Aku bukanlah binatang yang manja seperti kucing.
Aku bukan binatang yang bisa menjaga pemiliknya dan menyenangkan seperti anjing.
Aku bukan binatang yang bisa mencari makan sendiri seperti burung.
Aku bukan binatang yang bisa menghasilkan sesuatu seperti ayam.
Aku bukan binatang yang berani dan dibutuhkan semua orang saat perang seperti kuda.
Aku bukan binatang yang bisa disuruh mengerjakan sesuatu seperti sapi atau kerbau.
Aku juga bukan binatang yang enak dimakan seperti ikan.
Entah karena alasan apa Tuhan menciptakanku.
Aku hanya sebuah kura-kura yang makan harus diberi makan, aku kura-kura yang tidak bisa menghasilkan apa-apa, kura-kura yang tidak bisa menjaga siapapun termasuk sang pemiliki, kura-kura yang bahkan memasukkan kepala ke dalam cangkangnya yang kuat karena tidak berani, kura-kura yang berjalan lebih cepat sedikit daripada siput.
Saat ini aku hanya kura-kura biasa, aku tidak punya nama, namaku hanya kura-kura. Aku sedang tinggal didalam sebuah akuarium berukuran kecil sendirian, yang aku tahu, sekarang aku ini berada di pet shop.
★
Di depanku adalah ada dua ekor anjing kecil yang lucu dan sangat baik. Aku menyukai mereka. Suatu hari ada seorang pemuda yang mengambil salah satu dari mereka, kalau tidak salah namanya Donghae, dan dia memberikan nama anjing tersebut Bada.
Tak beberapa lama kemudian seorang anak yang lain mengambil kembali salah satu dari mereka, aku tidak tahu nama anak tersebut dan dia menamakan siapa. Tetapi setelah seminggu mereka kembali, karena ingin membeli beberapa perlengkapan, dan disitu aku tahu, nama anak tersebut adalah Eunhyuk, sedangkan anjing temanku itu diberikan nama Choco.
★
Sepeninggal mereka, kini tinggal aku, serta beberapa binatang yang lain yang belum terjual. Kami hanya menunggu.
Di depanku adalah kandang seorang kucing yang sangat menyebalkan. Sangat!
Dia selalu berkata bahwa tidak akan ada yang membeliku, karena aku hanyalah seorang kura-kura yang tidak bisa apa-apa. Walaupun aku sangat kesal, aku hanya bisa diam saja, berhubung aku juga bukanlah binatang yang suka berkelahi.
★
Tiga bulan kemudian, akhirnya kucing itu pergi juga. Tetapi satu hal yang aku herankan, pemiliknya sangat tampan, dan ternyata kucing itu dibeli untuk hadiah ulang tahun. Syukurlah fikirku, karena kucing semanja dia tidak pantas untuk pemilik yang sangat tampan itu.
Setelah aku pikir-pikir.
Bada dan Choco sudah dibeli, yang membeli mereka adalah pemuda yang sangat tampan dan sepertinya berkemampuan keuangan, begitu pula dengan kucing menyebalkan tadi, dia juga sudah dibeli oleh seorang pemuda yang sangat tampan. Lalu bagaimana nasibku?
Otakku langsung berimajinasi, aku hanya seorang kura-kura yang tidak bisa apa-apa, mungkin yang membeliku hanya seorang nenek tua yang sendirian dan tak punya teman, atau aku akan dibeli oleh seorang nenek tua aneh yang ingin memakan kura-kura.
Aku langsung menepis semua imajinasi tersebut karena membuatku merinding.
★
Sebulan, dua bulan, aku mulai putus asa untuk terus berada di pet shop ini. Aku ingin dibeli! Aku tidak mau menunggu lagi. Aku mulai berdoa, tidak apa-apa jika yang membeliku hanya seorang nenek tua yang aneh, tidak apa-apa kalau aku juga dimakan, yang penting aku tidak tersiksa di akuarium kecil ini, aku sudah sesak nafas. Dan sepertinya doaku dijawab.
