Cinta itu membingungkan 4 (final chapter)

Apr 19, 2016 21:49

Author= chinen devi
Main cast = yuri chinen, daiki arioka dan fei (author)
Summary= fei dan chinen bersahabat dari kecil namun saat fei mulai jatuh cinta persahabatan mereka terasa aneh .

*didalam kamar

"Fei" panggil chinen pelan ..
Fei tidak menjawab hanya tertunduk malu , karena pernyataan cinta chinen barusan .
Chinen duduk disebelah fei, memegang tangan fei .

"Fei, maafkan aku soal kejadian kemarin malam, aku gatau harus ngomong apa sama kamu , aku sendiri juga kaget dengan apa yang kulakukan denganmu , aku benar benar diluar kendali, maaf karena memnciummu dengan sembarangan"

"Chii, aku ga marah karena kamu cium tapi ..." Fei terdiam ..
"Tapi apa fei ? Kau mendorong ku saat aku menciummu" ucap chinen penuh tanya .
"BAKA !!! kau menciumku sampai ke leher dan hampir dadaku apa aku tidak kaget , lagi pula statusku hanya sahabatmu, mana bisa aku diam saja saat kau melakukan itu, dan aku marah bukan karena ciuman mu ,tapi karena kau bilang kau mencium ku tidak sengaja!!!😫😫😫"

Chinen langsung memeluk fei tanpa menjawab apapun, pelukan yang sangat sangat erat!
Fei terdiam tanpa berani bergerak seinci pun, sampai chinen melepaskan pelukannya dan menatap fei dalam dalam.

"Fei, kamu tau ?saat kamu kelas 1 smp dan aku kelas 3, aku pernah membuang surat cinta dari teman sekelas ku untuk mu, kira kira sudah 4 kali aku melakukan itu , dan aku bilang pada mereka kalau kamu menolak mereka."

"Eehhh kenapa kamu lakukan itu ? Pantas saja tidak pernah ada laki laki yang memberiku surat cinta. Padahal temanku beberapa kali mendapatkan surat dari laki laki , kamu jahat sekali 😧😧😧"wajah fei tampak manyun sepuluh meter .

" aku tidak suka fei! Aku ga suka ada laki laki yang mendekatimu, aku hanya takut kalau kamu menerima mereka dan kamu akan melupakan ku, aku selalu menjagamu dan selalu ingin melihat senyummu itu dari semenjak kita berasama fei, aku baru sadar semua perasaan itu ada dari kecil, dan aku sadar semua itu setelah kamu bersama daiki"

Ucapan membabi buta chinen terhenti karena kini bibir fei menahan bibirnya yang dari tadi berbicara tanpa henti. Ciuman itu hanya menempel sebentar , tapi mampu mebuat chinen kini dia seribu bahasa .

"Chii, cukup dengan pengakuan mu didepan daiki tadi sudah membuatku yakin, kamu tidak perlu panjang lebar ngomong kaya gitu , dari kemarin aku masih bingun dengan perasaan ku sendiri, aku nyaman bersama daiki, dia memperlakukan ku dengan baik, dia menatapku sebagai seorang wanita seutuhnya, tidak seperti mu yang selalu mengeluh kalau aku seperti laki laki karena suaraku yang besar, cempreng dan kelakuan ku yang terkadang terlihat bodoh, tapi saat daiki tadi menciumku , aku merasa tidak nyaman, didalam otakku hanya mengingat ciumanmu malam itu dan membuat aku tanpa sadar memanggil namamu , tapi setelah kejadian tadi aku sudah yakin dengan perasaanku"fei diam dan tertunduk malu.

" yakin pada perasaanmu ? Sekarang bagaimana perasaanmu? Tolong katakan dengan jelas fei" pinta chinen penuh harap .

"YA AKU MENCINTAI CHINEN YURI SIPENDEK YANG BAWEL"
fei mengatakan itu dengan lantang tapi lagi lagi dengan mata yang tertutup😫😫😫"
Chinen langsung memeluk fei dengan semangat sehingga mereka terjatuh dikasur .
"Perlahan tapi pasti chinen mencium bibir fei, fei menutup mata dan melingkarkan tangan tepat dileher chinen, seakan tak mau moment itu berlalu dengan cepat, begitu pula chinen, ia melingkarkan tangannya dipinggang fei, seakan takut kehilangan satu sama lain, ciuman itu semakin lama semakin memanas ,tangan chinen mulai mebuka 2 kancing baju fei , fei masih menutup matanya seakan pasrah pada apa yang dilakukan sahabat kecilnya itu, kini mereka benar benar dimabuk asmara, ciuman itu perlahan turun keleher fei, kali ini fei hanya terdiam.
Tiba tiba suara ketukan dari pintu kamar , " hey ingat kalian tidak memiliki pengaman"

Chinen dan fei segera terbangun , fei hanya duduk dan tertunduk malu mengingat kejadian yang barusan terjadi, chinen langsung berjongkok dihadapan fei mengancingkan kedua kancing baju fei yang tadi ia buka.

"Maafkan aku , aku sangat senang kamu memiliki perasaan yang sama denganku ,eh tapi kita belum pacaran ya ? Bagaimana kalau sekarang aku memintamu menjadi pacarku ?"ucap chinen masih dalam posisi berlutut didepan fei.

" yah walaupun kamu pendek ,aku mau deh, karena aku sayang dengan sipendek yang selalu menjagaku, membuatku tertawa, dan selalu ada disampingku ini, terima kasih sudah menjadi yang terbaik selama ini" fei langsung memeluk chinen , karena pelukan fei yang penuh semangat dan lagi tubuh yang lebib tinggi dari chinen mereka pun kehilangan keseimbangan lagi, dan jadilah mereka tiduran dilantai dengan posisi fei yang diatas.

