I Love my brother part 3

May 27, 2016 19:57

Author: chinen devi
Main: daichi/arichine
Gender switch yuri as a girl

Yuri terpaku menatap langit langit kamarnya, ia bahkan tidak bisa tidur, bagaimana ia bisa tidur , baru saja kakaknya sendiri menciumnya tepat dibibir.

"Daichan, apa yang sebenarnya ia pikirkan ? Bagaimana mungkin ia melakukan itu padaku? Apa ia hanya sedih karena putus cinta?, Kenapa aku pelampiasannya ? Kenapa ia menciumku ? Ini membuatku semakin susah"๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ gumam yuri dalam hati dan pikirannya.

Sementara dikamar lain.

"Aaaaahhkkhhhhh ๐Ÿ˜ซ๐Ÿ˜ซ๐Ÿ˜ซ apa yang aku lakukan, tuhan ,perasaanku semakin kuat ! Aku tidak bisa lagi menahan semua ini, kenapa gadis yang ku cintai harus adikku sendiri, kenapaaa???" Jeritan hati daiki yang kini seperti gunung berapi yang siap meletus.

Keesokan harinya , yuri bangun sangat awal, ya karena memang ia ada kuliah pagi, ia berangkat bahkan sebelum daiki dan okasan bangun. Yuri sampai dikampus yang jelas masih sepi ,bahkan matahari masih sedikit redup, ia berjalan menuju tempat ia biasa melamun atau bersantai seorang diri, ia menuju sebuah pohon besar belakang gedung, ia merebahkan dirinya dibawah pohon besar itu.

Lebih dari satu jam ia bersantai sampai akhirnya kelas dimulai, sebenarnya ada satu murid yang cukup akrab dengan yuri dan juga daiki kakaknya ,namanya keiko, dia tetangga yuri dan daiki saat masih kecil dulu, mereka bertemu kembali saat kuliah di satu jurusan dan kelas yang sama, oleh karena itu hubungan kedua nya hanya sebatas di kampus .

Kelas pertama selesai, keiko mengajak yuri kekantin, baru saja hendak bangkit dari bangku nya seorang lelaki tampan dengan tinggi semampai itu datang menghampiri yuri .

"Hai, arioka san, bisa ikut denganku sebentar, ada yang ingin aku bicarakan"
Tanya nya dengan senyum ramah menawan.

"Eh ,kau yang kemarin di pasar malam itu ? Maaf soal kemarin aku meninggalkan mu begitu saja, lalu apa yang ingin kau bicarakan ?" Tanya yuri sedikit gugup, karena sebenarnya iya jarang berbicara dengan laki laki saat dikampus, ia hanya berbicara dengan keiko dan beberapa teman lainnya .

"Sudah ikut aku sebentar" lelaki bernama yuto itu menarik yuri meninggalkan keiko dengan tatapan penuh tanya .

Yuri dan yuto berjalan menuju sebuah bangku di taman kampus .

"Ano, apa yang ini kamu bicarakan ehhmm eh siapa namamu kemarin ? Aku tidak mendengar dengan jelas kemarin"๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

"Nakajima yuto desu !"tersungging senyuman diwajah pria itu.

"Eh iya ano aku arioka yuri desu ! Yoroshiku"

"Kau tidak perlu memperkenalkan diri begitu , aku sebenarnya sudah lama mengenal dan sedikit memperhatikanmu, hanya saja baru kemarin ada kesempatan bicara denganmu, dan lagi pula dengan rumor yang beredar tentang mu dan kakakmu itu aku jadi ragu ingin mengajak mu bicara" ucap yuto .

"Maksud mu ? Rumor ? Aku ? Kakakku ? Aku tidak mengerti, rumor apa ? Aku tidak tau apa apa soal rumor tentang hal seperti itu"

"Jadi kamu sama sekali tidak tau?, Aku tanya , apa selama kuliah disini kamu punya pacar ?" Yuri hanya menggeleng.

"Nah apa ada pria yang mengejarmu dan menyatakan cintanya ?"
Tanya yuto lagi .

"Ada sih, tetapi semua pria itu hanya mempermainkanku, setelah mereka menyatakan cinta nya, besoknya mereka akan mengatakan padaku, bahwa mereka hanya bercanda, atau bahkan sampai ada yang lari saat melihatku atau lewat begitu saja seperti tidak melihatku" jelas yuri dengan wajah penuh pertanyaan.

"Kamu tidak pernah curiga dengan semua itu ?apa kamu tidak pernah merasa heran ?" Lelaki tinggi itu mendekatkan posisi duduk dan wajah nya karena benar benar penasaran dengan gadis yang berada didepanya itu.

