Toilet

Apr 11, 2011 09:11

Title: Toilet
Pairing: YamaChii, TaDaiki (sedikit)
Rating: PG-15
Summary: Hal-hal yang dilakukan chinen saat pemotretan dan membuat yamada berakhir di toilet
A/N: judulnya aneh ya-_______-

# "Chinen-san, tolong buka kancing kemeja anda, 3 buah saja"
Fotografer mengarahkan chinen untuk membuka 3 kancing kemejanya.
"Hai!"
Chinen mengikuti perintah fotografer tersebut, membuka 3 kancing kemejanya, dan memperlihatkan dadanya yang bidang.
Kemudian chinen meremas bagian bawah kemejanya sehingga memperlihatkan sedikit bagian perutnya.
Tidak lupa dia memasang pose dan mimik yang sangat menggoda.
Sedangkan di tempat lain..
"Oi yama-chan, jangan menatap chii seperti itu"
Daiki mencubit pipi yamada yang sedang memperhatikan chinen di sesi foto untuk majalah.
"Sakit, dai-chan!"
Yamada menepis tangan daiki dari pipinya, matanya masih menatap chinen.
"Kamu menatap chii seolah-olah kamu akan memakan dia"
Ucap takaki yang sedang duduk di sebelah daiki.
"Ya, aku akan memakan dia"
Yamada berkata sambil tetap menatap chinen.
Dia menatap muka sensual chinen.
Lalu turun ke tubuh chinen yang sekarang sudah bertelanjang dada.
Dia menelan ludah saat memandangi kedua tonjolan pink di dada chinen.
Kemudian pandangannya turun menyusuri perut chinen, dan semakin turun hingga pandangannya kini berada di milik chinen.
"Yama-chan, stop memperkosa chii dengan matamu"
"Biarkan dia, dai-chan. Kalau kamu berpose seperti chii, aku juga pasti akan melakukan hal yang sama seperti yama-chan"
Ucap takaki yang kemudian mendapatkan pukulan di kepalanya dari daiki.
"Dai-chan.."
Yamada memanggil daiki.
"Ya?"
"A-aku harus ke toilet sekarang"
Yamada berdiri dan segera berlari menuju toilet.
Takaki dan daiki hanya menatap yamada dengan pandangan takjub.
"Dai-chan, dia melupakan ini"
Takaki menunjukkan sabun yang selalu dibawa yamada.

# Setelah dari toilet, yamada kembali ke ruang pemotretan.
Sekarang adalah giliran dia untuk di foto.
Saat di foto, dia menyempatkan untuk melirik chinen yang sedang duduk sambil memakan strawberry yang dibawa yamada.
10 menit kemudian, sesi foto untuk yamada selesai dan sekarang adalah giliran hikaru.
Yamada segera duduk di sebelah chinen.
Chinen melihat yamada dan langsung berdiri, kemudian dia duduk di pangkuan yamada.
Yamada melingkarkan tangannya di pinggang chinen dan chinen menyandarkan badannya di dada yamada.
"Chii, ini kamus bahasa inggrismu"
Ryuu melemparkan kamus kecil tersebut ke chinen, tapi lemparan ryuu kurang kuat sehingga kamus tersebut jatuh di depan chinen.
Chinen bangun dari pangkuan yamada, dan dia merangkak untuk mengambil kamus yang berada di depannya.
Yamada melihat chinen yang sedang merangkak dan tiba-tiba pandangannya beralih ke pantat chinen.
Dia memandangi bagian tersebut.
Chinen menggunakan celana yang terbuat dari kain tipis, sehingga membuat gambar segitiga terbentuk sangat jelas.
Yamada menelan ludah saat memandangi pemandangan indah tersebut.
Setelah selesai mengambil kamus tersebut, chinen kembali duduk di pangkuan yamada.
Namun, saat dia duduk, dia merasakan ada sesuatu benda yang mengganjal di pantatnya.
Chinen yang kebingungan segera menggoyangkan pantatnya, membuat yamada tiba-tiba mengerang pelan.
"Ya-yamachan?"
Chinen semakin bingung, dia merasakan benda yang mengganjal tersebut semakin menekan pantatnya.
Dan tiba-tiba, yamada mendorong tubuh chinen.
"A-aku harus ke kamar mandi sekarang"
Yamada kemudian berlari keluar ruangan.
Takaki dan daiki segera melihat yamada yang berlari ke luar.
Kemudian mereka berdua saling tatap.
"Dia lupa membawa sabunnya lagi"

