WORLD FINANCIAL FLOW DAN PENJELASANNYA

Feb 14, 2013 16:51


Konnichiwaaaa~

Kali ini Dhy tidak akan memposting journal tentang cerita Dhy. Tetapi yang akan Dhy posting adalah shukudai yang diberikan sang sensei pada seluruh gakusei di kelas Dhy. Dan…deadlinenya pun hari ini juga. Tepatnya YONAKA (midnight)! o_O

Maka dari itu, Dhy segera mempostingnya karena sudah dikejar waktu.

Berikut ini adalah shukudainya.

Douzo, yonde kudasai. Wakaru narimasu youni…(^_^)


WORLD FINANCIAL FLOW



Dibawah ini adalah penjelasan dari gambar siklus di atas:
Pada ilustrasi gambar di atas, terdapat dua tipe manusia dalam masyarakat. Yaitu manusia yang memiliki kelebihan dana yang disebut surplus (dalam ilustrasi ini disebut dengan A) dan manusia yang kekurangan dana yang disebut defisit (dalam ilustrasi ini disebut dengan B).
  • Untuk membuka usaha baru, B akan sangat tertolong dengan pinjaman dana dari A. Namun, dalam proses peminjaman tersebut dibutuhkan 2 hal, yaitu dana yang akan dipinjamkan dan rasa kepercayaan A terhadap B. Oleh karena itu, proses peminjaman bisa dilakukan dengan cara lain. Yaitu dengan melalui perantara bank. Akan tetapi, dengan melalui perantara bank, B harus membayar bunga, misalkan 7% (dalam ilustrasi ini disebut i2). Dari bunga tersebut, bank memperoleh bunga sebagai keuntungan yaitu 2% dan A mendapat bunga 5% (i1). Dalam ilustrasi ini, dimisalkan B meminjam uang ke bank sebesar 500 juta.
  • Dalam proses peminjaman uang ke bank, sudah pasti B harus mengembalikan dana tersebut kepada bank. Dalam ilustrasi ini, kita ambil kemungkinan terburuknya. Misalkan, sebelum B bisa melunasi pengembalian dananya kepada bank, B meninggal dunia. Maka, dana yang sudah dipinjam oleh B akan dianggap lunas oleh bank. Namun, bank pasti tidak akan sanggup menanggung semua biayanya sendiri. Bank akan meminta bantuan kepada perusahaan lain untuk menanggung biayanya.
  • Dalam ilustrasi ini, bank meminta bantuan kepada PT. XYZ. Sehingga PT. XYZ yang akan menanggung biayanya. Tetapi sebelum itu, bank harus membayar premi kepada PT. XYZ, misalkan sebesar 10 juta. Dan kemudian, dana yang dipinjam oleh B akan ditanggung oleh PT. XYZ atau disebut UP (Uang Pertanggungan).
  • Ternyata, PT. XYZ tidak mau menanggung semuanya sendiri. Kemudian PT. XYZ juga meminta bantuan kepada PT. DEF untuk bersama-sama menanggung biayanya (maka PT. DEF ini disebut dengan reasuransi). Misalkan, PT. DEF bersedia untuk menanggung sebesar 400 juta (UP) dan PT. XYZ membayar premi sebesar 8 juta kepada PT. DEF. Maka dengan itu, PT. XYZ hanya menanggung biaya sebesar 100 juta.
  • Dan ternyata, PT. DEF pun tidak bisa menanggung biayanya sendirian. Kemudian PT. DEF juga meminta bantuan untuk bersama-sama menanggung biayanya kepada PT. HIJ. PT. HIJ pun bersedia untuk membayar UP sebesar 300 juta dan PT. DEF membayar premi kepada PT. DEF sebesar 6 juta. Fase ini disebut dengan retrocessi, yaitu pelimpahan tanggungan biaya dari suatu perusahaan re-asuransi ke perusahaan re-asuransi lain. Perusahaan ini tidak berada di Indonesia. Maka PT. DEF akan meminta kepada perusahaan retrocessi yang berada di luar negeri.
  • PT. HIJ merupakan perusahaan yang menanggung biaya paling besar. Maka, PT. HIJ membuka anak perusahaan untuk mendapat keuntungan. Yaitu PT. OPQ, PT. RST, dan PT. UVW. Ketiga anak perusahaan tersebut pun memasuki pasar modal dan membeli saham dari perusahaan-perusahaan kecil.
  • Penjelasan diatas adalah contoh dari perusahaan yang menangani Asuransi Jiwa. Selain perusahaan asuransi jiwa (dalam ilustrasi ini adalah perusahaan DEF), terdapat pula perusahaan yang menangani Asuransi Kerugian / General Assurance. Bila perusahaan asuransi jiwa melimpahkan resiko yang terjadi pada jiwa manusia, maka perusahaan yang menangani asuransi kerugian ini berfungsi untuk melimpahkan resiko yang terjadi pada benda mati.
  • Dalam ilustrasi ini, dimisalkan bahwa perusahaan yang didirikan B memiliki peralatan - peralatan (mesin) yang diasuransikan di perusahaan KLM. Perusahaan KLM ini juga melakukan hal yang sama seperti perusahaan DEF yaitu reasuransi kepada perusahaan DEF dan kemudian melakukan retrocessi kepada perusahaan HIJ.
  • Terdapat perusahaan yang memproduksi peralatan - peralatan. Dalam ilustrasi ini perusahaan TLE memproduksi barang - barang seperti mobil dan motor. Perusahaan TLE ini pun melakukan pelimpahan resiko kepada perusahaan DEF untuk asuransi jiwa pembeli barang-barangnya dan juga melakukan pelimpahan resiko untuk barang - barangnya kepada perusahaan KLM.
  • Perusahaan TLE meminjam uang kepada bank dengan melalui kredit dengan perantara perusahaan ARD yang merupakan perusahaan leasing. Perusahaan TLE inipun juga mencari keuntungan dengan menjual saham di pasar modal. Selain itu bank juga mencari keuntungan dengan menjual saham di pasar modal.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan HIJ adalah pemegang utama pasar modal karena dapat dilihat dari siklus bahwa perusahaan HIJ memiliki banyak saham di perusahaan-perusahaan kecil lainnya. Dari perusahan - perusahaan kecil yang didirikan HIJ (OPQ, RST, UVW) yang membeli saham di pasar modal, dimana yang menjual saham di pasar modal itu sendiri terdiri dari bank, perusahaan KLM, perusahaan XYZ, perusahaan TLE, dan perusahaan DEF.

Begitulah isi dari shukudai yang sudah Dhy kerjakan. Semoga yang membacanya bisa mengerti.

Tidak terasa sudah sore. Dhy ingin pulang dulu. Takut kehujanan di jalan.
Sore jya, mata nee~~

以上です。

Previous post Next post
Up