"Sedikit bingung sih , ya tapi, ya sudahlah mungkin mereka memang tidak benar benar menyukaiku, lagi pula aku juga tidak menyukai mereka ,aku sedikit sulit berdekatan dengan laki laki selain daichan" jelas yuri.

"Daichan? Siapa itu ?" Tanya yuto pura pura tidak tau.

"Dia kakakku yang kemarin bersamaku dipasar malam, kami sangat dekat, aku bahkan merasa aku tidak memerlukan teman lelaki atau pacar lagi, selagi aku bersama daichan" jelas yuri penuh senyum diwajahnya .

Yuto sepertinya sedikit banyak paham dengan masalah ini.

"Oia mengenai rumor itu ,apa kamu tidak ingin tau ?"tanyanya dengan wajah yang semakin mendekat.

Yuri sedikit memundurkan kepalanya agar jarak diatara mereka tidak terlalu dekat, yuri gugup karena dengan jarak seperti itu bahkan ia bisa merasakan nafas yuto diwajahnya.
"Rumor apa sih yang dari tadi kamu bicarakan ? Aku benar benar tidak mengerti" kini yuri benar benar bingung.

"Baiklah kencan lah bersamaku sekarang juga,nanti akan ku beritahu tentang rumor itu, oia ijinkan aku memanggilmu yuri ya"

Ucap yuto dengan senyuman yang sebenarnya dapat membuat semua gadis berdebar debar namun lain hal dengan yuri, ia malah sedikit takut pada yuto yang tiba tiba sok akrab dengannya, apalagi mengajaknya kencan mendadak.

"Tapi aku masih ada kelas setelah ini"

"Ayolah kamu bisa titip absen dengan temanmu, sekali ini saja aku mohon padamu" sedikit memaksa.

"Hhhmmm , baiklah" yuri mengiyakan ajakan pria bernama yuto itu.

Yuri berjalan ke arah kelas nya ,dan mengambil tas serta mengeluarkan kartu absensinya, kemudian bersama dengan yuto ia menuju kantin untuk menemui wanita yang bernama keiko itu.

"Keikochan, aku titip absen ya, sekali ini saja" yuri memberikan kartu absensi nya .

"Tapi kannnn" belum selesai keiko bicara yuri memeluknya dan mengucapkan terima kasih, dalam sekejap kedua nya hilang dari pandangan keiko.

"Aku harus cepat !" Gerutu keiko sembari mengeluarkan handphonenya.

"Moshi moshi daiki kun" sapa keiko pada seseorang yang sedang ia hubungi.

"Ada apa keiko? Siapa lagi yang berani mendekati yuri ?" Daiki paham betul , jika keiko sudah menelephone pasti ada lelaki yang berusaha mendekati yuri.

Selama ini memang keiko lah orang yang memberi informasi kepada daiki tentang siapa saja yang berusaha mendekati yuri, tentu saja daiki yamg memint keiko menjadi mata matanya dan yuri tidak tau sama sekali tentang hal ini.

" Ano ,daiki kun, ada seorang pria dengan wajah yang tampan dan tubuh yang tinggi bak model model dimajalah serta memiliki senyuman yang menawan" belum selesai keiko menjelaskan daiki sudah memotong.

"Keikochan, kamu mau keinti permasalahan atau traktiran kali ini hanya di warteg depan kampus ?"๐Ÿ˜ ๐Ÿ˜ ๐Ÿ˜  Ancam daiki

"Ahhh gomen gomen, iya iya , abis dia sempurna sekali ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜… , begini tadi ada pria yang menemui yuri dikelas, dia mengajak yuri ke suatu tempat untuk bicara , oia lelaki itu juga ada menyebut pasar malam, atau apa itu sejenisnya, sepertinya mereka sempat bertemu di pasar malam, dan mereka meninggalkan aku begitu saja jahat kan mereka ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ"

"Mau lanjut atau tidak ku berikan traktiran kali ini!!!๐Ÿ˜ ๐Ÿ˜ ๐Ÿ˜ " Ancam daiki dengan suara lebih besar dari yang tadi.

"Kau ini sama saja dengan mereka tega sekali padaku, iya iya, setelah mereka meninggalkanku, aku kekantin sendiri, saat makanan ku hampir habis, datanglah yuri dengan pria tampan itu, dan yuri titip absen denganku" belum selesai bicara daiki sudah berteriak pada keiko .

"APA KAMU BILANG ??? YURI BOLOS ? LAKI LAKI BRENGSEK ! AKAN KU BERI KAU PELAJARAN BOCAH INGUSAN" hanya itu kalimat yang keiko dengar sebelum akhirnya daiki memutuskan sambungan telponnya.

"Mereka selalu saja seenaknya padaku"๐Ÿ˜“๐Ÿ˜“๐Ÿ˜“

#fanfiction #bahasaindonesia #heysayjump

Previous post Next post
Up