# Setelah selesai pemotretan, semua member Hey! Say! JUMP berkumpul untuk membicarakan tentang acara mereka yang selanjutnya.
Yabu dan Inoo sedang mengambil makanan untuk member-member yang lain.
Namun, sudah 15 menit mereka berdua belum kembali.
"Mereka lama sekali, aku lapar"
Daiki mengelus perutnya.
"Dai-chan seperti wanita hamil, ngelus-ngelus perutnya"
Chinen berkata dengan polosnya.
Takaki yang mendengar perkataan chinen langsung tertawa.
Dia mengacak-acak rambut chinen.
Yamada yang melihat takaki dengan chinen, hanya bisa cemberut.
Dia cemburu.
Dia terus melihat chinen yang tertawa.
Tidak sengaja matanya melihat kearah celana chinen, dan mata yamada membesar.
Dia melihat resleting celana chinen belum tertutup.
Dia sekilas melihat sesuatu yang mengembang, tertutupi kain berwarna abu.
Yamada mulai berfantasi dengan benda yang mengembang tersebut.
"Kalau dai-chan hamil, ayah anaknya siapa?"
Ryuu bertanya ke chinen.
"Hmm.. Yuyan?"
Takaki dan daiki yang mendengar jawaban chinen langsung merona merah.
"Aku tidak mungkin hamil, chii. Aku pria! Yang seharusnya hamil itu kamu"
Kata daiki dan semua member Hey! Say! JUMP kecuali yamada tertawa mendengar ucapan daiki.
Daiki melihat yamada tidak ikut tertawa dengan yang lain.
Dia melihat ke arah yamada.
Semua member Hey! Say! JUMP juga mengikuti daiki, melihat ke arah yamada.
Mereka semua mengikuti arah pandangan yamada.
Dan pandangan mereka terhenti saat melihat hal yang dilihat yamada.
"Aku ke kamar mandi sebentar!"
Yamada berlari keluar ruangan lagi.
Chinen yang tau kalau tadi yamada memandangi bagian resleting celananya langsung merona merah.
"Chinen, dia melupakan ini. Cepat susul dia"
Takaki berbisik ke chinen sambil meletakkan sabun di tangan chinen.
"Iya, yabu dan inoo juga sedang tidak disini"
Daiki berbisik ke chinen sambil mendorong chinen.
"Ba-baiklah"
Chinen segera ke luar ruangan dan menyusul yamada.

Title: Toilet
Pairing: YamaChii, OkaJima (numpang lewat), TegoPi (sedikit)
Rating: NC-17
Summary: Chinen menyusul yamada ke toilet
A/N: Lanjutan dari yang diatas haha

