Undefined Love

Mar 15, 2011 21:54

Title : Undefined Love (prolog/3)
Genre : Romance, Friendship,
Rating : PG 13
Cast : YamChiiJima, OC
disclaimer : mereka semua itu milik tuhan, dan mereka diasuh sama om jojon dan orang tua mereka, walaupun kalo dtawarin buat ngasuh yama pasti ak ga nolek XP

Yama POV
“hah... matta.. matta..” sebal. Lagi-lagi terulang. Aku berdiri memandangi cewek yang sedang berdiri gugup dihadapanku. Tak lama kalimat itu keluar dari mulutnya, kalimat yang sebenarnya sudah bosan kudengar. Karena hampir disetiap suasana seperti ini, kalimat itulah yang keluar dari mulut mlawan bicara ku. Dan pada akhirnya aku hanya bisa membuat mereka terluka.
“anoo... Yamadakun. Daisuki dayo. Aku suka Yamadakun. Aku ingin jadi pacar yamadakun.” Mukaya memerah mengatakan itu.
Yappari..... benar kan apa yang kuduga. Bukannya mau geer, tapi kejadian ini sudah berkali-kali terjadi. Aku menghela nafas, dan menatapnya.
“gomen ne. Aku tidak bisa jadi pacarmu. Aku tidak ada niatan untuk pacaran sekarang. Lebih baik kau cari cowok yang lebih baik saja. Mou ichidou, gomen ne..” aku membungkuk, lalu berbalik pergi meninggalkannya.
Aku berjalan sepanjang lorong sekolah yang sudah sepi. Jam menunjukkan pukul 5.30. hah... aku ingin cepat cepat pulang.
“nee yamachan... kau mematahkan hati cewe lagi yah??” pemuda jangkung itu tiba-tiba muncul mengagetkanku. Ia lalu berjalan disebelahku menunggu jawaban.
“uun..”aku menjawab singkat tanpa menatapnya.
“souka.. doushite? Anak yang tadi lumayan manis loh yamachan. Kau benar-benar tidak tertarik??”
“tidak. Sangat tidak tertarik. yuto.. kau tau aku kan.. “ aku menatap langsung pemuda yang jauh lebih tinggi dariku yang kini diam itu. Kemudian aku melangkahkan kakiku meninggalkannya.
Hatiku melengos. Kata-kata yuto membuatku berpikir lagi. Yah benar, tak ada satupun cewe di sekolah -dari sd sampai sma- yang bisa menarik perhatianku. Meskipun cewe terpopuler di sekolah sekalipun, bagiku mereka biasa saja. Entah kenapa aku tidak pernah merasa suka pada cewe, bukan benci. Hanya merasa biasa, tak ada perasaan apa-apa.
***
“hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk “ shizuka sensei mempersilahkan murid baru itu masuk. Tiba-tiba pandanganku melekat pada murid baru itu.meskipun dia cowo tapi badannya mungil, kulitnya putih, wajahnya kawaii. Terperangah aku menatapnya.
“Chinen Yuuri desu. Douzo yoroshiku onegaishimasu” ucapnya sambil membungkuk dan tersenyum.
Hampir saja aku berteriak. Wajahnya kawaii sekali.
Shizuka sensei menyuruhnya duduk dibangku sebelahku yang kebetulan kosong. Mataku terus mengikutinya. Setelah ia duduk, shizuka sensei keluar karena waktu homeroom telah habis. Aku masih menatapnya. Tiba-tiba ia berbalik menatapku,
“chinen desu. Yoroshiku ne..” aku tertegun.
“eh.. ano yamada desu. Kochira koso.”
“nee... boleh kupanggil yamachan?”
“uun.. tentu, aku sudah sering dipanggil yamachan. Yuto juga memanggilku yamachan” aku menunjuk yuto yang duduk dibarisan depan.”
“yokatta.. sepertinya kita bisa berteman baik” chinen tersenyum lebar dan menunjukkan gigi kelincinya yang membuatnya terlihat kawaii sekali.
“tentu” tentu. Bahkan jika chinen tidak mengajakku kenalan duluan, aku pasti akan segera menghampirinya duluan.
Aku memegang dadaku. Jantungku berdebar debar. Ada apa ini? Sejak aku melihat chinen tadi jantungku tak berhenti berdebar kencang. Dan lagi aku merasakan sesuatu yang aneh. Perasaan apa ini?
Hari-hari berlanjut damai. Chii sekarang bersahabat baik denganku dan yuto. Dan perasaan aneh itu semakin menjadi jadi. Terkadang aku sesak memikirkannya. Namun aku tak tau harus berbuat apa. Aku saja tidak tau, perasaan apa ini?
***
Sepulang sekolah, aku main ke rumah keluarga Nakajima-rumah yuto. Aku menceritakan semua perasaan yang aku rasakan ke yuto. Yuto mendengarkan dengan seksama. Saat akhir cerita, yuto membelalakan matanya.
“apa yang barusan kau katakan yamachan??”
“aku bilang, aku merasa berdebar debar kalu melihat chii.”
Tatapan yuto makin melebar. Ia menjatuhkan dirinya di tempat tidur dan memandangku dalam dalam.
“jangan jangan kau suka sama chii?”
“tentu saja suka. Chii kan teman kita.”
“bukan itu maksudku.. suka dalam artian yang lain. Eeem apa yah. Cinta?”
“hah?” kali ini aku yang membelalakan mata. Suka, cinta. Aku tertegun. Apa iya. Perasaan yang harusnya kurasakan terhadap cewe justru aku rasakan pada chii. Tapi adakah penjelasan logis lainnya untuk apa yang kurasakan ini.
Aku menatap yuto. “jika aku benar suka pada chii, apakah aku tidak normal??”
Yuto hanya diam.
***
Kami sedang melihat majalah yang dibawa yuto. Mataku beralih dari majalah, aku memandangi wajah kawaii chii. Kuperhatikan semuanya baik-baik. Rasa aneh itu kembali menjalar. Jantungku berdetak tak terkontrol. Ucapan yuto kemarin kembali terngiang. Aku suka pada chii. Yah mungkin itu benar.
“yamachan, doushitano? Kenapa menatapku begitu? Ucap chii mengagetkan ku. Aku menggeleng.
“betsuni.. chii semangat sekali sih ngeliat majalahnya.” Aku mengacak rambut chii. Chii cemberut, tidak suka. Aku dan yuto tertawa melihat tingkahnya.
***
“nee yamachan, yuto. Aku duluan yah. Jya nee... “ chii berlari meninggalkan kami. Memang rumahnya berlawanan arah dengan kami. Aku dan yuto melanjutkan perjalanan dalam diam.
“nee yuto..” suaraku memecah keheningan
“doushite yamachan?”
“sepertinya apa yang kau bilang itu benar” yuto terdiam, menghentikan langkah mendengar penyataan ku. Aku berbalik menghadapnya.
“aku benar benar suka pada chii”

****
tsuzuku - to be continued
ff pertama jadi ga tau bagus apa ga.... XD

s:chinen yuri, s:yamada ryousuke, s:nakajima yuto, *fanfic

Previous post Next post
Up