★
Tiga minggu kemudian, seorang pemuda masuk ke dalam pet shop, aku memperhatikannya, wajahnya terlihat sangat dingin, seperti tidak memiliki perasaan apa-apa. Tiba-tiba aku mendengarnya berbicara, “Ajusshi, kura-kura ini harganya berapa?” tanyanya.
Pemilik pet shop tersebut menyebutkan sejumlah harga, aku terkejut mendengarnya, itu sangat mahal!
Choco, Bada, dan kucing itu dijual tidak sampai harga itu. Aku mulai berpikir, jangan-jangan pemilik toko ini memang tidak berniat ingin menjualku. Aku mulai menangis, dengan harga itu dan kualitas binatang seperti itu, aku yakin tidak akan ada yang membeliku.
Tetapi tiba-tiba aku merasa badanku terangkat, dan aku merasa kalau aku sedang berjalan diatas kulit telapak tangan yang lembut, aku memperhatikan pemuda tersebut, ia membawaku kepada pemilik toko yang berdiri dibelakang mesin kasir, “Ajusshi, aku beli dia.” Ucap pemuda tersebut yang membuatku terkejut bukan main.
Ternyata bukan aku saja yang terkejut, pemilik toko tersebut juga terkejut, “Kenapa kau beli dia?” Tanya pemilik toko tersebut sambil menunjuk-nunjuk wajahku, aku rasa kukunya hampir menyentuh mataku.
Pemuda tersebut menaikkan kedua bahunya, “Aku tidak tahu. Aku hanya merasa aku ingin membelinya, dia berbeda dari binatang lain.” Jelas pemuda tersebut.
Otakku kembali mulai berimajinasi, mungkin pemuda ini sengaja membeliku untuk memakanku, atau mungkin untuk menjadi makanan binatang peliharaannya yang lain. Oh Tuhan, kenapa kau benar-benar menjawab doaku, soal aku ingin dimakan itu kan hanya bercanda, ucap hatiku pada Tuhan.
Pembayaran selesai, aku dimasukkan ke akuarium kecil, lalu aku dibawa pemuda tersebut ke mobilnya yang terlihat keren dan mahal. Dia mulai mengemudi, aku terus memperhatikannya, dan dalam hati berdoa, “Oh Tuhan, aku belum mau dimakan.”
★
Aku digotong keluar dari mobil, dan melihat satu gedung tinggi. Kami masuk lift dan akhirnya sampai disatu ruangan.
“Hyung, kau kemana saja??” Tanya seseorang dengan nada khawatir.
“Aku habis beli ini.” Jawab pemuda yang membeliku itu.
Orang tersebut terlihat terkejut, “Untuk apa hyung beli kura-kura itu?” ya, baguslah kau bertanya anak muda, aku juga penasaran untuk apa aku dibeli.
Pemuda yang membeliku itu hanya tersenyum, “Ryeowook’a, bagaimana, lucu tidak?” Tanya pemuda tersebut, dan aku tahu yang bertanya itu bernama Ryeowook.
Pemuda yang bernama Ryeowook itu hanya tersenyum terpaksa.
Aku dibawa masuk ke dalam kamar, “Untuk hari ini kau harus tetap tinggal di akuarium kecil ini dulu ya. Besok aku akan belikan yang lebih baik.” Ucap pemuda itu tersenyum.
Aku langsung jatuh cinta padanya. Ia pemuda tampan berwajah dingin, ia membeliku dan aku dibeli bukan untuk menjadi santapannya, ia bahkan akan membelikanku akuarium baru. Aku menangis terharu. Tetapi tunggu dulu! Aku belum tahu namanya!!
Aku melihatnya duduk didepan akuarium-ku sambil berpikir, tak beberapa lama kemudian dia tersenyum ke arahku, “Aku akan menamakanmu Ttangkoma.” Ucapnya. Hatiku terasa ingin terbang, aku diberi nama, aku diberi nama!!!! Oh~ rasanya ada padang bunga disekitar kepalaku.
Aku merasa seperti diperlakukan seperti binatang lain. Aku teringat pada Bada dan Choco, tapi maaf aku tidak ingat dengan kucing itu.