Pintu mendadak terbuka dan sudah berdiri yuto dan yamada .

"Ahhh maaf kami tidak sengaja, dan lagi apa yang kalian lakukan ? Fei kau itu kan pacar daiki ? Kenapa kau malah berduaan dengan chinen?" Ucapan membabi buta yuto penuh tanya, belum sempat dijawab ,daiki datang dari belakang. Melihat fei yang sedang setengah berdiri dan posisi chinen masih setengah tiduran daiki hanya tertawa dan berkata, "sudah ku bilang, kalian tidak membawa itu, jangan lakukan sekarang" fei segera kearah daiki dan mencubiti perut daiki.

Mendengar ribut ribut anchan dan liechan datang, " ada apa sih" terobos anchan memasukin kamar daiki, liechan hanya menepuk ringan pundak yamada dan bertanya " ini ada apa, kenapa berkumpul disini semua? Kenapa kami tidak diajak? Kenapa ." belum sempat melanjutkan ucapanya yamada menahan bibir liechan dengan bibir nya. Semua terdiam , fei berhenti mengelitiki daiki ,yuto yang menutup mata anchan, dan liechan yang diam mematung seketika.

"Kamu tuh bikin gemes, sekali diem , diem banget , sekali nya penasaran bawel banget, aku suka sama kamu, kamu yang polos , kamu yang telmi dan aku mau kamu jadi pacar aku" ucap yama memegang tangan liechan .

Anchan yang tadinya berusaha melepas tangan yuto dari matanya mendadak diam dan kemudian histeris .
"Iihhhhh kalian , dari pagi ga banyak ngomong , malu malu kucing, kenapa mendadak malah berciuman dan kenapa pake acara penembakan didepan semua orang gini sih ? Dan ini juga ada apa ? Kenapa pada kumpul disini ? Kamu juga yuto kenapa pake nutupin mataku saat kejadian penting kaya tadi ? Ahhhhh ini ga adil, kenapa hanya aku yang sendiri disini 😭😭😭"
Mendadak hening , anchan yang dari tadi nyerocos ga berenti itu mendadak diam mematung , ya yuto si jerapah yang memiliki tinggi yang lumayan dengan anchan itu memeluknya dari belakang.
"Hey, bisa diam ga sih , tadinya aku mau nembak kamu juga, tapi nanti setelah liburan ini, karena aku takut kamu ga suka sama aku dan liburan ini jadi ga asik, tapi melihat yamada barusan aku jadi merasa kalau aku ini pengecut, hhmm mau kah kau jadi pacarku ?

Belum sempat menjawab fei menarik liechan dan juga anchan ke sebelahnya .

" kalian dua pake pelet apa ?"
Tanya fei polos .

"Enak ajah, aku ga pake pelet jawab anchan dengan cepat , sementara liechan masih mematung tak percaya dengan apa yang terjadi barusan .
Yamada berjalan manarik liechan, "jadi gimana kamu mau jadi pacarku?"tanya yamada sedikit serius.
Liechan tiba tiba menangis dan memeluk yamada, "aku mau, aku mau, aku sebenarnya sudah lama menyukaimu , mungkin kamu tidak mengingatku ,tapi dihari pertama bersekolah kamu pernah membantuku mengambil buku di perpustakaan, padahal aku saja yang lebih tinggi darimu tidak sampe , tapi kamu mengambil bangku dan mengambil buku itu untukku . aku sungguh sangat menyukai mu dari awal kita bertemu"
Yamada hanya terdiam karena memang tak mengingat hal itu, dan mulai mengelus punggung liechan.
"Sudah jangan menangis, aku senang kamu memiliki perasaan yang sama denganku"

Melihat adegan itu anchan segera lompat kepelukan yuto,
"Anchan juga suka sama yuto , walau baru tadi pagi sukanya, tapi anchan benar benar suka dengan yuto💓"ucap anchan dengan wajah berbinar.

Yuto hanya tertawa dan mengelus kepala anchan.
"aku sebenarnya sudah dari seminggu yang lalu, saat kamu memberiku tissu ditangga karena tangan ku sedikit terluka, tapi aku sering memperhatikan mu memandangi chinen dan fei dengan wajah muram, jadi ku pikir kau menyukai chinen"
Anchan langsung mundur dan melepaskan pelukan nya dari yuto,
"Sini sini" anchan memberi isyarat agar yuto menunduk, dan anchan langsung mencium pipi yuto.
"Aku menyukai mu, aku memang suka pada chinen, tetapi aku tau chinen menyukai fei, dan bersamamu hari ini aku bahkan tidak memikirkan chinen sedikitpun, dan saat itu aku yakin aku sudah menyukaimu"
Belum selesai berbicara anchan merasa lupa sesuatu .

"Ehhh maaf fei dan daiki, aku lupa kalian sudah berpacaran, dan tentang chinen yg menyukai fei itu hanya sepengelihatanku koq, gomen😫" anchan langsung menunduk minta maaf karena merasa salah bicara .

"Ahhh, aku sudah tau itu kok anchan,tidak perlu merasa bersalah. Dan lagi ........" Akhirnya daiki fei dan chinen menjelaskan semua pada yuto yama liechan dan anchan .

"Ya ampun , jadi sekarang ini aku yang sendiri dan tidak punya pasangan?" Mereka semua tertawa .
Fei langsung memegang lengan daiki.

"daichan , aku tetep jadi teman mu kok , dan lagi pula chinen tidak akan keberatan jika kita sangat dekat asal kau jangan mencium ku seperti tadi"
Fei yang sengaja memancing chinen tertawa puas karena chinen benar benar langsung menarik tangannya ,menjauhkannya dari daiki .

#chinenyuri #hsj #heysayjump #yurichinen

Previous post Next post
Up