Netral?
Udah lama ya, g ngisi LJ. Gomen, aku benar-benar sibuk hari-hari ini. Ada tumpukan komen fb dan tagihan review menunggu yang belum kuselesaikan. Gomen ne...
Kali ini hanya obrolan ga penting. Boleh dibaca, boleh juga langsung klik tombol close.
Menurut kalian, salahkah jika kita memilih netral? Well, ini bukan tentang pemilu, melainkan tentang kehidupan pribadi.
Anggaplah dirimu berada di ambang 2 pilihan. Pilihan yang selalu berusaha menarik kita agar berpihak pada salah satunya. Karena jika kita berpihak maka kemenanganlah yang akan didapat oleh salah satu pihak. Bagaimana?
Dan seperti itulah posisiku sekarang. Ada 2 pilihan yang harus kupilih, tapi aku tidak ingin memilihnya. Karena jika aku memilih salah satu maka keharmonisan yang selama ini aku jaga, akan hancur. Aku tidak menginginkannya. Tidak pernah. Aku tidak ingin ada yang tahu tentang keretakan kecil yang sebenarnya terjadi.
Makanya, aku milih NETRAL. Masalahnya dua pilihan itu menganggap aku ada di pihak masing-masing. Kesannya tubuhku dibagi 2 ya? Fuuh!!! Sebel, tapi sakit juga kalo dipikir.
Apa ini salahku karena aku selalu diam, menjadi pendengar baik, dan memendam segalanya sendiri?
Terakhir, beri pendapat "apakah dalam hal ini netral itu baik?"
Lalu, "apa ini salahku?"
Kali ini hanya obrolan ga penting. Boleh dibaca, boleh juga langsung klik tombol close.
Menurut kalian, salahkah jika kita memilih netral? Well, ini bukan tentang pemilu, melainkan tentang kehidupan pribadi.
Anggaplah dirimu berada di ambang 2 pilihan. Pilihan yang selalu berusaha menarik kita agar berpihak pada salah satunya. Karena jika kita berpihak maka kemenanganlah yang akan didapat oleh salah satu pihak. Bagaimana?
Dan seperti itulah posisiku sekarang. Ada 2 pilihan yang harus kupilih, tapi aku tidak ingin memilihnya. Karena jika aku memilih salah satu maka keharmonisan yang selama ini aku jaga, akan hancur. Aku tidak menginginkannya. Tidak pernah. Aku tidak ingin ada yang tahu tentang keretakan kecil yang sebenarnya terjadi.
Makanya, aku milih NETRAL. Masalahnya dua pilihan itu menganggap aku ada di pihak masing-masing. Kesannya tubuhku dibagi 2 ya? Fuuh!!! Sebel, tapi sakit juga kalo dipikir.
Apa ini salahku karena aku selalu diam, menjadi pendengar baik, dan memendam segalanya sendiri?
Terakhir, beri pendapat "apakah dalam hal ini netral itu baik?"
Lalu, "apa ini salahku?"