Tetapi aku kembali teringat sesuatu, aku ingin bicara, tapi aku tidak bisa. Aku ingin tahu nama pemuda itu.
Tiba-tiba seseorang berteriak dan membuka kamar pemuda itu, “Yesung hyung!!” panggilnya, dan pemuda didepanku ini langsung menoleh.
Aku ingin berteriak senang, akhirnya aku tahu namanya, Yesung. Tapi aku kembali terkejut saat melihat pemuda yang memanggil Yesung, aku ingat dengan jelas, itu adalah Eunhyuk dan Donghae, kedua pemuda yang membeli Bada dan Choco. Berarti aku akan bertemu dengan Bada dan Choco lagi, aku langsung berlutut(?) dan berdoa, “Oh Tuhan, terima kasih atas semuanya. Ini melebihi perkiraanku.”
“Kau membeli kura-kura hyung?” Tanya Donghae
Yesung menggangguk, “Untuk apa?” Tanya Eunhyuk.
“Semenjak Heechul hyung punya Heebum, aku merasa ditinggalkan, karena merasa kesepian, aku pikir lebih baik kalau aku juga punya peliharaan.” Jawab Yesung
“Tapi kenapa harus kura-kura????” Tanya Eunhyuk heran. Saat Eunhyuk melontarkan pertanyaan itu, ingin rasanya aku memasukkan kepalanya didalam mulutku! Dia berkata seperti itu seperti aku adalah binatang yang tidak pantas untuk dipelihara.
Yesung hanya tertawa, “Habis aku lihat lucu sekali, dan imut.”
Aku langsung tersenyum malu saat mendengar jawaban Yesung, aku dibilang lucu, imut. Oh Tuhan~ Aku kembali merasakan padang rumput itu.
Eunhyuk dan Donghae membuang nafas berat, “Ya sudah, sekarang waktunya kita latihan.” Ucap Eunhyuk.
Yesung menggangguk mengerti, lalu ia menoleh kebelakang melihatku, “Ttangkoma, kau yang baik disini. Aku latihan dulu.” Pamitnya.
Aku menggangguk senang, walaupun aku yakin Yesung tidak bisa melihatnya, “Tenang saja Yesung. Aku akan menjadi kura-kura terbaik yang pernah kau punya.” Ucapku semangat.
★
Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, tetapi aku masih tidak melihat tanda-tanda Yesung dan teman-temannya kembali. Aku membuang nafas berat, “Mereka latihan apa sih! Aku sudah lapar!! Lagipula karena aku peliharaan baru seharusnya Yesung menghabiskan waktunya bersamaku!!!” gerutuku dalam hati.
Sekitar pukul dua pagi, aku mendengar suara ribut-ribut, aku terbangun dari tidurku, Yesung pulang! Aku melihat Yesung masuk ke dalam kamar, ah~ wajahnya kenapa? Aku melihatnya sangat lelah, tetapi Yesung tersenyum saat melihatku, “Aku mandi sebentar, nanti aku akan memberimu makan.” Ucapnya.
Kira-kira lima belas menit aku menunggu, dan akhirnya aku mendapatkan makananku, “Aku tidur dulu ya.” Pamit Yesung, dan aku melihatnya langsung terlelap begitu badannya menyentuh tempat tidur. Aku merasa kasihan, “Sebenarnya dia latihan apa?” tanyaku dalam hati penasaran.
★
Saat pagi-pagi pukul tujuh aku bangun, aku sudah melihat tempat tidur Yesung kosong, sedangkan disebelah kiriku, aku masih melihat Ryeowook yang tertidur pulas.
Pintu kamar terbuka dan aku melihat Yesung yang sedang mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk, aku yang tadinya ingin khawatir, menjadi tidak jadi setelah melihat Yesung. Yesung membangunkan Ryeowook, “Ya! Bangun, hari ini kita ada jadwal pagi.”
Ryeowook mengerjap-ngerjapkan matanya, “Jadwal apa hyung?” Tanya Ryeowook.
