raja,,,,
*timpuk Daiki ampe benjol*

Raja Yabu tampak gusar..ia ingin mengatakan sesuatu pada Penasehat…

Yabu: Penasehat, aku ingin mengatakan 3 kata padamu…

Daiki: Ha? 3 kata? Mungkinkah…..*sambil malu-malu*

Yabu: ya tiga kata, Penasehat….

Daiki: Apa itu tuan…*mukanya memerah*

Yabu: Semalam aku bermimpi….

Daiki: Itu saja tuan?

Yabu: Tiga kata ‘kan? Semalam satu, aku dua, dan bermimpi tiga…

Daiki: oh iya..iya…*mencoba untuk tidak marah* kalau begitu mimpi apa tuan?

Yabu: Aku memimpikan seseorang….perawakannya tinggi semampai, kulitnya halus, putih, dan bersih, pipinya begitu lembut….

Daiki (dalam hati): Aku kah? *ngarep*

Yabu: Rambutnya terurai sampai bahu, wajahnya dipenuhi kehangatan, dan dia memeluk aku…dan aku merasakan perasaan yang begitu aneh yang tidak pernah kurasakan sebelumnya..aku seperti sudah mengenalnya sejak lama…

Daiki (dalam hati): ah itu pasti aku..*sambil menerawang ke kejauhan dan mengatupkan kedua tangannya*

Untuk sejenak, sang penasehat melamun kesenengan…

Yabu: Penasehat…Penasehat! Halooooo~~~ *sambil berteriak di kuping Daiki*

Daiki: *tersadar dan langsung teriak dengan kencang* Tidak boleh paduka Raja, itu cinta terlarang!!!

Yabu: Apa maksudmu dengan cinta terlarang? *raja kebingungan*

Daiki: Errr…..silakan lanjutkan cerita paduka saja *ikut2 kebingungan*

Yabu: Yang unik ya Penasehat, dia berbeda bentuk dengan kita, dia memiliki 2 tonjolan besar di dadanya, sedangkan kita tidak….

Daiki: *langsung memandang dadanya* ah aku tidak punya benjolan di dada (dalam hati)

Daiki tenggelam dalam aura kegelapan penuh dengan kekecewaan…

Daiki: 2 tonjolan besar paduka?Hmmm….

Yabu: Dan kemudian, kulitnya itu loh, halus bagaikan sutra, tidak kebanyakan sebagian besar kulit penduduk kita yang kasar-kasar….wajahnya itu…sangat lain deh…Suaranya! Iya penasehat! Suaranya! Suaranya itu loh! Bagaikan air mengalir yang menenangkan jiwa, tidak seperti suara penduduk di sini yang seperti angin ribut. Suaranya begitu lembut, tidak berat seperti orang kebanyakan. Dan ia mengatakan satu kata, hanya satu kata, “Ibu”.

Daiki: Hah? Ibu? Apa pula itu Raja? Seperti sebuah benda penyek-penyek yang membuat sakit perut…

Yabu: Nah itu yang aku maw tau!!!! Menurutmu apa arti mimpi aku itu penasehat?

Daiki: Errrr…raja..bukan salah bunda mengandung ramuan yang menciptakan tubuh ini, namun aku memang tidak tahu….*pundung*

Yabu: Ah penasehat..pokoknya malam ini kau tidak akan aku kasih!!! *ngasih apa coba*

Daiki: Jangan donk Raja, aku sangat membutuhkan itu, kasih ya tar malem…*sambil memohon*

Yabu: Baiklah nanti malem kamu akan aku kasih ‘itu’ tapi kamu harus melakukan satu hal…

Daiki: Apa itu paduka?

Yabu: Besok..kumpulkan semua orang sakti di negeri ini, aku ingin menanyakan kepada mereka apa arti mimpiku ini! Kumpulkan di aula istana besok pagi jam 8!

Daiki: Siap paduka!

Yabu: Nanti malam jangan lupa ingatkan aku untuk memberikanmu ini! *sambil menunjukkan suatu benda”

Daiki: Ahhhhh…paduka anda sudah punya??!!!

Yabu: Iya dunks!! Ini adalah album terbaru dari grup band Hei!Bilang!LOMPAT judulnya “LOMPAT NOMOR 1”

Daiki: Aaaaa~~~ asiikkkk~~~ Aduh Hei!Bilang!LOMPAT itu keren-keren banget paduka……gemes pengen nyubit2 mereka!!

Untuk informasi: Hei!Bilang!LOMPAT adalah band pendatang baru yang sedang sangat digandrungi di negeri MANONLY baik remaja, kakek, nenek, bapak, ibu, encang, encing, nyak, babe, semua ada di sini….*kata loe lagu GOYANG INUL*

TO BE CONTINUED…

Bagaimana pertemuan besar para orang sakti seluruh negeri?
Kapankah sang 5 pendekar akan muncul?
Nantikan kisahnya terus di sini!!..^^

Comments are loved!!!

type: multichapter, theme: non-yaoi, rating: pg-13, fandom: hey!say!jump, genre: comedy, author: kenken18

Previous post Next post
Up