Chinen berjalan ke toilet tempat yamada berada.
Chinen mengetuk pintu toilet tersebut.
"Yama-chan?"
Yamada mendengar suara chinen tiba-tiba menghentikan aktivitasnya.
"Chii?"
"Iya, ini aku chii. Buka pintunya"
"Apa? Buka pintu? Tidak. Aku sedang sakit perut"
"Bohong, aku tau kamu sedang tidak sakit perut"
"Aku beneran sakit perut, chii"
"Bohong, cepat buka atau aku akan mendobraknya"
"Tunggu sebentar"
Yamada kemudian memakai celananya, dan membuka pintu toilet.
"Ada apa, chii?"
Yamada melihat chinen yang sedang membawa tas kecil.
Chinen kemudian mendorong yamada masuk ke dalam toilet lagi.
"Ke-kenapa kamu ikut masuk ke sini? Keluar"
"Tidak, aku mau disini"
Chinen meletakkan tas kecil tersebut di lantai dan kemudian chinen menyuruh yamada duduk di kloset.
"Yama-chan, duduk disini"
"Duduk? Ngapain duduk disini?"
"Udah, duduk aja disini"
Setelah yamada duduk di kloset, chinen membuka resleting celana yamada dan menurunkan celana tersebut.
Yamada yang akhirnya mengerti maksud chinen, langsung membuka baju yang dia gunakan.
Chinen membelai milik yamada yang masih terbungkus celana dalam.
Yamada pun mengerang pelan.
Chinen membuka celana dalam tersebut dan memainkan milik yamada.
Chinen mengocoknya kemudian memasukkan ke dalam mulutnya.
Chinen lalu menjilat benda tersebut, seperti dia sedang menjilat es krim favoritnya.
Chinen kemudian melepas milik yamada dari mulutnya.
Lalu dia berdiri dan melepas celananya.
"Chii, aku belum keluar"
Yamada protes karena chinen menghentikan kegiatannya.
"Aku mau kamu mengeluarkannya di dalam tubuhku"
Ucap chinen sambil meremas pelan milik yamada.
Yamada hanya tersenyum mendengar ucapan chinen.
Chinen mengambil sebuah botol dari tasnya.
"Eh?! Kamu dapat darimana?!"
Yamada terkejut melihat chinen membawa botol lube.
"Tadi yuto dan keito memberikannya padaku"
Chinen sudah selesai membuka bajunya, kini dia sudah telanjang bulat.
Yamada mengambil lube tersebut dan mengoleskan ke tangannya.
"Chinen, kamu saja yang duduk di kloset. Aku takut kloset ini roboh kalau aku duduki terus"
Chinen mengikuti perintah yamada dan dia duduk di kloset tersebut.
Yamada memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang chinen.
Chinen mengerang kesakitan.
"S-sakit yama-chan"
"Tahan dulu, chii"
Yamada lalu memasukkan jari telunjuk dan jari manisnya.
Yamada mengocok bagian dalam chinen dengan jarinya.
"Pe-pelan pelan"
Chinen menyentuh dinding toilet, dia menahan sakit.
Yamada lalu menarik keluar jarinya dan menggantikan dengan miliknya.
Yamada berusaha memasukkan miliknya ke dalam lubang chinen.
"Sakit.."
Chinen menangis menahan sakit.
Yamada yang melihat chinen menangis lalu mencium bibir chinen.
"Tahan sedikit chii, nanti pasti sakitnya hilang"
Chinen mengangguk dan kemudian mencium bibir yamada.
Tak lama kemudian, chinen merasakan rasa sakit tersebut berubah menjadi rasa nikmat.
"Lebih cepat, ryosuke"
Yamada yang mendengar chinen memanggil dia dengan sebutan 'ryosuke' semakin mempercepat memaju-mundurkan miliknya.
Dia juga memainkan dada chinen, mencubit pelan tonjolan berwarna merah muda tersebut
"LEBIH CEPAT LAGI, RYO-"
Chinen berteriak dan yamada langsung mencium bibirnya.
Kemudian yamada berbisik, "Jangan teriak, chii".
Yamada terus memompa, dan dia merasakan miliknya berdenyut.
"A-aku mau keluar, chii"
"Aku juga"
Yamada mengeluarkan cairan miliknya di dalam tubuh chinen.
Sedangkan chinen menumpahkan cairannya di perut yamada.
Saat dia mengeluarkan miliknya dari lubang chinen, dia melihat cairan cintanya yang mengalir dari lubang chinen.
Kemudian dia mengelapnya dengan tangannya dan memberikan tangannya ke chinen.
Chinen lalu menjilat tangan yamada.
Setelah chinen selesai menjilat tangannya, yamada memeluk chinen.
Chinen memeluk balik yamada.
"Enak?"
Yamada bertanya dan chinen mengangguk malu.
Yamada tertawa melihat pipi chinen yang merona merah.
Kemudian dia mencium kening chinen.
"Aku mencintaimu, yuri"
"Aku juga mencintaimu, ryosuke"
~0~0~
Tegoshi dan yamapi sedang mencuci tangannya di wastafel toilet.
"LEBIH CEPAT LAGI, RYO-"
Mereka berdua kemudian menoleh ke arah toilet yang paling pojok.
"Ryo?"
Yamapi bertanya ke tegoshi.
"Tadi dia pamit ke aku, katanya dia mau pergi beli jajan untuk kita di supermarket"
"Jadi dia membohongi kita?"
"Dan ternyata dia ada di toilet?"
"Dan dia sedang bermesum ria?"
"Awas kau, ryo"
Yamapi menarik tegoshi keluar toilet sambil menyiapkan kata-kata untuk memarahi ryo.

fanfic, yamachii

Previous post Next post
Up