“KBS.” Jawab Yesung.
Ryeowook langsung bangkit dari tidurnya, “Hyung, kau mau aku buatkan makanan?”
Yesung menggangguk, “Boleh saja.”
Aku mencoba mengingat, sepertinya aku pernah mendengar kata-kata “KBS” dan benar, sekarang aku ingat, itu kan salah satu stasiun televisi.
Sebelum pergi, Yesung menyempatkan untuk memberiku makan dan minum, dan dalam hitungan menit, aku sudah bisa merasakan bahwa seluruh orang di apartement itu sudah pergi.
★
Aku kembali tertidur, tetapi aku mendengar suara berisik, aku melihat pintu kamar Yesung tidak tertutup rapat tersebut mulai sedikit bergeser, dan apa yang kulihat.
“Eh, kura-kura..” ucapnya.
Itu, kucing yang waktu itu ada didepanku, “Sedang apa kau disini, kucing?” tanyaku.
“Hei, aku sudah punya nama, Heebum.” Jawabnya.
“Baiklah. Sedang apa kau disini, Heebum?” “tanyaku lagi mengulangi pertanyaan pertamaku.
“Tuanku disini. Kau sendiri sedang apa disini, kura-kura?” Tanya-nya balik.
“Namaku Ttangkoma!!” teriakku.
“Wah, kau sudah punya nama? Jangan bilang yang membelimu itu Yesung ya?” Tanya Heebum.
Aku menggangguk, “Memangnya kenapa?”
Heebum tertawa, “Tidak apa-apa. Wajar sih, kalian sama-sama aneh.” Ucap Heebum.
“Hei! Kau boleh mengejekku, tapi aku tidak terima kalau kau menjelek-jelekkan Yesung.” Bentakku yang tidak terima Yesung dibilang aneh, yah, walaupun awalnya aku sempat berpikir seperti itu.
“Wah, kau ingin menjadi peliharaan kesayangan ya?” tawa Heebuml.
Aku diam, memang aku memang ingin menjadi peliharaan kesayangan, Yesung adalah pemilik pertamaku. Dia datang dengan begitu tiba-tiba, dengan perawakan yang dingin, tetapi baru dua hari saja aku bersamanya, aku sudah merasa bahwa Yesung tidak sedingin luarnya, maka dari itu, aku ingin menjadi peliharaan yang baik, agar ia bisa terus menyayangiku.
“Ah, sudahlah. Sulit bicara dengan kura-kura.” Ucap Heebum yang beranjak pergi.
“Hei! Heebum! Kau tahu dimana Choco dan Bada?” tanyaku.
Heebum berpikir sebentar, “Choco? Bada? Ah! Anjing peliharaan Eunhyuk dan Donghae maksudmu?”
Aku menggangguk, “Mereka tidak tinggal disini. Mereka tinggal di rumah orang tua Eunhyuk dan Donghae.” Jawab Heebum.
“Heebum’a! Kau tahu sebenarnya mereka itu latihan apa?” tanyaku lagi yang penasaran dengan wajah letih Yesung kemarin malam, dan jadwal mereka ke KBS.
“Hh~ beginilah nasib berbicara dengan kura-kura babo. Kau tidak tahu? Katanya kau menyayangi majikanmu, tapi kau tidak tahu apa yang dilakukannya? Ckckck.” Ucap Heebum mengejekku. Aku diam saja, aku hanya ingin jawab darinya, “Mereka itu masuk dalam anggota Super Junior. Jangan bilang kau juga tidak tahu Super Junior.”
Aku berpikir sebentar, Super Junior, “Ah, aku tahu. Itu boyband yang sering diputar oleh pemilik toko kan? Yang lagunya aku suka.” Jawabku. Pemilik toko sering memutar radio, dan yang radio itu putar banyak lagu-lagu Super Junior, aku menyukai lagu-lagu mereka. Tetapi aku tidak terlalu memperhatikan nama-nama dan wajah mereka.
Heebum menggangguk, “Untunglah kau tahu. Sudah lah, aku pergi dulu.” Ucap Heebum.
