A Jet Pump for My Birthday

Aug 26, 2013 21:48

I almost expected nothing for my birthday a few days ago. Saya bahkan nggak mengharapkan ucapan selamat, bahkan berpikir akankah ada yang ingat? Nyatanya saya betul-betul mendapatkan itu; yang ingat betul-betul tidak banyak. Haha. :))

Nothing's special pada hari itu. Saya terkapar karena flu yang sangat mengganggu, jadi kerjaan saya cuma guling-guling di kasur dan sofa sambil baca buku. Untung Ordeal by Innocence Agatha Christie itu seru dan merupakan pengalih pikiran yang sangat jitu. Sore harinya, setelah agak baikan, baru saya bisa bangun dan masak. Untungnya malam hari sedikit berwarna; inilah enaknya lahir berbarengan dengan berdirinya stasiun-stasiun TV terkemuka.

Anyway, meski segalanya biasa-biasa saja, I did have several wishes. Pertama, saya berharap memenangi sebuah lomba cerpen yang saya ikuti--kebetulan pengumuman pemenangnya tepat pada hari H itu. Tidak terjadi, saudara-saudara. Saya tidak menang. Ya sudahlah. Beberapa menit saya termangu kecewa, tapi kemudian segera biasa saja. Sekali lagi terima kasih untuk Ordeal by Innocence.

Kedua, saya tadinya berencana memberi hadiah untuk diri sendiri dengan bersenang-senang di toko buku dan dilanjutkan dengan nonton. Sayangnya gagal gegara si flu dan tiadanya film yang worth to watch. Padahal saya berharap bisa membeli buku-buku yang saya inginkan. Tapi alhamdulillah, esok harinya--setelah si flu 90% pergi--saya berhasil melakukan rencana ini (minus nonton), walaupun nggak semua buku yang direncanakan akan dibeli jadi terbeli.

Dan ketiga, saya ingin jet pump untuk kado ulang tahun. Entah bagaimana, wish yang paling aneh inilah yang malah terkabul.

Saya seringkali terserang sakit kepala kalau ada infrastruktur rumah yang rusak--apa pun itu. Soalnya, yah, saya yang harus ngurusin. Si pompa ini sudah bermasalah selama beberapa bulan, dan mumpung saya di rumah, sebisa mungkin saya harus menyelesaikan problem itu. Menurut tukang pompa, sebaiknya pompa itu diganti dengan jet pump yang baru. Masalahnya, saya tahu banget betapa harga pompa cukup mahal; dulu pernah pompa dalam rumah saya diganti dan menghabiskan sekitar 700 ribu. Pastilah jet pump lebih mahal dari itu.

Dan benar saja, harganya lebih dari sejuta.

*pijat pelipis*

Itu jumlah yang cukup besar bagi saya yang sedang tidak punya pemasukan dan tabungan telah sangat menipis karena ini-itu. Meskipun laptop saya juga sempat bermasalah, prioritas kado yang lebih saya inginkan adalah jet pump. Perabot dan infrastruktur rumah harus selalu didahulukan.

Alhamdulillah, harapan yang ini terkabul. Saya benar-benar mendapat uang untuk membeli jet pump. Mungkin saya satu-satunya orang yang menginginkan dan mendapat jet pump sebagai kado ultah, dan saya bersyukur bersyukur bersyukur banget karena Allah mengabulkannya.

Lega banget rasanya sudah mendapat suntikan dana untuk mengganti jet pump. Dengan demikian, saat ini saya nggak pengin apa-apa lagi untuk ultah. Harapan-harapan lainnya sudah diucapkan oleh beberapa kawan dan saudara yang ingat, sudah saya amini semua. It's more than enough.

Bisa saya simpulkan: Jet pump jelas bukan kado terbaik yang pernah saya terima, tapi mungkin itu kado paling melegakan yang pernah sampai ke tangan saya.

like, me

Previous post Next post
Up