Short Scene 6
Seperti yang dijanjikan pada Key sebelumnya, gw bikin MukuHiba!
Tapi karena cuma dalam 1 jam, jadinya ceritanya nggak panjang (plis deh, ini kan cuma short scene!)
karena gw sendiri males bikin mukuhiba yang serius (mereka karakternya itu susahhh), gw bikin yang OOC dikit. Nggak suka? Jangan marah, dong...
Ini cuma permainan jari2 gw aja, kok. Dan JANGAN potong jari-jariku!
Short Scene: Misinterpretation Talk
Pairing : Mukuro x Hibari
Rate : T
Genre : Humor
“Hibari-kun, bagaimana kalau kau membaca buku ini?” Mukuro menaruh buku berjudul How To Be a Good Uke di meja Hibari.
“Kau itu bego, ya? Untuk apa aku membacanya,” tolak Hibari dengan pandangan jijik dan merendahkan, “terlebih lagi, kau dapat buku seperti ini dari mana?”
Mukuro senyum-senyum, “Internet, dong. Tinggal pesan dan barang akan diantar.”
“Fuh, kurang kerjaan...”
“Serius, Hibari-kun, buku ini bisa membantumu,” kata Mukuro lagi.
Hibari mendengus tak percaya, “Tak mungkin. Kau dan otak mesummu.”
Mukuro berlagak sakit hati, “Aw, Hibari-kun... kau berkata kejam sekali padaku. Padahal aku sudah begadang semalaman mencarikan buku ini untukmu,” ratapnya.
“Masa bodoh.”
“Hibari-kun, asal kau tahu saja, di dalam sini juga dituliskan tehnik-tehnik rahasia dalam bertarung,” bujuk Mukuro lagi.
Hibari (yang menyangka masuk bertarung itu adalah bertarung yang sesungguhnya) sedikit tertarik, “... Tehnik rahasia?”
Mukuro melihat lampu hijau dan memanfaatkannya, “Ya, rahasia!”
“Apakah itu tehnik bertarung yang bagus?”
“Tentu saja! Kalau tidak, aku tak akan memesankannya untukmu, Hibari-kun,” katanya meyakinkan Hibari, “Sekarang, ayo, duduk dan bacalah!”
Hibari membuka buku tersebut dan mulai membacanya.
Sepuluh menit pertama wajahnya masih datar.
Di menit ke dua puluh wajahnya sedikit tercengang.
Di menit ke tiga puluh wajahnya benar-benar memerah.
Di menit ke tiga puluh lima wajahnya menjadi biru pucat.
Lalu dia menutup bukunya.
“Bagaimana, Hibari-kun?” tanya Mukuro dengan gigi bersinar cemerlang.
“~~~~~~KAUUU~~! KAMI KOROSU!!!”
“Wahahahaha!”
Nah, well? Review pls?
Tapi karena cuma dalam 1 jam, jadinya ceritanya nggak panjang (plis deh, ini kan cuma short scene!)
karena gw sendiri males bikin mukuhiba yang serius (mereka karakternya itu susahhh), gw bikin yang OOC dikit. Nggak suka? Jangan marah, dong...
Ini cuma permainan jari2 gw aja, kok. Dan JANGAN potong jari-jariku!
Short Scene: Misinterpretation Talk
Pairing : Mukuro x Hibari
Rate : T
Genre : Humor
“Hibari-kun, bagaimana kalau kau membaca buku ini?” Mukuro menaruh buku berjudul How To Be a Good Uke di meja Hibari.
“Kau itu bego, ya? Untuk apa aku membacanya,” tolak Hibari dengan pandangan jijik dan merendahkan, “terlebih lagi, kau dapat buku seperti ini dari mana?”
Mukuro senyum-senyum, “Internet, dong. Tinggal pesan dan barang akan diantar.”
“Fuh, kurang kerjaan...”
“Serius, Hibari-kun, buku ini bisa membantumu,” kata Mukuro lagi.
Hibari mendengus tak percaya, “Tak mungkin. Kau dan otak mesummu.”
Mukuro berlagak sakit hati, “Aw, Hibari-kun... kau berkata kejam sekali padaku. Padahal aku sudah begadang semalaman mencarikan buku ini untukmu,” ratapnya.
“Masa bodoh.”
“Hibari-kun, asal kau tahu saja, di dalam sini juga dituliskan tehnik-tehnik rahasia dalam bertarung,” bujuk Mukuro lagi.
Hibari (yang menyangka masuk bertarung itu adalah bertarung yang sesungguhnya) sedikit tertarik, “... Tehnik rahasia?”
Mukuro melihat lampu hijau dan memanfaatkannya, “Ya, rahasia!”
“Apakah itu tehnik bertarung yang bagus?”
“Tentu saja! Kalau tidak, aku tak akan memesankannya untukmu, Hibari-kun,” katanya meyakinkan Hibari, “Sekarang, ayo, duduk dan bacalah!”
Hibari membuka buku tersebut dan mulai membacanya.
Sepuluh menit pertama wajahnya masih datar.
Di menit ke dua puluh wajahnya sedikit tercengang.
Di menit ke tiga puluh wajahnya benar-benar memerah.
Di menit ke tiga puluh lima wajahnya menjadi biru pucat.
Lalu dia menutup bukunya.
“Bagaimana, Hibari-kun?” tanya Mukuro dengan gigi bersinar cemerlang.
“~~~~~~KAUUU~~! KAMI KOROSU!!!”
“Wahahahaha!”
Nah, well? Review pls?