unfinished
unmentioned; protagonist/naoki, high school au
Naoki tidak pernah mengenalnya, apalagi karena ia selalu berada di sudut ruangan, menekuni novel-novel detektif, tanpa ekspresi. Dengan headphone yang selalu tergantung di lehernya, ia terlihat begitu jauh dari seluruh keras -- dan itulah kenyataannya. Tidak sering Naoki melihatnya berbicara dengan satu orang di kelas saja dalam sebulan, dan ketika Naoki bertanya kepada Aki, orang itu tidak pernah di sebutkan dalam absen kelas yang hilang beberapa minggu yang lalu (dan belum di ganti itu).
Naoki pernah mendengar suaranya, tiga kali. Sekali ketika Hirano-sensei memerintahkan orang itu untuk membacakan konversasi bahasa Inggris. Saat itu guru muda yang lumayan cantik itu tidak memanggil pemuda itu dengan namanya, sedangkan hanya mengatakan "belakangnya, tolong baca". Kedua ketika Naoki sedang berjalan-jalan dan melihat Shou hampir menumpahkan orange juice ke atas novel pemuda itu, ia mendengar kata kasar, "Hei, brengsek -- hati-hati dong."
Ketiga adalah hari ini.
Naoki tidak pernah mengenalnya, apalagi karena ia selalu berada di sudut ruangan, menekuni novel-novel detektif, tanpa ekspresi. Dengan headphone yang selalu tergantung di lehernya, ia terlihat begitu jauh dari seluruh keras -- dan itulah kenyataannya. Tidak sering Naoki melihatnya berbicara dengan satu orang di kelas saja dalam sebulan, dan ketika Naoki bertanya kepada Aki, orang itu tidak pernah di sebutkan dalam absen kelas yang hilang beberapa minggu yang lalu (dan belum di ganti itu).
Naoki pernah mendengar suaranya, tiga kali. Sekali ketika Hirano-sensei memerintahkan orang itu untuk membacakan konversasi bahasa Inggris. Saat itu guru muda yang lumayan cantik itu tidak memanggil pemuda itu dengan namanya, sedangkan hanya mengatakan "belakangnya, tolong baca". Kedua ketika Naoki sedang berjalan-jalan dan melihat Shou hampir menumpahkan orange juice ke atas novel pemuda itu, ia mendengar kata kasar, "Hei, brengsek -- hati-hati dong."
Ketiga adalah hari ini.