30 days to get your love part 1
Title : 30 days to get your love
Genre : Angst
Rating : PG
Pairing : Ryoda, ?xOC
Summary : ryo only has 30 days to get tatsuya’s love
Desclaimer : they belongs to me, in my fantasy
1 April 2011
Ryo berdiri di depan kamar yang bertuliskan KATTUN di pintunya. Dia merasa sangat gugup dan kakinya gemetaran. Hari itu dia harus memulai misinya, misi yang menjadi penentu masa depannya, dan masa depan kehidupan cintanya.
Setelah cukup lama mondar-mandir di depan ruangan itu, akhirnya dia memutuskan untuk masuk dan memulai aksinya.
Perlahan-lahan dia membuka pintu dan melayangkan pandangannya ke dalam ruangan. Lima pasang mata pun langsung tertuju padanya, dan hal itu menambah kegugupannya.
Kazuya yang duduk di sofa yang paling dekat dengan pintu segera tersenyum dan menyapanya dengan akrab.
“oh ryo-chan. Hisashiburi. Apa kabar, baru pulang dari Osaka?” Ryo merasa harus berterima kasih kepada kazuya karena telah menghilangkan sebagian ketegangan yang dirasakannya.
“oi, kame chan. Aku baik, dan sudah sejak semalam aku pulang dari Osaka. Kalian sendiri bagaimana, sedang sibuk latihan?” Ryo lalu berjalan menghampiri Kazuya dan berhenti di depan sofa yang didudukinya.
“ya begitulah, kami baru saja berhenti untuk break sejenak” kazuya lalu bergeser ke tengah sofa dan mempersilahkan Ryo duduk di sampingnya, namun Ryo hanya mengeleng dan mengalihkan perhatiannya kepada orang yang duduk di samping Kazuya dan sejak tadi asyik membaca majalah.
“Ueda, bisa kita bicara sebentar. Berdua saja.” Ryo berusaha membuat suaranya sekecil mungkin agar tidak menarik perhatian anggota KATTUN yang lain, namun karena ruangan itu tidak terlalu besar dan tidak ada yang menyalakan musik, suaranya pun terdengar dengan jelas oleh semua orang yang ada dalam ruangan tersebut sehingga mereka kembali memusatkan perhatian kepadanya.
Tatsuya menatap Ryo cukup lama dengan wajah penuh tanda tanya sehingga Ryo merasa grogi dan tidak berani mengangkat wajahnya.
“mau bicara apa? Dan kenapa harus berdua saja. Kalau memang mau bicara, di sini saja” akhirnya tatsuya menjawab dengan nada dingin.
Mereka berdua memang tidak pernah bisa akrab satu sama lain. Semenjak permusuhan mereka dalam Sounen Club, seolah-olah permusuhan itu dibawa ke kehidupan nyata.
Setelah berpikir sejenak dan mengetahui bahwa dia tidak akan bisa membuat Tatsuya merubah keputusannya, akhirnya Ryo memberanikan diri mengutarakan kata-kata yang selama ini dipendamnya.
“Tatsuya, maukah kau menjadi pacarku ?”
I'm back with a new fic.let's just hope that i'll have enough time to finish the story fast.
Genre : Angst
Rating : PG
Pairing : Ryoda, ?xOC
Summary : ryo only has 30 days to get tatsuya’s love
Desclaimer : they belongs to me, in my fantasy
1 April 2011
Ryo berdiri di depan kamar yang bertuliskan KATTUN di pintunya. Dia merasa sangat gugup dan kakinya gemetaran. Hari itu dia harus memulai misinya, misi yang menjadi penentu masa depannya, dan masa depan kehidupan cintanya.
Setelah cukup lama mondar-mandir di depan ruangan itu, akhirnya dia memutuskan untuk masuk dan memulai aksinya.
Perlahan-lahan dia membuka pintu dan melayangkan pandangannya ke dalam ruangan. Lima pasang mata pun langsung tertuju padanya, dan hal itu menambah kegugupannya.
Kazuya yang duduk di sofa yang paling dekat dengan pintu segera tersenyum dan menyapanya dengan akrab.
“oh ryo-chan. Hisashiburi. Apa kabar, baru pulang dari Osaka?” Ryo merasa harus berterima kasih kepada kazuya karena telah menghilangkan sebagian ketegangan yang dirasakannya.
“oi, kame chan. Aku baik, dan sudah sejak semalam aku pulang dari Osaka. Kalian sendiri bagaimana, sedang sibuk latihan?” Ryo lalu berjalan menghampiri Kazuya dan berhenti di depan sofa yang didudukinya.
“ya begitulah, kami baru saja berhenti untuk break sejenak” kazuya lalu bergeser ke tengah sofa dan mempersilahkan Ryo duduk di sampingnya, namun Ryo hanya mengeleng dan mengalihkan perhatiannya kepada orang yang duduk di samping Kazuya dan sejak tadi asyik membaca majalah.
“Ueda, bisa kita bicara sebentar. Berdua saja.” Ryo berusaha membuat suaranya sekecil mungkin agar tidak menarik perhatian anggota KATTUN yang lain, namun karena ruangan itu tidak terlalu besar dan tidak ada yang menyalakan musik, suaranya pun terdengar dengan jelas oleh semua orang yang ada dalam ruangan tersebut sehingga mereka kembali memusatkan perhatian kepadanya.
Tatsuya menatap Ryo cukup lama dengan wajah penuh tanda tanya sehingga Ryo merasa grogi dan tidak berani mengangkat wajahnya.
“mau bicara apa? Dan kenapa harus berdua saja. Kalau memang mau bicara, di sini saja” akhirnya tatsuya menjawab dengan nada dingin.
Mereka berdua memang tidak pernah bisa akrab satu sama lain. Semenjak permusuhan mereka dalam Sounen Club, seolah-olah permusuhan itu dibawa ke kehidupan nyata.
Setelah berpikir sejenak dan mengetahui bahwa dia tidak akan bisa membuat Tatsuya merubah keputusannya, akhirnya Ryo memberanikan diri mengutarakan kata-kata yang selama ini dipendamnya.
“Tatsuya, maukah kau menjadi pacarku ?”
I'm back with a new fic.let's just hope that i'll have enough time to finish the story fast.