Jasondclinton9 - Apakah Anda mempunyai jenggot yang lebat? Mungkin bagi sebagian pria menumbuhkan jenggot menimbulkan kesan yang macho dan garang. Banyak wanita juga yang tertarik dengan pria berjenggot karena dianggap lebih terlihat 'lelaki banget'. Namun, tak sedikit juga yang merasa risih engan adanya jenggot di dagunya, sehingga sering mencukur sampai habis.
Mereka enggan memeliharanya sebab dirasa memproduksi wajah oleh karena itu terkesan kotor dan urakan. Pilihan itu memang balik kepada Anda masing-masing. Lebih dari tersebut, jenggot ternyata bisa menjadi penanda kondisi kesehatan Anda. Ya, Anda bisa memperoleh gambaran tentang kesehatan tubuh dari bulu-bulu di wajah Anda tersebut. Berikut penjelasan lengkapnya, silahkan melanjutkan untuk membaca.
jenggot pada pria
Jenggot tanggal dengan ukuran-ukuran kecil
Jika jenggot Anda rontok dengan ukuran-ukuran kecil, mampu jadi Kamu memiliki alopecia barbae. “Ini adalah masalah kesehatan autoimun dengan menyebabkan sistem imunitas tubuh menyerang tela hingga rambut berhenti tumbuh, ” jelas dr. Joel Schlessinger, MD, seorang dokter kulit dengan berbasis di Nebraska, Amerika Serikat, dikutip Reader’s Digest.
Adakah Manfaat Menumbuhkan Kumis dan Jenggot bagi Kesehatan Pria?
Kabar baiknya adalah bahwa penyakit tersebut tidak menular atau gawat. Sedangkan kabar buruk, ia dapat menyebabkan iritasi, mengecap terbakar, dan peradangan. Selain itu, belum ada obat untuk masalah kesehatan tersebut.
Jika Kamu mengalami jenggot rontok dengan dibarengi dengan rambut tanggal, mudah lelah, berat tubuh naik atau turun tak terduga, terjadi perubahan di kebiasaan tidur, suasana hati, dan kadar energi, cepat bicarakan secara dokter. Sebab itu mampu menandakan adanya penyakit tiroid, lupus, ataupun diabetes.
Jenggot menipis
Ketika jenggot Anda menipis, tersebut bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi. "Malnutrisi kronis mempunyai dampak besar pada kerontokan rambut. Kalau kalori yang Anda konsumsi tidak memadai, pertumbuhan rambut tidak hendak optimal, " kata Paul Salter, RD, seorang ahli kesehatan.
Misalnya di kasus kekurangan protein. Zat ini mempertunjukkan peran penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan, sehingga tubuh bakal menarik zat putih telur dari sumber mana aja jika Kamu tidak mengonsumsi cukup zat putih telur. Hal inilah yang dapat menyebabkan rambut rontok.
Di sisi lain, jenggot menipis mampu juga satu diantara gejala anemia. Jadi, pastikan Anda mendapat pasokan gizi yang baik untuk tubuh. Selain zat putih telur, cukupi juga nutrisi unik yang menyaruk pertumbuhan rambut seperti vitamin E dan C, seng, biotin, dan asam lemak.
Jenggot kering dan rapuh
Anda mempunyai jenggot yang kering serta rapuh? Tersebut bisa aja terjadi bila Anda terlalu sering membersihkannya. Ya, terlalu sering menebas jenggot dengan sabun bakal membuatnya menjadi tidak sehat. Pastikan juga untuk membersihkan jenggot secara pembersih dengan mild (yang memang didesain untuk wajah sekaligus jenggot), conditioning beard oil, dan menyisirnya pada setiap hari biar terlihat majelis.
Jenggot berketombe
Siapa sejumlah hanya rambut yang dapat berketombe? Jenggot juga bisa berketombe. Beruntung, ada tips mudah untuk mengatasinya, yakni dengan sampo khusus untuk memberantas ketombe. Anda mampu menggunakannya homo hingga 3 kali masing-masing minggu buat menghilangkan ketombe.
Jenggot tidak tumbuh
Tidak usah berkecil hati jika Anda tidak berhasil
menumbuhkan jenggot. Genetik bisa jadi biang keladinya, dan tak ada yang bisa Kamu lakukan buat hal itu. Tapi ketahuilah bahwa tak memiliki jenggot tidak berbahaya untuk kesehatan tubuh. Anda toh bisa memaksimalkan penampilan wajah dengan tips lainnya, misal dengan giat mencuci muka agar tidak tumbuh jerawat dan sebagainya.
Jenggot pada adam ternyata mampu menjadi melukiskan kondisi kesehatan. Bagi Kamu yang mempunyai jenggot dan mulai tahu adanya kode dan gejala seperti yang dijelaskan, perhatikan kesehatan Anda lebih saksama. Segera kontrol ke dokter jika Anda merasa ada yang tak beres secara tubuh Kamu.