Beberapa minggu lalu, @bintangberkisah mengadakan proyek #menulisduet. Dia mengundang siapa saja untuk mengirim minimal 6 halaman pertama dari cerpen mereka, lalu akan dilanjutkan olehnya. Aku tertarik. Aku tanya, ‘kalau cerpen aslinya sudah jadi, boleh ikutan nggak? Aku cuma penasaran seperti apa @bintangberkisah menggarap ending cerpenku.’ Dia
(
Read more... )
Gini mbah. Saya sudah baca Samsara tahun 2012-an kalo ga salah dan baru berkunjung di sini karena merasa bersalah. orz Saya pinjam nama anak sampeyan yang ini untuk bermain-peran/roleplay di forum ini dan saya baru ngomong setahun setelah regis di situ. oTL maafkan. #sungkemin si karakter ini memang ga mirip dengan kedua tokoh di Samsara tapi kondisinya sama: perang saudara dan ngomongin tentang lingkaran kehidupan. Saya terinspirasi dari tulisan sampeyan, mbah fled.
Dan yang terpenting saya menyadur (err mendaur ulang) kalimat sampeyan yang ini: Bilang padaku, kau akan berbuat kejahatan. Berjanjilah padaku, kau akan mengotori lembar putih hidupmu dengan coretan dosa besar. Tak perlu banyak-banyak. Satu saja. Cukup satu dosa besar, sayangku.
Jadi ini & tentu ga sekeren milik sampeyan:
Senjata yang dipanggul mengingatkan pada angan-angan saat dia masih memiliki asa untuk mengabdi. Sekarang yang dimiliki cuma hasrat agar menyelesaikan kompetisi ini. Dia dapat mengelak. Dia dapat bermain sebagai malaikat.
Lucunya, dia juga dapat berperan sebagai iblis yang tak memiliki hati. Menodai jalan hidupnya dengan dosa teramat besar hingga yang mereka kenang adalah Hiroaki sebagai malaikat dan Samsara sebagai iblisnya.
Nanti saya cantumkan pen name sampeyan di bagian credit di post selanjutnya alias malam ini. (Ceritanya di forum itu sehari harus ngepost 4 kali. Kayak obat. Bikin teler. orz) Dan maaf baru ngomong sekarang (mungkin ga begitu dipahami #dor) & makasih sudah menerima curhatan >w<)/
Reply
sekarang tinggal minta copas posting-mu itu :D
saya mau baca... boleh kan? :)
Reply
Leave a comment