Catatan korban banjir yang nganggur
Oookeeei...
Saat ini saya berada di lantai dua rumah saya yang biasanya dijadikan tempat naruh buku dan baju-baju nyokap. Di bawah, sepertinya air memang semakin naik, pelan tapi pasti. Memang bukan serangan fajar seperti tahun lalu, karena kali ini air mulai masuk jam 10.30, dan berhenti (sementara?) pukul 14.00.
Kalau saya masih boleh bilang Alhamdulillah, itu karena banjir belum, dan semoga jangan separah tahun lalu. Plus, mungkin ada hubungannya dengan air masih setinggi lutut, listrik masih nyala, jadi masih bisa pantau kondisi via internet dan TV. Plus, bisa kerja, walaupun mood-nya emang naik-turun kayak tensi darah...
Ah, ngomong soal kerjaan, akhirnya tadi malam Ultra Panic 3 beres. TADINYA sih hari ini mau antar ke ELEX, tapi, dengan Jakarta kena Aqua Alta begini...
Hujan itu nggak salah. Hujan cuma turun seperti biasa. 10 tahun yang lalu pernah hujan dua hari berturut-turut dan banjirnya cuma semata kaki di depan rumah. Jadi, kalau begini, boleh nggak sih gua nyalahin pemerintah!?
Saat ini saya berada di lantai dua rumah saya yang biasanya dijadikan tempat naruh buku dan baju-baju nyokap. Di bawah, sepertinya air memang semakin naik, pelan tapi pasti. Memang bukan serangan fajar seperti tahun lalu, karena kali ini air mulai masuk jam 10.30, dan berhenti (sementara?) pukul 14.00.
Kalau saya masih boleh bilang Alhamdulillah, itu karena banjir belum, dan semoga jangan separah tahun lalu. Plus, mungkin ada hubungannya dengan air masih setinggi lutut, listrik masih nyala, jadi masih bisa pantau kondisi via internet dan TV. Plus, bisa kerja, walaupun mood-nya emang naik-turun kayak tensi darah...
Ah, ngomong soal kerjaan, akhirnya tadi malam Ultra Panic 3 beres. TADINYA sih hari ini mau antar ke ELEX, tapi, dengan Jakarta kena Aqua Alta begini...
Hujan itu nggak salah. Hujan cuma turun seperti biasa. 10 tahun yang lalu pernah hujan dua hari berturut-turut dan banjirnya cuma semata kaki di depan rumah. Jadi, kalau begini, boleh nggak sih gua nyalahin pemerintah!?