Sepeninggal Heebum, otakku kembali berpikir. Di Super Junior, aku sangat mengenali satu suara, dan aku sangat menyukai suara itu, suaranya cepat dihafal, sekarang aku penasaran, apa bagian Yesung di boy band itu.
★
Jam satu pagi, aku melihat Yesung pulang. Ia memberiku makan dan minuman. Aku melihatnya lagi, walaupun ia tertawa, tidak bisa ditutupi bahwa dirinya terlalu lelah. Apa yang harus kulakukan untuk menolongnya? Ah~ Andai saja aku juga manusia.
★
Bulan dan Tahun berlalu. Super Junior sudah mulai merekam untuk album ke-4 mereka, tetapi hari ini aku tahu mereka akan pergi ke Malaysia untuk Super Show II mereka. Aku sekarang tahu, bahwa Yesung-lah suara yang dari dulu aku sukai, ah~ beruntungnya jadi diriku, dan tak salah aku menyukai suaranya. Buktinya, lagu solo Yesung pertama untuk soundtrack drama sekarang sedang bersaing dengan lagu Rain.
Aku juga sudah punya akuarium yang besar, bahkan aku punya dua teman lain sekarang, Yesung memberikannya agar aku tidak bosan ketika aku harus ditinggal sendirian saat dirinya pergi. Lagipula tidak mungkin aku harus bermain dengan kucing bernama Heebum tersebut. Untung aku berada di akuarium, kalau tidak, mungkin dari kemarin aku sudah bermain-main didalam perutnya.
Sehari sebelum mereka harus pergi ke Malaysia, entah kenapa aku melihat sesuatu yang aneh pada Yesung. Aku harap ia baik-baik saja, tapi sepertinya tidak. Wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya.
“Hyung, kau kenapa?” Tanya Ryeowook. Baguslah Ryeowook, kau mewakilkan pertanyaan yang ingin kutanyakan.
Yesung menggeleng, “Sepertinya aku akan kena flu.” Jawab Yesung.
Aku terkejut, andwae! Kau tak boleh sakit!!
“Kau istirahat saja hyung. Besok kita harus ke Malaysia.” Pinta Ryeowook, “Aku akan ambilkan obat dulu. Keningmu panas hyung, wajahmu juga pucat.”
Yesung merebahakan dirinya di tempat tidurnya. Disaat begini aku ingin sekali menjadi manusia agar bisa membantunya. Aku ingin memberikannya obat!! Tunggu! Aku banyak dengar dari orang-orang, katanya obat yang natural itu lebih baik.
Aku mencoba mengingat beberapa bahan natural yang katanya bagus untuk dijadikan obat. Akhirnya aku mengingatnya! Kompos!! Tapi tunggu dulu, kompos itu bukannya berasal dari poop? Aku berpikir, haruskah aku memberikan poop-ku pada Ryeowook supaya dijadikan obat?
Tak lama kemudian Ryeowook masuk dan memberikan Yesung obat. Jangan!! Jangan obat itu!! ingin aku berteriak. Ryeowook menatapku dan melihat sekelilingku, "Aduh, ttangkoma. Majikanmu sedang sakit, kenapa kau malah buang kotoran??" tanya Ryeowook kesal.
Yes! Misiku berhasil, sebentar lagi Ryeowook akan mengambil poop-ku dan meramu-nya jadi obat. Aku yakin itu akan sangat berkhasiat.
Aku dikeluarkan dari akuarium, Ryeowook mengambil akuariumku, dan kulihat ia membersihkannya dikamar mandi. Tidak!! Tunggu!! Aku susah payah membuang kotoran itu untuk dijadikan obat, bukan untuk dibuang seperti biasanya!! Teriakku mulai menangis. Ah~ nasib seorang binatang.
★
Esoknya, aku hanya menatap kepergian Yesung dengan sedih. Disaat sakit seperti itu, aku hanya ingin dia beristirahat. Dua hari kemudian saat mereka kembali, dan Yesung masih belum sembuh dari flu-nya.
