May 07, 2020 13:59
Sepanjang aku hidup, kayaknya pertanyaan seperti di judul adalah yang paling sering aku denger.
Aku adalah orang dengan kadar keringet berlebih, dan sangat, SANGAT, sangat mudah berkeringat. Dan dengan kata "berlebih" maksudku benar-benar seberlebihan itu.
Aku baru menyadari bahwa keringetku berlebih, aku inget banget, di kelas 5 SD.
Setiap pagi sebelum jam pelajaran pertama dimulai, aku dan temen2ku sering main dulu. Tak jongkok, tak umpet, karet, dan mainan yang trend saat itu.
Setiap selesai, bajuku basah kuyub dan setiap saat itu juga temen2ku menanyakan pertanyaan mulai dari "lo kenapa?" atau "lo abis ngapain?" sampe yang benar2 menurunkan tingkat kepercayaan-diriku: "itu keringet apa mandi? Basah banget!" terutama yang diutarakan dengan nada tertentu.
Sejak kelas 5 SD itu aku sangat aware bahwa aku kalo keringetan benar-benar keterlaluan.
Ilustrasinya... aku jalan kaki 100m aja keringetku bakalah kayak orang lari keliling 1 lapangan bola. Aku jalan dari Menara Astra sampe Grand Indonesia itu keringetku bisa kayak orang abis circuit training lanjut boxing.
Aku nggak kena angin sedikit, waw, keringat jagung langsung menginvasi seluruh tubuh!
Makanya dulu dari SD sampe SMA aku kemana2 selalu bawa anduk kecil yang persegi empat tea. Mulai kerja, aku sering berangkat dengan kaos oblong, kemudian ke kamar mandi untuk mengeringkan keringatku, baru ganti baju kerjaku.
Karena hal ini sangat mempengaruhi kepercayaan diriku, aku sampe cari2 di internet soal kondisi ini.
Ada yang bilang lemah jantung lah, ada yang bilang kelenjar keringetnya banyak lah, ada yang bilang... macem2.
Sampe suatu hari, aku menjalani tes gratis BMI dari salah satu fitness center terkemuka di Indonesia. Berhubung gratis, tentu syaja aku mau, meskipun aku tau hasilnya pasti adalah obesitas berlebih.
Yang menarik dari tes ini adalah adanya cek kadar sesuatu dalam tubuh, dalam hal ini kadar lemak, air, dan otot, tentu saja.
Dengan tubuhku yang super gendats ini, aku udah bisa nebak hasilnya: LEMAK AKU PASTI BERLIMPAH, seandainya lemak tubuh bisa dijual, aku KAYA RAYA meureun xD
"Mba, Mba banyak minum air ya?" tanya si Mas BMI pada saat itu.
"Nggak Mas, jarang banget malah," jawabku. JARANG yang aku maksud di sini sangat nggak sehat. Aku, saat itu, bisa bertahan dengan air mineral 1.5L selama 1 minggu. Sisanya? Minum kopi dan teh. Nggak sehat memang, udah aku bilang.
Ternyata yang ditemukan Masnya adalah kadar air dalam tubuhku BUANYAK BUANGET.
Seperti aku juga, dia sempet mengira kadar lemakku yang akan banyak, karena "biasanya gitu" kata Masnya.
Dan Masnya bilang, dia jarang liat orang yang hasilnya kayak aku, kadar air banyak banget, terlebih lagi aku jarang minum.
Sejak saat itu aku paham bahwa keringet berlebihanku ini karena memang di dalam tubuhku banyak airnya bak punuk onta.
Tapi sisi positifnya adalah, konon orang kayak aku kalo mau kurus sesungguhnya gampang: bergerak, berkeringat.
Hanya saja, aku mager!
Dan menurutku hal itu tepat. Karena....aku kan tiga bersaudara. Kakak perempuanku sudah pernah melakukan berbagai macam metode menguruskan badan, tanpa olah raga, dan gagal.
Masku, sejak dia sekolah di luar negeri, dia jadi lebih rajin olah raga, bergerak, dan tubuhnya cepet kurus.
Aku, waktu kerja di suatu tempat, aku jalan dari kosan menuju transportasi terdekat, PP, dengan berjalan kaki. Pekerjaanku menuntut aku banyak jalan, dan jauh, dan sering, bergerak! Aku turun 10KG dalam waktu kurang dari 1 tahun, dengan kondisi makan serampangan (termasuk masih makan junk food, karena saat itu, inilah makanan paling cepat dan paling terjangkau), dengan jam yang serampangan juga (tengah malem masih makan berat).
Sayangnya, kami juga kalo nggak gerak dan makan biasa, berat badannya bisa meroket!
Saat ini kondisiku masih sama: kalo keringetan udah kayak orang mandi dan aku nggak melebih-lebihkan.
Saat ini aku berangkat ke tempat kerja (pas ga PSBB) masih pake kaos oblong dan ganti baju di tempat kerja.
Bedanya, aku udah bisa lebih menerima keadaanku daripada pas jaman sekolah dan kuliah dulu. Kalo ada yang nanya, aku udah nggak minder lagi untuk menjawab, karena ya aku memang begini.
Adakah kondisi tubuh alami yang membuat kamu juga nggak percaya diri?