Ah sial! Aku gigit bibir seksiku saat aku melihat Ruki mengepost foto denimnya reita (ato lebi tepatnya, pantat reita). Aku ketinggalan satu langkah dari diva itu. Cih
Aku mengerlingkan mataku ke arah my lovely uruha yang sedang memandang dinding dengan mata kosong. Awwwwww lihatlah lengannya ituuuuuu…… GYAAAAAHHHHH >.< uruchan memang terlihat sangat seksi kalau memakai tanktop putih!
STOP! Jangan bilang aku menyedihkan ; ;
Um…. Aku tau kok aku menyedihkan… aku hanyalah om-om yang hanya bisa kencan dengan juniornya tapi dalam hati memendam perasaan mendalam ke my lovely uruha…. Aku ga tau kenapa… tapi saat aku… aku…. Aku…. Nggak bisa gombal depan uruha >.< aku tidak bisa menggoda dia dengan rayuan superstar ganteng yang biasa aku gunakan untuk merayu para juniorku (dan juga hitsugi-kun) agar mau berkencan dengan aku yang ganteng ini.
Uruchan itu ibarat bebek di kolam ikan… cuma mendekat kalo dikasih makan, tapi akan pergi kalau mencoba disentuh…. Aku ga tau gimana caranya supaya my lovely uruha mau sama aku ; ; aku tau kok aku ganteng, tapi kayaknya hal itu ga cukup untuk ngebuat uruchan suka sama aku…. Uruchan sukanya sama orang kayak reita, yang bego dan punya leher seksi. Bukan orang kayak aku, yang bisanya cuma pergi ke bar sama cowo-cowo dari twitter ; ; bukannya aku ga suka sama honeysku… aku suka kok sama hitsugi-kun, kazuki-chan (my favorite boy), reika-chan dan yang lainnya. Tapi aku nggak bisa ngelepas image seksi uruha dari pikiranku. Mata tajamnya yang selalu bisa menembus jiwaku dan memperkosa pikiranku, lalu perutnya yang rata, tubuhnya yang putiiiiihhhh, belum lagi lehernya yang selalu membuatku mengalami urugasm…. Awww uruchan!
Seandainya aku ini perempuan, aku pasti sudah operasi dada lalu lari ke uruha agar dia tertarik padaku….
Btw, Ruki itu bastard paling beruntung di dunia ini. Cowonya bego dan selalu nurutin kemauan belanja dia. Kalo di stage bisa cium pipi uruha dan curi-curi pegang pantat uruha pas mereka pelukan (kalo ditegur, dia bilang, “I KNOW I’M SUCH A SHORTIE! BUT DON’T INSULT ME! Aku ga sengaja pegang karena tanganku pendek!”). Kalo seandainya aku pendek kayak ruki…. Aku juga bisa curi pegang pantat dia dengan alasan, “Ga sengaja, aku pendek sih.” Ga adil! Kenapa aku harus tinggi?
Suatu hari kazu-chan pernah bilang padaku kalau dia benar-benar menyukaiku, ingin aku berhenti merayu semua orang di twitter dan memiliki hubungan steady dengannya. Aku cuma diam. Aku membeku saat itu. Sebenarnya aku yakin kazu-chan pasti tau aku sukanya sama siapa, tapi dia masih berani bilang seperti itu padaku. Aku kagum padanya. Tapi bukan berarti aku menerimanya loh. Aku tidak bisa mempermainkan perasaan serius kazu-chan.
Aku mengelus rambutnya dan tersenyum. “Maaf ya kazu-chan.” Cuma itu yang aku katakan padanya tapi aku tau dia mengerti.
Suatu hari aku ingin seperti kazu-chan, yang bisa mengungkapkan perasaannya walau dia tau jawabnya ‘tidak’.
“Aoi-kun….” Tiba-tiba Uruha memanggilku, membuyarkan lamunanku.
“Iya?”
“Kau suka bebek?”
DEG! Jangan-jangan dia tau kalau aku suka padanya!
“Bebek…. Aku suka bebek! Dia makhluk terseksi yang pernah ada di muka bumi ini!”
“Ha? Bebek seksi?”
“Iya!”
“…….. Kau ini mengalami kelainan seksual ya?”
“….. Tidak.”
“Tapi kalau yang kau maksud bebek itu aku, yeah, aku ini memang sangat seksi. Hahaha.”
BANG!
Aku pingsan.
“Aoi, matamu…….. seperti mata fans saat melihatku.”
Aku mengerjap. “Hehehehe kau bilang apa sih….”
“Kau fansku ya?”
BANG!
Aku pingsan lagi.
“He…he…he…. Mana mungkin….”
Uruha melihatku dengan matanya. Aku merasa telanjang. Serius deh.
Uruha bangkit dari kursinya. Mau apa dia? Oh oh, dia melepas tanktopnya dengan seksinya! Lalu dia berpose sensual seperti yang kadang dia lakukan di stage.
Aku cuma terpaku. Oke, maybe my junior down there agak tegang. Tapi serius. Aku ga bisa apa-apa.
Uruha memakai lagi tanktopnya lalu memperkosaku dengan matanya.
“Aha. Ternyata benar kau fansku.” Uruha tersenyum nakal.
I HOPE HE ATTACKS ME RIGHT NOOOOOOOOOWWWWW >.< AKU SIAP LAHIR BATIN URUHAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
Tapi dia malah melangkah pergi dari ruang latihan. Meninggalku yang sedang half-hard-on dengan kejamnya.
Aku menggigit bibir seksiku, “Damn you Uruha!”