Ryeowook dan aku sepertinya yang terlihat paling khawatir, walaupun mungkin dia tidak melihatku. Tapi setelah dua hari dibantu Ryeowook, akhirnya aku bernafas lega, karena Yesung sudah sembuh.
★
Sekarang, aku merasa, aku sama terkenalnya dengan Yesung. Dikalangan fans Yesung dan fans Super Junior lainnya. Akulah yang berada di ranking nomor dua peliharaan terkenal, karena yang di nomor satu diduduki sudah pasti, tidak akan lain, Heebum.
Ya, Heebum terkenal karena Heechul mereka sering berfoto bersama. Mereka makan bersama, mandi bersama, baca buku bersama, tidur bersama, bahkan Heebum dibawa ke acara Youngstreet dan MBC, dan Heebum bahkan berfoto dengan member lainnya, seperti Donghae dan Siwon. Terkadang aku iri dengan Heebum, tetapi lama-lama aku berpikir, untuk apa aku iri, aku juga terkenal.
Aku terkenal karena keanehan Yesung yang membeliku sebagai binatang peliharaannya.
Karakter Yesung yang pendiam dan terlihat dingin tetapi sangat lucu dan perhatian sangat cocok dengan karakter kura-kura yang kurang lebih sama. Walaupun aku tidak difoto bersama member lain, tetapi aku sering difoto Yesung dan dimasukkan didalam minihompy-nya. Ryeowook juga sering memberiku makan dan membersihkan akuariumku. Zhoumi juga sering memfotoku kalau dia sedang berada di dorm.
Aku terkenal, karena Yesung aku dan Eunhyuk selalu menahan tawaku, saat wajahnya sedih kalau mengingat umurku akan sangat panjang, tapi tidak apa-apa, tandanya dia menyayangiku kan?
Bahkan terkadang, aku terkenal karena wajah Yesung yang imut dan lucu hampir terlihat mirip dengan wajahku yang “bingung”.
Bahkan Yesung pernah tersenyum puas saat penggemar Super Junior membuat satu voting, “Siapa yang akan kalian pilih? Heechul Heebum atau Yesung Ttangkoma” dan 80% memilih aku dan Yesung. Ah~ Yesung'a!! Saranghae!!! ingin aku berteriak seperti itu.
Aku yakin, couple Ttangkoma dan Yesung akan lebih popular ketimbang Yesung Ryeowook, atau Eunhyuk Donghae, atau Hankyung Heechul, bahkan juga Heebum Heechul.
Walaupun Heechul terlihat sangat mesra dengan Heebum. Eunhyuk yang membawa Choco ke KBS dan akhirnya dicintai para fans. Tetapi, aku, Ttangkoma, yang selalu diakuarium di kamar Yesung ini sangat senang, karena walaupun Yesung tidak terlihat mesra denganku, walaupun Yesung tidak membawaku ke acaranya, aku dan para fans mengerti bahwa Yesung sangat menyayangiku.
Aku tidak perduli dengan para anti fans yang selalu mengejek Yesung. Aku tidak perduli dengan semua kata-kata kasar untuk Yesung. Tapi yang aku tahu, Yesung adalah orang yang patut dicintai. Walaupun ia diam dan telihat dingin, semua orang akan merasa nyaman didekatnya.
Sekarang, aku bukan hanya binatang peliharaannya, tetapi juga fans-nya. Aku bersama dengan fans lain akan menjaga Yesung, pemilik kami.
end-
-----------------------------------------------
author : [no name]
main cast :
- Yesung’s turtle [ Ttangkoma ]
- Heechul’s cat [ Heebum ]
- Kim Jong Woon [ Yesung ]
cameo :
- Donghae’s dog [ Bada ]
- Eunhyuk’s dog [ Choco ]
- Kim Hee Chul [ Heechul ]
- Kim Ki Bum [ Kibum ]
- Kim Ryeo Wook [ Ryeowook ]
- Lee Hyuk Jae [ Eunhyuk ]
- Lee Dong Hae [ Donghae ]
+ This fan fiction is ONLY IMAGINATION +
-----------------------------------------------